Menuju Teluk Kiluan

Negara kepulauan menjadikan Indonesia sangat kaya dengan bahari dan pantainya. Ribuan bahkan ratusan kilometer garis pantai Indonesia menawarkan panorama nan memikat. Estetika ini didukung keramahan para penduduknya nan terkenal baik terhadap para pendatang.

Hampir setiap provinsi mempunyai kekayaan bahari dan estetika pantai nan berbeda. Ada nan menawarkan ombak nya nan cantik, panorama pasir putih nan menggugah selera wisata, bahkan indahnya pemandangan nan di setiap pagi dan sore dengan sunset dan sunrise -nya.

Pantai Indonesia - Sindangkerta

Begitu pun dengan pantai Indonesia nan satu ini. Pantai sindangkerta, pantai nan ada di selatan Tasikmalaya banyak menawarkan aroma estetika bagi para pendatangnya. Meskipun belum banyak dikenal orang, loka ini sangat asyik bagi wisatawan. Wisata bahari sindangkerta ini menjadi salah satu pusat objek wisata laut nan ada di Kabupaten Tasikmalaya.

Keistimewaan sindangkerta ialah adanya taman bahari nan dapat kita lihat ketika air bahari sedang surut. Taman datar menjadi sebuah panorama nan memikat sebab di sini terdapat hamparan batu karang nan dapat disinggahi. Bagi para wisatawan, hal-hal seperti inilah nan sporadis ditemui di objek wisata lainnya.

Jarak tempuh dari pusat kota Tasikmalaya dapat dilalui dengan menggunakan alat transportasi pribadi dan dapat juga dengan angkutan umum. Angkutan nan dapat ditumpangi ada dua macam yakni bis dan elf dengan waktu tempuh kurang lebih lima jam.

Meskipun jaraknya cukup jauh, tetapi perjalanan inilah nan membuat kita asyik menikmatinya. Sebelum mencapai loka tujuan, kita dapat melihat beberapa panorama lainnya sehingga tak jenuh ketika dalam perjalanan. Fasilitas pun sudah hampir komplet, dari mulai hotel dan transportasi sudah dapat kita dapatkan.

Pada setiap akhir tahun masehi, di Sindangkerta salalu diadakan hajat bahari nan meriah. Ini menjadi daya tarik lainnya bagi para wisatawan. Lebih baik kalau kita datang ke Sindangkerta pada akhir tahun atau minggu terakhir bulan Desember sebab akan ada dua hajat bahari nan unik dan sangat menarik. Pesta bahari ini digelar sebagai bentuk rasa syukur terhadap semua hasil nan telah dicapai pada tahun tersebut.

Selanjutnya, setiap 31 Desember diadakan hajatan kampung bagi para penduduk Sindangkerta. Hajatan ini menjadi agenda tiap tahun bagi warganya. Segala jenis hasil tanah dibagikan kepada warga sekitar. Ini sama halnya dengan sukuran laut. Acara "mapag tahun" ini menjadi sebuah ajang supaya pada tahun berikutnya diberikan rezeki nan banyak dan melimpah.

Pelestarian Budaya Sunda

Sebagi salah satu pusat seni budaya di bagian selatan, Sindangkerta pun tak melupakan budayanya. Sandang adat sunda di pakai oleh para “gegeden” nan datang ke loka ini sebagai salah satu bentuk kecintaannya terhadap budaya Sunda. Bukan hanya baju saja, kegiatan seperti musik menabuh gamelan dan jaipongan pun diadakan di sini, tentunya sebagai salah satu alat hiburan juga bagi masyarakat sekitar.

Tempat ini dapat menjadi salah satu surat keterangan berlibur bagi Anda ketika akhir tahun datang dan menyambut tahun baru. Anda juga dapat melanjutkan wisata menuju daerah lainnya bila sudah selesai dari sini. Pantai Cipatujah, Pamayang, Kalapa Genep, Batu Hiu dan dapat diakhiri di pantai Pangandaran. Inilah sebuah kekayaan pantai Indonesia nan tak ada habisnya.

Indonesia ialah negara kepulauan nan dikelilingi lautan dan deretan pantai. Pantai Indonesia sangat banyak. Semuanya memiliki estetika dan keunikan masing-masing. Namun, ada satu pantai nan latif loka Anda dapat mengejar ikan lumba-lumba.
Pantai itu terletak di Lampung. Lampung tak hanya jembatan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Bukan pula Way Kambas dan Pasir Putih. Masih ada loka menarik nan layak dikunjungi, yaitu Teluk Kiluan.

Kota Kiluan terletak di selatan Bandar Lampung, tepatnya di Kabupaten Tenggamus, Kecamatan Kelumbayan. Perjalanan dari kota Lampung menuju kota Kiluan memakan waktu sekitar 1 jam. Selama perjalanan, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan nan indah. Di kanan kiri jalan, terhampar perbukitan dan persawahan hijau.

Medan perjalanan akan lebih berat ketika memasuki daerah Kiluan lebih dalam. Kendaraan mesti melewati perbukitan nan cukup terjal. Di kiri jalan, terdapat jurang ditambah kondisi jalan nan belum beraspal (masih tanah).

Untuk menuju ke Teluk Kiluan, Anda harus memasuki desa Kiluan. Di desa ini, cukup banyak warga nan menganut agama Hindu. Bangunan rumahnya pun dilengkapi dengan pretensi besar dan kecil.

Di desa ini juga, terdapat Pantai Pasir Putih nan merupakan akses menuju ke Teluk Kiluan. Pantai Pasir Putih ini cukup menantang buat dijadikan arena surfing. Desiran ombak nan tinggi tentu menjadi loka menantang bagi para surfer.

Dari Pantai Pasir Putih, Anda dapat menyebrang dengan sebuah bahtera nan pipih dan kecil menuju Teluk Kiluan. Waktu nan dibutuhkan buat menyebrang sekitar 10 menit.
Di sini, terdapat satu guest house nan biasanya dimiliki oleh seorang guide Teluk Kiluan. Guest house ini berukuran sedang dengan tiga kamar berukuran kecil dan satu kamar mandi sederhana.

Pantai di Kiluan menawarkan pemandangan latif bak surga. Airnya sangat jernih sehingga membuat siapa pun tak tahan ingin ber-snorkeling. Pemandangan bawah lautnya cukup indah.
Walaupun tak terdapat banyak karang warna-warni, aneka ikan dan binatang lautnya menjadi pemandangan nan sangat indah. Anda niscaya bersemangat mengejar ikan-ikan nan berseliweran ke sana ke mari.

Yang ditunggu-tunggu ketika di pantai ialah saat matahari terbenam. Pantai Kiluan memberikan pemandangan nan luar biasa latif saat sunset. Lembayung merah terhampar luas di semesta, menaburkan rona keemasan pada lautan.
Pada malam hari, Anda dapat menghabiskan waktu dengan memancing atau barbeque bersama di pinggir pantai.

Untuk dapat menyaksikan tarian lumba-lumba, Anda harus naik bahtera ke tengah samudera. Di sana, banyak terdapat bahtera nan ingin menyaksikan lumba-lumba. Lumba-lumba di sana banyak jumlahnya dan tariannya lebih banyak dibanding di Lovina, Bali.
Sayangnya, Anda mungkin tak bisa mengabadikan tarian lumba-lumba menggunakan kamera atau video sebab setiap bahtera mendekati mereka, lumba-lumba akan masuk lagi ke dalam lautan.

Hal ini mungkin sebab lumba-lumba ialah hewan nan cukup pemalu. Meskipun demikian, tarian lumba-lumba cukup menghibur dan menambah keistimewaan wisata ke Teluk Kiluan.

Indonesia ialah negara kepulauan nan dipisahkan oleh bahari dan pantai. Itu artinya Indonesia kaya akan pantainya. Banyak pantai-pantai latif nan ada di Indonesia. Pantai Indonesia banyak menjadi tujuan wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan internasional. Berikut beberapa pantai cantik nan tak kalah dengan pantai Sindangkerta di Jawa Barat:

Pantai Kuta, Bali

Pantai Kuta ialah sebuah loka pariwisata nan terletak di sebelah selatan Denpasar, Bali. Kuta terletak di kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan pulau Bali sejak tahun 1970-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam, sebagai versus dari pantai Sanur. Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan loka permandian serta menjemur diri.

Pantai Senggigi, Lombok

Pantai Senggigi merupakan loka wisata nan terkenal di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tak sebesar pantai Kuta di Bali, namun saat kita berada di pantai ini, akan merasa seperti berada di pantai Kuta, Bali. Kendati dihiasi sampah dedaunan nan berserakan sebab sporadis dibersihkan, pesisir pantai ini masih asri.

Pantai Parai Tenggiri, Bangka Belitung

Pantai Parai Tenggiri ialah pantai nan terletak di kawasan daerah Matras, Sungailiat, Bangka Belitung. Pantai ini sering dijadikan objek wisata dan terkenal dengan batuan granit berbagai ukuran. Fasilitas nan tersedia antara lain hotel, outbond, serta permainan olah raga air.

Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Parangtritis ialah sebuah loka wisata berupa pantai pesisir Samudra Hindia nan terleak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parang tritis merupakan objek wisata nan cukup terkenal di Yogyakarta, selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup Krakal, dan pantai Glagah.