Hal-hal nan harus disiapkan menjelang persalinan

Hal-hal nan harus disiapkan menjelang persalinan

Kelahiran merupakan hal nan biasanya didambakan oleh pasangan suami dan istri. Kehadiran sang buah hati nan berupa bayi mungil dirasa sebagai pelengkap dalam kehidupan perahu rumah tangga mereka. Oleh sebab itu sangat wajar jika masa menunggu kelahiran bayi menjadi masa nan sangat mendebarkan.

Kini, kandungan bunda telah menginjak usia sembilan bulan, atau tiga puluh enam minggu. Perasaan bunda niscaya campur aduk tak karuan. Ada perasaan senang tetapi ada juga perasaan cemas ketika bayi nan pertama ini akan lahir ke dunia.

Bahagia, sebab sebentar lagi Bunda akan melihat paras bayi nan telah menghuni rahim selama sembilan bulan. Cemas, sebab proses persalinan selalu membuat hati berdebar. Agar tak cemas, sebaiknya persiapkan segala sesuatunya.

Mempersiapkan segalanya ialah lebih baik dari pada nanti kelabakan atau bingun ketika persalinan sudah di depan mata. Apalagi jika pasangan suami dan istri tersebut berada jauh dari orang nan sudah berpengalaman. Niscaya akan sangat repot sekali bahkan tak sporadis nan tak mempersiapkannya.

Ibarat sebuah pepatah nan bilang bahwa sedia payung sebelum hujan, memang ada benarnya. Menyediakan segala hal keperluan nan akan digunakan buat keperluan menjelang persalinan ialah hal nan sangat baik. Jikalau semua tak dipersiapkan maka anda dapat “kehujanan”.

Kehujanan maksudnya ialah bunda akan kerepotan sekali, terutama sang ayah nan memang merupakan satu-satunya asa sebagai tukang repot. Ayah harus siap kemana-mana buat menyiapkan apa saja nan dibutuhkan oleh si bayi. Hal tersebut dikarenakan oleh bunda atau ibunya tentu tak dapat mengurus sendiri sebab masih dalam masa penyembuhan.



Hal-hal nan harus disiapkan menjelang persalinan

Menghadapi sebuah kehamilan hampir sama dengan menghadapi sebuah ujian. Semuanya membutuhkan persiapan nan matang agar mendapatkan hasil nan maksimal. Jika buat menghadapi sebuah ujian siswa harus belajar agar dapat mengerjakan soal, maka ketika menghadapi persalinan sine qua non persiapan agar tak repot di kemudian hari.

Berikut ialah beberapa persiapan nan dapat dilakukan selama menjelang masa persalinan agar tak repot di kemudian harinya.

Dokter/ bidan

Menentukan bidan atau dokter nan tepat buat menangani masalah persalinan memang kadang membuat seorang ibu menjadi bingun. Perasaan takut dan khawatirlah nan membuat itu semua menjadi semakin repot.

Ketakutan nan dialami oleh seorang ibu hamil memang wajar. Biasanya rasa takut tersebut disebabkan oleh beberapa hal diantaranya ialah rasa takut akan perhatian dari dokter atau bidan dan rasa takut akan biaya dari persalinan nan akan dijalaninya nanti.

Banyak sekali sudah cerita dari beberapa pasien ibu hamil nan ketika melahirkan selalu merasa tak diperhatikan oleh bidan ataupun dokter nan menanganinya. Hal inilah nan biasanya ikut memberikan sumbahsih terhadap rasa takut dan bingun ketika harus memilih bidan atau dokter mana nan tepat ketika menghadapi masa persalinan nanti.

Untuk mengatasinya sebenarnya cukup mudah, yakni dengan meyakinkan diri serta harus pandai menilai bagaimana dokter atau bidan tersebut melayani ibu selama periksa kehamilan. Jika selama periksa kehamilan dirasakan bidan atau dokter nan menangani sudah cukup maka silahkan dilanjutkan buat menjalani masa persalinan di loka tersebut.

Namun jika dirasakan kurang mantab dan pas di dalam hati, maka tak ada salahnya buat melakukan pencarian terhadap dokter atau bidan lain nan dapat menangani persalinan. Jangan lupa juga buat meminta pendapat dari teman atau tetangga terdekat mengenai bidan mana nan paling enak atau bagus ketika merawat pasien selama masa persalinan berlangsung.

Kekhawatiran nan kedua ialah masalah biaya persalinan nan harus ditanggung atau dibayar. Untuk mensiasatinya juga hampir sama dengan menangani kekhawatiran pada nan pertama yaitu lakukan perbandingan di masing-masing bidan atau dokter nan dikunjungi.

Selain memperhatikan kualitas dari penanganan juga harus memperhatikan biaya nan dicantumkan. Jangan ragu-ragu buat bertanya biaya apa saja nan dikeluarkan ketika nanti menghadapi masa persalinan. Biasanya biaya tiap bidan atau dokter maupun rumah sakit berbeda-beda.

Jika mencari nan paling murah maka harus rajin melakukan perbandingan. Meskipun kadang terasa agak capek tetapi tak apa-apa sebab bunda akan mendapatkan harga nan pantas. Jangan lupa juga memperhatikan kualitas dari pelayanan, meskipun harga murah jika kualitas buruk maka akan berbahaya.

Hal tersebut dikarenakan ini menyangkut nyawa dari orang nan kita sayangi. Nyawa anak dan kekasih hati nan selama ini menemani menjadi pertaruhan antara hayati dan mati. Oleh sebab itu, putuskan dengan bijak dan matang atas segala sesuatunya nanti agar tak menyesal di kemudian hari kelak.

Jika selama ini Bunda masih bingung, dokter atau bidan mana nan Bunda percaya buat membantu proses persalinan, awal trimester ketiga ini Bunda sudah harus menentukan pilihan. Bunda dapat memilih dokter atau bidan di loka Bunda memeriksakan kehamilan selama ini.

Namun, perhatikan jeda dari rumah ke loka praktik dokter/ bidan. Hendaknya jeda jangan terlalu jauh. Tujuannya agar Bunda dapat menjangkau loka bersalin saat Bunda mulai merasakan tanda-tanda kelahiran. Pastikan juga dokter/ bidan Bunda tak sedang bertugas ke loka lain (misalnya ke luar kota atau luar negeri) pada tanggal estimasi Bunda melahirkan.

Peralatan ibu dan bayi

Siapkan semua perlengkapan ibu dan bayi di dalam satu tas. Letakkan tas itu di loka nan mudah dijangkau agar jika tiba saatnya, Bunda sudah tak bingung lagi. Bawalah perlengkapan secukupnya, jangan terlalu banyak.

Cukup bukan berarti hanya beberapa saja, melainkan cukup buat melakukan pesalinan nan dibutuhkan oleh ibu dan anak. Ibu membutuhkan pakaian dan kain buat ganti nanti ketika masa persalinan itu tiba.

Seperti nan diketahui bahwa ketika menghadapi masa persalinan atau melahirkan niscaya akan mengeluarkan banyak sekali darah. Darah tersebut tentunya akan mengotori semua pakaian nan digunakan pada waktu itu. Dengan demikian ibu membutuhkan pengganti pakaian buat mengganti pakaian nan kotor tersebut.

Sebab, Bunda hanya akan menginap selama beberapa hari di loka bersalin. Paling lama, satu minggu. Perlengkapan bayi nan harus dibawa di antaranya ialah popok, baju, kain buat membungkus badan bayi (bedong), bedak, dan minyak telon.

Sementara itu, perlengkapan buat ibu nan harus dibawa ialah kain buat melahirkan, gurita, maternity pads (diaper spesifik buat habis melahirkan), jamu habis bersalin, baju dalam, dan pakaian nan berkancing depan (agar mudah menyusui).

Persiapkan semuanya dengan baik agar tak repot pada waktu melahirkan nanti. Biasanya nan menyiapkan ialah istri nan tentunya akan memberitahu suaminya bahwa hal tersebutlah nan harus dibawa ketika melahirkan nanti.

Pendamping

Pastikan siapa nan akan mendampingi Bunda berangkat ke dokter/bidan ketika akan melahirkan. Pendamping ini dapat suami, ibu, atau anggota keluarga nan lain. Jangan sampai orang nan sudah ditunjuk menjadi pendamping tak ada di rumah pada saat Bunda harus pergi buat menjalani proses persalinan.

Pendamping nan paling tepat ialah suami, sebab suami ialah loka seorang istri atau calon ibu mencurahkan segala hidupnya. Di saat melahirkan ialah saat dimana seorang istri atau calon ibu menghadapi hayati dan matinya. Tentunya seorang akan membutuhkan orang nan dicintainya buat memberikan suport atau dukungan pada waktu itu.

Usahakan seminggu sebelum atau sesudah menghadapi masa persalinan suami tak pergi kemana-mana. Dalam artian suami siap sedia buat melakukan pendampingan kapan saja dibutuhkan.

Kontraksi

Salah satu tbunda persalinan sudah dekat ialah dengan terjadinya kontraksi. Awalnya, kontraksi ini akan berlangsung lima belas menit sekali. Lama kelamaan, kontraksi terjadi lima menit sekali. Saat kontraksi berlangsung, tarik napas panjang, lalu hembuskan. Lakukan berulang kali buat membantu meredakan sakit. Usahakan buat berjalan kaki semampunya. Berjalan kaki juga terbukti mampu mengurangi sakit dampak kontraksi.

Tenang

Tenangkan diri. Fokuskan pikiran pada kebahagiaan nan akan Bunda rasakan bersama buah hati, nanti setelah ia lahir. Minum susu hangat akan membantu menenangkan diri. Sekaligus memberi energi nan Bunda butuhkan saat bertarung nanti. Ingatlah bahwa melahirkan ialah hal nan alami, seperti ketika Bunda harus buang air kecil atau buang air besar.

Jika persiapan sudah matang, Bunda tak akan merasa cemas berlebihan. Jangan membuang energi buat memikirkan hal nan tak perlu. Simpanlah energi Bunda buat menjalani proses melahirkan nanti.