Perintah Kewajiban Berbakti Kepada Orangtua dan Adab Terhadap Orang Tua

Perintah Kewajiban Berbakti Kepada Orangtua dan Adab Terhadap Orang Tua

Sangat tak hiperbola apabila kita sebagai anak berbakti terhadap orangtua atau memiliki adab terhadap orang tua . Besarnya jasa nan sudah ditorehkan kedua orang tua kita tak akan dapat digantikan oleh apapun di global ini. Seorang ibu nan mengandung selama 9 bulan kemudian melahirkan melalui proses hayati dan mati. Setelah lahir ke global bersama ayah dirawat, diasuh, dan dibesarkan dalam afeksi nan penuh. Semuanya dilakukan tanpa imbalan dan penuh keikhlasan. Untuk itulah pentingnya kita mengetahui cara adab terhadap orang tua.

Saya sangat konfiden dan percaya bahwa keharusan berbakti kepada orangtua ini merupakan sebuah perintah nan mulia dan semua agama nan ada di bumi ini menganjurkannya pula. Spesifik bagi Anda nan beragama Islam, berbakti kepada orang tua bukan saja termasuk amalan ibadah tetapi lebih dari itu merupakan manifestasi dari perintah-perintah dari Allah SWT nan dituangkan dalam firman-firmannya.

Sebagian besar dari kita memang sudah menyadari akan kewajiban berbakti terhadap orang tua, tetapi “mungkin” ada sebagian dari kita juga nan belum melaksanakan perintah tersebut. Dalam proses pelaksanaannya, agama Islam sudah mengatur mengenai berbagai ketentuan adab terhadap orangtua.



Perintah Kewajiban Berbakti Kepada Orangtua dan Adab Terhadap Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan hal nan diperintahkan oleh agama. Bagi seorang muslim seperti Anda, berbakti kepada kedua orang tua bukan saja menjalankan kebiasaan sosial yaitu kesopanan dan penghargaan, tetapi lebih jauh dari itu melaksanakan kewajiban perintah dari Allah SWT dan menjalankan sunnah Rasulullah .

Allah SWT dalam firman -firmanNya sudah mengatur ketentuan-ketentuan adab terhadap orangtua. Di dalam QS. An Nisa ayat 36, Allah berfirman (artinya):

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada orang tua.”

Selain itu, dalam ayat lainnya juga Allah ta’ala berfirman (artinya):

”Katakanlah: Marilah kubacakan apa nan diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua.” (QS. Al An’am: 151).

Perintah lain juga tercantum dalam QS. Al Isra: 23 nan artinya: “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik. Baiknya.

Ketiga firman Allah ta’ala tersebut merupakan perintah langsung dan bagi umat muslim wajib hukumnya buat melaksanakannya.



Adab terhadap Orangtua

Seperti nan sudah diperintahkan Allah ta’ala dalam beberapa firman-NYa, bahwa berbakti terhadap kedua orang tua wajib hukumnya dan merupakan amalan nan tinggi nilai pahalanya sama dengan ibadah- ibadah wajib lainnya.

Al Quran sebagai kitab kudus nan berisi firman-firman Allah ta’ala sudah mengatur dan membagi ketentuan mengenai adab terhadap orangtua. Berikut ini merupakan kompendium berbagai adab terhadap orangtua nan ‘mungkin’ secara sadar maupun tak sadar kita telah melakukannya. Adab terhadap orangtua ini pada umumnya merupakan bentuk manifestasi kehidupan sosial keseharian kita dalam keluarga dan kehidupan di masyarakat.

  1. Berbicara dengan penuh kelembutan dan jangan sekali-kali keluar dari mulut perkataan ‘ah’ kepada kedua orang tua. Ucapkanlah perkataan dengan adab dan pergunakan bahasa nan sopan.

  2. Jangan sekali-kali membantah perkataan kedua orang tua dalam setiap tindak tanduk kehidupan kita di jalan kebenaran. Apabila kedua orang tua menyuruh sesuatu nan melanggar ketentuan agama, sampaikanlah dengan santun buat menolaknya disertai dengan alasan kenapa tak mau melakukan perintahnya.

  3. Selalu bermuka manis di hadapan kedua orang tua, sebab dengan begitu kedua orang tua akan merasa dihargai. Bermuka masam apalagi dengan pandangan nan tak patut hanya akan menyakiti perasaan mereka nan pada akhirnya hanya akan memanen kemurkaan Allah ta’ala.

  4. Mintalah sesuatu dengan baik dan sopan apabila kita menginginkan sesuatu. Berterima kasihlah apabila permintaan dikabulkan, dan meminta maaf lah apabila permintaan tersebut memberatkan, serta jangan kecewa apabila permintaan tak dikabulkan. Karena, orang tua juga memiliki pertimbangan lain atas penolakan permintaan kita tersebut. Berusahalah buat selalu menjaga nama baik, kemuliaan dan harta benda nan dimiliki kedua orang tua kita, sebab baiknya orang tua akan membawa kebaikan kepada kita juga.

  5. Berinisiatiflah buat selalu membantu meringankan pekerjaan keduanya walaupun tanpa ada perintah. Bersegeralah memenuhi panggilan mereka apabila dibutuhkan.

  6. Ridha orang tua berarti ridha Allah ta’ala. Selalu meminta pendapat dari kedua orang tua mengenai berbagai hal dalam kegiatan . Sampaikan alasan dengan santun apabila terpaksa buat berbeda pendapat dengan mereka. Mintalah ijin dan keridoannya dari orang tua agar semua kegiatan nan dilakukan mendapat limpahan pahala dan lindungan.

  7. Jangan pernah berbuat kasar apalagi menghardik keduanya dengan perkataan nan tinggi dan menyakitkan. Dengarkan dengan baik apabila orang tua sedang berbicara dan jangan menyela perkataan mereka.

  8. Muliakanlah sahabat dan kerabat kedua orang tua ketika keduanya masih ada, begitu pula ketika keduanya sudah meninggal. Dengan memuliakannya, secara tak alangsung kita memberikan penghormatan terhadap orang tua sendiri.

  9. Bersegeralah dan secepat mungkin temui kedua orang tua apabila mereka datang mengunjungimu. Perlakukan keduanya seperti tamu agung nan harus dihormati dengan sebaik-baiknya.

  10. Pergilah engkau apabila sudah mendapat restu dari kedua orangtua. Jangan sekali-kali pergi tanpa ijin kedua orangtua, apalagi tak memberi tahukan kepergian Anda. Sampaikan alasan kepergian Anda dengan sopan dan mintalah restunya.

  11. Janganlah sekali-kali Anda memutuskan komunikasi dengan mereka. Sapalah mereka sesering mungkin. Banyak cara nan dapat lakukan apabila Anda dan orang tua berbeda loka dan jeda nan cukup jauh. Kemajuan teknologi komunikasi sekarang ini membuat waktu dan jeda sudah tak menjadi halangan besar lagi buat bersilaturahmi.

  12. Mintalah izin terlebih dahulu ketika hendak menemui mereka dengan cara mengucapkan salam. Jangan mengganggu mereka ketika sedang tidur atau sedang istirahat.

  13. Kalau Anda hendak makan, tanyakanlah terlebih dahulu apakah mereka sudah makan. Jangan makan terlebih dulu sebelum keduanya makan. Atau mintalah dengan santun kepada mereka buat makan berjamaah . Muliakanlah keduanya dalam menyajikan makanan nan tersedia dan jangan mencela makanan nan disajikan.

  14. Berbuat bohong sungguh sangat dibenci oleh Allah ta’ala dan umat manusia . Oleh sebab itu, jangan lah berdusta kepada keduanya terhadap sesuatu perkara. Ada kalanya, orang tua mengerjakan sesuatu nan kurang disukai, janganlah sekali-kali mencelanya atas perbuatan tersebut.

  15. Utamakanlah selalu kedua orang tua dibanding istri dan anak-anak kita. Sungguh, keridhaon Allah ta’ala sangat bergantung kepada keridoan kedua orang tua dan kemurkaan orang tua berarti kemurkaan Allah.

  16. Apabila Anda memiliki kekayaan atau jabatan tinggi, janganlah disombongkan di hadapan mereka sebab apabila tanpa kedua orang tua Anda tak akan sampai pada termin tersebut. Berhati-hatilah dalam perkataan dan tindakan agar jangan sampai menyakiti mereka baik perasaan maupun jasmani.

  17. Penuhilah kebutuhan mereka semampumu, janganlah kikir dan pelit kepada keduanya. Jangan sampai menunggu mereka nan meminta kepada Anda. Apabila ini Anda lakukan, maka hal ini juga akan terjadi pada anak Anda nan akan memperlakukan Anda sebagaimana Anda memperlakukan kedua orang tua Anda.

  18. Apabila Anda dan kedua orang tua terpisah jarak, banyak-banyaklah berkunjung sambil mempersembahkan hadiah . Hadiah tak hanya berupa barang saja tetapi kedatangan Anda buat menjenguknya merupakan hadiah terbesar bagi mereka. Segala kesusahan dan bentuk perhatian Anda kepada anak-anak Anda merupakan cerminan bagaimana kedua orangtua Anda memperlakukan Anda sewaktu masih dalam bimbingan mereka.

  19. Muliakanlah kedua orang tuamu, terutama ibu. Karena surga berada di bawah telapak kaki ibu. Yakinlah doa nan dipanjatkan kedua orang tua sangat mujarab dan didengarkan langsung oleh Allah SWT.

  20. Jangan sekali-kali memancing atau membuat mereka murka dampak perbuatan atau perkataan Anda. Kita akan celaka global dan akhirat . Ingatlah, bahwa semua nan dilakukan kita pada orang tua akan terjadi pula pada kita melalui anak-anak kita.

  21. Walaupun Anda sudah beristri, sesungguhnya kedua orangtua kita juga memiliki hak atas diri kita. Penuhilah kewajiban hak Anda terhadap keduanya dan selalu berusaha buat menyatukan hak tersebut dengan seimbang.

  22. Ada kalanya sang istri berselisih paham dengan orang tua kita, jadikan diri Anda sebagai penengah. Berilah pengertian dengan bijak tentang perselisihan tersebut dan pahamkan kepada sang istri, Anda berada di pihaknya apabila seandainya istri Anda berada di pihak nan sahih . Ini semata-mata Anda lakukan buat mengharapkan ridha Allah ta’ala.

  23. Apabila Anda memperlakukan orang tua lain dengan baik atau jelek , maka hal tersebut menjadi cerminan bagaimana Anda memperlakukan kedua orang tua Anda.

  24. Bersilaturahmilah dengan kedua orangtua mu ketika keduanya masih hayati di global dan jiarahilah kuburnya ketika mereka sudah meninggal dunia. Doakan lah mereka agar selalu diberikan kesehatan dan lindungan dari Allah SWT. Perbanyaklah shadaqah atas nama kedua orang tua kita.

Masih begitu banyak adab terhadap orangtua lainnya nan nampak dalam kehidupan keseharian kita. Adab terhadap orangtua menjadi sebuah pedoman tak tertulis bagi kita bagaimana mengucapkan terima kasih atas segala kesusahan dan jerih payah orang tua dalam membesarkan kita seperti sekarang ini. selain itu, adab terhadap orang tua ini juga bisa dijadikan sebagai ladang amal ibadah bagi kita sembari mengharapkan pahala dan keridhaoan Allah SWT.