Bagian-bagian Sel

Bagian-bagian Sel

Sel berasal dari bahasa Latin, yaitu cellula nan berarti rongga atau ruangan. Sel dalam arti biologis ialah bagian terkecil dalam suatu organisasi nan menjadi dasar kehidupan. Sel ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke nan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop.

Kemudian, penelitian tentang sel ini dilanjutkan oleh Hanstein pada 1880 nan menyatakan bahwa sel tak berarti cytos atau loka nan berongga, namun juga berarti cella yang artinya kantong nan memiliki isi. Di tahun-tahun berikutnya, penelitian tentang sel ini terus dilanjutkan oleh para ilmuwan nan menciptakan berbagai teori tentang sel.

Secara umum, setiap sel memiliki:

  1. Membran sel
  2. Sitoplasma
  3. Inti Sel

Berdasarkan intinya, sel bisa dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Sel Prokarion

    Sel prokarion ialah sel nan intinya tak memiliki membran, materi intinya tersebar dalam sitoplasma. Sel prokarion ini ditemukan pada sel tumbuhan dan sel bakteri di mana setiap selnya memiliki lapisan di luar membran nan disebut dinding sel. Dinding sel tersebut bersifat tak elastis dan membatasi perubahan ukuran sel.

    b. Sel Eukarion

      Sel eukarion ialah sel nan memiliki inti nan bermembran dan materi intinya dibatasi oleh satu sistem membran terpisah di dalam sitoplasma. Sitoplasma berwujud cairan kental nan di dalamnya terdapat berbagai organel nan memiliki fungsi nan terorganisir buat mendukung kehidupan sel. Sel Eukarion ini ditemukan pada bakteri dan alga biru.

      Struktur Sel

      Secara umum, sel prokarotik memiliki struktur nan lebih sederhana dibandingkan dengan struktur sel eukariotik. Namun, sel prokariotik memiliki loka terbentuknya protein nan disebut ribosom sedangkan sel eukariotik tak memiliki ribosom.

      Bagian-Bagian Sel

      a. Dinding Sel

      Dinding sel hanya dimiliki oleh sel tumbuhan di mana pada dinding sel ini terdapat selulosa nan berfungsi sebagai sokongan dan penguat bentuk sel, liang loka sel mengadakan pertukaran bahan penunjang kehidupannya.

      b. Membran Plasma

      Membran plasma atau membran sel ialah lapisan nan melindungi inti sel dan sitoplasma dan merupakan loka keluar masuknya zat-zat nan dibutuhkan oleh sel.

      c. Mitokondria

      Mitokondria disebut juga sebagai pembangkit tenaga bagi sel sebab pada mitokondria ini terjadi respirasi nan merupakan proses katabolisme buat menghasilkan energi bagi kelangsungan hayati sel.

      d. Lisosom

      Lisosom merupakan organ sel nan berbentuk kantong dan terikat pada membran. Pada Lisosom inilah terjadi proses endositosis, fagositosis, dan autofagi.

      e. Badan Golgi

      Badan Golgi merupakan organ nan berfungsi buat sekresi sel dan bisa ditemukan pada organ ginjal manusia. Badan Golgi ini ditemukan oleh seorang pakar histologi dan patologi berkebangsaan Itali bernama Camillo Golgi.

      f. Retikulum Endoplasma

      Bentuk Retikulum Endoplasma mirip dengan kantung nan berlapis-lapis dan biasanya ditemukan pada seluruh sel hewan eukariotik.

      g. Nukleus

      Nukleus atau nan disebut juga inti sel ialah organ pada sel nan mengandung materi genetik sel. Fungsi nukleus ialah menjaga integritas gen-gen nan terkandung di dalamnya dan sebagai pengontrol aktivitas sel.

      h. Plastida

      Plastida merupakan penghasil rona pada sel. Tiga macam plastida, yaitu: Leukoplast, Kloroplast dan Kromoplast .

      i. Sentriol atau Sentrosom

      Adalah wilayah nan terdiri dari sepasang sentriol dimana pada proses pembelahan akan membelah.

      j. Vakuola

      Vakuola ditemukan pada sel tumbuhan dan tak akan ditemui pada sel hewan. Vakuola itu sendiri ialah ruang didalam sel nan berisi cairan.

      Dalam pelajaran Biologi, sering kita menemukan pembahasan tentang selyang merupakan penyusun suatu makhluk hidup. Sebagai materi penyusun makhluk hidup, sel bisa melakukan berbagai aktivitas buat mempertahankan kelangsungan hidupnya.



      Struktur dan Fungsi Sel

      Dengan kata lain, sel bisa dikatakan sebagai kesatuan struktural dan fungsional nan keberadaannya dalam makhluk hayati akan memberikan pengaruh nan besar terhadap kepribadian dan tingkah laku masing-masing makhluk hayati tersebut dalam menjalankan kehidupannya.



      Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

      Sel bisa dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan keadaan inti selnya. Berikut ini akan dijabarkan ciri-ciri dari masing-masing jenis sel tersebut.



      Sel Prokariotik

      Sel prokariotik memiliki struktur sel nan lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukarion . Sel prokariotik ini memiliki inti nan tanpa membran atau bisa dikatakan bahwa sel prokariotik tak memiliki inti sel sebab tak memiliki membran inti sel nan dinamakan nukleoid . Materi inti nan dimiliki oleh sel prokariotik ini tersebar di dalam sitoplasma. Sitoplasma ialah sel nan hanya memiliki satu sistem membran.

      Selain itu, sel prokariotik memiliki ribosom nan sangat banyak. Ribosom ialah loka pembentukan protein pada sel. Organel-organel pada sel prokariotik ini juga tak dibatas membran. Membran selnya hanya tersusun atas senyawa peptidoglikan. Makhluk hayati nan termasuk dalam golongan sel prokariotik ini ialah bakteri dan alga biru.



      Sel Eukariotik

      Sel eukariotik ini ialah sel nan memiliki inti sel nan dibatasi oleh membran inti nan disebut nucleus . Materi inti pada sel eukariotik ini dibatasi oleh satu sistem membran nan terpisah dari sitoplasma. Organel-organel pada sel eukariotik dibatasi oleh membran sel nan tersusun atas fosfolipid .

      Diameter sel eukariotik ini antara 10-100 mm dan susunan kromosom pada sel eukariotik ini berupa kromosom linear. Sangat berbeda dengan sel prokariotik yang memiliki susunan kromosom sirkuler. Yang termasuk dalam kelompok sel eukariotik ini ialah sel semua makhluk hidup, kecuali bakteri dan alga biru



      Bagian-bagian Sel

      Sel juga memiliki bagian-bagian dengan fungsi nan berbeda-beda. Bagian sel itu bisa dibedakan menjadi dua bagian hayati dan bagian mati. Bagian hayati sel atau nan lebih dikenal dengan komponen protoplasma terdiri dari inti sel dan sitoplasma termasuk cairan dan struktur sel seperti mitokondria , badan golgi serta bagian lainnya. Sementara itu, bagian wafat pada sel nan disebut dengan inklusio terdiri atas dinding sel dan isi vakuola.



      Dinding Sel

      Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Sel hewan tak memiliki dinding sel. Fungsi dinding sel pada tumbuhan ialah buat menyokong agar tumbuhan tak berkayu bisa tumbuh tegak. Di dalam dinding sel, terdapat selulosa nan kuat nan bisa memberikan sokongan dan konservasi pada bentuk sel.



      Sel - Membran Plasma

      Membran plasma ialah lapisan nan melindungi inti sel dan sitoplasma serta memiliki fungsi sebagai lalu lintas molekul dan ion secara dua arah. Banyaknya molekul nan keluar masuk pada membran plasma ini menyebabkan terciptanya lalu lintas membran nan bisa digolongkan menjadi dua, yaitu transpor pasif buat molekul tanpa prosedur spesifik dan transpor aktif buat molekul nan membutuhkan prosedur khusus.



      Sel - Mitokondria

      Mitokondria merupakan salah satu bagian sel nan merupakan loka respirasi makhluk hayati terjadi. Mitokondria ini terdapat pada sel nan memiliki aktivitas metabolisme tinggi seperti pada sel otot jantung. Jumlah mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, sedangkan struktur mitokondria ini terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran dalam, membran luar, ruang antar membran, dan matriks nan terletak pada bagian dalam membran.



      Sel - Lisosom

      Lisosom ditemukan oleh Christian de Duve dan lisosom ini ditemukan pada semua sel eukariotik . Lisosom pada sel ini ialah organel sel nan berbentuk kantong terikat membran dan berisi enzim hidrolitik. Fungsi primer lisosom ialah endositosis , fagositosis, dan autofagi .

      Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui prosedur endositosis nan kemudian makromolekul ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tak beraturan nan disebut endosom awal.Proses fagositosis ialah proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel.

      Sementara itu, proses autofagi digunakan buat pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri seperti organel nan sudah tak berfungsi lagi. Proses autofagi ini terdapat pada sel hati, transformasi berudu menjadi katak serta terdapat pula pada embrio manusia.



      Sel - Badan Golgi

      Badan golgi merupakan salah satu bagian sel nan penting. Badan golgi ini ditemukan oleh seorang pakar patologi dan histology bernama Camillo Golgi. Badan golgi atau nan disebut juga kompleks golgi ialah organel nan terkait dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom . Fungsi badan golgi yaitu:

      1. Membentuk kantung buat sekresi.
      2. Membentuk membran plasma.
      3. Membentuk dinding sel.
      4. Tempat memodifikasi protein.
      5. Berguna sebagai pembentuk lisosom.


      Sel - Retikulum Endoplasma

      Retikulum endoplasma ini ditemukan pada semua sel hewan eukariotik dan memiliki struktur menyerupai kantung nan berlapis-lapis. Fungsi retikulum endoplasma ini juga bervariasi bergantung pada jenisnya.



      Sel - Nukleus

      Nukleus disebut juga dengan intisel, yaitu suatu organel nan ditemukan pada sel eukariotik . Fungsi nukleus ialah menjaga dan mengontrol aktivitas sel dan mengorganisasi gen saat terjadi pembelahan sel sebagai loka buatan ribosom serta menjadi loka terjadinya replikasi dan transkipsi DNA.



      Sel - Plastida

      Plastida ialah organel sel nan memberikan rona pada sel tumbuhan. Plastida ini bisa dibagi menjadi tiga macam yaitu:

      1. Kloroplast adalah plastid nan umumnya berwarna hijau dan terdiri dari klorofil a, klorofil b, xantrofil, dan karoten
      2. Leukoplast ialah plastid nan berbentuk tepung atau amilum
      3. Kromoplast, yaitu plastid nan mengandung banyak karoten.


      Sel - Sentriol

      Sentriol disebut juga dengan sentrosom nan merupakan wilayah dari dua sentriol yang terjadi ketika adanya pembelahan sel nan pada tiap-tiap sentriol tersebut akan bergerak ke kutub-kutub sel nan sedang membelah.



      Sel - Vakuola

      Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan dan sama sekali tak dijumpai pada sel hewan dan bakteri. Vakuola ini ialah ruang di dalam sel nan berisi cairan nan seperti air dan berbagai zat nan terlarut di dalamnya. Fungsi Vakuola, yaitu:

      1. Menjadi loka penyimpanan hasil sintesa berupa fenol , glikogen dan lain-lain.
      2. Tempat diadakannya sirkulasi zat dalam sel.
      3. Vakuola berfungsi buat memelihara tekanan osmotik sel.


      Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

      Walau sama-sama memiliki sel, tapi ada disparitas antara sel tumbuhan dan sel hewan. Berikut ini disparitas keduanya nan perlu diketahui.



      Sel Tumbuhan

      Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan butiran plastid . Bentuk sel pada sel tumbuhan ialah tetap sebab memiliki dinding sel nan terbuat dari cellulose . Sel tumbuhan memiliki jumlah mitokondria sedikti sebab fungsinya dibantu oleh butir-butir plastida . Memiliki vakuola nan sedikit namun berukuran besar dan sentrosom serta sentriolnya tak terlihat jelas.



      Sel Hewan

      Sel hewan tak sama dengan sel tumbuhan. Sel hewan tak memiliki dinding sel dan tak memiliki butir-butir plastid . Di dalam sel hewan, sel-sel tersebut memiliki bentuk nan tak tetap sebab membran sel nan dimiliki oleh sel hewan ini tak kaku. Jumlah mitokondria -nya dan vakuolanya banyak. Vakuola berukuran kecil, sedangkan buat sentrosom dan sentriol pada sel hewan terlihat jelas.