Jenis Pencemar Udara

Jenis Pencemar Udara

Dalam artikel pencemaran udara wikipedia , disebutkan bahwa pada saat ini kualitas udara nan ada di bumi sudah semakin menurun. Penurunan kualitas tersebut disebabkan semakin banyaknya faktor nan membuat udara semakin tercemar.

Pencemaran udara wikipedia menyebutkan bahwa salah satu faktor nan menyebabkan penurunan kuailtas tersebut ialah faktor industrialisasi dan asap dari kendaraan bermotor.

Itulah mengapa, salah satu wilayah nan dianggap memiliki taraf pencemaran udara tinggi ialah kawasan perkotaan. khususunya pada kota nan memiliki jumlah industri besar dan juga angka pengguna kendaraannya cukup tinggi sehingga menimbulkan kemacetan.

Mengapa demikian, sebab di kawasan perkotaan nan memiliki taraf industri tinggi biasanya akan muncul banyak aktivitas pabrik. Aktivitas pabrik inilah nan seringkali menimbulkan imbas pencemaran udara melalui hasil pembakaran dari mesin nan digunakan. Asap-asap residu pembakaran ini, tak dikelola dan biasanya hanya langsung dilepaskan ke udara.

Padahal, dalam asap residu pembakaran mesin pabrik ini tidak sporadis di dalamnya mengandung unsur-unsur nan membahayakan. Misalnya saja karbondioksida nan sangat berbahaya jika terhirup oleh pernafasan manusia. Apabila zat tersebut masuk ke dalam paru-paru manusia melalui saluran pernafasan, akan mengendap di dalam paru-paru.

Dalam jangka waktu tertentu, endapan tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit nan berhubungan dengan pernafasan.

Mulai dari radang paru-paru, hingga menimbulkan kanker nan dapat menyebabkan kematian seseorang. Oleh sebab itulah, meski tak dapat dilihat secara kasat mata, namun pencemaran udara dapat menimbulkan akibat nan cukup membahayakan bagi kehidupan seseorang.

Di sisi lain, peningkatan jumlah kendaraan bermotor juga merupakan sebuah faktor nan menyebabkan permasalahan terhadap kualitas udara di bumi. Gas buang nan dihasilkan dari mesin kendaraan, menyumbangkan polutan karbondioksida.

Kawasan nan memiliki pencemaran dari gas karbondioksida ini, seringkali memiliki suhu nan lebih tinggi daripada kawasan nan masih higienis dan belum terkena pencemaran zat nan membahayakan tersebut.

Itulah mengapa, wilayah nan berada di daerah pinggiran nan tak terdapat kawasan industri atau banyak dilewati kendaraan, memiliki suhu udara nan lebih rendah daripada kawasan perkotaan.

Karena di wilayah nan masih sepi tersebut, udara masih higienis dan belum tercemar oleh berbagai zat berbahaya nan dapat meningkatkan suhu disana.



Sumber Pencemaran Udara

Harus diakui terjadinya pencemaran udara nan ada di sekitar kita, sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia. Pencemaran udara pun pada saat ini sudah menjadi sebuah permasalahan nan sifatnya dunia atau menjadi masalah nan dihadapi oleh semua manusia nan hayati di muka bumi.

Pada saat ini, berbagai aktivitas manusia menjadi sumber pencemaran udara. Baik nan dilakukan dalam skala besar atau juga dalam skala ringan.

Secara umum, ada dua jenis unsur nan dapat menjadikan proses pencemaran tersebut terjadi. Yang pertama ialah zat pencemar primer. Zat ini berasal dari bahan kimia nan akan langsung terkontaminasi dengan udara.

Biasanya, proses kontaminasi ini akan berlangsung bila dalam tingkat konsentrasi nan membahayakan. Zat pencemar utama ini biasanya dihasilkan dari komponen udara alamiah.

Misalnya saja dari karbondiolsida hasil pembakaran mesin nan terjadi dalam jumlah nan sangat besar. Sehingga kadar kaarbondioksida nan beredar secara bebas di udara akan melebihi ambang batas normal atau melebihi dari kadar normal.

Karbondioksida ini, dalam jumlah nan besar mampu menghasilkan timbal nan sangat berbahaya bila terhirup bersama udara.

Zat kedua nan menjadi jenis pencemar ialah zat pencemar sekunder. Zat ini berasal dari kimia berbahaya, dimana pembentukannya berlangsung di atmosfer. Terbentuknya zat pencemar sekunder ini terjadi sebab melalui reaksi kimia dari setiap komponen udara.

Untuk zat nan menyebabkan pencemaran nan digolongkan sebagai pencemar primer, dapat dikelompokkan lagi ke dalam dua kelompok besar. Kedua kelompok tersebut adalah:

a. Sumber Alami

Yang termasuk sebagai sumber alami dalam proses pencemaran udara yantara lain ialah adanya aktivitas gunung berapi, kebakaran hutan nan bukan disebabkan manusia, aktivitas mikroorganisme serta berbagai aktivitas alam lainnya.

Biasanya sumber-sumber pencemaran alamiah ini akan menciptakan beberapa partikel antara lain asap, gas-gas dan juga debu.

b. Sumber Buatan

Sumber ini biasanya dihasilkan dari aktivitas nan dilakukan oleh manusia. Beberapa aktivitas manusia nan potensial menjadi sumber pencemaran protesis ini antara lain adalah:

- Pembakaran, baik nan dilakukan di rumah tangga seperti pembakaran sampah, atau juga kegiatan industri seperti aktivitas mesin pabrik. Proses pembakaran nan terjadi pada kendaraan bermotor juga dapat dimasukkan ke dalma kategori ini.

Dalam aktivitas pembakaran ini, ada beberapa bahan nan menyebabkan pencemaran antara lain asap, debu, pasir halus serta gas karbondioksida serta nitrogen.

- Aktivitas peleburan. Biasanya proses peleburan nan menyebabkan terjadinya pencemaran udara dilakukan oleh kelompok industri.

Biasanya, aktivitas peleburan baja, pembuatan soda, semen dan berbagai bahan nan mengharuskan proses peleburan ni akan menimbulkan beberapa partikel seperti debu, uap atau gas.

- Pertambangan atau penggalian. Selain menimbulkan kerusakan lingkungan, aktivitas penambangan dan ekskavasi juga menyebabkan pencemaran udara melalui partikel debu nan dihasilkannya.

- Proses pengolahan dan pemasanan nan banyak dilakukan pada industri pengolahan makanan, dagung atau berbagai jenis makanan lain. Biasanya, industri ini banyak menghasilkan debu, asap serta bau nan dapat menjadi sumber pencemaran udara.

- Limbah industri , nan dibuang tanpa melalui pegolahan atau pemurnian dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah. Limbah pembuangan dari industri ini secara tak langsung menjadi sumber pencemaran udara melalui gas H2S nan dihasilkannya. Gas ini seringkali menyebabkan munculnya bau nan menyengat.

- Proses kimia, nan timbul dari kegiatan fertilisasi, kegiatan pemurnian minyak serta aktivitas buat mengolah mineral. Dari berbagai aktivitas ini, akan menyebabkan terciptanya beberapa partikel seperti debu, uap gas dan lain sebagainya.

- Pembangunan infrastruktur. Misalnya saja dalam kegiatan pembangunan gedung atau jalan nan selalu saja menyebabkan timbulnya debu serta asap nan cukup mengganggu.

- Percobaan atom atau nuklir, nan sering dilakukan oleh negara maju. Dalam percobaan ini menyebabkan munculnya beberapa masalah udara seperti timbulnya gas atau debu radioaktif.



Jenis Pencemar Udara

Dari berbagai hal nan menyebabkan terjadinya pencemaran udara tersebut, komponen nan menyebabkan pencemaran bisa dikategorikan dalam tiga jenis. Ketiga jenis pencemar udara tersebut antara lain adalah:

  1. Partikel nan terdiri dari kumpulan debu, aerosol dan juga timah hitam.
  1. Gas nan berupa karbon monoksida atau CO, sulfur oksida atau Sox dan beberapa jenis gas nan dapat menyebabkan permasalahan jika masuk ke dalam saluran pernafasan.
  1. Energi. Jenis penemar udara ini biasanya ditandai dengan adanya peningkatan suhu serta munculnya suara nan bising.

Dari ketiga jenis tersebut, memiliki risiko nan sama tinggi terhadap masalah udara. Bila dibiarkan setiap jenis bahan pencemar udara tersebut mampu menimbulkan ganguan terhadap manusia.

Dan sebab manusia memiliki peran nan sangat besar terhadap munculnya pencemaran udara ini, ada baiknya manusia harus mampu melakukan pengendalian terhadap aktivitas nan mereka lakukan.

Sehingga pada nantinya proses pencemaran udara nan terjadi dapat diminalisir agar tak menyebabkan gangguan pada manusia itu sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat.