Penghargaan

Penghargaan

Sebagaimana diketahui investasi daerah di Indonesia masih ada ketimpangan satu dengan nan lainnya. Yang aku maksudkan dengan ketimpangan di sini yakni selalu saja ada perbedaan atau kesenjangan antara daerah-daerah di pulau Jawa dengan luar Jawa.



Penghargaan

Pada 2010 ini, Badan koordinasi Penanaman Kapital (BKPM) telah memberikan penghargaan kepada sekitar 7 provinsi nan dianggap telah memajukan investasi daerah seperti Sumatera Selatan, Jawa Barat, Riau, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat dan Papua. Mereka dianggap dapat menarik berbagai investasi ke daerah buat mengerjakan berbagai proyek infrastruktur skala besar.

Dengan memaksimalkan investasi daerah akan berbanding lurus dengan taraf pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Ketujuh provinsi nan diberikan pengharagaan oleh BKPM dianggap memiliki infrastruktur besar dan padat karya nan dapat mendorong laju pembangunan ekonomi daerahnya masing-masing.

Penilaian nan dilakukan BPKM secara kuantatif ditentukan oleh berbagai indikator kesiapan infrastruktur investasi di suatu daerah seperti proyek investasi, kesiapan pemerintahan daerah buat menciptakan iklim investasi nan kondusif, serta ketersediaan SDM nan memadai untk menunjang berbagai proyek tersebut.

Provinsi Riau misalnya, banyak sekali huma atau ruang nan bisa menarik berbagai investasi ke daerahnya. Di Riau sektor-sektor unggulan investasi ada pada sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, dan sektor industri.

Selain itu, Riau juga memiliki beberapa komoditas unggulan nan membuat mata investor melotot dan segera terbersit keinginan buat menanamkan investasinya, yakni kakao, kopi, karet, sapi, industri minyak sayur, pengolahan kelapa sawit, cengkih, gas alam, dsb. Respons pemerintahannya juga sangat baik dalam menyambut investor daerah ini, yakni pemerintah daerah Riau membentuk tiga tim: tim pemantapan, tim percepatan, dan tim complain board.

Tiap-tiap tim tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Tim akselerasi memiliki tugas dalam memaparkan dan memperkenalkan berbagai potensi nan ada kepada para investor supaya mereka tertarik menanamkan investasinya di Riau.

Tim pemantapan bertugas dalam menyiapkan berbagai wahana dan prasarana nan akan mendukung setiap investasi nan ditanamkan. Sementara complain board ditujuan buat menanggapi dan merespons berbagai permasalahan nan dihadapi oleh pihak investor supaya tak malah menimbulkan konflik antara pemerintahan daerah dengan investor misalnya.

Lain di Riau, lain juga dengan Jawa Barat. Jawa Barat juga memiliki sejumlah proyek unggulan nan bersifat fisik maupun pengembangan agroindustri. Jawa Barat juga sangat ditunjang oleh kelengkapan infrastruktur dan SDA nan memadai. Sehingga tidak mengherankan tahun 2010 ini, Jawa Barat diperkirakan nilai invetasinya daerahnya mencapai Rp 75 triliun. Itu berarti bahwa Jawa Barat memiliki kontribusi 7,5% dari sasaran nasional sebanyak Rp 1000 triliun.

Dan ada daerah-daerah lainnya nan juga memiliki potensi dan keunggulannya masing-masing. Baik dari sisi good will maupun ketersediaan berbagai macam sumber daya di daerahnya. Kinilah saatnya menggelorakan investasi daerah, terutama wilayah nan ada di pulau luar Jawa supaya pembangunan dapat merata.