Penggolongan proses produksi menurut jangka waktunya

Penggolongan proses produksi menurut jangka waktunya

Mendengar kata perusahaan maka nan terbayang sebuah kawasan pabrik nan besar. Perusahaan juga melakukan suatu proses produksi nan besar-besaran dengan tenaga kerja nan sangat banyak. Itulah nan biasa dibayangkan orang mengenai perusahaan. Adakah nan tahu pengertian perusahaan manufaktur?

Perusahaan manufaktur ialah salah satu jenis perusahaanyang ada. Perusahaan manufaktur lebih terkonsentrasi pada proses produksi barang maka tak sporadis orang nan beraggapan bahwa perusahaan manufaktur hanya bergerak dalam proses produksi saja.

Berikut ialah klarifikasi mengenai perusahaan manufaktur.



Pengertian Perusahaan Manufaktur

Pengertian perusahaan manufaktur biasanya diperbedakan dengan pengertian perusahaan dagang. Apabila aktivitas primer perusahaan dagang ialah membeli produk lalu kemudian menjualnya kembali, maka aktivitas primer perusahaan manufaktur ialah membuat produk nan diperjualbelikan tersebut. Pembuatan produk itu sering kali disebut dengan istilah produksi.

Di dalam pengertian perusahaan manufaktur, istilah produksi ditujukan pada kegiatan mengubah atau mengelola bahan mentah atau bahan standar menjadi barang jadi maupun barang setengah jadi. Sebagai contoh ialah perusahaan nan mengolah batang-batang pohon menjadi seperangkat mebel, mengubah ketela pohon menjadi makanan ringan, dan masih banyak lagi.

Perusahaan manufaktur bukan hanya dalam proses produksi saja. Perusahaan manufaktur juga melakukan proses marketing dan proses dagang seperti sebuah perusahaan dagang. Jadi perusahaan manufaktur memiliki taraf kompleks nan lebih daripada perusahaan dagang.

Dari beberapa bahasan tersebut diperoleh pengertian perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur ialah suatu industri atau usaha nan memproses bahan mentah menjadi bahan jadi nan dapat dimanfaatkan oleh konsumen dan masyarakat.



Penggolongan Proses Produksi Menurut Sifat

Penggolongan proses produksi menurut sifat ini termasuk pula ke dalam cakupan dari pengertian perusahaan manufaktur. Penggolongan tersebut ialah sebagaimana berikut ini:

1. Proses ekstraktif

Proses ekstraktif merupakan proses produksi nan pengerjaannnya dimulai dari bahan mentah. Mungkin Anda masih menganggap sama antara bahan mentah dan bahan baku. Namun pada intinya, bahan mentah lebih mengacu pada entitas nan masih berada di alam.

Proses ekstraktif merupakan proses produksi nan dilakukan oleh perusahaan manufaktur nan mengambil langsung bahan dari alam. Proses pengambilan bahan mentah atau bahan standar dari alam inilah nan disebut sebagai proses ekstraktif.

Contohnya ialah batu bara, bijih besi, bijih emas, minyak mentah, dan lain sebagainya. Sedangkan bahan standar merupakan entitas nan sudah diambil dari alam nan kemudian diolah dalam proses produksi. Semisal ialah gelondongan kayu dari hutan dan lembar-lembar kain sutra.

2. Proses fabrikasi

Proses fabrikasi atau proses pengubahan ialah suatu proses nan mengubah bentuk bahan standar menjadi barang jadi. Pengubahan nan dilakukan itu biasanya menggunakan mesin, gergaji, pisau, dan lain lain. Contoh dari proses fabrikasi ini ialah proses pembuatan sepatu, mebel, celana, topi, tas, dan lain sebagainya.

Pada proses ini semua bahan standar nan didapatkan melalui proses ekstratif kemudian diproduksi buat menjadi bahan jadi. Bahan nan siap dipakai dan digunakan oleh konsumen.

Salah satu proses fabrikasi ialah proses pembuatan jaket kulit. Kulit merupakan bahan standar nan didapatkan dari hewan atau binatang ternak. Proses mendapatkan kulit tersebut termasuk ke dalam proses ekstraktif.

Sedangkan proses fabrikasinya terletak pada saat tangan pengrajin merubah kulit nan didapatkan dari hewan tersebut menjadi sebuah jaket. Proses pembuatan kulit menjadi jaket tersebutlah nan dinamakan proses fabrikasi. Setelah selesai proses fabrikasi barulah jaket tersebut dapat digunakan oleh konsumen.

3. Proses sintetik

Proses sintetik merujuk pada pengkombinasian beberapa bahan atau unsur menjadi satu bentuk produk baru nan berbeda dari bahan-bahan bakunya. Bahan nan dihasilkan merupakan bahan baru nan nantinya juga akan digunakan buat proses produksi lagi atau langsung digunakan seperti itu.

Contohnya ialah pengolahan produk baja dan kaca. Baja merupakan pengelolahan lanjutan dari besi nan diperoleh dari proses ekstraktif. Namun baja memiliki kualitas nan lebih baik dari pada besi sehingga baja memiliki nilai jual nan lebih baik daripada besi.

Dalam pengerjaan proses produksi baja masih merupakan bahan mentah nan diperoleh dari proses buatan biji besi. Dengan diolahnya besi menjadi baja agar kekuatannya melebihi dari bahan awalnya yakni besi.

Penggunaan baja digunakan pada peralatan alusista nan paling sering dijumpai. Pengelolahan baja menjadi peralatan alusista merupakan contoh bahwa dari hasil sintetik masih dapat dioleh lagi menjadi bahan lain nan siap guna.

4. Proses analitik

Proses analitik ialah proses memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam produk nan mirip dengan bentuk aslinya. Termasuk dalam proses analitik ialah pemisahan minyak mentah menjadi bensin, minyak tanah, solar, dan nan lainnya.

Dalam proses tersebut, semua bahan berasal dari bahan nan sama yakni minyak tanah. Berkat kecanggihan teknologi maka semuanya dapat dipisahkan berdasarkan titik didihnya sehingga menjadi bensin, minyak tanah, solar, dan bahan bakar minyak nan lainnya.

Setelah mengalami proses analitik tersebut semua bahan nan awalnya satu menjadi bermacam-macam. Bermacam-macam hasil olahan tersebut juga memiliki fungsi nan berbeda antara nan satu dengan nan lainnya.

Bensin memiliki fungsi sebagai penggerak motor nan menggunakan tenaga bensin. Aspal memiliki fungsi sebagai bahan dasar jalan raya sehingga jalan menjadi semakin mulus. Ini merupakan bukti pentingnya proses analitik agar kita mendapatkan fungsi nan banyak dari satu macam barang.

Dengan demikian maka tak memerlukan bahan dasar nan lain buat memenuhi kebutuhan hayati manusia jika satu bahan saja mampu memberikan berbagai kegunaan dalam perannya memnuhi kebutuhan hayati manusia.

5. Proses perakitan atau assembling

Proses perakitan merupakan proses merakit berbagai bahan setengah jadi sehingga menjadi barang jadi. Dengan demikian barang tersebut dapat langsung dirasakan khasiatnya oleh konsumen.

Contoh dari proses perakitan ini ialah perakitan berbagai macam bahan menjadi mobil, radio, televisi, komputer, dan lain lain. Dalam perakitan tersebut terlihat bahwa bentuk orisinil atau bahan bakunya tak dirubah susunan kimiawinya.

Dalam proses produksinya, ketika menghasilkan barang jadi dari hasil proses perakitan semua bahan diproduksi masing-masing. Sebagai contoh ialah proses produksi komputer.

Untuk menghasilkan komputer nan seperti kita gunakan dirumah tak serta-merta dalam satu produksi nan langsung jadi. Semua proses bahannya terpisah mulai dari pembuatan procesor, motherboard, vga, chipset, soundcard, dan lain-lain.

Semua bahan tersebut diproses terpisah pada tempatnya masing-masing. Setelah menjadi bahan nan jadi nan sesuai, semuanya dirakit menjadi satu komputer seperti nan kita gunakan saat ini. Itulah proses perakitan nan ada dalam proses produksi.



Penggolongan proses produksi menurut jangka waktunya

Proses produksi setiap barang jadi membutuhkan waktu nan berbeda. Disparitas ini bergantung pada jenis barang nan digunakan oleh konsumen. Berdasarkan periode waktu dilakukannya proses produksi, maka proses produksi dibagi menjadi dua jenis sebagaimana berikut:

1. Continuous process

Continuous process atau proses terus menerus menunjukkan suatu kondisi dimana perusahaan manufaktur mempersiapkan mesin dan berbagai macam peralatan produksi dalam waktu lama buat digunakan dalam proses produksi nan sama terus menerus.

Produk nan dihasilkan biasanya memiliki model nan sama dan seragam dalam waktu nan lama. Contoh ialah produk mobil, perubahan bentuk atau desain mobil hanya terjadi sekali dalam setahun atau lebih lama lagi sehingga mesin dan peralatan produksinya tak perlu berulang kali diatur ulang.

2. Intermitten process

Intermitten process atau proses terputus-putus dalam pengertian perusahaan manufaktur ialah versus dari continuous process . Dalam proses ini, perusahaan manufaktur menggunakan mesin dan peralatan produksi nan bisa dimanfaatkan buat memproduksi beberapa macam produk nan berbeda sinkron dengan keinginan konsumen.

Jadi, mesin dan peralatah produksi tersebut dipersiapkan atau dirancang buat membuat produk tertentu. Setelah proses produksi selesai, mesin dan peralatan itu dirancang kembali buat memproduksi produk nan berbeda. Semisal ialah pengecoran logam, pesanan kaos atau jaket, dan lain sebagainya.

Semoga artikel ini mampu memberikan sedikit citra mengeani perusahaan manufaktur. Baik sifat dari perusahaan manufaktur sampai jenis perusahaan manufaktur berdasarkan lama proses produksinya.