Hype Foto Pemain Bola

Hype Foto Pemain Bola

Setiap fans di seluruh global ini, nan pernah merasakan nikmatnya permainan sepak bola, memiliki setidaknya satu foto pemain bola .Setiap fans ingin dekat dengan idolanya, ingin melihat lebih sering idolanya, dan ingin menunjukkan pada orang lain bahwa dia punya idola. Hal semacam itulah nan diberkati oleh global fotografi.

Pada masanya, ketika kompetisi bisbol di AS menggila popularitasnya pada era 1910-an, maka diperkenalkanlah kartu-kartu bisbol berisikan gambar-gambar foto dari para seniman sport itu. Sama saja dengan sepak bola, hype poster berisikan foto pemain bola sudah dimulai bersamaan dengan popularitas kompetisi. Bintang bola merupakan selebritis baru.

Pada awalnya, fans mengumpulkan foto pemain bola melalui kliping koran hingga akhirnya edisi poster disertakan dan lantas berlanjut pada foto pemain bola melalui medium pin up majalah, stiker, atau set kartu semacam nan dikeluarkan oleh Panini.

Tapi ini era digital, versi cetak sudah mulai tergantikan dengan versi digital, yakni gambar foto pemain bola versi wallpapper di komputer dengan format JPEG, nan dapat mudah didapatkan ketika Anda mulai browsing di Internet.

Fans tak puas dengan semacam itu saja sebab saat ini fotografi dengan kualitas High Definition pun dapat didapatkan dengan murah, bahkan terintegrasi dengan telepon genggam. Untuk itulah, penulis tertarik buat menyertakan kepada Anda trik buat mendapatkan foto pemain bola nan baik.



Bagaimana Mengambil Foto Pemain Bola?

Ada banyak kesempatan buat membuat foto di pertandingan sepak bola. Tidak mengherankan, peluang mendapatkan foto pemain bola tergantung pada jenis akses nan Anda miliki ke lapangan. Ada taktik nan berbeda buat pengambilan gambar dari tribun lawan pinggir lapangan. Dalam memotret setiap permainan sepak bola, kita mulai seperti biasa dengan tiga panduan dari asosiasi foto olahraga New York.

  1. Tahu apa nan Anda inginkan dari subjek foto nan diincar.
  2. Menarik mata ( keen eye ) langsung ke subjek dengan memokuskan perhatian pada subjek.
  3. Menghilangkan sesuatu nan mengalihkan perhatian dari subjek.

Sekarang, mari kita turun ke khusus memotret foto pemain bola. Mari kita mulai dengan akses. Anda harus mencoba buat mengambil aksi si pemain nan menunjukkan pilihan aksinya, dari sisi hype kemampuan sang pemain.

Dalam sepak bola, cobalah bersikap realistis. Dalam sebuah stadion besar di pertandingan profesional, Anda tak mungkin berada ke pinggir lapangan. Untuk itulah, Anda barangkali hanya akan mendapatkan spot terjauh. Namun dengan adanya fasilitas zoom, bahkan pada beberapa ponsel terbaik, hambatan itu dapat diatasi. Anda akan mampu mendapatkan foto pemain bola nan Anda sukai. Namun lebih bagus lagi jika kamera nan digunakan ialah kamera GX.



Foto Pemain Bola - Anda ialah Penonton

Pada pertandingan pro, jika Anda seorang fans nan berbekal tiket, Anda mungkin dapat mendapatkan posisi duduk nan tak ideal. Jangan putus harapan jika Anda benar-benar ingin menembak aksi di lapangan dengan menggunakan lensa nan sangat panjang, setidaknya lensa 200mm dan nan lebih baik lagi.

Lalu, bagaimana dengan kemungkinan memantapkan posisi kamera? Apakah memungkinkan adanya tripod atau monopod . Tetapi mari kita pakai common sense lah. Sepak bola itu fluid . Anda tak akan mendapatkan gambar pemain bola nan tengah bergerak. Anda tak mungkin menggantungkan penguncian wafat posisi sebab setiap kali ada drama besar di lapangan, apa nan niscaya terjadi? Tentu saja waving yang terjadi di depan Anda.

Pada momentum pemain bola seketika melompat dan kamera Anda tertanam kuat oleh tripod, maka gambar tersebut akan berakhir dengan sekadar gambar latif sang punggung pemain.



Hype Foto Pemain Bola

Untuk menghindari hal ini, maka disarankan Anda mencoba buat mengatur diri dalam latihan reaksi, menggoyang kamera dengan tenang, dan mengikuti aluran tubuh Anda. Saran lain, jika Anda menembak dari tribun, jangan buang perhatian Anda nan berharga buat mengambil gambar kelas dua. Pastikan satu dua gambar fokus mengikuti kejadian krusial selama permainan. Kejadian macam apakah itu?

Dalam foto sport, nan paling krusial itu bukan momentum terbaik, tapi momentum tepat. Ketika ada aktualisasi diri ‘gila’ di lapangan, walau itu jauh dari gawang maka ambil gambarnya. Namun tak sembarangan mengambil. Pada foto pemain bola , sekali lagi perhatikan hype si pemain. Ini contohnya.

  1. Foto pemain bola terbaik seorang striker. Jika Anda mengambil foto seorang Lionel Messi, seorang striker nan tengah menyerang, ambillah foto terbaik ketika dia berada di dekat gawang dan berhadapan dengan kiper, atau siap melakukan shoting.

  2. Foto pemain bola terbaik seorang miedfield . Sang midfielder adalah raja lapangan. Fokusnya pada pasing dan seringkali berada dalam prosesi perebutan bola. Foto-foto pemain bola terbaik ialah ketika pemain tengah itu saling berebutan bola.

  3. Foto pemain bola terbaik seorang bek. Bek berebut bola di area penalti dengan penyerang lawan. Laba bagi Anda bila sukses melakukan panning ialah adu bola di udara bersama penyerang. Bek nan berhasil ialah bek nan mampu melompat lebih tinggi dan citra itulah nan hendak Anda tangkap di sana.

  4. Foto pemain bola terbaik seorang kiper. Kiper jelas tak ke mana-mana sehingga Anda cukup beruntung mendapatkan kualitas non shaky pada posisi ini. Terdapat varian nan tak membosankan dari aksi seorang kiper. Walau sepanjang pertandingan, ruang geraknya hanya di dalam area 10 meter, terdapat momen krusial nan dapat ditangkap dari seorang kiper. Apalagi bila mendapatkan kiper nan eksentrik, misalkan teriakan Peter Schemeicel dari MU pada saat mengorganisasi bek palang pintu gawang atau ekpresi kebahagiaan sendirian di depan gawang ketika striker kawannya menceploskan bola. Kiper akan selalu merayakan kegembiraan itu sendirian. Dan itu foto pemain bola nan priceless .

  5. Foto pemain bola cadangan. Jangan disangka para cadangan itu bukan obyek foto. Ketika mereka bengong melihat kawannya bertarung di lapangan, itu menunjukkan adanya aktualisasi diri berharga. Bahkan di pinggir lapangan itu sering sekali terjadi drama nan membuat Anda terperangah. Foto berharga dapat didapatkan dari pinggir lapangan. Misalkan ketika Tevez dari Man City menolak dimainkan atau ketika Montella dari AS ROMA menendang botol minuman ketika tak dimainkan. Foto pemain bola nan semacam itu ada dan dapat Anda lihat di situs berita. Bahkan ekspersi off field itu tak kalah berharga dari nan on field .

Lalu bagaimana dengan foto pemain bola dalam kehidupan keseharian di luar pertandingan? Segeralah menjadi seorang paparazi kambuhan. Anda berusaha mengambil foto pemain bola dalam situasi pribadinya. Apakah boleh? Tentu saja bila Anda meminta izinnya, misalkan sebagai fans minta foto bersama. Jika Anda mengambil gambar tanpa izin, anggap sajalah gambar seorang voyeur atau tukang intip. Bila menguangkan foto curian itu, maka Anda ialah paparazzi, seorang penguntit nan menyebalkan.