Etika di Rumah dan Pergaulan

Etika di Rumah dan Pergaulan

Sebagai makhluk sosial nan tak dapat hayati sendiri, tentu saja banyak anggaran nan mesti kita ikuti. Anggaran hayati bermasyarakat, anggaran di loka kerja, anggaran di sekolah, anggaran di rumah, bahkan anggaran di jalan raya. Anggaran kadang disebut dengan etika. Terkadang kita dilarang melakukan tindakan A, lalu kita bertanya mengapa harus dilarang?

Mengapa tindakan B boleh dilakukan? Mengapa etika itu krusial dalam pergaulan? Mengapa semua hal harus begini dan begitu? Mengapa di loka kerja pun harus memperhatikan etika? Bagaimana caranya agar etika dapat dihayati oleh kita? Apakah ada akibat nan besar jika kita melanggar etika? Lalu, apa nan dimaksud dengan pengertian etika ?

Secara etimologis, menurut K. Berten, kata "etika" berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethos (bentuk kata tunggal) atau ta etha (bentuk kata jamak). Ethos nan berarti loka tinggal, Norma atau adat, akhlak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sementara, kata ta etha berarti adat kebiasaan. Namun demikian, secara generik etika memiliki pengertian sebagai ilmu tentang apa nan biasa kita lakukan.

Dalam Kamus Generik Bahasa Indonesia (W.J.S Poerwadarminto, 2002), pengertian etika ialah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988), pengertian etika dimaksud sebagai ilmu tentang apa nan baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral, nilai-nilai dan norma-norma moral nan menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Masih menurut KBBI , pengertian etika merupakan kumpulan asas atau nilai nan berkenaan dengan akhlak atau kode etik dan pengertian etika lainnya dimengerti sebagai nilai mengenai sahih dan salah nan dianut suatu golongan atau masyarakat.

Pengertian etika lainnya datang dari Prof. DR. Franz Magnis Suseno. Menurut beliau, pengertian etika ialah ilmu nan mencari orientasi atau ilmu nan memberi arah dan pijakan pada tindakan manusia. Etika merupakan pemikiran bagaimana manusia harus hayati dan bertindak. Pengertian etika nan dibuatnya lebih menitikberatkan bahwa etika dapat membantu manusia buat bertanggung jawab atas kehidupannya.

Berdasarkan pengertian-pengertian etika di atas, bisa dirumuskan pengertian etika menjadi tiga. Pertama , pengertian etika merupakan sistem nilai, yaitu nilai-nilai atau norma-norma nan menjadi pegangan, landasan, alasan atau orientasi hayati seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya. Kedua , pengertian etika ialah kumpulan asas-asas akhlak atau moral (semacam kode etik) dan ketiga , pengertian etika merupakan ilmu tentang apa nan baik dan buruk. .

Hal ini terjadi apabila nilai-nilai, norma-norma moral, asas-asas akhlak atau kode etik dalam kehidupan suatu masyarakat menjadi pemikiran secara menyeluruh dan sistematis. Apa pun nan Anda lakukan, niscaya ada aturannya. Kita hayati di zaman sekarang nan dengan aneka kekinian. Bukan berupa zaman batu atau zaman purba nan tidak mengenal etika sama sekali.



Etika di Lingkungan Kerja

Pernah tak Anda dicuekin oleh rekan kerja atau bahkan tak ditegur sama sekali oleh rekan kerja Anda? Apakah Anda pernah membuat kesalahan di loka kerja? Jika rekan kerja Anda nan bersikap demikian lebih dari satu orang dan bahkan hampir seluruh ruangan mengabaikan diri Anda, seharusnya Anda jeli apakah ada nan salah dengan diri Anda? Mungkin saja etika Anda di loka kerja tak membuat nyaman rekan-rekan kerja Anda.

Pengertian etika kerja ialah anggaran nan mengikat Anda di lingkungan kerja dan harus dipatuhi serta dilaksanakan demi terciptanya lingkungan kerja nan kondusif, nyaman, serta menyenangkan bagi seluruh karyawan perusahaan. Beberapa etika dalam global kerja nan harus dipatuhi oleh pekerja di antaranya:

  1. Etika berpakaian. Janganlah Anda mengenakan baju kantor nan terlalu seksi dan terbuka jika di kantor terdapat peraturan buat mengenakan baju tertutup. Jangan sampai atasan dan rekan kerja gerah melihat baju Anda nan terkesan seksi. Tampillah modis dan bergaya tanpa membuka aurat nan seharusnya tertutup.

  2. Etika bertelepon. Ketika Anda menerima atau menelepon menggunakan fasilitas kantor, hendaknya bukan digunakan buat urusan pribadi. Kalaupun Anda kepepet menggunakan fasilitas telepon buat keperluan pribadi, jangan menggunakan line telepon terlalu lama. Apabila Anda bekerja sebagai customer services suatu perusahaan, hendaknya selalu menyapa dengan sopan setiap ada telepon masuk.

  3. Etika dalam merawat semua peralatan dan fasilitas kantor nan disediakan. Anda harus tahu bahwa peralatan kantor disediakan buat memudahkan kerja banyak pihak. Jadi sebaiknya, Anda merawat secara baik semua fasilitas kantor tersebut.

  4. Etika berinternet. Umumnya, di setiap kantor sudah memasang jaringan internet sendiri. Pengadaan internet di kantor jangan lantas membuat Anda keasyikan berselancar dan mengabaikan pekerjaan. Mengakses internet saat pekerjaan sedang menumpuk sangat tak disarankan. Bukankah Anda tidak ingin melihat bos cemberut melihat pekerjaan tidak beres hanya gara-gara Anda keasyikan bermain Facebook atau Twitter, bahkan sibuk browsing !

  5. Etika menyapa. Di kantor, Anda tidak hanya bekerja pada atasan saja. Anda pun memiliki rekan kerja nan mungkin saja seruangan dengan Anda. Janganlah menjadi seorang pekerja nan masam. Ketika Anda datang, sapalah seluruh rekan kerja Anda dengan senyum nan ramah.


Etika di Rumah dan Pergaulan

Pengertian etika rumah ialah anggaran nan dibuat oleh orangtua agar semua penghuni rumah mematuhi dan melaksanakan peraturan nan telah dibuat. Tujuan pembuatan etika di rumah tentu saja agar semua penghuni rumah merasa nyaman dan betah tinggal di rumah.

Beberapa etika di rumah nan harus dilaksanakan oleh anak, misalnya tak boleh menonton TV lebih dari pukul 21.00, tak boleh bersuara di meja makan ketika menghadapi makanan, harus membereskan loka tidur setiap hari, belajar mengulang pelajaran sekolah, dan lain sebagainya.

Jika salah satu penghuni rumah melanggar etika, akan ada hukuman nan harus didapat. Pemberian hukuman bertujuan buat memberikan imbas jera agar para penghuni rumah mematuhi anggaran rumah nan telah dibuat bersama. Misalnya, anak Anda secara sengaja tak membersihkan loka tidurnya sebab malas. Anda sebagai orangtua nan bijak harus memberikan hukuman berupa peringatan agar anak tidak lagi terbiasa mengabaikan tugas nan telah diberikan oleh orang tua.

Dalam global pergaulan pun ada etika nan harus dijalankan. Pengertian etika pergaulan ialah anggaran atau batasan bagi siapa pun dalam interaksi hubungan dengan sesama baik perorangan maupun kelompok. Anggaran atau batasan pergaulan ini dapat dibuat sendiri, tetapi ada juga anggaran nan sudah saklek tercatat dalam hukum agama.

Dalam Islam, etika pergaulan antar laki-laki dan perempuan sangat ketat. Apabila laki-laki dan perempuan bukan muhrimnya tak boleh berpegangan tangan atau berduaan di loka gelap. Semua hal tersebut dapat menimbulkan rekaan dan juga godaan setan.

Pengertian etika tak hanya sekadar dimengerti saja, tapi harus dilaksanakan agar kehidupan Anda lebih baik daripada sebelumnya. Ketika etika dijalankan dengan benar, yakinlah kesuksesan hayati akan Anda raih dengan maksimal.