Harimau

Harimau

Di Indonesia sendiri saat ini banyak sekali macam macam hewan langka baik nan masih hayati di alam bebas maupun berada di penangkaran atau kebun binatang serta dipelihara orang secara pribadi. Sehingga kehidupan binatang ini perlu mendapat konservasi hukum melalui undang undang lingkungan dan cagar alam.



Menakar Masalah Melindungi Hewan Langka

Di banyak daerah hutan, habitat kritis hutan banyak ditemukan pertanian di huma pribadi. Bila tanah pertanian dan peternakan petani di banned karen mengganggu tanah, penanaman non-vegetasi asli, atau dilarang menggunakan mesin – dan semua nan mencegah dia dari menanam dan memanen tanaman nya.

Dan dengan alasan perlindungan alam itu artinya banyak petani lain menjadi miskin dan tak ada pendapatan, dan sebidang tanah nan tak produktif. Jadi ya, semua ingin perlindungan alam dan melakukan seusatu buat mengembalikan ladang ladang menjadi hutan loka bernaung binatang, tapi petani dan keluarganya mungkin kelaparan.

Dan kita sendiri nan tinggal di kota juga mungkin akan kelaparan. Semua orang akan kelaparan, ditambah dengan pertambahan penduduk Indonesai nan menggila, nan artinya butuh pangan baru, uang pemerintah habis buat mengimpor makanan bangsa lain nan artinya mendukung bangsa lain melakukan ekstentifikasi pertanian nan artinya juga pembabatan hutan, dst.

Artinya apapun buat masalah ini menjadi buruk buat semua orang nan terlibat. Ketika petani menemukan sebuah spesies nan terancam punah di tanah miliknya, bukannya memperingatkan pihak terkait, dia mungkin melakukan hal luar biasa buat membuat tanah nya menjadi tak menarik bagi makhluk hayati lain.

Binatang lanka dari spesies entah kupu kupu, kumbang dan sejenisnya akan pindah, dan petani bisa melanjutkan dengan proses tanaman nya. Jadi spesies langka kehilangan habitat sedikit nya entah ke mana lantas punah. Kalikan skenario nan sama oleh ratusan petani dimana spesies langka mungkin telah muncul, maka punahlah merek.

Atau, masalah ternak petani. Spesies harimau, serigala, musang, Indonesia memang dilindungi, tapi sekarang petani dapat menemukan kambing dan sapi setengah-dimakan maka petani akan ketakutan atas hak tanah dan hewan miliknya, nan diserang binatang buas.

Hewan-hewan nan menjadi mata pencahariannya, dan kerugian diterjemahkan ke dalam hilangnya pendapatan. Maka alih-alih mengontak pemerintah nan ada misalkan dia melihat serigala, dia menembak dan mengubur nya tanpa banyak cincong lagi, menjaga misteri selamanya.

Jika mau ikut teori Darwin nan kuat nan bertahan, maka Petani ialah representasi dari survival of the fittest pada hewan hewan langka itu. Istilah langka tak perlu lagi ada, inilah bentuk kehidupan, ada nan bermutasi, ada nan punah.



Lalu apa nan Harus diLakukan

Yakni pemerintah harus dapat membuat batasan perlindungan nasional buat hutan dan menjaga spesies hewan langka dari para petani. Atau menghentikan pembukaan tanam pohon sejenis. Dan mencoba pula memberikan kesempatan pada petani mengembalikan tanah tanah nan rusak sebab zat kimia pupuk menjadi tanah organik, di mana dapat bermanfaat pula bagi spesies hewan langka. setidaknya lah. Seperti nan telah diuraikan di atas bila di Indonesia terdapat macam macam hewan langka. Beberapa diantaranya ialah :



Harimau

Banyak sekali macam macam hewan langka buat jenis harimau ini. Ada harimau kumbang, loreng atau belang, tutul atau nan polos saja. Kebanyakan binatang jenis pemakan daging dan suka memburu binatang lain ini hayati di pulau Jawa, Sumatera serta di pulau dewata Bali.
Saat ini jumlah binatang ini sangat terbatas. Yang masih di alam liar kebanyakan hayati di tengah hutan nan belum terjamah oleh manusia dan di lereng bukit atau gunung.

Padahal jumlah hutan di Pula Jawa juga semakin berkurang, sehingga habitat kehidupan macam macam binatang langka buat Harimau juga makin terbatas. Dulu orang suka memburu binatang nan termasuk buas ini buat diambil kulitnya. Sedang kepalanya buat hiasan.



Burung

Banyak sekali jenis atau macam macam hewan langka buat jenis burung. Ada burung cendrawasih nan hanya dapat ditemukan di daerah Papua saja. Bulu dan bentuk dari burung ini sangat latif sekali. Sehingga banyak nan memberinya sebutan sebagai burung surga. Sayang sekali saat ini makin sulit ditemukan burung cendrawasih apalagi di alam bebas.

Ada lagi macam macam hewan langka jenis burung nan keindahannya tak kalah dengan cendrawasih. Yaitu burung merak. Estetika primer dari burung ini ialah terletak pada ekornya nan panjang serta menjuntai ke bawah seperti selendang penari.

Pada ujung bulu ekor burung ini terdapat bulatan nan warnanya keemasan seperti manik manik hiasan. Bila sedang mengembang, ekor ini makin memikat hati sebab bentuknya menjadi seperti kipas nan indah.
Di luar jenis dua burung tersebut, masih ada burung lain nan juga perlu

mendapat konservasi agar terjaga kelestarian hidupnya. Antara lain ialah elang atau rajawali, burung jalak, kakak tua, dan berbagai jenis lainnya nan punya kicauan merdu serta bulu nan latif dan menarik.



Badak Jawa

Macam macam hewan langka buat jenis ini juga ada beberapa. Namun nan paling terkenal ialah jenis badak nan bercula satu. Dulu binatang ini banyak di temukan di hutan Jawa dan Sumatera. Namun sebab banyak diburu orang buat diambil culanya, populasinya terus menyusut dan jumlahnya menjadi sangat terbatas.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, badak Jawa tak benar-benar seburuk nan digambarkan saat marah sebab badak itu digambarkan sebagai binatang nan tenang. tetapi walau tenang badak itu tak suka di kejutkan, dan sebab itu, badak kalau kaget bisa menerjang sesuatu nan nan melintasi dirinya di jalan termasuk manusia.

D bawah ini ada beberapa fakta sederhana nan Anda perlu tahu tentang Badak.

  1. Tanduk badak Jawa - dengan panjang rata-rata 7,9 inci, ialah nan terkecil di antara semua spesies badak di dunia.
  2. Dalam hal ukuran, badak ini ialah sama besar sebagaimana badak hitam di benua Afrika. Namun, keduanya berbeda dalam hal sebagian besar penampilan.
  3. Meskipun badak Jawa dikenal buat menjalani hayati saling menjaga, anggaran ini dapat jadi dispensasi saat msum kawin dan mencari pasangan berkembang biak.
  4. Masa kehamilan pada spesies ini ialah 16 bulan, setelah itu anak badak lahir nan terus tinggal bersama ibunya buat jangka waktu 2 tahun.
  5. Para badak jantan dari spesies ini menandai wilayah dengan meninggalkan tumpukan kotoran, penyemprotan urine, meninggalkan jejak bengkok atau menggores tanah.
  6. Walau spesies ini herbivora di alam, tak ragu-ragu buat menghantam hewan lain atau manusia ketika terancam.
  7. Pada rata-rata, masa hayati seekor badak Jawa terletak di antara 30-45 tahun. Namun, skala besar perburuan liar telah menjadi salah satu faktor nan membuat umur badak menjadi pendek.
  8. Badak Jawa dewasa tak memiliki predator kecuali manusia nan membunuh badak itu buat tanduknya badak nan memiliki permintaan nan besar di pasar internasional.

Badak Jawa ditambahkan ke Daftar Merah IUCN sebagai spesies hewan langka terancam punah pada tahun 2007.