Strategi Menulis Laporan Penelitian Kualitatif

Strategi Menulis Laporan Penelitian Kualitatif

Penelitian ialah suatu usaha buat menjelaskan sebuah gejala dengan cara menghubungkan berbagai variabel berdasarkan kaidah eksklusif dalam kaidah ilmu pengetahuan. Tujuan dari diadakannya sebuah penelitian ialah buat menjawab pertanyaan, mengklarifikasi ilmu pengetahuan agar menjadi tahu dan mendapatkan kebenaran akan sesuatu nan ingin dimengerti. Penelitian bermula dari timbulnya rasa ingin tahu pada seseorang.

Untuk mencari tahu atau melakukan sebuah penelitian, setidaknya seseorang harus mengenal dulu macam-macam penelitian nan generik dipakai. Untuk menjadi peneliti seseorang tak harus mengikuti proses dan mekanisme tertentu, akan tetapi buat memiliki ilmu pengetahuan ( sains ), seseorang harus mengikuti proses, mekanisme dan kaidah tertentu.

Penelitian secara garis besar dibagi menjadi dua macam, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Dua macam penelitian ini nan kemudian menurun menjadi ragam dari macam-macam penelitian, seperti misalnya penelitian ekonomi, penelitian sosial, dan lain sebagainya.

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif ialah penelitian nan berdasarkan jumlah banyaknya objek nan ditelitinya. Penelitian kuantitatif ialah penelitian nan didesain sangat spesifik, yaitu penelitian nan dirancang buat mengetahui objek tertentu, atau benar-benar fokus kepada suatu permasalahan saja.

Penelitian kuantitatif ada bermacam-macam. Umumnya, penelitian kuantitatif ialah penelitian tentang ilmu eksak atau ilmu niscaya ( sains ). Tujuan dari penelitian kuantitatif ialah buat melakukan test terhadap teori nan sudah ada sebelumnya.

Salah satu contoh penelitian kuantitatif ialah penelitian tentang jumlah pendapatan di sebuah daerah. Penelitian tersebut termasuk penelitian kuantitatif sebab penelitian itu membutuhkan data-data nan riil dan menggunakan hitingan-hitungan nan pasti.

Yang termasuk penelitian kuantitatif ialah penelitian ekonomi, penelitian kependudukan, dan penelitian lain nan menggunakan mekanisme dan kaidah nan ditentukan secara ilmiah.

Lalu apa saja ciri dari penelitian kualitatif ini? Macam-macam penelitian memiliki karakteristiknya masing-masing, demikina juga halnya dengan penelitian kuantitatif. Berikut beberapa ciri dari penelitian kuantitatif.



1. Penelitian Harus Bersifat Empirik

Seorang peneliti harus mempunyai peristiwa atau kenyataan sosial nan bisa dilihat dan atau didengar. Siapa nan terlibat atau menjadi partisipan dalam kenyataan nan hendak diteliti. Penelitian harus mempunyai objek nan nyata, sehingga peneliti bisa menggali data melalui suatu daftar pertanyaan terhadap para partisipan sebagai responden. Kenyataan nan empirik ini harus secara jelas dipaparkan terutama di latar belakang penelitian.

2. Penelitian Harus Memiliki Manfaat

Ketika seorang peneliti tertarik buat melakukan penelitian, maka nan harus diperhatikan ialah tentang kejelasan manfaatnya, baik kegunaan buat pemugaran kualitas kehidupan masyarakat, terutama mereka nan diteliti (manfaat praktis), maupun kegunaan bagi pengembangan ilmu pengetahuan (manfaat akademik).

Manfaat dalam hal ini ialah kegunaan hasil penelitiannya. Bila peneliti mampu mengemukakan kegunaan aktifitas penelitiannya, berarti penelitian tersebut krusial buat dilakukan. Sebaliknya bila minimal salah satu dari kedua kegunaan tersebut tak jelas, maka penelitian tak perlu dilakukan, sebab tak bermanfaat.

3. Penelitian Harus Dilakukan Secara Sistematik

Dalam penulisan proposal dan laporan penelitian mau pun dalam melakukan penelitian seorang peneliti harus mengenal unsur-unsur atau bagian-bagian nan harus dikemukakan dan dikerjakan. Unsur-unsur tersebut seperti misalnya, latar belakang permasalahan penelitian, rumusan permasalahan, tujuan, manfaat, teori nan digunakan dan seterusnya.

4. Penelitian Harus Logis dan Rasional

Logis maksudnya bahwa sebuah karya ilmiah penelitian, unsur-unsurnya harus tersusun sedemikian rupa, sehingga merupakan rangkaian nan dapat dinalar, jelas alur pikirnya. Oleh sebab itu, peneliti harus mampu menghubungkan antara satu unsur dengan unsur nan lainnya dengan menggunakan kalimat penghubungnya.

Rasional dalam hal ini dimaksudkan bahwa setiap pilihan nan ditetapkan atau dilakukan oleh peneliti harus disertai klarifikasi atau alasan nan mendasari. Ketika peneliti misalnya, memilih pendekatan kuantitatif, lokasi penelitian, teori nan digunakan, teknik analisis statistik tertentu, maka peneliti harus menyertakan alasan-alasannya.

5. Penelitian Bersifat Reduktif

Penelitian atau lebih tepatnya hasil suatu penelitian, harus mampu memberikan klarifikasi atau jawaban terhadap permasalahan penelitiannya. Dengan kata lain, hasil permasalahan penelitian harus bisa mengurangi (reduce), bahkan menghilangkan ketidaktahuan, ketidakjelasan tentang terjadinya kenyataan nan diteliti.

Penelitian bersifat reduktif dapat juga diartikan bahwa peneliti dapat menggunakan sebagian atau mengurangi dari semua subjek penelitian nan memenuhi kriteria eksklusif nan ditetapkan peneliti. Peneliti melakukan nan demikian sebab meneliti sebagian saja, hasil penelitiannya akan nisbi sama, jika peneliti meneliti semua subjek penelitian.

Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif ialah penelitian nan berdasarkan pada mutu atau kualitas dari tujuan sebuah penelitian itu. Penelitian kualitatif ialah penelitian nan didesain secara umum, yaitu penelitian nan dilakukan buat objek kajian nan tak terbatas dan tak menggunakan metode ilmiah nan menjadi patokan.

Penelitian kualitatif ada bermacam-macam. Umumnya, penelitian kualitatif ialah penelitian nan objeknya non-eksak, seperti misalnya ilmu etika, ilmu bahasa, dan adat istiadat.

Contoh dari penelitian kualitatif ialah ialah ketika kita akan melakukan sebuah penelitian tentang Norma penduduk suatu tempat. Misalnya kita akan meneliti tentang ritual-ritual ghaib nan tak masuk akal kita, maka penelitian itu tak membutuhkan batasan ilmiah, sebab objek nan kita kaji memanglah jauh dari ilmiah.

Yang termasuk bagian dari penelitian kualitatif adalah: penelitian sosial, penelitian keagamaan, penelitian budaya, dan lain sebagainya nan intinya tak memerlukan kaidah dan mekanisme ilmiah.



Menulis Laporan Penelitian Kualitatif

Apapun nan Anda teliti dan berapa lama Anda melakukannya tak akan diketahui orang lain, kecuali Anda melaporkannya. Lagi pula, tujuan penelitian bukan sekadar meningkatkan pengetahuan, melainkan juga buat berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Tanpa pelaporan, pengorbanan Anda hanyalah kesia-siaan. Jadi, ujung dari segala macam-macam penelitian itu ialah sebuah karya tulis buat dibaca orang lain, antara lain pembimbing, mahasiswa, lain, peneliti lain, para pengambil kebijakan dan sebagainya.

Dalam bukunya, Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory anda Methods (1992: 154-163), Bogdan dan Biklen menyarankan beberapa hal dalam menganalisis data dalam penelitian kualitatif, sebagai berikut.

  1. Upayakan agar penelitian Anda tak melebar, buatlah sesempit mungkin. Artinya, restriksi masalah absolut diperlukan.
  1. Ambil keputusan jenis penelitian nan akan Anda lakukan. Misalnya, apakah penelitian Anda terfokus pada proses, produk, atau pengembangan model.
  1. Susun pertanyaan-pertanyaan analitis. Siapkan sebuah buku harian buat menuliskan segala pertanyaan, dari nan paling dirasakan "sepele", hingga paling "ilmiah".
  1. Rencanakanlah tahapan pengumpulan data sinkron dengan hasil observasi sebelumnya. Ingat bahwa suatu tahapan dengan tahapan berikutnya saling terkait, semakin mantap, dan semakin terfokus.
  1. Tulislah "komentar pengamat" segetol mungkin ihwal gagasan nan berkembang. Komentar itu ialah rekaman analisis Anda, dan seringkali terbukti sebagai "calon" konklusi final nan akan dirujuk ulang dan dikonfirmasi di kemudian hari.
  1. Tulislah memo buat Anda sendiri ihwal apa saja nan Anda pelajari. Jangan ragu-ragu menulis "apa saja" nan terlintas dalam pikiran Anda.
  1. Uji cobakan ide-ide dan tema-tema di lapangan kepada responden. Ini merupakan salah satu proses pematangan teori lewat hubungan dengan responden.
  1. Jelajahilah literatur terkait sewaktu Anda di lapangan. Membaca literatur ialah proses sepanjang penelitian.
  1. Gunakanlah metafor-metafor, analogi-analogi, dan ide-ide Anda. Ini merupakan taktik buat menampilkan pelukisan kental.
  1. Pergunakanlah alat-alat bantu visual. Tampilkanlah data, temuan, analisis, dan konklusi semenarik mungkin, sehingga pembaca tak bosan membaca tulisan Anda.

Kesepuluh langkah di atas ialah proses nan melelahkan tapi juga mencerdaskan dan membahagiakan Anda sebagai peneliti penelitian kualitatif. Laporan penelitian Anda tak lain ialah rekaman kesepuluh langkah di atas.

Dengan kata lain, dengan membaca laporan penelitian, pembaca mengetahui bahwa Anda melakukan kesepuluh langkah itu secara tertib epistemologi. Laporan penelitian Anda bukanlah perwujudan sim salabim, abrakadabra, melainkan wujud kreativitas, disiplin diri, dan kebenalaran.



Strategi Menulis Laporan Penelitian Kualitatif

Para peneliti dari macam-macam penelitian tentu memiliki taktik buat menuliskan laporan hasil penelitianya, termasuk dengan penelitian kualitatif. Para peneliti kualitatif terdahulu telah berbagi pengalaman dalam melaporkan hasil penelitian. Khususnya dalam proses penulisan, Gesne dan Peshkin (1992: 157-159) merangkum pendapat para ahli dan menyebutkan beberapa taktik terpenting, sebagai berikut.

  1. Rencanakan menulis jangka panjang dengan merujuk pada batas waktu nan Anda tentukan sendiri, misalnya berkaitan dengan beasiswa dan izin belajar. Perlu disediakan waktu buat bermain-main dengan data dan cara membahasakannya.
  1. Buatlah jadwal menulis jangka pendek. Tanyalah pada diri sendiri kapan waktu nan paling produktif dan kreatif. Buatlah janji dengan diri sendiri buat menulis secara reguler dua sampai tiga jam perhari.
  1. Tempelkan jadwal kerja Anda pada ruang kerja dalam ukuran cukup besar, sehingga anggota keluarga Anda akan mengingatkan bila Anda lupa atau pretensi lupa.
  1. Tentukan loka nan paling cocok buat menulis nan jauh dari gangguan. Di situ jangan membaca buku, jangan menulis surat, jangan menelepon. Pokoknya, nulis laporan penelitian.
  1. Bersiaplah menulis di loka lain. Bawalah notebook dan kartu catatan Anda. Bilamana ada ide baru, segera catat sebelum ide itu menghilang.
  1. Mulailah membaca dan mengedir tulisan kemarin. Umumnya menulis memerlukan pemanasan dulu. dengan mengedit tulisan kearin, Anda menjadi termotivasi buat menulis terus.
  1. Bila Anda merasa mandeg, menulislah tanpa memedulikan sintaksi, koherensi, atau logika karangan. Tulis terus, retorika dan gaya urusan belakang. Yang perlu dibangun ialah mentalitas dan sikap " ini draf pertama, nanti aku perbaiki ".