3. Nekton

3. Nekton

Biota Bahari adalah semua makhluk hayati nan ada di lautan baik hewan maupun tumbuhan atau bahkan karang. Ini merupakan kekayaan dari bahari itu sendiri. Biota bahari ini ialah sumber daya alam nan terbesar nan ada di muka bumi ini.

Laut ialah sebuah ekosistem besar nan menjadi loka hayati bagi biota laut, mulai dari nan berukuran kecil sampai besar. Bahari lebih luas dari daratan, bisa kita bayangkan kekayaan biota lautnya. Biota bahari ini pada intinya terdiri dari empat jenis yaitu Fitoplankton , Zooplankton , Nekton , dan Bentos .



1. Fitoplankton

Fitoplankton ialah tumbuhan nan menjadi makanan primer dari hewan-hewan nan berada di bahari atau disebut juga produsen utama (utama). Fitoplankton di lautan ini menyumbangkan sekitar 70% dari semua aktivitas fotosintesis nan ada di muka bumi ini. Kelompok Fitoplankton nan terpenting yaitu Fitoplankton jenis diatom dan dinoflagellata.

Seluruh plankton nan berasal dari golongan Fitoplankton mempunyai warna. Dimana sebagiannya berwarna hijau. Hal ini dikarenakan, plankton tersebut mempunyai berbagai jenis kandungan pigmen klorofil, yaitu klorofil –a hingga klorofil –d. Walaupun begitu, penggolongan atau penamaan algae ditentukan hanya berdasarkan rona dasarnya.

Fitoplankton umumnya berukuran 2-20 μm (1 μm = 0,001 mm). Fitoplankton berupa individu bersel tunggal, tapi ada juga nan berbentuk rantai. Di bahari Fitoplankton mempunyai fungsi penting, sebab bersifat autofrofik.

Autrofrofik ialah dapat menghasilkan sendiri bahan organik makanannya. Selain itu, Fitoplanton juga memiliki kemampuan melakukan proses fotosintesis buat menghasilkan bahan organik. Hal ini dikarenakan, Fitoplankton mengandung bahan organic. Kemampuannya inilah nan membuat Fitoplankton disebut sebagai produsen primer.



2. Zooplankton

Zooplankton adalah hewan kecil nan melayang-layang di atas permukaan laut. Hewan ini dapat melawan arus bahari dengan melayang di atas air bahari dan memiliki ukuran 0,1 mm -0,3mm. Adapun jenis-jenisnya yaitu sebagai berikut.

  1. Branchionus sp
  2. Branchionus plicalitis
  3. Branchionus pala
  4. Branchionus quadratus
  5. Branchionus angularis
  6. Artemia salina
  7. Moina sp
  8. Daphnia sp

Sebenarnya, Zooplanton terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Zooplankton sementara (disebut juga Meroplankton) dan Zooplankton permanen. Kelompok Zooplankton sementara ialah kepiting, embrio ikan, kerang, spons, dan invertebrate lainnya.

Jenis Zooplankton sementara menghabiskan bagaian awal hidupnya mengambang di dekat permukaan laut. Kemudian, ketika mereka dewasa, akan menetap di bagian bawah. Bagian bawah tersebut merupakan loka Zooplankton tersebut menjadi dewasa. Setelah tumbuh dewasa, mereka tak termasuk sebagai bagian dari populasi plankton.

Zooplankton permanen ialah mereka spesies nan tetap dalam populasi plankton sepanjang siklus umur mereka. Beberapa jenis Zooplankton permanen, di antaranya Radiolaria, Copepod (jumlahnya paling banyak), dan Foraminiferan.



3. Nekton

Nekton adalah kelompok binatang bahari nan memiliki kemampuan buat berenang, sehingga bisa berpindah loka dari loka nan satu ke loka nan lainnya. Ia tak bergantung pada arus laut. Nekton didominasi oleh ikan. Jika ditinjau dari loka hidupnya di laut, hewan ini terdiri dari 3 jenis:

  1. Ikan Holoepipelagic, yaitu ikan nan seluruh hidupnya dihabiskan di bahari lepas.
  1. Ikan Meroepipelagic, yaitu ikan nan sebagian dari waktu hidupnya dihabiskan di daerah bahari lepas dan sebagian lagi dihabiskan di pantai atau di muara-muara sungai.
  1. Ikan Neretik, yaitu ikan nan hayati sepenuhnya di daerah nertik atau daerah pantai dan juga darah terumbu karang.

Berbeda dengan plankton, Nekton terdiri atas organisme nan memiliki kemampuan buat bergerak. Dengan begitu, dalam pergerakannya Nekton tak bergantung pada gerakan air atau arus bahari kuat nan disebabkan oleh angin. Nekton dapat bergerak di dalam air sesui dengan kemauannya sendiri.

Salah satu ciri dari Nekton ialah kemampunannya bergeraj dengan cepat ( capability of fast motion) . Ukuran panjang Nekton bermacam-macam, mulai dari beberapa centimeters hingga 30 meter.

Jadi kesimpulannya, Nekton merupakan hewan-hewan bahari nan tak bergantung pasa gerakan angin atau arus laut, sehingga dapat bergerak sendiri secara bebas sinkron keinginanannya. Sama halnya seperti reptil laut, cumi-cumi, ikan-ikan laut, mamalia laut, dan lain-lain.

Umumnya Nekton memakan plankton. Nekton ialah organisme bahari nan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat utamanya ialah buat peningkatan ekonomi dan pemugaran gizi.

Tumpukan bangkai Nekton adalah bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut, seperti minyak bumi dan gas. Pembentukan mineral bahari yersebut akan terjadi setelah menglami proses panjanh dalam waktu nan lama. Munhkin jangka waktunya ribuan, atau bahkan jutaan tahun.

Secar generik Nekton mempunyai beberapa sifat, antara lain sebagai berikut.

  1. Organisme nan bisa berenang atau bergerak sinkron dengan kemauannya sendiri;
  2. Aktif berenang;
  3. Organisme consumer di daerah pelagic;
  4. Pada umumnya invertebrate, namun ada juga vertebrata, seperti mamalia bahari dan pisces;
  5. Memiliki masa hayati nan lebih panjang dibanding plankton (invertebrate mampu hisup 1 tahun, ikan 5-10 tahun); dan
  6. Migrasi nan terjadi pada nekton biasanya berkaitan dengan siklus repproduksi. Misalnya ikan tuna nan bermigrasi dari feeding ground ke breeding ground nan jaraknya ribuan kilometer.


4. Bentos

Bentos ialah kelompok tumbuhan dan hewan nan hayati di bagian dasar laut. Mereka hayati dengan cara menempel atau merayap di dasar laut, contohnya: rumput laut, kembang karang, kerang, bulu babi, siput, bintang laut, dan juga terumbu karang.

Salah satu nan krusial bagi hidupnya biota lain yaitu terumbu karang. Hal ini dikarenakan, banyak sekali hewan atau tumbuhan nan hayati dalah terumbu karang. Padahal, terumbu karang sendiri sebetulnya merupakan sekumpulan hewan karang nan melakukan simbiosis dengan jenis tumbuhan alga nan dinamakan Zooxanhellae

Perairan Indonesia sangat kaya akan terumbu karang. Dari 284300 km persegi terumbu karang di dunia, sebagian besar berada di Indonesia. Oleh sebab itulah Indonesia sangat terkenal dengan pemandangan alam bawah lautnya.

Beragam bentuk dan jenis terumbu karang memenuhi bahari Indonesia dan harus dilestarikan agar tak punah sebagai salah satu bentuk kekayaan biota bahari Indonesia.

Bentos merupakan organisme nan hayati didasar bahari atau sungai, baik nan menempel pada lumpur maupun pasir. Beberapa contoh Bentos, antara lain kerang, terumbu karang, cambuk laut, baintang laut, bulu babi, dan lain-lain.

Hewan Bentos hayati nisbi menetap, sehingga baik digunakan sebagai petunjuk kualitas lingkungan. Hal ini dikarenakan, Bentos selalu kontak dengan limbah nan masuk ke habitatnya.

Kelompok hewan ini dapat mengidentifikasi adanya perubahan faktor-faktor lingkungan dari waktu ke waktu, sebab Bentos monoton terbawa oleh airuyang kualitasnya berbeda-beda.

Hewan Bentos nan peka terhadap perubahan lingkungan perairan ialah jenis-jenis nan termasuk kelompok invertebrata makro. Kelompok ini lebih dikenal dengan nama Makrozoobentos. Makrozoobentos berperan sebagai salah satu mata rantai penghubung dalam siklus dan genre energy dari alga planktonik hingga konsumen taraf tinggi.

Keberadaan Bentos pada suatu perairan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, baik biotik maupun abiotik. Faktor biotik nan berpengaruh, yaitu produsen. Produsen ialah salah satu sumber makanan bagi hewan bentos. Sementara faktor abiotiknya ialah fisika-kimia air.

Cara menentukan kualitas perairan berdasarkan keberadaan Bntos nan ada di perairan, salah satunya dengan pendekatan kualitatif. Pada pendekatan kualitatif ini kita melihat jenis-jenis Bentos nan berada diperairan tersebut.

Adapun jenis Bentos berdasarkan taraf kerusakan perairan, antara lain sebagai berikut.

  1. Jenis Bentos di perairan nan higienis ialah Perla, Planaria, Leuctra, Ephemera, Isoperia, Eodyonurus, dan Nemora
  2. Jenis Bentos di perairan nan tercemar organic ringan, yaitu Hydropsyche, Limnophillus, Baetis, Caenis, dan Ephemerella
  3. Jenis Bentos di peraran nan tercemar organic ringan, yaitu Physa, Simulium, dan Lymnaea.
  4. Jenis Bentos di perairan nan tercemar organic berat, yaitu Tubifex dan Chinomous.

Demikianlah artikel mengenai kekayaan bioya laut. Mulai dari Fitoplankton, Zooplanton, Nekton, sampai Bentos. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca mengenai biota laut.