Pertolongan Pada Bayi

Pertolongan Pada Bayi

Salah poin nan harus menjadi perhatian pada saat melahirkan ialah air ketuban. Mengapa? Karena air ketuban nan bermasalah ternyata bisa berakibat jelek bagi bayi Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa air ketuban bisa mencemari bayi saat dilahirkan. Kondisi ini dalam bahasa medis dinamakan Meconium Aspiration Syndrome (MAS). Kejadian ini terjadi saat momen berjuangnya bayi buat keluar dari rahim ibu.

Di saat kepala bayi keluar, kemungkinan pada mulut atau hidung bayi terdapat residu air ketuban. Cairan ketuban tersebut bisa menimbulkan bahaya pada bayi bila tertelan, apalagi jika air ketuban telah kadaluarsa saat kehamilan melebihi usia 40 minggu. Karakteristik dari ketuban nan telah kadaluarsa biasanya berwarna keruh hijau, cokelat, bahkan hitam.

Potensi terjadinya MAS ternyata cukup besar, sebab hal ini dapat juga terjadi dampak janin kekurangan oksigen ketika di dalam rahim. Dapat juga disebabkan sang ibu memderita diabetes melitus, penyakit jantung atau hipertensi.

Jadi, bagi Anda pada ibu dan suami, coba cermati artikel ini.



Air Ketuban

Bagi janin, air ketuban sangat lah krusial buat keberlangsungan hayati di dalam rahim ibu. Air ketuban memiliki banyak kegunaan bagi bayi, diantaranya:

  1. Cairan nan bermanfaat buat memberi konservasi pada proses perkembangan dan pertumbuhan janin,
  2. Menjadi bantalan nan menjaga janin dari gangguan atau infeksi, nan menyebabkan trauma dari luar,
  3. Menjaga kestabilan suhu, sehingga janin tetap dalam kondisi nyaman,
  4. Sebagai loka terjadinya pertukaran cairan,
  5. Bagian nan membuat janin bisa lebih bebas bergerak

Usia kehamilan nan terus bertambah sangat mempengaruhi komposisi dari cairan ketuban. Apalagi bertambahnya usia juga membuat aktivitas organ janin semakin besar. Hal ini menyebabkan jumlah air ketuban mengalami perubahan dari minggu ke minggu, bisa berkurang atau bertambah.

Biasanya saat kehamilan memasuki usia 25-26 minggu, volume rata-rata air ketuban 239 ml, kemudian akan bertambah menjadi + 984 ml saat berada pada usia 33-34 minggu. Air ketuban pun akan semakin berkurang saat menjelang kelahiran, dengan volume 836 ml.

Walaupun begitu, air ketuban harus berada pada volume nan cukup supaya bisa menjamin terpenuhinya nutrisi dan oksigen bagi janin. Salah satu karakteristik air ketuban nan seimbang ialah tak berwarna keruh.



Komplikasi Kekurangan Air Ketuban

Air ketuban haruslah tetap dalam kondisi mencukupi. Jika volume air ketuban hiperbola atau kekurangan akan menyebabkan terganggunya fungsi, sehingga menimbulkan komplikasi pada janin maupun ibu.

Kekurangan air ketuban, salah satunya, ditandai dengan rona air nan keruh. Beberapa penyebab kekeruhan air ketuban , adalah:

  1. Terjadi kebocoran pada ketuban
  2. Kehamilan nan melebihi waktu. Hal ini menyebabkan menurunnya fungsi plasenta
  3. Jumlah cairan nan ditelan janin. Setiap jam janin menelan air ketuban sebesar 20 ml atau sebesar setengah dari total air ketuban dalam sehari. Namun, pada saat nan sama janin juga memproduksi urin dengan jumlah nan sebanding.
  4. Terjadi kelainan janin (congenital) nan berhubungan dengan kelainan pada system saluran kemih, seperti ginjal nan tak tumbuh normal, atau penyumbatan pada saluran kemih.

Setelah mengenal berbagai penyebab masalah dari air ketuban. Perlu juga diperhatikan ciri-ciri bayi nan mengalami keracunan air ketuban, yaitu:

  1. Kulitnya terlihat keriput
  2. Bagian kukunya telah memanjang
  3. Terdapat gambar cairan pada paru-paru bayi


Pertolongan Pada Bayi

Jika Anda menemui kondisi bayi nan bermasalah dengan air ketuban, jangan lantas menjadi panik. Peran dokter, loka Anda melahirkan akan sangat besar. Penanganan pihak RS nan cepat dan tepat akan menyelesaikan permasalahan air ketuban tersebut.

Mungkin Anda sebagai ibu hamil atau suami perlu juga mengetahui langkah-langkah nan dilakukan dokter buat mengantisipasi hal tersebut.

  1. Dokter akan segera melakukan penyedotan cairan nan terdapat pada saluran pernafasan, termasuk trakea, yaitu saluran antara tenggorokan dan jaringan paru-paru.
  2. Kemudian, bayi akan diberi donasi oksigen buat pernafasan. Bahkan mungkin akan dilakukan pemasangan alat bantu pernafasan (ventilator)
  3. Selanjutnya, akan dilakukan pemberian antibiotik jika dinilai bayi mengalami infeksi
  4. Akan dilakukan pemantauan kesehatan bayi dari tes APGAR
  5. Untuk melakukan pengecekan suplai oksigen, cukup atau tidak, dokter akan melakukan blood gas analysis.
  6. Setelah dibersihkan dan dikeringkan, bayi akan dimasukkan ke inkubator buat menjaga suhu tubuhnya.
  7. Biasanya, bayi akan diletakkan pada loka terpisah, supaya mencegah terjadi penularan dampak infeksi

Oleh sebab itu, sering-seringlah melakukan konsultasi dengan dokter selama masa kehamilan supaya bisa meminimalisir terjadinya kondisi air ketuban keruh.

Sebenarnya telah dilakukan banyak riset buat mengetahui cara menjaga air ketuban tetap higienis atau tak keruh, namun sejumlah penelitan nan telah berlangsung itu tak menghasilkan sebuah metode nan terbukti ilmiah bisa mempengaruhi air ketuban.

Ada cara lain nan bisa berdampak kepada air ketuban agar terjaga dengan baik. Seperti beberapa riset nan menunjukkan adanya interaksi antara makanan nan dikonsumsi oleh ibu terhadap kesehatan dan kebersiah rahim. Bisa diambil konklusi bahwa rahim nan sehat akan mendorong kandungan bayi terjaga dengan sempurna, bebas dari gangguan nan menyebabkan trauma pada bayi. Sejumlah makanan tersebut antara lain:

1. Air Kelapa Muda

Air kelapa sudah populer di kalangan masyarakat umum, terutama hubungannya dengan global kesehatan. Untuk menjaga air ketuban, tak sedikit para ibu nan mengkonsumsi air kelapa nan segar ini rutin setidaknya satu minggu sekali. Selain ajaran dari para nenek moyang, ternyata kandungan elektrolit dalam air kelapa murni bisa menjaga kebersihan rahim khususnya air ketuban ibu hamil. Maka bagi ibu hamil dianjurkan sering meminum air kelapa, tetapi juga harus memperhatikan kondisi tubuh. Terkadang ada seseorang nan mengalami gangguan saat meminum air kelapa, maka baginya cukup buat meminum air putih nan banyak.

2. Kacang Hijau

Kacang hijau mengandung berbagai macam protein dan vitamin nan krusial bagi tubuh seorang wanita hamil. Tubuh nan sehat akan sangat berdampak kepada daerah kandungan. Selain memenuhi kebutuhan akan gizi ibu hamil, kacang hijau juga mempunyai banyak kegunaan lainnya.

3. Air Putih

Siapa nan tak kenal dengan kedasyatan air putih terhadap kesehatan manusia? Semua orang tahu bahwa tubuh manusia sebagian merupakan zat cair. Untuk itu wajar seseorang nan getol meminum air putih selalu dalam kondisi prima dibandingkan mereka nan malas buat mengkonsumsinya.

Metabolisme dalam tubuh akan berjalan dengan normal saat kebutuhan akan air putih terpenuhi dengan sempurna. Kandungan mineral nan ada dalam air putih memungkinkan air ketuban selalu dalam keadaan higienis jauh dari berbagai zat nan merugikan.

Kebiasaan minum air putih mungkin agak sulit bagi sebagian ibu hamil, apalagi bagi mereka nan telah terbiasa meminum air teh atau softdrink setiap harinya. Tapi buat kesehatan bayi dalam kandungan, para ibu tak akan menyerah pada hal nan mudah seperti ini. Semoga tulisan singkat ini membantu para ibu buat menjaga kesehatan kandungan, selamat menyambut buah hati. :)