Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan Tumbuhan

Cara perkembangbiakan tumbuhan tentulah berbeda dengan perkembangbiakan hewan atau manusia. Mengapa demikian? Tumbuhan memiliki caranya tersendiri dalam berkembang biak. Hal itu, tentu nan bisa membedakan antara makhluk hayati nan satu dengan makhluk hayati lainnya.

Perkembangbiakan merupakan salah satu karakteristik dari semua makhluk hidup, hewan, manusia, dan tumbuhan. Karakteristik ini bertujuan buat menghasilkan individu baru dan melestarikan jenis dari makhluk hayati agar tak punah. Pada umumnya, proses perkembangbiakan makhluk hayati terjadi pada individu jantan nan menghasilkan sel kelamin jantan dan individu betina nan menghasilkan sel kelamin betina. Meskipun ada beberapa makhluk hayati nan tak memerlukan keduanya buat berkembang biak.



Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan tumbuhan terjadi dengan dua cara, yaitu perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan vegetatif.



Perkembangbiakan Tumbuhan secara Generatif

Perkembangbiakan generatif ialah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin. Pada proses ini dibutuhkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pada tumbuhan alat perkembangbiakannya terdapat pada bunga. Bagian kembang terdiri dari sel kelamin jantan, yaitu serbuk sari dan sel kelamin betina, yaitu putik.

Untuk mengawali proses perkembangbiakan tumbuhan secara generatif haruslah terjadi penyerbukan. Penyerbukan ialah proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Proses penyerbukan pada tumbuhan ini sering dibantu oleh angin, serangga, dan juga manusia.

Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan sendiri bisa dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

  1. Penyerbukan sendiri merupakan penyerbukan nan terjadi di mana serbuk sari berasal dari kembang itu sendiri. Jadi, serbuk sari jatuh ke putik dalam satu bunga.

  2. Penyerbukan tetangga merupakan penyerbukan dimana serbuk sari jatuh ke kembang lain, tetapi masih dalam satu pohon.

  3. Penyerbukan silang merupakan jenis penyerbukan di mana serbuk sari jatuh ke kembang lain dari pohon lain, tetapi masih dalam satu jenis. Misalkan, serbuk sari kembang pohon mangga A jatuh ke putik di kembang pohon mangga B.

  4. Penyerbukan bastar merupakan penyerbukan nan terjadi dimana serbuk sari jatuh ke putik kembang lain dari pohon lain nan tidak sejenis. Misalnya, serbuk sari dari kembang pohon mangga madu jatuh ke putik di kembang pohon mangga golek.

Setelah terjadi proses penyerbukan maka nan terjadi selanjutnya ialah proses pembuahan. Proses pembuahan merupakan proses di mana bersatunya serbuk sari dan putik sehingga menghasilkan calon individu baru nan terdapat pada bakal buah. Bakal buah ini biasanya tersimpan di dalam biji nan terlindungi oleh daging buah.

Nantinya biji nan mengandung bakal calon individu baru bagi tumbuhan ini akan bisa buat ditanam. Kemudian, akan menghasilkan tumbuhan baru nan homogen dengan induknya.

Proses perkembangbiakan secara generatif ini memerlukan waktu nan lumayan lama. Mengapa demikian? Karena harus diawali dengan menanam biji, menunggunya menjadi tunas, berkembang, dan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Dampak prosesnya nan lama itu, banyak tumbuhan nan dikembang biakan secara vegetatif.

Selain itu, manusia tak bisa menentukan kualitas dari individu baru nan dihasilkan. Pada proses perkembangbiakannya telah terjadi pencampuran gen dari sel kelamin dan sel kelamin bentina.



Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif

Proses perkembangbiakan ini disebut tidak kawin sebab tak membutuhkan adanya sel kelamin jantan, yaitu benang sari dan sel kelamin betina, yaitu putik dari tumbuhan sehingga juga tidak terjadi proses penyerbukan atau pembuahan.

Pada proses ini, dikembangbiakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan sehingga nantinya salah satu bagian tubuh tersebut bisa berkembangbiak menjadi individu atau tumbuhan baru. Cara perkembang biakan ini banyak digunakan sebab memiliki banyak kelebihan daripada perkembangbiakan tumbuhan secara generatif atau kawin.

Kelebihan tersebut, antara lain sebagai berikut.

  1. Akan diperoleh individu baru dengan waktu nan lebih singkat atau apabila tumbuhan itu ingin diambil buahnya sebagai salah satu kegunaan maka dengan proses perkembangbiakan ini maka tumbuhan akan lebih cepat berbuah.

  2. Pada proses ini manusia bisa menentukan kualitas individu baru nan ingin dihasilkan. Adanya kemungkinan buat mencampurkan kualitas dari setiap individu sehingga kualitas dari individu baru bisa kita entukan.

Perkembangbiakan secara vegetatif ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan Vegetatif Alami merupakan suatu proses ini tak terdapat campur tangan dari manusia. Tumbuhan itu sendirilah nan melakukan perkembang biakan tanpa adanya usaha manusia buat membantu terjadinya perkembangbiakan.

Ada beberapa cara dalam perkembang biakan vegetatif alami ini, antara lain sebagai berikut.

  1. Tunas. Tumbuhan mengeluarkan tunas di salah satu bagian tubuhnya atau di luar bagian tubuhnya. Di mana tunas ini nantinya bisa berkembang biak menjadi individu tumbuhan baru nan terpisah dari induknya. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini, seperti pisang, bambu, tebu, dan sebagainya.

  2. Tunas adventif. Tunas nan dikeluarkan terdapat pada daunnya. Dimana ketika tunas ini dipotong maka akan bisa dikembangbiakan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini ialah cocor bebek.

  3. Umbi lapis.Bagian tumbuhan ini berlapis-lapis dan setiap lapisannya bisa dikembangkan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini ialah bawang merah.

  4. Umbi batang. Tumbuhan mengeluarkan seperti batang kecil nan nantinya bisa dikembangbiakan menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini ialah kentang dan bengkuang.

  5. Umbi akar. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini ialah wortel dan lobak.

  6. Geragih atau stolon. Tumbuhan mengeluarkan semacam akar nan menyembul di atas tanah dan jika setiap akar tersebut dipotong dan ditanam kembali maka akan tumbuh tumbuhan baru. Contoh tumbuhan nan berkembangbiak dengan cara ini ialah stroberi dan rumput teki.

  7. Akar tinggal. Contoh tumbuhan nan berkembang biak dengan cara ini ialah ialah semua jenis impang seperti jahe, lengkuas, temulawak, dan rimpang nan lain.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Pada proses ini terdapat campur tangan manusia dalam pembuatannya. Tujuannya ialah buat mendapat kualitas dari tumbuhan nan diinginkan. Pada saat ini, cara inilah nan anyak dikembang biakan buat tumbuhan.

Ada beberapa macam perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan, antara lain sebagai berikut.

  1. Stek batang. Cara ini dilakukan dengan cara memotong batang dari tumbuhan eksklusif dan langsung menanamnya. Nantinya batang ini akan berkembang menjadi tumbuhan baru. Contoh tumbuhan bisa dikembangbiak dengan cara ini ialah singkong.

  2. Cangkok. Tumbuhan nan bisa dicangkok ialah tumbuhan dikotil atau batangnya memiliki kambium. Cara nan dilakukan ialah dengan membuat sayatan pada batang dan membungkus sayatan tersebut dengan tanah atau sabut. Setelah beberapa hari maka akan tumbuh akar-akar kecil pada bekas sayatan. Inilah nantinya nan akan tumbuh menjadi individu baru. Contoh tumbuhan bisa dikembangbiak dengan cara ini ialah pohon mangga, apel, atau segala jenis pohon nan berkambium.

  3. Okulasi atau menempel. Okulasi dilakukan dengan menempel salah satu tunas dari pohon nan diinginkan ke pohon lain hal ini dimaksudkan buat mengkombinasi kualitas dari dua pohon tersebut. Contoh tumbuhan bisa dikembangbiak dengan cara ini ialah pohon mangga, apel, kembang mawar, dan beberapa jenis tumbuhan lain.

  4. Mengenten atau menyambung. Pada cara ini batang salah satu pohon dipotong dan disambung dengan batang pohon lain nan juga sudah dipotong. Cara ini pun dilakukan juga buat mendapatkan kualitas tumbuhan nan diinginkan. Contoh tumbuhan bisa dikembangbiak dengan cara ini ialah berbagai jenis pohon.

Demikianlah beberapa jenis perkembangbiakan tumbuhan. Semuanya dilakukan buat mendapatkan individu tumbuhan lainnya. Selain itu, proses perkembangbiakan dilakukan juga agar tumbuhan itu tetap lestari dan tak punah.