Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia

Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia

Bagi nan berkecimpung di global psikologi, niscaya sudah tak asing lagi dengan tokoh-tokoh psikologi , sumbangan-sumbangan mereka terhadap global psikologi, dan teori-teori nan mereka cetuskan. Artikel ini akan membahas beberapa tokoh psikologi. Namun, agar lebih mudah dipahami, akan diulas dulu apa itu psikologi dan ilmu psikologi.

Psikologi ialah ilmu nan mempelajari kejiwaan sinkron dengan asal katanya, yaitu psyche artinya "jiwa", sedangkan logos berarti "ilmu pengetahuan". Jadi, ruang lingkup psikologi sendiri ialah mengenai hal-hal sosial dan humaniora dengan berfokus pada kejiwaan.

Memangnya apa saja nan dapat mempengaruhi kejiwaan seseorang? Jawabannya sangat banyak. Dan, aspek kejiwaan seseorang tersebut akan berimbas kepada bagaimana ia menjalani pola kehidupannya.

Ilmu psikologi tak bisa dipisahkan dari interaksi sosial, faktor-faktor internal (seperti genetis), perspektif dalam memandang sesuatu, faktor lingkungan, dan aspek-aspek lain nan menunjang keberadaan ilmu psikologi. Tokoh-tokoh psikolog pun biasanya dikenal berdasarkan aliran-aliran nan berhubungan faktor-faktor tersebut.

Psikologi itu sendiri sangatlah universal dan mendasar. Sejauh ini, psikologi nan telah menghasilkan aliran-aliran bahkan pemikiran baru, sehingga bisa dikatakan bahwa psikologi akan semakin berkembang menurut zaman dan perkembangan manusia-manusianya.

Perkembangan ini tentu tak bisa dilepaskan dari tokoh-tokoh nan bergelut dalam bidangnya. Namun, rekam jejak sejarah mencatat bahwa di kalangan tokoh-tokoh tersebut tak selalu berjalan seirama. Terkadang ada perdebatan di kalangan ilmuwan. Kemudian, hasil diskusi dari perdebatan-perdebatan tersebut dapat menciptakan teori dan genre nan baru juga.

Dengan beragamnya genre psikologi dan tokoh-tokoh nan menganutnya, membuat psikologi begitu menarik buat didalami, juga buat dimengerti. Sebab, psikologi merupakan ilmu pengetahuan nan cukup fleksibel diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Sebelum kita berkenalan dengan tokoh-tokoh psikologi dunia, akan lebih berarti, kita mengetahui dahulu tentang sejarah dari ilmu pengetahuan psikologi tersebut



Sejarah dan Kemunculan Tokoh-Tokoh Psikologi

Sejarah psikologi berawal dari zaman Romawi dan Yunani pada akhir abad 19, kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dalam buku Sejarah dan Sistem Psikologi yang ditulis oleh James F. Brennan pada 2006 (yang juga membahas tentang tokoh-tokoh psikologi), dikatakan bahwa pendekatan orientasi psikologi bermula dari ilmu filsafat Yunani nan mengembangkan kebermaknaan kehidupan.

Di dalam bukunya, Brennan menyebutkan bahwa pada abad tersebut, terjadi sebuah prosedur transisi pola pikir dari animisme ke natural science sehingga mereka mempelajari kehidupan dari alam atau bisa dianalogikan bahwa belajar tentang kehidupan melalui gejala alam.

Di dalam psikologi dan para tokoh-tokoh psikologi, terjadi pula perdebatan nan luas tentang manusia. Hal ini erat kaitannya dengan pergeseran topik, dari menilai interaksi antara satu manusia dan manusia lain, hingga mereka berpikir tentang interaksi manusia dengan dirinya sendiri.

Renaissance menjadi masa peralihan ketika ilmu pengetahuan dan segala kebutuhan nalar masih di bawah doktrin gereja. Semangat buat mencari kesadaran terhadap ilmu pengetahuan gencar dilakukan oleh para ilmuwan. Mereka bahu-membahu mengembangkan tema-tema nan berkaitan dengan "knowledge". Dan, muncullah aktivitas-aktivitas seperti diskusi, penelitian, serta kajian-kajian ilmiah serta realitas dan melahirkan tokoh-tokoh psikologi awal nan menjadi landasan generasi selanjutnya.

Pasca- Renaissance , psikologi mencoba menjadi bagian dari ilmu Faal seiring perkembangan ilmu alam ( natural science ). Dari sini, pertanyaan-pertanyaan nan semula bersifat abstrak bisa dikongkretkan melalui jawaban-jawaban fisiologis dan aktivitas empiris, seperti riset mempelajari otak, saraf, sensasi, dan jiwa. Pada masa ini, tercatat beberapa orang nan sudah dianggap pakar dan menjadi tokoh-tokoh psikologi.

Pada akhir abad 19, psikologi telah mampu menjadi ilmu nan berdikari dan formal di daratan Eropa. Dapat dikatakan, psikologi terlahir di Jerman, dan tokoh-tokoh psikologi terkenal dari negara itu, yaitu Wilhelm Wundt (1832 - 1920) dan Ivan Pavlov (1849 - 1936).

Inilah nan membuat psikologi tak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial di Jerman nan memiliki orientasi buat selalu memperbaiki kualitas kehidupan manusia serta meningkatkan kinerja para pekerja nan profesional. Hingga kemudian, psikologi terus berkembang dan memunculkan berbagai genre dan menjadi ilmu nan berkontribusi besar terhadap kehidupan umat manusia di global ini.



Tokoh-Tokoh Psikologi Dunia

1. Wilhelm Wundt

Wilhelm Wundt lahir pada 16 Agustus 1832 dan meninggal pada 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun. Ia ialah salah satu tokoh psikologi generasi awal kelahiran Jerman nan memproklamasikan psikologi menjadi disiplin ilmu pengetahuan. Ia dianggap sebagai Bapak Psikologi Eksprimental.

Pada 1879, Wundt mendirikan laboratorium formal pertama buat riset psikologis di Universitas Leipzig. Ia juga membuat jurnal riset psikologis pertama pada 1881. Dalam perkembangannya, Wundt beranggapan, melalui metode eksperimental dapat diketahui bahwa aspek fisiologi sangat kuat buat menggali elemen-elemen kejiwaan nan mendasar, misalnya persepsi maupun emosi.

Namun, di atas fenomena-fenomena mendasar, Wundt juga mengakui bahwa psikologi fisiologis tak bisa menjangkau sebuah ide-ide kreativitas nan sifatnya abadi, misalnya ialah bahasa, budaya, mitos.

2. Wolfgang Kohler

Salah satu dari tokoh-tokoh psikologi selanjutnya ialah Wolfgang Kohler. Ia lahir di Reval, Estonia, Rusia, pada 21 Januari 1887. Semasa kecilnya, Kohler sangat tertarik dengan sains, musik klasik, dan piano. Ia menempuh pendidikan di Tubingen (1906-1907) dan di Berlin (1907-1909). Di Berlin inilah, ia mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berupa psiko-akustik.

Di Frankfrurt (1910-1913), ia bersama Max Wertheimer dan Kurt Koffka melahirkan psikologi Gestalt nan diambil dari bahasa Jerman nan berarti "keseluruhan". Psikologi Gestalt ini merupakan gerakan Jerman nan secara langsung menantang psikologi strukturalisme. Gerakan Gestalt lebih menekankan pada tema primer dalam filsafat Jerman, dengan tujuan menyelidiki organisasi aktivitas mental dan mengetahui secara tepat ciri manusia-lingkungan.

3. Sigmund Freud

Ia ialah salah seorang dari tokoh-tokoh psikologi psikoanalisis nan sangat terkenal. Ia lahir pada 6 Mei 1856 di kota kecil Freiberg, wilayah Moravia nan sekarang lebih dikenal dengan Republik Ceko.

Konsep teori Freud nan paling terkenal ialah tentang adanya alam bawah sadar nan mengendalikan sebagian besar perilaku.Seorang cerdas keturunan Yahudi ini sering melakukan riset tentang neurofisiologi. Bahkan, ia pernah mencoba menciptakan teknik spesifik buat merangsang otak. Sayangnya, Freud cenderung menolak orang-orang dan tokoh-tokoh psikologi lain nan tak sepakat dengannya.

Beberapa teorinya nan sangat menonjol tentang alam bawah sadar ialah mengenai sumber dari motivasi, hasrat, dan seksual nan sering kali menjadi motif manusia dalam melakukan sesuatu. Namun, seringkali hal tersebut diingkari oleh manusia, sehingga menimbulkan bayang samar-samar dalam mengetahui hasrat kebutuhan manusia.

Hal ini dipengaruhi oleh sistem budaya dan masyarakat sosial nan berkembang pada masa itu, yaitu pasien-pasien Freud, nan kebanyakan wanita nan mempunyai masalah terhadap kehidupan rumah tangganya, khususnya soal seksual.

4. Albert Bandura

Adalah salah seorang dari tokoh- tokoh psikologi nan beraliran behavioristik . Bandura lahir di Canada pada 4 Desember 1925. Teori-teori Bandura banyak dipengaruhi oleh pendekatan teori behaviorisme untuk meneliti tingkah laku manusia dan tertarik pada nilai eksperimen nan cukup berkembang di Amerika.

Albert Bandura terkenal dengan teori pembelajaran sosial. Ia menekankan pada komponen kognitif dari pemikiran, pemahaman, dan evaluasi. Bandura membuka perspektif baru pada genre behavioristik ini dengan memanfaatkan metode observasi dan proses internal individu. Teorinya juga dilengkapi dengan percobaan eksperimental nan bisa dipertanggungjawabkan.

5. Abraham Maslow

Ia lahir di Broklyn, New York pada 1908 dan mati pada 1970 pada usia 62 tahun. Masa kecil Maslow tak senang dan masa mudanya tak berjalan menyenangkan dampak interaksi jelek dengan kedua orangtuanya, terutama dengan ibunya. Abraham Maslow merupakan pelopor genre psikologi humanistik. Genre psikologi humanistik nan sempat populer pada 1950-an ini merupakan reaksi terhadap genre behaviorisme dan psikoanalisis di Amerika serikat.

Psikologi humanistik memposisikan manusia sebagai suatu ketunggalan nan mengalami dan menghayati, aktif dan mempunyai tujuan, serta punya harga diri. Meski sejumlah riset menunjukkan adanya penelitian tentang struktur jiwa manusia, tingkah laku, stimulus, dan bagian-bagian tentang manusia, hal tersebut hendaknya tetap dikembalikan pada cara pandang manusia sebagai manusia dalam satu kesatuan nan utuh.

Psikologi akan terus berkembang melalui majemuk genre dan tentunya dengan variasi keadaan nan membuat ilmu tersebut semakin beragam. Hal ini dibuktikan oleh timbulnya berbagai macam genre pada zaman dahulu nan melatarbelakangi tokoh-tokohnya. Semoga artikel tentang tokoh-tokoh psikologi ini bisa menambah wawasan dalam pengetahuan ilmu psikologi.

Ilmu psikologi sangat mudah buat dipelajari, mulailah buat belajar dari perilaku-perilaku orang-orang di sekitar Anda, kemudian hubungkan dengan genre tokoh-tokoh psikologi. Tokoh manakah nan menjadi favorit Anda?