Hal nan Harus Dilakukan Guru

Hal nan Harus Dilakukan Guru

Pendidikan dan pembelajaran dilaksanakan buat bisa melakukan perubahan kompetensi seseorang nan dalam kondisi kurang menjadi lebih dan seterusnya. Setiap peserta pendidikan dan pembelajaran berharap bisa sukses mencapai kondisi terbaik bagi dirinya. Kondisi terbaik tersebut mengarah pada tercapainya kesuksesan dalam hal belajar maupun kehidupan.

Untuk mengetahui taraf pencapaian kondisi tersebut, maka kita terapkan indikator prestasi belajar . Dengan memperhatikan indikator dalam hal prestasi belajar ini, maka secara sistematis kita bisa mengkondisikan program kegiatan kita. Tentu saja akan menjadikan segala program kegiatan bisa meraih sasaran sinkron dengan apa nan telah direncanakan dengan kedisiplinan.

Adapun tujuan dari adanya indikator prestasi belajar lebih mengarah pada hal nan krusial dalam belajar peserta didik. Hal itu memang diharapkan bisa memacu dan memicu semangat belajar sehingga jelas bagi guru pada saat menentukan langkah belajar. Indikator prestasi belajar inilah nan menjadi acuan proses pendidikan dan pembelajaran. Indikator atau indikasi merupakan tanda-tanda nan akan ditemukan jika seseorang telah melakukan sesuatu.

Guru serta peserta didik akan merasakan kenyamanan dalam belajar sehingga hasilnya pun sinkron harapan. Meski tak mudah dalam melaksanakannya, tapi indikator ini menjadi hal nan memiliki pengaruh besar di dalam hal belajar. Kriteria nan termasuk dalam hal indikator hasil belajar peserta didik memang ada beberapa bagian. Hal tersebut bisa terus dipantau oleh guru maupun orang tua dari peserta didik. Orang tua maupun guru akan memberikan pantauannya kepada anak sehingga prestasi belajarnya bisa dimaksimalkan.

Prestasi belajar memang acuan nan hendak dicapai buat setiap proses pendidikan dan pembelajaran. Setiap peserta didik dan juga para pendidik berusaha buat mencapai prestasi atau hasil belajar semaksimal mungkin. Kita tak ingin gagal dalam proses pendidikan dan pembelajaran ini. Tidak heran jika semua orang berusaha dengan berbagai cara buat hal tersebut.



Indikator Keberhasilan Anak dalam Pendidikan

Pada saat mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran, anak didik belum mempunyai bekal nan sinkron dengan kebutuhan. Wajar saja, sebab kondisi inilah nan membuat mereka mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran. Mereka senantiasa didorong buat mengikuti proses pendidikan serta pembelajaran dengan maksimal sehingga hasil nan ditargetkan sinkron dan baik.

Sementara itu, buat mengetahui taraf keberhasilan anak dalam mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran, maka bisa kita perhatikan berdasarkan indikator atau kondisi nan telah sukses dicapai oleh anak didik. Indikator prestasi belajar anak didik bisa kita lihat berdasarkan beberapa hal berikut, yaitu:

  1. Berubahnya kompetensi kognitif anak didik

Aspek kognitif ialah terkait dengan pengetahuan mengenai beberapa konsep terkait dengan kebutuhan hidup. Indikasi keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran bisa dilihat dari peningkatan kompetensi kognitif ini. Semakin bagus peningkatannya, berarti semakin sukses proses pendidikan dan pembelajarannya.

  1. Berubahnya kompetensi afektif anak didik

Aspek afektif ialah aspek nan terkait dengan nilai sikap nan ada di dalam diri anak didik. Kompetensi afektif ini merupakan indikator keberhasilan bagi proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan memperhatikan taraf perubahan nan terjadi pada kompetensi afektif ini, maka kita mengatuhi taraf keberhasilan proses.

  1. Berubahnya kompetensi psikomotor anak didik

Aspek psikomotor ialah aspek nan terkait dengan kompetensi keterampilan anak didik. Bagaimana taraf perubahan anak didik setelah mengikuti proses pendidikan dan pembelajaran menunjukkan pada kita taraf keberhasilannya.

Aspek psikomotor sangat krusial dalam proses pendidikan dan pembelajaran karena aspek ini merupakan salah satu indikator prestasi belajar anak didik. Semakin bagus taraf perubahan keterampilan anak didik, berarti semakin sukses proses pendidikan dan pembelajaran nan diikutinya.

Beberapa hal di atas termasuk kriteria nan senantiasa diperhatikan oleh guru utamanya dalam proses pembelajaran anak didiknya. Jika indikator tersebut belum bisa dicapai, maka guru senantiasa melakukan upaya maksimal guna meraih apa nan telah ditargetkan. Guru hendaknya kreatif dan senantiasa meningkatkan potensinya sehingga anak didiknya pun akan melakukan hal nan mirip.

Ketika hasil belajar anak didik berupa prestasi sinkron dengan indikator, maka kesuksesan belajar akan terlihat melalui beberapa kriteria tadi. Segala kompetensi akan menjadi hal nan berpengaruh pada diri siswa sehingga mereka pun berupaya dengan prestasinya tersebut. Mereka akan terus maksimal dalam belajar dan berhasil dalam hayati meraih apa nan dicita-citakan.



Hal nan Harus Dilakukan Guru

Sosok seorang guru memang menjadi impian setiap anak didiknya ketika mereka sinkron dengan harapannya. Guru harus mengoptimalkan segala potensinya dan terus mengembangkan pengetahuannya. Selalu memperhatikan murid-murid di kelas secara personal dan berkesinambungan.

Untuk mencapai keberhasilan proses belajar anak didik sinkron dengan indikator nan sudah ditentukan, maka guru seharusnya melakukan beberapa hal berikut, yaitu:

  1. Jangan hanya mengajar, tetapi harus juga mendidik

Pada saat melaksanakan tugas dan kewajiban profesinya, seorang guru tak hanya bertugas sebagai pengajar, melainkan juga sebagai pendidik. Konsep ini harus ditanamkan kepada semua guru sehingga pada saat melaksanakan tugas profesinya secara utuh.

Selama ini nan seringkali terjadi ialah adanya sikap guru nan hanya setengah setengah melaksanakan tugas dan kewajibannya. Maksudnya, mereka hanya melaksanakan tugas mengajar, sementara tugas mendidik sama sekali tak mereka laksanakan.

  1. Mengajar dan mendidik dengan sepenuh hati

Lakukanlah segala hal dengan sepenuh hati, maka kehidupan ini akan memberikan jawaban nan setimpal. Jika kita mengajar dan mendidik dengan sepenuh hati, maka anak didik akan merespon proses tersebut dengan sepenuh hati juga.

Ketulusan merupakan konsep dasar dari langkah ini. Setiap guru seharusnya melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati, tulus ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Dengan ketulusan nan utuh ini, maka anak didik akan merasakan kenyamanan dalam belajar. Dan, kondisi tersebut merupakan indicator pencapaian tujuan belajar.

  1. Mengajari dengan tauladan nan baik

Guru dipandang sebagai sosok nan paripurna dan patut ditiru oleh para pelajarnya. Sehingga apa nan dilakukan oleh guru di dalam kelas maupun di luar tentu akan diperhatikan oleh murid dan dicontohnya. Berapapun nilai-nilai moral nan baik dijelaskan kepada para pelajar namun para guru tak memberikan tauladan dalam pelaksanaan, maka tunggulah kegagalan dalam pembelajaran moral dan etika.

Saat ini ramai digagas tentang ide pendidikan berkarakter oleh para pakar pendidikan. Namun poin nan lebih krusial ialah memperbaiki pola kinerja dari para pejabat di departemen pendidikan hingga tingkat para guru nan langsung dilihat oleh peserta didik. Banyaknya kasus amoral nan muncul di kalangan pelajar bukan semata-mata kesalahan dari para pelajar, namun juga tanggung jawab dari berbagai pihak mulai dari lingkungan keluarga, sekolah masyarakat hingga pemerintahan.

Mendidik dan mengajar memang merupakan satu paket proses nan tak bisa kita pisahkan satu terhadap lainnya. Dan, buat bisa mencapai tujuan pendidikan, maka indicator prestasi belajar harus diimbangi dengan upaya atau langkah konkrit buat mencapai kondisi tersebut.

Maka, mari kita menjadi guru nan mampu mengajar dan mendidik anak anak dengan cara sebaik baiknya.