Pencemaran Air dan Udara - Ini Mengenai Air dan Udara nan Tercemar

Pencemaran Air dan Udara - Ini Mengenai Air dan Udara nan Tercemar

Pencemaran air dan udara menjadi satu dari banyaknya permasalahan nan menimpa alam. Tentu saja alam nan kita tinggali sebagai loka buat hidup. Permasalahan tersebut lambat laun niscaya akan mengganggu kenyamanan manusia nan "menumpang hidup" di alam ini.

Sesungguhnya, pencemaran air dan udara merupakan tanggung jawab bagi kita sebagai manusia. Sebagai makhluk nan "konon" paling sempurna, manusia secara tak langsung dituntut buat menjaga alam nan didiaminya. Namun, nan terjadi belakangan ini terlihat sangat-sangat miris. Pencemaran, baik itu pencemaran air dan udara maupun pencemaran nan lainnya bukan menjadi isu nan dirasa mengancam keberadaan umat manusia.

Pencemaran air dan udara dapat jadi merupakan pencemaran nan paling akrab dengan kehidupan manusia. Pencemaran tersebut hampir tersaji di sepanjang hari. Mau tak mau dinikmati dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama masyarakat nan tinggal di daerah perkotaan.

Mengapa dalam hal ini wilayah perkotaan selalu mendapatkan bagian nan tak mengenakkan? Mengapa wilayah perkotaan selalu identik dengan hal-hal buruk? Identik dengan pencemaran, baik pencemaran air dan udara maupun pencemaran lainnya, identik juga dengan taraf kejahatan nan tinggi? Anda sebagai masyarakat perkotaan sedikit banyak niscaya terbersit tentang hal itu. Kenyataannya, wilayah perkotaan memang memiliki "kesempatan" nan lebih besar buat merasakan itu semua.

Wilayah perkotaan cenderung memiliki industri lebih banyak dibanding pedesaan. Setiap harinya, pabrik-pabrik industri di seluruh global membuang jutaan bahkan miliaran ton racun kimia ke dalam air dan udara. Limbah-limbah berbahaya tersebut telah merusak lingkungan kita, mengurangi luas alam liar, memusnahkan populasi hewan-hewan, dan menyebabkan banyak penyakit bagi manusia. Hal-hal tersebut merupakan salah satu bentuk dari pencemaran air dan udara bukan?

Rasanya mereka cukup sadar akan bahaya nan ditimbulkan dari Norma tersebut. Pencemaran air dan udara nan mereka ciptakan ialah "pembunuh" massal nan sebenarnya dengan sadar telah mereka ciptakan. Tapi, hal ini tak berbanding lurus dengan Norma masyarakatnya itu sendiri. Hal ini kemudian seperti menjadi sebuah dilema ketika hal tersebut dikaitkan dengan kebutuhan ekonomi nan juga tak dapat dikesampingkan. Jalan tengah dari permasalahan ini ialah bagaimana caranya meminimalisir pencemaran air dan udara serta pencemaran lainnya tersebut.

Sebagai salah satu bentuk perwujudan pencemaran air dan udara nan paling konkret dan terasa ialah sulitnya mendapatkan udara segar di perkotaan. Anda sendiri tentu dapat merasakan betapa sulitnya memperoleh udara segar dan air higienis di masa kini bukan? Liburan ke daerah dengan udara nan masih sejuk menjadi sebuah barang mahal. Diakui atau tidak, hal tersebut memang benar-benar terjadi.

Pabrik atau industri memang menjadi tokoh nan harus bertanggung jawab atas pencemaran air dan udara nan terjadi di bumi ini. Selain itu, asap-asap kendaraan bermotor serta Norma masyarakat nan tak begitu memedulikan lingkungannya juga patut buat dipredikati sebagai penyebab tercemarnya lingkungan.

Jika pencemaran air dan udara terus menerus membombardir planet bumi, maka suatu saat kehidupan akan musnah. Hal menyeramkan akan menyerang anak serta cucu kita nan akan menjadi penghuni bumi selanjutnya. Sangat miris bukan?



Pencemaran Air dan Udara - Ini Mengenai Air dan Udara nan Tercemar

Pencemaran air dan udara ialah pencemaran nan tentu saja mengenai air serta udara. Dua hal tersebut merupakan elemen krusial dalam kehidupan manusia. Manusia membutuhkan air dan udara buat dapat bertahan hidup. Tanpa dua hal tersebut, percayalah manusia tak akan dapat bertahan, kecuali dengan kuasa Tuhan.

Pencemaran air dan udara tersebut terdiri dari dua pencemaran nan berbeda, yaitupencemaran air dan udara. Lalu bagaimana bentuk-bentuk pencemaran dua elemen terpenting dalam hayati manusia tersebut?



Pencemaran Air dan Udara - Pencemaran Air

Dalam kasus pencemaran air dan udara, nan dimaksud dengan pencemaran air tentu saja ialah masuknya zat-zat kimia, biologis, dan fisik ke dalam sejumlah besar air sehingga merusak kualitas air, populasi di dalamnya, dan makhluk hayati nan meminumnya.

Sumber-sumber polusi air ialah limbah-limbah pabrik, aktivitas penyulingan, penggunaan air sebagai pembersih limbah, penambangan, pestisida dan pupuk, limbah rumah tangga, kebocoran/ curahan minyak di sumber air atau laut, kebocoran sistem pembuangan, dan limbah peternakan. Hal-hal tersebut seolah menjadi biasa ketika membicarakan tentang pencemaran air dan udara .

Kerusakan ekuilibrium di lingkungan air dapat dilihat pada sumber-sumber air seperti danau nan tercemar oleh nitrogen dan fosfor. Air bahari pun menjadi kotor dan beracun sebab menjadi loka pembuangan limbah terakhir. Pencemaran air sebagai salah satu pencemaran air dan udara ini harus ditanggulangi dari sumbernya.

Dan tahukah Anda, dalam air tanah nan dipompa ke dalam rumah buat kemudian Anda minum terdapat 73 jenis pestisida. Bayangkan apa akibatnya bagi kesehatan Anda? Bayangkan apa nan disebabkan oleh pencemaran air dan udara nan terjadi belakangan ini!

Triliunan galon limbah dan air kotor dari pembuangan industri dan contributor lain memasuki perairan global setiap tahunnya, tanpa henti. Hal tersebut juga menjadi salah satu pemicu dari masalah pencemaran air dan udara, terutama pencemaran air itu sendiri.

Dalam kasus pencemaran air, pada artikel pencemaran air dan udara ini, Cara terbaik buat mengurangi polusi air ialah tak membuang sampah dan bahan-bahan kimia berbahaya ke dalam perairan, baik itu sungai, danau, mata air, dan lautan.

Kita juga harus berkomitmen buat membuang sampah pada tempatnya, bukan pada saluran air di rumah. Periksa ulang bahan-bahan pembersih nan kita gunakan di rumah. Hal tersebut dapat mengurangi pencemaran air dan udara, khususnya pencemaran air.

Jika ada nan menggunakan bahan berbahaya, segera cari penggantinya. Lakukan pula pengecekan pada tangki septic tank Anda, pastikan tak ada kebocoran nan dapat meracuni air tanah. Pencemaran air dan udara, khususnya pencemaran air, dapat segera diminimalisir.



Pencemaran Air dan Udara - Pencemaran Udara

Satu lagi pencemaran nan ikut "berperan" dalam pencemaran air dan udara ialah pencemaran udara. Pencemaran udara ialah dampak dari akumulasi zat-zat berbahaya ke dalam atmosfer nan membahayakan kelangsungan hayati manusia dan makhluk-makhluk lain di muka bumi.

Mengapa demikian? Karena semua makhluk nan ada di global membutuhkan udara higienis buat bernapas. Apabila udara telah tercemar, akan timbul penyakit-penyakit seperti gangguan pernafasan dan lain-lain. Bila pencemaran air dan udara, khususnya pencemaran udara sudah terjadi, maka udara segar akan semakin langka.

Beberapa hal nan menyebabkan polusi udara ialah emisi gas beracun dari kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran arang, hujan asam, asap-asap pabrik, limbah-limbah pertanian, limbah-limbah peternakan, asap kapal-kapal bahari besar, gas buang dari cat, semprotan aerosol (hair spray, pewangi ruangan, dan sebagainya), asap kebakaran hutan, serta penggunaan senjata nuklir. Hal-hal menyeramkan tersebut menjadi tokoh dibalik pencemaran air dan udara, khususnya udara.

Emisi atau gas buang dari kendaraan bermotor merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap pencemaran udara. Miliaran kendaraan bermotor dijalankan oleh para penduduk global setiap harinya, sehingga gas rumah kaca terus menerus mengalir ke udara. Pencemaran air dan udara, khususnya pencemaran udara nan disebabkan oleh hal ini ialah nan terlumrah dan paling dekat dengan kehidupan manusia. Sekaligus menjadi faktor nan paling mungkin buat diminimalisir.

Saking terbiasanya pada lingkungan nan telah tercemar, kita tak menyadari bahwa setiap hari kita menghirup 3000 galon udara kotor. Tidak mengherankan jika kemudian kanker paru-paru menjadi salah satu penyebab primer kematian manusia di masa kini. Pencemaran air dan udara memang sudah sangat merugikan kehidupan manusia.

Untuk mengembalikan udara menjadi bersih, tentunya tak mudah. Banyak kegiatan perindustrian, perekonomian, dan rumah tangga nan harus dihentikan. Namun, bila banyak individu nan melakukan langkah-langkah pemugaran secara pribadi nan dimulai dari diri sendiri, pasti lingkungan dapat kembali segar. Penanggulangan pencemaran air dan udara dapat dimulai dari diri kita sendiri.