Menerangkan Ciri-ciri Makhluk Hayati Sambil Tamasya

Menerangkan Ciri-ciri Makhluk Hayati Sambil Tamasya

Belajar ialah sesuatu nan menyenangkan. Belajar menjadikan seseorang menjadi tahu banyak hal. Walau demikian, sering belajar itu menjadi tak menyenangkan ketika pembelajar merasa tak mendapatkan apa-apa dari nan dipelajari atau merasa bosan dengan gaya belajar mengajar nan terlalu menoton. Terutama ketika belajar dengan anak.

Sering orangtua merasa bingung memberikan keterangan sesuatu kepada anaknya. Padahal sebenarnya, orangtua pun dapat menjadi seorang guru nan handal asal tahu tekniknya. Ketika menerangkan tentang ciri-ciri makhluk hidup, misalnya, orangtua mengajak anak mengamati kehidupan di sekeliling anak.



Ciri-ciri Makhluk Hayati pada Umumnya

Ciri-ciri makhluk hidup pada umumnya ialah bernapas, bergerak, makan, peka terhadap rangsang, mengeluarkan zat residu (ekskresi, respirasi, defekasi), tumbuh, berkembang biak, beradaptasi (adaptasi morfologi, adaptasi tingkah laku, adaptasi fisologi).

Ciri-ciri makhluk hayati tersebut tentu saja bhineka di antara manusia, hewan, dan tumbuhan. Kalau manusia berkembang biak dengan cara melahirkan, hewan ada nan berkembang biak dengan bertelur, membelah diri ataupun melahirkan. Sedangkan tumbuhan berkembang biak dengan biji, stek, dan lain sebagainya. Cara manusia bernapas dengan paru-paru. Cara hewan bernapas dengan bermacam teknik. Ada hewan nan bernapas dengan paru-paru, kulit, ingsang, dan lain-lain.

Tumbuhan bernapas dengan caranya sendiri juga. Manusia tumbuh hingga usia ratusan tahun, tetapi tumbuhan dapat tumbuh hingga usia ribuan tahun. Hewan saja ada nan berusia hingga ratusan tahun. Disparitas ini tentu saja sebagai wahana belajar bahwa walaupun ketiga jenis makhluk hayati mempunyai ciri-ciri makhluk hayati , dalam kenyataannya mereka mempunyai dimensi dan gaya tumbuh nan berbeda-beda.



Teknik Menerangkan Ciri-ciri Makhluk Hayati kepada Anak

Untuk menerangkan ciri-ciri makhluk hidup, seperti bernapas, ambillah contoh hewan, dapat kucing atau kelinci atau hewan lain nan perutnya dapat dipegang. Mengapa memegang perut hewan tersebut? Biasanya, ketika hewan bernapas, perutnya bergerak-gerak. Ikan juga dapat dijadikan contoh menunjukkan salah satu ciri-ciri makhluk hayati ini.

Ikan paus apalagi. Ketika ikan paus bernapas, dia akan naik ke permukaan buat menghirup oksigen. Saat dia mengeluarkan napasnya, akan terjadi semburan nan luar biasa besarnya. Unduhlah video nan menunjukkan bagaimana ikan paus bernapas.

Teknik nan lain ialah pertama-tama, ajaklah anak buat memegang dada dan perut mereka. Tanyakan kepada anak, apa nan terjadi ketika mereka menarik dan membuang napas. Lalu, bandingkan dengan hewan nan tadi dijadikan contoh. Kedua, ketika menerangkan bagaimana tumbuhan bernapas, buatlah sebuah eksperimen. Pilihlah satu jenis rumput nan tumbuh di halaman rumah. Tutuplah rumput tersebut dengan plastik dengan rapat.

Setelah beberapa hari, perhatikanlah perubahan nan terjadi pada rumput tersebut. Perubahan tersebut menunjukkan kalau tumbuhan dihambat saluran pernapasannya, tumbuhan akan wafat secara perlahan. Memang agak memakan waktu lama ketika menerangkan dan membuktikan kalau tumbuh-tumbuhan juga bernapas dengan menghirup oksigen.

Bukti kalau tumbuhan mempunyai ciri-ciri makhluk hayati ini ialah rasa sejuk ketika berada di bawah pohon. Kebalikan dari manusia dan hewan nan bernapas dengan O2 dan mengeluarkan CO2, tumbuhan bernapas dengan CO2 dan mengeluarkan O2. Namun, tumbuhan akan mengeluarkan CO2 pada malam hari.

Hal ini terjadi sebab tumbuhan tak melakukan kegaitan fotosintesis pada malam hari. Sinar matahari nan dibutuhkan dalam fotosentesis tak ada pada malam hari. Oleh sebab itulah, kalau ada tanaman dalam rumah, sebaiknya dikeluarkan pada malam hari.



Menerangkan Ciri-ciri Makhluk Hayati Sambil Tamasya

Bertamasya sambil belajar ialah satu hal nan sangat menyenangkan bagi anak-anak. Mereka tak merasa belajar. Pergilah ke taman atau kebun binatang. Ajaklah anak memperhatikan tingkah laku hewan. Bergeraknya hewan-hewan dari satu loka ke loka lain menunjukkan kalau mereka mempunyai ciri-ciri makhluk hayati lainnya, yaitu bergerak.

Manusia juga bisa bergerak. Bagaimana dengan tumbuhan? Apakah tumbuhan mempunyai ciri-ciri makhluk hayati nan satu ini? Bagaimana tumbuhan bergerak?

Tentu saja tumbuhan mempunyai ciri-ciri makhluk hidup satu ini. Buktinya, tumbuhan akan bergerak ke arah matahari. Untuk membuktikannya, tanamlah satu tanaman apa saja dan letakkan sedikit tersembunyi dari sinar matahari.

Perhatikanlah cara tumbuhan berusaha mencari sinar matahari tersebut. Dahan-dahan dan batang nan lebih condong ke arah sinar matahari ialah bukti kalau tumbuhan bergerak walaupun bergerak secara pasif dan tak seperti manusia dan hewan nan dapat bergerak secara aktif.

Ciri-ciri makhluk hayati lainnya ialah bahwa setiap makhluk hayati membutuhkan asupan makanan. Menerangkan hal ini dapat ketika akan menyantap makan siang. Perlihatkan kepada anak-anak bahwa setiap makhluk hayati itu butuh makan termasuk hewan dan tumbuhan. Makanan nan dimakan pun haruslah bergizi.

Ketiga makhluk hayati tersebut tak makan makanan nan bergizi, pertumbuhan mereka niscaya terhambat. Buktinya ialah hewan-hewan nan kurus dan tanaman nan pohonnya kecil-kecil dan pertumbuhannya kurang sempurna.

Saat melihat hewan nan melahirkan, orangtua dapat menerangkan ciri-ciri makhluk hayati lainnya, yaitu berkembang biak. Kehidupan hewan nan begitu majemuk akan sangat menarik anak-anak. Mintalah anak-anak buat bertanya kepada petugas kebun binatang, misalnya bagaimana hewan-hewan eksklusif berkembang biak dan berapa lama hayati hewan-hewan tersebut.

Tumbuhan juga berkembang biak. Ambillah biji-bijian dan mintalah anak buat menanam biji-bijian itu di loka penyemaian sederhana. Dari biji tersebut akan tumbuh tunas sehingga tumbuhan pun berkembang biak.



Ciri-ciri Makhluk Hayati Lainnya

Contoh memperlihatkan kalau manusia dan hewan mengeluarkan zat sisa, mudah saja. Misalnya, setiap hari manusia harus mengeluarkan kotoran begitupun dengan hewan. Keringat pun merupakan zat residu nan keluar sebagai bagian dari ciri-ciri makhluk hidup. Tumbuhan pun mengeluarkan O2 pada siang hari dan CO2 pada malam hari.

Setiap makhluk hayati itu tumbuh. Pertumbuhan itu sendiri dapat menjadi lebih besar, menjadi lebih tinggi, menjadi lebih panjang. Ciri-ciri makhluk hayati nan satu ini memang tak terlalu sulit buat diterangkan. Selain sebab dapat dilihat dengan jelas, anak-anak juga dapat merasakannya sendiri. Perkembangan fisik mereka merupakan contoh konkret bahwa mereka, sebagai bagian dari makhluk hidup, juga mengalami pertumbuhan.

Ciri-ciri makhluk hayati selanjutnya ialah peka terhadap rangsang. Sentuhlah anak dengan mendadak dan buatlah ia kaget. Rasa kaget tersebut merupakan salah satu reaksi bahwa manusia sebagai makhluk hayati peka terhadap rangsang. Hewan peliharaan terutama kucing juga sangat peka terhadap rangsang.

Bagaimana dengan tumbuhan, carilah tanaman putri malu. Saat disentuh, tanaman putri malu ini akan mengatup. Tanaman ini ialah salah satu bukti bahwa tumbuhan mempunyai ciri-ciri makhluk hayati berupa kepekaannya terhadap rangsang.

Ciri-ciri makhluk hidup lainnya ialah mampu beradaptasi. Perhatikanlah bagaimana seekor kucing dapat masuk lubang nan cukup kecil dan bagaimana sebuah tanaman dapat dibuat bonsai. Untuk manusia sendiri, tunjukkanlah perubahan bentuk bahu, jantung, dan paru-paru para penambang belerang di kaldera Ijen. Kegiatan mereka nan begitu berat ternyata membuat tubuh mereka beradaptasi dengan lingkungan sehingga mereka dapat bertahan hidup.

Beradaptasi ini dilakukan oleh burung-burung dengan bermigrasi mencari loka nan hangat buat berkembang biak. Adaptasi seperti ini disebut juga dengan adaptasi tingkah laku. Manusia juga melakukannya. Ketika di satu tempat, jumlah makanan tak mencukupi, manusia akan mencari loka lain nan mempunyai cadangan makanan nan berlimpah.

Tumbuhan juga beradaptasi. Tumbuhan beradaptasi dengan cara menyesuaikan diri dengan arah sinar matahari. Misalnya, kembang matahari. Kenyataan kembang matahari merupakan salah satu contoh bahwa tumbuhan pun mampu beradaptasi dengan lingkungannya.