Berbagai Tren Mode

Berbagai Tren Mode



Dari Emas Hingga Darah

Apa nan dilakukan Kim Kadarshian buat memperoleh kepuasan atas kecantikannya memang luar biasa. Demi terlihat paripurna baik di televisi maupun dalam foto, Kim nan sedang hamil anak tanpa interaksi pernikahan dengan Kanye West ini, rela menjalani ‘vampire facial’. Dari namanya niscaya sudah berkaitan dengan darah. Teknik perawatan nan cukup ekstrim ini ialah dengan cara mengambil darah dari lengan. Darah tersebut dipisahkan trombositnya. Lalu trombosit ini disuntikan ke wajah.

Efeknya ialah bahwa trombosit itu akan membuat paras tampak semakin muda. Imbas tersebut terdengat menjanjikan. Namun, prosesnya tak terlihat menyenangkan. Bayangkan ada 9 suntikan di paras Kim. Sekali disuntik saja sudah sakit. Apalagi kalau disuntik di wilayah wajah. Hebatnya lagi, Kim membiarkan semua proses itu ditonton oleh banyak orang dalam acara reality shownya berjudul, “Kourtney & Kim Take Miami”.

Pada episode terakhir program nan disiarkan oleh saluran televisi berbayar E!, semua proses nan dijalani oleh Kim, ditayangkan tanpa ada sensor. Terlihat Kim menahan rasa sakit nan tidak terperihkan. Kecantikan itu menyakitkan memang terbukti untuk seorang Kim Kadarshian. Ia rela melakukan ini sebab termotivasi selalu tampil cantik. Kecantikan ialah asetnya. Ternyata tak hanya ‘vampire facial’ nan telah dijalani oleh seorang Kim.

Ia pun sudah pernah melakukan perawatan paras dengan botox, emas, dan nan lainnya. Terlihat sangat memukau di manapun termasuk dalam foto itu memang sesuatu nan tak dapat ditawari lagi. Kim tak sendirian dalam hal ini. Lebih banyak lagi artis, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri nan melakukan perawatan seperti Kim walaupun mungkin tak seekstrim nan dilakukan oleh Kim. Uang dan popularitas menjadi motivasi terbesar seorang seniman menjalani semua itu.

Tampak biasa saja bukan sesuatu nan diinginkan. Mereka ingin tampak cantik lebih dari segalanya. Krisdayanti ialah seniman nan terkenal dengan sifatnya nan ingin selalu terlihat cantik kapanpun dan di manapun. Hingga ketika ia akan melahirkan anaknya nan kedua dari suaminya nan kedua, ia tetap berdandan seolah akan melakukan show. Luar biasa! Inilah nan kata orang disebut sebagai totalitas sebagai seorang artis.

Tidak heran kalau menyaksikan foto Kim atau foto Krisdayanti, paras da tubuh mereka tampak begitu memukau. Mereka tak peduli dengan tudingan orang nan kontra terhadap apa nan mereka lakukan. Mereka tetap konfiden bahwa ketika acara mereka masih disenangi, artinya masih banyak orang nan memberikan perhatian. Inilah contoh nan tak harus dicontoh. Kecantikan nan terlalu diumbar itu, tak akan memberikan kepuasan batin nan sesungguhnya. Niscaya akan selalu ada saja nan kurang.

Betapa menyedihkannya ketika ada segaris kerutan, lalu telah merasa global runtuh. Namun, mungkin tak seperti itu apa nan dipikirkan oleh para seniman nan bahagia melakukan operasi paras atau teknik perawatan apapun nan menghabiskan unag banyak. Mereka tak peduli dengan uang nan telah dikeluarkan. Asalkan uang itu akan kembali dalam bentuk tawaran pekerjaan nan lebih banyak lagi. Mereka menganggap semua perawatan itu sebagai tanggung jawab profesi. Mereka berkewajiban membahagiakan dan menghibur para penonton dan penggemarnya.



Foto tidak Wajar

Banyak foto para seniman nan tidak wajar. Ketika mereka berpakaian sanagt terbuka atau bergaya dengan posisi menantang, itu artinya foto nan tidak wajar. Letak positif dan negatif pun segera dicap mereka sehubungan dengan foto gambar diri mereka sendiri. Namun demikian, ada hal baik nan dapat Anda dapatkan dari sekadar hanya melihat dan menilai foto-foto para seniman tersebut. Hebatnya, foto para seniman nan tidak wajar ini malah diburu dan dibeli dengan harga nan luar biasa tinggi.

Akhirnya, para seniman nan baru mau merangkak naik, tak berkeberatan membuka helai demi helai pakaiannya demi mendapatkan popularitas dan uang. Sungguh suatu pengaruh nan sangat tak baik. Suatu kejahatan moral nan dipertontonkan nan membuat pemikiran dan cara pandang generasi muda menjadi berbeda. Kebebasan dijadikan satu tonggak nan membuat hayati terasa menyenangkan. Padahal itulah sesungguhnya kesenangan nan mematikan jiwa dan hati.

Sebagai public figure, seorang seniman lokal maupun global memiliki insting buat tampil beda dibandingkan masyarakat sekitar. Hal ini dilekatkan mereka dengan tujuan agar semua orang mengenali karakteristik khas mereka. Meskipun pada akhirnya tak semua seniman melakukan hal ini. Karena, beberapa dari mereka pun sering berpenampilan seperti orang biasa kebanyakan.

Untuk eksis, biasanya para seniman nan bahagia berganti penampilan hingga menyolok cenderung diikuti banyak orang. Lantas, di kemudian hari, penampilan itu menjadi tren centre mode. Bahkan, kadang dijadikan nama gaya artis-artis tersebut. Tapi, tren center mode dapat juga disandang para seniman nan memang sudah menjadi ikon mode. Dan hal ini dapat dilihat bukan saja ketika para seniman itu ada di depan Anda secara live, melainkan dapat juga dilihat melalui foto-foto para seniman nan dapat Anda jumpai di berbagai media.



Berbagai Tren Mode

Foto-foto para seniman nan semarak beredar di media memang tak pernah salah telah menjual berbagai tren mode kepada khalayak umum. Baik dari mode anak-anak hingga dewasa atau dari mode perempuan hingga laki-laki, semuanya dapat Anda jumpai melalui poto-poto artis. Mode-mode nan dipertunjukkan bukan hanya sekadar penampilan busana, sebab rambut, sepatu, tas, berikut aksesoris lainnya pun mampu menjadi tren centre mode.

Silakan Anda tengok foto-foto Agnes Monica, David Beckham, Pasha Ungu, Maia Estianti, dan seniman lainnya nan sungguh mampu membuat apa nan mereka kenakan lantas segera diikuti oleh kebanyakan fans. Bahkan, tak jarang, orang-orang nan notabenenya bukan fans mereka, akhirnya memutuskan buat mengikuti mereka hanya sebab apa nan mereka kenakan memang pantas buat dipakai banyak orang.

Foto-foto para seniman seolah menjelma menjadi kiblat para pemburu mode. Kadang, tanpa pikir panjang, apapun nan terlihat dalam foto tersebut menjadi incaran absolut agar penampilan tak kalah menarik dibandingkan para seniman nan tengah mengenakannya. Dan Anda tentunya dijamin tak akan ketinggalan mode meski Anda tak menghadiri saat peluncuran busana, tas, sepatu, aksesoris, dan lainnya itu dilangsungkan.

Itulah laba foto-foto para seniman bagi kebanyakan orang. Hanya tinggal melihat dalam sebuah majalah, surat kabar, tabloid, atau internet, dijamin masalah keinginan buat tetap eksis dalam permodean akan berjalan mulus.

Efek Positif
Beberapa orang memiliki pemikiran bahwa tak semua foto seniman dapat dijadikan mode buat mereka sebab dinilai tak sinkron etika berbusana. Hal ini sepatutnya dihargai, namun baik pula buat dicarikan solusi atau jalan keluarnya. Sehingga, mode nan ditampilkan dalam foto-foto seniman dapat dinikmati dan dikenakan oleh siapapun.

Satu cara mengawali keinginan tersebut ialah dengan cara berpikir positif. Bahwa apapun nan ada di hadapan Anda niscaya memiliki manfaat, kecuali jika hal tersebut sudah tak dapat lagi ditolerir menurut prinsip hayati Anda. Mengupas tentang foto-foto seniman berikut dengan mode nan mereka suguhkan, sungguh dapat membuat daya khayalan dan kreatif Anda bekerja.

Anda nan merasa tak cocok dengan gaya satu foto seniman dapat memodifikasi dengan foto seniman lainnya, lalu ditambahkan dengan apa nan Anda sukai dalam berpenampilan. Jika Anda sudah melakukan hal tersebut, maka Anda harus meminta pendapat orang sekeliling. Nilai baik, kurang, atau jelek akan Anda terima dan Anda berhak memutuskan buat meneruskan gaya Anda atau mengganti dengan ciptaan Anda berikutnya.

Bukankah menjadikan foto-foto para seniman sebagai tren mode sungguh menyenangkan? Jadi, tunggu apa lagi? Selamat berburu foto-foto para seniman dan berkreasilah buat menciptakan mode Anda! Tapi ingat, jangan sampai terjebak dengan segala hal nan dilakukan para seniman demi menjaga penampilan dan eksistensinya di global keartisan.