Perkembangan Janin

Perkembangan Janin



Tri Semester Pertama

Tri semester pertama yaitu usia kandungan 0-3 bulan. Kontemporer tubuh mengalami banyak perubahanyang terjadi dampak penyesuaian nan dilakukan tubuh terhadap adanya janin dalam rahim.Selain itu, perubahan lainnya ialah perubahan hormon.Perubahan hormon inilah nan biasanya menyebabkan calon bunda sering mual-mual dan muntah atau nan dikenal dengan morning sickness. Gejala lainnya adalah:

• Sering buang air kecil
• Sembelit atau susah buang air besar
• Cepat lelah
• Ngidam atau tak suka terhadap makanan tertentu
• Sakit kepala
• Payudara membesar dan kadang terasa sakit
• Sakit gigi
• Perut terasa panas
• Sering kehilangan mood

Namun, gejala tersebut tak niscaya terjadi pada semua wanita hamil. Setiap individu akan mengalami gejala nan bhineka sinkron dengan kondisi tubuh dan hormonnya masing-masing.Ibu tak usah risi sebab semua kejadian ini normal dialami dalam kehamilan.

Seiring dengan bertambahnya waktu, semakin besarnya kehamilan, maka keluhan-keluhan ini perlahan-lahan akan menghilang. Yang terpenting Anda harus tetap memperhatikan asupan gizi nan masuk ke dalam tubuhkarena trimester pertama ialah masa paling krusial di dalam pertumbuhan organ janin (organogenesis).

Konsumsi nutrisi nan kuat dibutuhkan pada fase inikarena sangat krusial bagi pertumbuhan embrio, seperti asam folat, protein, kalsium, dan besi. Protein digunakan buat membuat jaringan baru, Asam folat bisa mengurangi risiko imbas tabung neuron pada janin, kalsium (1200 mg/hari) berguna buat pertumbuhan tulang dan gigi, dan zat besi (30 mg/hari) merupakan mineral dasar buat meningkatkan volume darah embrio.

Sumber dari asam folat bisa ditemukan di hati, gandum, sayuran, buah, dan ragi.Kalsium bisa bersumber dari produk susu, sedangkan zat besi banyak terdapat di daging merah, telur, dan sayuran hijau.



Tri Semester Kedua

Pada tahapan kehamilan ini, yaitu antara minggu ke 13 hingga ke 28, Anda mulai merasakan lebih nyaman daripada trisemester sebelumnya.Keluhan-keluhan Andaakan menghilang dan selera makan Anda kembali normal.Hal ini terjadi sebab fase morning sickness sudah Anda lewati.

Namun begitu, kontemporer akan terjadi perubahan pada tubuh Anda, sebab janin sudah mulai membesar sehingga beberapa bagian pada tubuh Anda juga ikut membesar dan berat badan Anda semakin bertambah. Selain itu janin Anda juga sudah mulai merespon rangsang suara dan cahaya serta bergerak. Karakteristik nan bisa terlihat diantaranya:
• Kulit paras terlihat kusam dan lebih gelap
• Badan terasa sakit dan sering pegal-pegal
• Gatal pada perut, telapak tangan, telapak kaki, serta daerah-daerah nan mengalami peregangan, antara lain: pinggul, dada, dsbg.
• Kulit terasa lebih kering
• Adanya stretch mark pada bagian perut, paha, pantat, atau dada. Stretch mark akan muncul pada 90% kehamilan. Pada kebanyakan wanita, stretch mark ini akan berubah rona menjadi keputihan setelah kehamilan nanti. Kemungkinan munculnya stretch mark dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan.
Ada beberapa cara buat menghadapinya:

  1. Jaga berat badan Ibu stabil atau meningkat perlahan-lahan. Hindari peningkatan berat badan terlalu banyak dalam satu waktu buat menghindari overstretching dari kulit Ibu
  2. Berolahraga teratur, minum air cukup (8 gelas sehari), dan makan makanan sehat dan bergizi buat menjaga elastisitas kulit
  3. Oleskan body lotion dan massage perut Ibu. Body lotion akan mengurangi kekeringan pada kulit
  1. Seringkali mengalami kesemutan
  2. Muncul garis samar dari pusar ke arah kemaluan
  3. Terjadi pembengkakan pada pergelangan kaki, jari, dan wajah. Perubahan sirkulasi di tubuh menyebabkan terjadinya retensi (tertahannya) air nan berakibat pembengkakan atau edema. Berbaring sesisi tubuh, regangkan kaki setelah lama duduk, naikkan kaki ke posisi lebih tinggi ketika beristirahat, dan hindari duduk atau berdiri terlalu lama bermanfaat buat mengurangi edema.
  4. Daerah sekitar putting payudara (aerola) menjadi lebih gelap warnanya
  5. Sekitar 50% wanita hamil mengalami gingivitis (radang pada gusi) pada kehamilan di trimester ini. Gingivitis tersebut terjadi sebab peningkatan kadar hormon progesteron nan berakibat gusi Ibu bereaksi lebih terhadap bakteri nan terdapat di plak gigi.
  6. Peningkatan suplai pendarahan pada rongga mulut juga bisa meningkatkan sensitivitas gusi dan perdarahan terhadap gusi.Pencegahan gingivitis kehamilan dilakukan dengan menjaga kebersihan rongga mulut, gosok gigi secara teratur, dan dental floss.
  7. Selama kehamilan, meningkatnya cairan vagina atau keputihan ialah normal. Cairan ini biasanya putih atau kuning serta agak kental. Hindari penggunaan celana dalam berbahan nilon, gunakan bahan katun serta jaga kebersihan vagina Ibu. infeksi pada vagina terjadi apabila terdapat cairan berwarna kuning atau hijau, berbau, gatal, dan panas.


Perkembangan Janin

Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang paripurna dan memberikan oksigen, nutrisi, serta membuang produk residu janin.Plasenta juga memproduksi hormon progesteron dan estrogen buat menjaga kehamilan. Janin bisa memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus refleks menghisap janin belum sempurna..

Memasuki minggu ke lima belas pada masa kehamilan merupakan saat nan tepat buat mengeratkan ikatan antara Ibu dan janin. Mulailah berbicara dengan janin Ibu, bacakan dongeng cerita atau dengarkan musik.Berbicara dengan bayi sejak dalam kandungan bisa melatih buat tak canggung lagi buat berbicara dengan bayi saat lahir nanti.

Janin nan Bergerak

Ibu akan mulai merasakan sensasi luar biasa dari kehamilan yaitu konvoi dari janin. Beberapa wanita merasakan adanya quickening atau konvoi janin antara minggu ke 16 – 20, waktunya berbeda di antara wanita.Apabila ini ialah kehamilan pertama maka Ibu harus lebih banyak bersabar sebab beberapa Ibu baru merasakan konvoi janin pada minggu ke-20.Gerakan janin pertama dirasakan seperti perasaan terdapatnya kupu-kupu di dalam perut atau sebagai ‘gelembung gas’ atau ‘denyut’. Bila Ibu sudah pernah hamil sebelumnya maka Ibu akan tahu bahwa perasaan ini merupakan konvoi janin.



Tri Semester Ketiga

Trimester ini ialah trimester terakhir dari kehamilan.Tahapan kehamilan ini ialah masa-masa mendekati hari kelahiran bayi Anda.Janin Ibu sedang berada di dalam termin penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar hingga memenuhi seluruh rongga rahim.

Pada trisemester ketiga ini, beberapa ketidaknyamanan akan mulai Anda rasakan. Misalnya sakit dan pegal-pegal pada punggung, kaki nan bengkak, perut nan semakin membesar, tidur nan tak nyaman, atau bahkan Anda mulai merasakan kontraksi.

Namun, Anda tetap harus mempersiapkan diri menjelang hari kelahiran, terutama persiapan mental. Selain itu, sebaiknya Anda sudah mulai mempersiapkan namauntuk si kecil. Jangan lupa buat memperhatikan kesehatan Anda dan janin dengan control secara rutin ke dokter. Kandungan.



Mengatasi Ketidaknyamanan di Kala Hamil

• Bersandar dalam posisi nyaman buat menjaga tulang punggung Ibu
• Jaga postur tubuh nan baik. Postur tubuh sinkron dengan anatomis akan membantu mengurangi keluhan punggung, pernapasan, dan saluran pencernaan.
• Salah satu cara menjaga postur tubuh ialah dengan mengangkat dada Ibu sehingga membantu menjaga punggung tetap lurus
• Nutrisi seimbang. Kebutuhan nutrisi janin tertinggi saat ini. Pastikan Ibu berdiet seimbang dengan kandungan zat besi dan kalsium nan cukup
• Istirahat. Istirahat nan cukup sangat krusial selama kehamilan. Gunakan bantal di punggung buat membantu tidur di kala malam. Cobalah buat tidur menyamping dengan bantal diantara lutut dan satunya di bawah perut Ibu
• Olahraga. Olahraga rutin sebaiknya dilanjutkan selama trimester ketiga ini. Lakukan pemanasan dan pendinginan serta jangan terlalu dipaksakan
• Pakai pakaian dan sepatu nan nyaman buat mencegah nyeri punggung

Empat tahapan melahirkan :

1. Tahapan pertama (Kala I, Kala Pembukaan) :

Tahapan pertama ialah tahapan kontraksi dan pembukaan dari serviks (leher rahim). Serviks akan meregang, menipis, dan membuka. Permulaan kala I ialah datangnya kontraksi nan teratur dan semakin meningkat baik frekuensi maupun intensitasnya. Dokter atau petugas kesehatan akan memeriksa serviks Ibu dan menghitung waktu kontraksi buat menandakan apakah Ibu sudah masuk ke dalam fase aktif atau belum. Pada saat memasuki tahapan inilah Ibu sebaiknya segera bersiap-siap menuju rumah sakit. Fase ini bisa berlangsung selama 14-15 jam pada primi (persalinan pertama kali) dan bisa berlangsung lebih cepat pada multigravida (persalinan > 1 kali)

2. Tahapan kedua (kala 2, Kala Pengeluaran) :

Kala 2 ialah kala pengeluaran.Apabila pembukaan Ibu sudah lengkap (10 cm atau 10 jari) maka masuklah ke dalam fase mengedan.Teknik mengedan nan baik ialah kedua tangan mengait lutut dan mengedan hanya dilakukan bila kontraksi atau mulas datang. Kontraksi akan datang setiap 2-3 menit. Tutup mulut Ibu dan mulailah mengedan panjang dan kuat.Hentikan mengedan apabila kontraksi berhenti. Pada primigravida, kala 2 berlangsung selama 1 – 1,5 jam, dan pada multigravida berlangsung selama ½ jam

Pada akhir tahapan ini dokter mungkin melakukan episiotomi (terutama buat persalinan pertama) buat melebarkan jalan lahir (apabila diperlukan). Janin Ibu akan melihat global pertama kalinya pada tahapan ini.

3. Tahapan ketiga (Kala 3, Kala Pengeluaran Plasenta) :

Setelah bayi dilahirkan, antara 6 – 15 menit plasenta atau ari-ari akan dilahirkan. Umumnya kala ini berlangsung cepat, tak nyeri, dan tanpa masalah.

4. Tahapan keempat (Kala 4)

Tahapan ini ialah tahapan observasi atau supervisi perdarahan dan baik atau tidaknya kontraksi rahim selama kurang lebih satu jam.Tahapan ini krusial terutama bagi Ibu nan memiliki risiko perdarahan pasca melahirkan (Haemoragic Post Partum).