Ruang Angkasa Bergejolak

Ruang Angkasa Bergejolak

Langit dan Bumi ialah maha karya Sang Pencipta nan menjadi loka bernaungnya makhluk-makhluk dan semesta alam. Bumi memiliki samudera nan sejauh mata memandang seolah tak ada berujung. Langit juga menunjukkan kekompakkannya dengan Bumi. Ia memiliki angkasa nan tanpa batas. Bahkan jauh di atas sana terdapat ruang luar angkasa dengan keunikannya sendiri.

Tuhansepertinya ingin berdiskusi dengan manusia manakala Ia menciptakan sesuatu nan sepertinya sulit terjamah oleh tangan-tangan kerdil manusia yaitu angkasa. Dari sudut pandang perspektif mata manusia, langit dan Bumi seperti menyatu saat samudera berjumpa dengan ujung angkasa di penglihatan mata paling akhir.

Angkasa dikenal juga dengan istilah antariksa atau space . Angkasa merupakan wilayah kosong, hampa udara, sedikit cahaya dan sedikit ada tanda-tanda kehidupan. Angkasa sering pula disebut dengan luar angkasa. Istilah tersebut muncul sebab ilmuwan bermaksud membedakan antara ruang nan memiliki udara seperti langit dan Bumi dengan ruang hampa udara yaitu luar angkasa.

Berbagai bentuk penjelajahan telah mengabdikan sederet nama adventurer terkenal sebagai orang-orang pertama nan sukses mencapai luar angkasa. Mereka ialah orang-orang nan berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya sebagai tim explorer luar angkasa.

Petualangan ke angkasa nan pertama kali diadakan oleh NASA atau National Aeronautics and Space Administration yaitu sebuah forum pemerintah Amerika Perkumpulan buat penjelajahan luar angkasa dan RKA atau Badan Penerbangan dan Antariksa Rusia.



Perang Angkasa

Perang angkasa di sini bukanlah seperti nan pernah kita saksikan dalam film fiksi ilmiah produksi Amerika Perkumpulan ‘Star Wars’. Ini merupakan program penjelajahan luar angkasa buat melihat kemajuan masing-masing negara adidaya pada masa itu yaitu Amerika dan Rusia dalam bidang teknologi dan antariksa.

Penjelajahan angkasa ini dilakukan sejak 1946 dengan diluncurkannya misi V2 oleh negara Amerika Serikat. Kemudian menyusul sebelas tahun kemudian, Rusia meluncurkan misi R-7/SS-6 Sapwood dengan membawa Intercontinental Ballistic Missile atau Peluru Kendali Balistik Antar Benua nan menjadi cikal bakal perseteruan sengit di luar angkasa sebab ICBM ialah perangkat pembawa senjata nuklir atau senjata pemusnah massal nan daya jangkaunya berkisar antara 5.000 km sampai 12.000 km.

Di tahun nan sama, Rusia juga meluncurkan Sputnik 1 dan Sputnik 2 nan membawa pelaksanaan satelit protesis dan anjing di orbit luar angkasa. Pada awal dan akhir 1958, Amerika Perkumpulan tak mau kalah. Ia meluncurkan Explorer 1 dan Project Score nan menempatkan satelit komunikasi protesis di angkasa agar bisa memudahkan manusia dalam bidang telekomunikasi.

Dari penempatan satelit ini kemunculan fiber optic mulai diperhitungkan. Satu tahun kemudian, angkasa kembali diwarnai oleh hadirnya satelit cuaca nan diterbangkan Amerika dalam misi Vanguard 2. Satelit ini memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan pengamatan meteorological, yaitu jika sebelumnya cuaca hanya dapat dipantau melalui gerakan awan, dengan satelit cuaca semua dapat dipantau.

Cuaca, ikim, hingga bala alam nan terjadi di bumi seperti kebakaran, badai pasir, polusi, hingga konvoi es di Kutub Utara dan Selatan. Yang mengejutkan terjadi pada 21 Juli 1969, NASA meluncurkan Apollo 11. Misi luar angkasa ini memboyong Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins nan menginjakkan kakinya di permukaan Bulan.

Penjelajahan luar angkasa ini sekaligus mendobrak pendapat nan mengatakan bahwa tak mungkin pesawat luar angkasa dan awaknya mendarat di satelit Bumi nan memiliki banyak kaldera dampak tabrakan komet. Dan semua awak kapal beserta pesawat luar angkasa nan memiliki logo bergambar burung elang ini bisa kembali ke negaranya dengan selamat.

Diluncurkannya Salyut 1 pada 1971 oleh Rusia menutup perang angkasa antara dua negara adidaya itu. Misi ini membangun stasiun luar angkasa pertama protesis manusia. Sayang sekali, awak pesawat luar angkasa nan terdiri dari tiga orang, yaitu Viktor Patsayev, Vladislav Volkov, dan Georgi Dobrovolski tak bisa kembali ke Rusia dan tewas ketika mereka masih berada di luar angkasa.

Kemudian empat tahun kemudian, tepatnya 15 Juli 1975, kedua negara bergabung membentuk sebuah misi nan diberi nama Apollo-Soyuz Test Project. Ini menjadi misi gabungan nan pertama kali dilakukan oleh negara nan selalu berseteru dalam masalah antariksa.



Ruang Angkasa Bergejolak

Tidak hanya Bumi nan sesekali ditegur Tuhan dengan bala alam seperti banjir, tanah longsor, badai dan angin topan, luar angkasa juga diguncangkan-Nya dengan dahsyat.

Tercatat dalam sejarah global ruang angkasa pernah mengalami puluhan kali goncangan nan sangat hebat seperti ketika pertama kali Teori Big Bang terjadi jutaan tahun nan lalu. Apa nan terjadi di ruang angkasa sangat memengaruhi keadaan Bumi. Karena adanya gaya tarik menarik antara Bumi dan langit. Asteroid nan berupa kumpulan debu dari luar angkasa seringkali melompat dan meluncur ke Bumi dampak beberapa faktor alam.

Asteroid, benda luar angkasa , nan memiliki diameter 200 m pernah beberapa kali menghantam Bumi dan mengakibatkan terjadinya bala Tsunami. Lebih besar lagi, asteroid berdiameter 500 m nan jatuh di lautan bisa menimbulkan akibat kerusakan dunia dari segi ekonomi sebab dapat menyebabkan kematian massal.

Menurut Nick Bailey, mahasiswa sekaligus peneliti dari Universitas Southampton, ancaman asteroid dari luar angkasa berpotensi menabrak Bumi dari hari ke hari dirasakan semakin besar. Dan sudah semakin banyak nan menyadari akan dampaknya bagi kelangsungan hayati masyarakat Bumi.

Tabrakan asteroid menjadi bala alam tunggal nan setiap saat dapat saja mengancam hajat hayati makhluk Bumi. Peneliti dari Jepang nan melakukan penelitian dengan mengendarai pesawat luar angkasa bernama Hayabusa berusaha menguak rahasia dibalik asteroid.

Pada pertengahan tahun 2010 Hayabusa kembali ke Bumi dengan selamat. Ada beberapa fakta nan diungkapkannya. Debu asteroid Itokawa dari luar angkasa nan mereka bawa membantu memecahkan rahasia di balik pembentukkan Tata Surya kita, yaitu Matahari.

Hayabusa ialah sebuah sarana luar biasa nan pernah diciptakan Jepang buat kemajuan teknologi antariksa, sarana tersebut sengaja diciptakan buat "dikirim" ke luar angkasa. Biaya nan diperlukan buat membuat sarana ini menjadi konkret tentu tak sedikit. Dibutuhkan 200 juta dollar Amerika Perkumpulan buat proses pembuatan hingga finishing touch sarana nan mengalami perjalanan enam miliar kilometer atau sekitar tujuh tahun.

Hayabusa juga membawa sebuah robot beukuran kecil nan akan dilepas ke permukaan asteroid dari luar angkasa. Namun, robot kecil itu gagal melakukan misinya. Sarana Hayabusa pertama kali diluncurkan pada 9 Mei 2003 dan diperkirakan akan sukses mendarat di permukaan asteroid Itokawa pada akhir 2005.

Kenyataannya, pada tahun 2010 misi luar angkasa itu baru benar-benar diselesaikan. Mission accomplished . Badan Antaraksa Jepang bernama JAXA, memperkirakan posisi loka nan pas buat melakukan pendaratan kapsul primer nan akan mendekati asteroid Itokawa. Mereka mendaratkannya di daerah zona militer Woomera Prohibited Area yaitu 485 kilometer dari Barat Bahari Adelaide, Australia.

Berbagai penelitian akan terus menjadi bagian dari luar angkasa. Manusia seolah tanpa puas sehingga apapun nan berkenaan dengan luar angkasa sangat menarik perhatian mereka. Dengan segala kemisteriusannya, nyatanya luar angkasa tetap menarik perhatian para ilmuwan.

Faktanya, luar angkasa itu ada dan tanpa batas. Tidak ada satu pun manusia di global ini nan tahu persis di mana batas luar angkasa itu. Ketika manusia pergi ke luar angkasa, mereka hanya akan menemukan lautan gelap, berwarna hitam nan ujungnya entah ada di mana.