John F. Kennedy

John F. Kennedy

Hingga saat ini, Amerika Perkumpulan sudah berganti presiden sebanyak 44 kali. Diawali dengan George Washington sebagai presiden pertama dan Barack Obama sebagai presiden ke-44. Obama merupakan presiden pertama Amerika Perkumpulan pertama nan berkulit hitam. Nama-nama presiden Amerika Perkumpulan lainnya nan cukup dikenal oleh masyarakat dunia, di antaranya George Washington, Abraham Lincoln, Woodrow Wilson, FD. Rooselvelt, John Kennedy, Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama.

Di antara beberapa nama-nama tersebut, terdapat dua nama presiden Amerika Perkumpulan nan sangat fenomenal. Hal ini terkait dengan kematian mereka nan cukup menggemparkan, yaitu sebab dibunuh. Pembunuhan terhadap presiden merupakan kejadian nan sangat mengagetkan dunia, tentunya.

Siapakah nama-nama presiden Amerika Perkumpulan nan terbunuh tersebut?



Abraham Lincoln

Presiden Amerika Perkumpulan nan ke-16 ini ialah presiden Amerika Perkumpulan nan sangat peduli dengan hak-hak sipil. Abraham Lincoln sangat membela kepentingan warga sipil. Pada masa jabatannya, Abraham Lincoln menghilangkan sistem perbudakan. Sehingga, pada 1863, hilanglah sistem perbudakan nan ada di Amerika Serikat.

Abraham Lincoln sendiri lahir dari keluarga miskin nan tak berpendidikan. Itulah sebabnya, ketika menjadi presiden, Abraham Lincoln sangat membenci perbudakan dan penindasan kaum lemah.

Presiden Lincoln terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Perkumpulan pada 1864 berkat kebaikan dan sikapnya nan murah hati.

Pada 1865, tragedi pembunuhan itu terjadi. John Wilkes Booth nan disinyalir mengalami gangguan jiwa, menembak Presiden Abraham Lincoln tepat di kepala. John Wikes Booth ialah seorang pemain teater di Amerika. Menurut beberapa sumber, dia nekat membunuh presiden sebab kecewa dengan kebijakan presiden nan kala itu membebaskan kaum Afrika- Amerika. Itu sebabnya dia nekad menembak Abraham Lincoln.

Abraham Lincoln telah bercerita kepada pengawal nya Ward Hill Lamon, mimpi tentang pembunuhan nya sendiri! Pada tanggal 14 April 1865, dengan tak adanya pengawal, Lincoln menghadiri gelaran drama 'our American Cousin’. Saat ia duduk di balkon.

Booth sembunyi tak jauh dari balkon menunggu bagian nan paling lucu dari drama itu agar orang orang tak awas, sebab buat mengakhiri Presiden, dia berharap bahwa tawa penonton 'akan membantu menyembunyikan suara tembakan.

Nah ketika dipanggung sang aktor memutar bagian lucu nan isinya ungkapan, "You sock-dologizing old man-trap"",. Maka penonton masuk ke dalam riuhan tawa, Booth lantas melompat ke dalam balkon dan menembakan pistol mini derringer kaliber 0,44, nan dibidikan lurus ke arah kepala Presiden.

Peluru lantas melewati kepala Major Rathbone Henry dan bersarang di presiden, Booth lantas melompat ke anjung dan berteriak “Thus always to tyrants'' dalam bahasa Latin. Meskipun patah kaki, ia sukses melarikan diri. Setelah berburu selama dua belas hari para pembunuh bayaran, sukses mencium jejak Booth. Dan akhirnya dia terpojok di Virginia dan ditembak.



William Mc Kinley

William McKinley paling dikenal sebagai Presiden ke-25 Amerika Serikat. Yang melayani negara itu, namun, dimulai jauh sebelum masa jabatannya sebagai presiden. McKinley lahir di Niles, Ohio pada tanggal 29 Januari 1843, dan seperti banyak anak muda seusianya, dia terdaftar pada Perang Sipil tahun 1861.

Dam anak muda kebanyakan berjuang di sisi Union Army. Setelah susah payah sebagai tentara dalam Perang Saudara, McKinley datang ke Albany Law School. Dia berlatih hukum buat sementara waktu, dan menjadi jaksa dari Sark County, selama 1869-1871. Pada tahun 1871 William McKinley menikahi Ida Saxton.

William McKinley sukses meraih kursi di DPR atas nama partai Republik selama dua periode terpisah. Masa jabatan pertamanya berlangsung 1877-1882. Selama masa ini McKinley ialah Ketua Komite Revisi Undang-Undang.

Masa jabatan kedua McKinley di DPR berlangsung 1885-1891. Untuk beberapa tahun ini dia menjabat sebagai Ketua Komite Cara dan Sarana, nan diadakan yurisdiksi atas perpajakan, tarif, dan lainnya,

Dia menciptakan langkah-langkah, serta berbagai program pemerintah seperti Agunan Sosial, kegunaan Pengangguran, Medicare, dan seterusnya. McKinley ini dikenal buat menulis Tarif McKinley dari 1890, nan menaikkan tarif pajak nan lebih tinggi dari pada waktu sebelumnya dalam sejarah.

Pada tahun 1891, McKinley turun dari loka duduknya di DPR buat mengabdi sebagai gubernur Ohio, dan inilah jabatan nan dipegangnya selama dua periode. Sebagai gubernur, William McKinley membangun

reputasinya dan terus tumbuh sebagai seorang pengawas pajak nan ketat. Dia mengenakan pajak cukai pada perusahaan, membatasi anti-serikat praktek pengusaha, dan melakukan eksekusi hukum pada keselamatan pekerja transportasi.

Pada tahun 1896 William McKinley meninggalkan kantor gubernur Ohio buat memburu nominasi sebagai calon presiden dari Partai Republik, dan kemudian mulai terkenal. Berbeda dengan kebanyakan rekan dari partai Republik "kampanye teras depan.", McKinley mengimbau kepada semua kelas dan kelompok-kelompok etnis dengan mempromosikan cita-cita industri dan kemakmuran pluralistik.

Ini membuatnya populer dan sukses memegang dengan solid dukungan kelompok buruh etnis dan daerah perkotaan. Lantas, pada tahun 1896, William McKinley menjadi Presiden ke-25 Amerika Serikat, menandai awal Era Progresif. Dia ialah veteran terakhir Perang Sipil nan akan dipilih ke kantor presiden.

Di antara nan prestasi baiknya nan dicatat sebagai presiden ialah keberhasilan Amerika dalam memenangakn Perang Spanyol Amerika, aneksasi atas Filipina, Puerto Rico, Guam, dan Hawaii, dan aplikasi protektorat atas Kuba.

Di dalam negeri, McKinley menetapi janjinya buat membawa kemakmuran, menjalan kebangkitan bisnis dan pertanian. Memahami pentingnya media sebagai alat dalam pementasan agenda politik, McKinley menyiapkan ruang pers Gedung Putih pertama kalinya, dan memberikan wartawan versi sendiri dari setiap kejadian.

Dalam urusan luar negeri William McKinley sama-sama proaktif. Dia mendorong akses ke pasar luar negeri, memperluas pengaruh Amerika melalui aneksasi dan melalui modifikasi tarif buat mengumpulkan lebih banyak kebebasan dalam perdagangan luar negeri.

Pada tanggal 6 September 1901, saat tengah menghadiri Pameran Pan-American di Buffalo, New York, William McKinley mengalami percobaan pembunuhan. Dia ditembak dua kali oleh seorang anarkis bernama Leon Czolgosz Frank. McKinley bertahan selama delapan hari, tapi akhirnya menyerah pada infeksi gangrene disebabkan oleh penembakan itu. Dia meninggal pada tanggal 14 September 1901.



John F. Kennedy

John F. Kennedy ialah Presiden ke- 35 Amerika Serikat. Pada masa pemerintahannya, banyak sekali momen atau kejadian nan nantinya menjadi sejarah, di antaranya the space race, American civil right movement, Cuban missile crisis, the building of the berlin wall, and the beginning of the Vietnam war.

Presiden Kennedy dibunuh pada saat pawai d Dallas. Pada saat itu, seseorang bernama Lee Harvey Oswald diduga membunuhnya dengan cara menembak. Pembunuhan John F. Kennedy ini hampir sama dengan pembunuhan Abraham Lincoln. Hingga saat ini, pembunuhan Presiden John F. Kennedy masih menjadi rahasia nan tidak terpecahkan sebab sebagian warga percaya bahwa pembunuhan ini ada kaitannya dengan persekongkolan beberapa pihak.

Abraham Lincoln, William McKinley dan John F. Kennedy ialah nama-nama presiden Amerika Serikat nan fenomenal. Mereka meninggal sebab dibunuh (ditembak).