Mengapa Video Penampakan Selalu Menarik?

Mengapa Video Penampakan Selalu Menarik?

Video penampakan ? Hmm.. mungkin Anda seringkali mendengar istilah ini melalui media. Apakah pikiran pertama Anda ketika mendengar atau membaca tentang hal tersebut melalui media massa? Saya tebak, pastilah rasa penasaran seketika menyeruak ketika istilah tersebut diserukan.

Berbagai alasan menyertai rasa penasaran Anda, dari sekadar ingin melihatnya hingga ingin membuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, maka pastilah pula akan berulang kali Anda menyimaknya. Mencari titik-titik terlemah nan dapat membuktikan bahwa media audio visual tersebut tak secara konkret menangkap hal metafisis.

Fenomena ini kerapkali terjadi di masa kini, mengapa? Padahal di sisi lain, kerapkali pula terjadi penyangkalan terhadap hal-hal nan berbau metafisis sebab dalam global nan dilengkapi kecanggihan teknologi kekinian, logika menjadi hal nan prioritas.

Pengaruh sekularisme ilmu-ilmu modern membuat pemikiran manusia tak lagi standar dan menganggap semua nan disediakan oleh alam adalah sesuatu nan natural. Ilmu nan sekuler tersebut seolah-olah ‘memaksa’ manusia dengan pemikiran nan melulu harus disetarakan dengan ketetapan logika.



Apakah Itu Video Penampakan?

Video penampakan biasanya adalah media audio visual berdurasi kurang dari 60 menit nan di dalamnya terkandung konten-konten aktivitas metafisis. Pengertian aktivitas metafisis ini ialah kegiatan seseorang atau sekelompok orang nan sengaja melakukan sebuah praktik pemanggilan roh atau ritual kepercayaan eksklusif nan di dalamnya melibatkan roh-roh tidak kasat mata.

Belakangan, orang-orang terkait mulai mendokumentasikan aktivitas tersebut baik menggunakan media foto (melalui digital camera) atau menggunakan media audio visual (melalui digital video handy camera ).

Mungkin pada awalnya, dokumentasi ini dilakukan oleh komunitas-komunitas eksklusif hanya sebagai wahana buat mengabadikan momen dalam kegiatan mereka. Mungkin saja dijadikan alat buat menyebarluaskan ritualnya kepada anggota komunitas nan baru atau pun komunitas lain nan memegang kepercayaan nan sama.

Namun, tangkapan digital camera nan begitu sensitif ternyata bisa mengikutsertakan energi-energi lain di luar manusia hingga nampak eksistensinya. Hal itulah nan pada mulanya terjadi. Kenyataan ini kemudian semakin menjamur.

Sensitivitas digital camera nan tinggi tersebut menjadi salah satu wahana verifikasi kepada khalayak bahwa hal-hal nan bahkan di luar nalar, justru bisa dimunculkan melalui alat nan dalam penciptaannya membutuhkan nalar nan mumpuni.

Bahkan sebab taraf sensitivitasnya nan tinggi, bukan hanya komunitas nan sengaja melakukan ritual mistik nan sukses mendokumentasikan tangkapan-tangkapan energi negatif pada kamera, orang awam pun seringkali menangkap kenyataan ini tanpa unsur kesengajaan.

Bukan tak mungkin, secara sekilas mungkin mereka pun tak akan tahu bahwa ada tangkapan energi melalui alat mereka sebab biasanya penampakan energi ini akan muncul setelah foto dicetak atau hasil video disaksikan. Itu karenanya, jika saat in mencari fenomena-fenomena di luar nalar ini melalui search engine secara online , Anda akan disuguhkan berpuluh-puluh bahkan mungkin beratus-ratus gambar serta video penampakan.

Kemudian, Anda akan segera mengetahui apakah kenyataan tersebut ditangkap secara sengaja ataupun bukan sebab unsur kesengajaan.
Ya, sebab perkembangan teknologi nan semakin pesat, banyak orang nan secara kreatif bertindak impulsif buat mendokumentasikan segala hal nan melingkupi kehidupannya.

Karena kecanggihannya, tak perlu profesional. Hanya cukup memiliki kemauan, siapa pun dapat mendokumentasikan sesuatu secara visual dengan mudah. Nah, sebab kemudahan ini pula, terkadang tangkapan makhluk halus dalam aneka foto dan video penampakan justru diragukan kebenarannya.

Banyak nan menyangkal bahwa kenyataan metafisis nan tertangkap kamera ialah murni tanpa sentuhan teknologi. Baik kaum awam maupun kaum intelektual telematika tergelitik buat memastikan kebenaran fenomena-fenomena tersebut.

Apakah foto dan video penampakan itu memang muncul memberikan informasi tentang keberadaan makhluk halus di tempat-tempat eksklusif buat dihormati dan dihargai keberadaannya? Atau hanya dipublikasikan sebagai wahana mencari sensasi ataupun ajang mencari laba nan dilakukan oleh pihak tertentu, mengingat loka tersebut akan ramai dikunjungi massa.

Jika video itu dipublikasikan dengan tujuan nan pertama, alangkah bijaksananya si pengunggah. Berarti ia menghargai seluruh penghuni alam. Dengan nan ia lakukan, ia telah mensosialisasikan keberadaan penghuni lain di global ini selain manusia, tumbuhan, dan hewan. Ia akan mengantarkan orang awam ke atas pencerahan bahwa sebagai sesama kreasi Tuhan, setiap orang harus bisa menghargai seluruh isi alam raya dan berdamai atas itu.

Namun jika foto dan video penampakan itu hanya muncul ke khalayak dengan alasan laba salah satu pihak, hal-hal tersebut hanya akan menjadi sesuatu nan kurang berharga. Menjadi karya ringan nan bertujuan hanya menghibur dan mengundang rasa penasaran khalayak umum. Sudah barang tentu rasa penasaran ini diharapkan akan memberikan laba sebab berbagai hal.

Betapa tidak, unduhan foto dan video penampakan nan dilakukan oleh khalayak generik melalui search engine online akan menghimpunkan pundi-pundi uang si pengunggah. Semakin sering video tersebut diunduh melalui media online , semakin banyak pula tabungan uang nan dihasilkan oleh si pengunggah.

Alhasil, banyak hasil foto ataupun video serupa muncul dengan berbagai sentuhan teknologi atau penggabungan efek, ataupun dokumentasi-dokumentasi liputan ritual metafisis nan terkesan dipaksakan. Bahkan ada pula orang-orang nan dengan sengaja membuat hantu narsis sendiri, melibatkan aktor sebagai hantu narsis nan akan didokumentasikan sebagai penampakan.



Mengapa Video Penampakan Selalu Menarik?

Di Indonesia, masyarakat nan hayati di masa kini belum sepenuhnya dapat melepaskan diri dari hal-hal nan berbau mistis. Dasar kebudayaan nan kuat ditanamkan pada generasi penerus di masa lalu secara turun temurun, bahkan sebagian orang masih menganut kepercayaan tradisional tersebut hingga saat ini.

Penghargaan masyarakat dalam budaya tradisional di Indonesia terhadap alam dan hal-hal mistik seperti roh leluhur dan roh alam penjaga bumi terpatri di hati, buat kemudian dicerminkan dalam tata kelakuan dan hasil pemikiran.

Peninggalan budaya tersebut hingga kini belum betul-betul hilang dari global modern di Indonesia. Pendidikan bersifat sekuler nan mulai diberikan di sekolah-sekolah dasar maupun lanjutan tak serta merta menghilangkan warisan turun temurun ini. Penanaman nan begitu kuat akan kebijakan dan kebajikan tradisional secara turun temurun menjadikan manusia Indonesia memiliki keteguhan nan kokoh mengenai hal ini.

Bukan sesuatu nan aneh ketika masyarakat Indonesia membicarakan budaya-budaya timur seperti sopan santun, gotong royong, pepatah kebaikan nan ditanamkan oleh seseorang akan menuai kebaikan di masa datang, kepercayaan terhadap kekuatan alam, Ketuhanan nan Maha Esa, termasuk tentang kepercayaan nan kuat pada kekuatan roh.

Unduhan nan dilakukan khalayak generik di Indonesia terhadap karya-karya nan mengandung konten metafisis tersebut menjadi salah satu verifikasi bahwa hingga saat ini masyarakat Indonesia masih mempercayai kisah-kisah roh nan menunggui suatu tempat.

Selain mengunduh, tak sporadis pula masyarakat nan ingin membuktikan sendiri keberadaan objek tersebut. Mereka mendatangi tempat-tempat ‘berpenghuni’. Tidak lupa juga dilengkapi dengan alat dokumentasi nan memadai.

Absenlah salah satu nama hantu dalam kebudayaan Indonesia di search engine online , misal genderuwo, tuyul, jin, kuntilanak, pocong, jenglot, atau hantu-hantu narsis kenamaan seperti suster ngesot, hantu pastor, hantu Nancy, atau mungkin kolor ijo. Kemudian akan muncul belasan, bahkan mungkin puluhan keterangan (berbentuk profil, cerita mistis, atau sekadar definisi), lengkap dengan ketersediaan gambar serta video penampakan.

Saking canggihnya teknologi, bukan hanya manusia nan ingin memunculkan eksistensinya, bahkan hantu pun menjadi narsis.
Berikut ini beberapa website nan dapat Anda percayakan buat menyalurkan hasrat dan rasa penasaran terhadap keberadaan hantu-hantu narsis dalam cerita, foto, hingga nan tersampaikan dalam media visual audio, video penampakan.



1. Youtube.com

Media nan paling populer yakni youtube.com. Dalam search engine nya, coba Anda masukkan tag video penampakan, secara otomatis sebanyak 8.680 pencarian nan disarankan muncul. Mayoritas istilah ‘penampakan’ nan tertera di tag merujuk pada tertangkapnya objek-objek metafisis dalam kamera.

Selain menontonnya secara langsung, melalui media tersebut Anda pun bisa mengunduhnya atau sekadar memberikan evaluasi baik jelek serta memberikan komentar.



2. Primbon.com

Ada pula media nan bisa dipergunakan buat mencari informasi serta mengunggah gambar dan video penampakan nan salah satunya dihadirkan oleh PRIMBON, dengan alamat web primbon.com.

Sebelumnya, selain memiliki banyak informasi tentang hantu-hantu populer di Indonesia, PRIMBON juga menghadirkan berbagai pelukisan mengenai genre kebatinan tradisional di Indonesia serta kepercayaan-kepercayaan tradisional mengenai waktu dan hari baik, tafsir mimpi, serta mitos lain.



3. Media Blog

Selain web-web komersil penyedia hal-hal metafisis, ketertarikan masyarakat akan hal mistik dan di luar nalar ini juga semakin bisa ditampilkan secara bebas melalui pembuatan blog gratis. Salah satu blog nan bisa Anda akses ialah misteridunia.wordpress.com.

Apa pun sarananya, manusia memiliki hak nan sama buat membuktikan apa nan menjadi ketertarikannya. Dalam hal ini, keberadaan foto atau majemuk video penampakan nan disosialisasikan melalui media massa online menjadi salah satu alat pembuktiannya, bahkan di luar pembuktian. Inilah salah satu hasil ciptaan masyarakat meski tak ditampilkan secara profesional.

Foto-foto dan video hantu penampakan nan seringkali bisa kita akses melalui media online rupanya merupakan verifikasi di tengah-tengah penyangkalan manusia terhadap hal-hal di luar nalar. Ada sisi positif dari kenyataan ini. Seringkali manusia modern melupakan unsur-unsur mistik nan natural, termasuk adanya Tuhan, malaikat, serta makhluk lain seperti jin nan konkret di dunia, hanya tidak diberikan kekuatan buat kasat mata.

Dengan adanya wahana pengenalan ini, diharapkan kenyataan video penampakan nan terjadi bukannya merundukkan mental masyarakat terhadap hal-hal mistik di alam kehidupannya, tetapi menuntun seseorang agar menghargai semua makhluk kreasi Tuhan nan hayati di bumi, termasuk pula sosok nan tidak kasat mata.