Tips Menghadapi Kehamilan

Tips Menghadapi Kehamilan



Ciri-Ciri Kehamilan
  1. Salah satu ciri-ciri wanita hamil nan paling primer ialah tak mendapat haid atau datang bulan walau sudah tiba waktunya. Karena itu, bagi Anda nan sudah menikah, Anda perlu memperhatikan dan mengingat-ingat kapan Anda mengalami haid. Jadi saat menstruasi tak datang, Anda dapat langsung menyadari akan datangnya kehamilan. Walau demikian, perlu diketahui juga bahwa haid nan tak tepat waktu juga bisa disebabkan oleh hal-hal lain.
  2. Salah satu karakteristik kehamilan nan lain ialah perut Anda akan merasa mual dan ingin muntah sebab perubahan hormone pada tubuh. Pada awal kehamilan, rasa mual dan muntah ini sering terjadi, terutama pada pagi hari. Itulah kenapa hal ini sering disebut dengan morning sickness.Meskipun peada kenyataannya rasa mual ini bisa terjadi kapan saja.
  3. Bila Anda hamil, Anda dapat mengalami beser atau sering buang air kecil. Hal ini dapat disebabkan sebab kandung kemih nan ada di bagian perut bawah Anda sedikit tertekan oleh ukuran rahim nan berubah semakin besar. Keluhan ini akan berkurang pada kehamilan setelah dua minggu dan muncul kembali setelah kehamilan menginjak 28 minggu.
  4. Susah buang air besar atau sembelit lazim terjadi pada awal kehamilan. Hormon tambahan nan diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien.
  5. Umumnya, wanita hamil juga akan mengalami perubahan pada payudaranya. Salah satu karakteristik kehamilan nan terdapat pada payudara ialah bagian tubuh tersebut akan sedikit membesar. Puting payudara juga akan terasa sakit, namun juga kadang terasa gatal. Daerah areola (sekitar payudara) berwarna lebih gelap.
  6. Pada bulan-bulan awal kehamilan, Anda akan merasakan ngidam. Mengidam memang menjadi hal nan biasa bagi wanita hamil, namun ada juga beberapa wanita nan sama sekali tak menginginkan apa-apa (mengidam) selama mereka hamil.
  7. Ciri-ciri kehamilan nan lain ialah bertambahnya berat badan, namun tanda kehamilan nan satu ini biasanya baru terjadi setelah kehamilan berlangsung beberapa minggu.
  8. Mudah merasa kelelahan dan takbersemangat juga menjadi karakteristik lain kehamilan. Hal ini disebabkan peningkatan kadarhormonprogesteron nan menyebabkan rasa kantuk. Gejala kelelahan ini akan berakhir ketika usia kehamilan memasuki trimester ke dua.
  9. Flek atau bercak kemerahan di vagina terkadang muncul sekitar 11-12 hari setelah pembuahan. Pendarahan ini terjadi dampak sel telur nan dibuahi memasuki lapisan rahim. Umumnya berwarna merah atau merah jambu dan terjadi selama satu hingga dua hari. Pendarahan serupa juga bisa terjadi dampak adanya infeksi pada saluran reproduksi.
  10. Terkadang merasakan kram perut, nan terjadi dampak dinding rahim mengalami kontraksi nan teratur sebagai bentuk adanya penyesuaian terhadap hadirnya embrio dalam rahim Anda.
  11. Sakit kepala merupakan tanda awal kehamilan nan terjadi dampak perubahan hormon. Kontemporer ibu diharapkan berhati-hati ketika mengonsumsi obat pereda sakit. Carilah obat nan mengandung parasetamol dan berlingkar hijau.
  12. Sakit punggung lumrah terjadi pada beberapa wanita pada awal kehamilan atau semasa kehamilan. Seiring dengan kehamilan nan semakin membesar, titik gravitasi tubuh pun akan berubah.
  13. Perubahan kulit sebab berjerawat. Hal ini tak selalu terjadi pada ibu hamil tetapi dapat muncul sebab adanya perubahan hormon. Sifatnya sementara, ketika taraf hormon kembali seperti semula jerawat akan hilang. Sebaiknya hati-hati jika akan menggunakan obat jerawat sebab beberapa obat jerawat seperti obat jerawat oles dan vitamin A takaran tinggi bisa mempengaruhi janin.
  14. Perubahan emosi atau ketidakseimbangan mood seringkali terjadi pada kebanyakan wanita hamil. Hal ini disebabkan sebab tubuh sedang menyesuaikan diri dengan adanya hormon-hormon baru. Fase moody seperti ini akan berlalu juga.
  15. Sensitif terhadap bau-bauan juga merupakan karakteristik lain dari kehamilan. Pada trimester pertama, tak sporadis ibu hamil nan penciumannya menjadi lebih sensitif terhadap aroma tertentu, misalnya ada nan mual ketika mencium bau bawang atau parfum. Belum ada alasan ilmiah buat gejala seperti ini, tapi kemungkinan hal ini terjadi sebab meningkatnya kadar estrogen secara drastis dalam sistem tubuh.
  16. Umumnya suhu basal tubuh wanita hamil lebih tinggi dibanding wanita normal. Suhu basal tubuh ialah suhu nan diukur pada pagi hari ketika bangun tidur dan belum melakukan kegiatan apapun.
  17. Biasanya ibu akan merasa demam dan kurang enak badan. Untuk mengukurnya dapat menggunakan termometer nan diletakkan di bawah lidah.Jika suhu basal tubuh tetap tinggi selama 18 hari berturut-turut ada kemungkinan Anda hamil.


Tips Menghadapi Kehamilan

Setelah mengetahui ciri-ciri kehamilan, Anda mungkin akan bertanya-tanya tentang apa nan harus dilakukan bila tanda kehamilan tersebut terjadi pada Anda. Berikut ini ialah beberapa tips buat menghadapi kehamilan.

  1. Saat menstruasi tak kunjung datang, Anda dapat menggunakan test pack atau alat tes kehamilan sebagai langkah awal. Test pack sudah banyak beredar dan dijual di pasaran. Ketahui dulu bagaimana cara penggunaannya. Umumnya, test pack akan menunjukkan dua garis bila Anda memang hamil.
  2. Apapun hasil test pack, Anda sebaiknya tetap pergi ke dokter buat memastikan apakah Anda hamil atau tidak. Bila hamil, Anda pun dapat langsung berkonsultasi pada dokter tersebut tentang bagaimana menjaga kehamilan.
  3. Tes kehamilan lain selain menggunakan testpack bisa dilakukan dengan melalui tes urin (tes slide dan tes laboratorium), tes darah, maupun menggunakan pemindaian ultrasound (USG).
  4. Pemeriksaan rutin kehamilan diperlukan pada masa awal kehamilan. Hal ini dilakukan buat memastikan pertumbuhan janin dalam Rahim anda. Perlu anda ketahui, trimester pertama atau tiga bulan awal kehamilan merupakan masa nan rentan terhadap perkembangan janin.
  5. Banyak sekali ibu nan keguguran pada fase ini sebab tak terlalu memperhatikan perkembangan si janin.
  6. Rawatlah kehamilan Anda dengan menjaga kesehatan tubuh Anda sendiri. Mulai dari makanan dan minuman nan dikonsumsi, Norma hayati sehat, maupun meninggalkan pekerjaan-pekerjaan berat.
  7. Ada baiknya bagi anda buat mengurangi aktifitas selama kehamilan. Jika anda wanita karir, anda bisa tetap bekerja namun perlu dipastikan anda juga menambah waktu istirahat anda. Karena kesehatan anda mempengaruhi kesehatan janin juga.
  8. Mulai mengubah pola hayati dan mengonsumsi makanan bergizi. Pola hayati nan jelek selama kehamilan bisa berakibat jelek pada janin. Sebisa mungkin hindari menghisap asap rokok ataupun merokok. Merokok bisa menghalangi asupan vitamin ke tubuh janin.
  9. Hindari meminum minuman keras, sebab kandungan alkohol dalam minuman keras mengganggu perkembangan janin.Asupan Kafein nan hiperbola bisa menimbulkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
  10. Konsumsi makanan bergizi bagi ibu dan janin dapat didapatkan dari zat-zat nan mengandung protein, zat besi, kandungan asam folat, kalsium, dan vitamin B kompleks.
  11. Protein digunakan buat membuat jaringan baru, Asam folat bisa mengurangi risiko imbas tabung neuron pada janin, kalsium (1200 mg/hari) berguna buat pertumbuhan tulang dan gigi, dan zat besi (30 mg/hari) merupakan mineral dasar buat meningkatkan volume darah embrio.
  12. Sumber dari asam folat bisa ditemukan di hati, gandum, sayuran, buah, dan ragi. Kalsium bisa bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur, dan sayuran hijau.
  13. Menyibukkan diri dengan aktifitas nan menyenangkan.Aktifitas nan menyenangkan akan membantu anda berpikiran lebih tenang dan nyaman selama menjalani kehamilan.
  14. Memusatkan perhatian pada janin nan Ibu kandung. Curahan perhatian pada janin, selain baik bagi perkembangan dan kebutuhan janin dalam kandungan, juga baik bagi ibu sebab tak akan terlalu merisaukan perubahan-perubahan nan terjadi pada tubuh.


Menyadari karakteristik kehamilan lebih awal, memastikan kehamilan dengan benar, dan melakukan inspeksi rutin ke dokter atau bidan sangat krusial bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Semoga dengan tips menghadapi kehamilan di atas, calon ibu bisa menikmati proses kehamilan dan tak lupa memperhatikan kesehatan serta perkembangan buah hati anda.