Penyakit Saraf

Penyakit Saraf

Jaringan saraf merupakan bagian krusial dalam tubuh manusia. Bagian ini berfungsi buat membantu gerakan setiap bagian tubuh manusia. Jika bagian saraf manusia terganggu akan berdampak pada hilangnya ekuilibrium dan kemampuan tubuh seseorang.

Pada jaringan saraf ini, tersusun oleh sel saraf atau nan dikenal dengan nama neuron. Setiap sel saraf ini tersusun oleh badan sel saraf, cabang dendrit serta cabang akson. Setiap cabang ini pada nantinya akan mengintegrasikan masing-masing sel saraf sampai terbentuk jaringan saraf.

Neuron sendiri ialah sel nan sangat spesifik nan mampu melakukan informasi dalam bentuk neurotransmitter, kimia frekuwensi nan bisa memicu berbagai kegiatan atau tanggapan. Sel-sel ini beroperasi dengan cara nan biner: mereka dapat on atau off, tergantung pada neurotransmitter nan mereka terima. Neuron lantas membentuk blok bangunan dari jaringan saraf, termasuk otak, sumsum tulang belakang, dan saraf individu dari tubuh. Ada beberapa jenis neuron nan dirancang buat kegiatan tertentu, mulai dari sel-sel nan berkelompokkan nan sama sejenis, buat membawa materi dari otak ke motor neuron di ujung jari kaki.
Setiap neuron memiliki tubuh sel, nan dikenal sebagai soma, nan berisi sejumlah organel, bersama dengan dendrit, atau ujung perluasan nan bisa menerima informasi seperti nan dikirim ke neuron. Tipe I neuron juga memiliki akson, ekor panjang nan bisa memancarkan neurotransmitter ketika neuron sangat tertarik, sedangkan Tipe II neuron tak memiliki fitur ini, atau memiliki akson signifikan lebih pendek. Akson dan dendrit mungkin muncul dari ujung-ujung sel tubuh, atau akhir nan sama, tergantung pada jenis neuron dan lokasinya.



Jenis Neuron

Tiga jenis primer neuron di dalam jaringan saraf, adalah: motor neuron, neuron sensorik, dan interneuron. Sebuah motor neuron membawa data dari sistem saraf pusat ke seluruh tubuh, sedangkan neuron sensorik kembali data sensorik di sepanjang jalur aferen, nan berarti bahwa jalur tersebut akan memindahkan informasi menuju otak. Yang terakhir adalah, Interneuron nan fungsinya bisa memungkinkan neuron motorik dan sensorik buat berkomunikasi secara langsung.
Dalam kategori-kategori dasar, neuron juga bisa diklasifikasikan oleh bentuk dan fungsi. Beberapa contoh tipe eksklusif neuron meliputi: sel piramidal, keranjang, tanduk anterior, berduri, granul, dan Renshaw. Neuron ini bisa ditemukan di berbagai bagian dari sistem saraf, melakukan fungsi nan berbeda, dari mengatur pernapasan dan tugas otonom lain buat menafsirkan informasi visual. Ketika seseorang membaca, misalnya, neuron sensorik di beberapa daerah barah otak akan berkerja keras menafsirkan gambar visual, menerjemahkan tulisan, dan mengubah kata-kata nan ditulis ke dalam bahasa dimengerti subjek.



Macam Sel Saraf

Di dalam tubuh manusia, terdapat tiga macam sel saraf dengan masing-masing fungsi. Ketiga sel saraf tersebut antara lain :

  1. Sel Saraf Sensorik Pada sel ini memiliki fungsi buat menyampaikan rangsangan dari reseptor atau penerima rangsang ke bagian sumsum tulang belakang.

  2. Sel Saraf Motorik Fungsi dari sel saraf motorik ialah menyampaikan impuls motorik dari bagian saraf pusat ke bagian efektor.

  3. Sel Saraf Penghubung Fungsi dari sel saraf penghubung ialah menghubungkan satu bagian sel saraf ke bagian lainnya.

Apabila bagian saraf manusia mengalami gangguan, akan berdampak pada hilangnya fungsi tubuh. Seperti jika saraf motorik nan mengalami gangguan, akan mengakibatkan manusia mengalami kendala buat melakukan suatu aktivitas. Seperti sulit berjalan atau menjadi sulit bicara.

Kondisi tersebut disebabkan kemapuan sel saraf yaitu iritabuilitas dan konduktivitas sudah tak dapat berjalan dengan normal. Kemampuan iritabilitas merupakan fungsi sel saraf buat melakukan reaksi apabila muncul perubahan di sekitarnya. Sedangkan kemampuan konduktivitas merupakan kemampuan nan dimiliki sel saraf dalam menghantarkan impuls-impuls saraf.



Penyakit Saraf

Ada beberapa jenis penyakit nan berkaitan dengan jaringan saraf manusia. penyakit ini kerap disebut sebagai penyakit saraf. Beberapa jenis penyakit saraf itu diantaranya ialah :

  1. Gangguan Pembuluh Darah Otak Sebagian orang mengenal penyakit ini dengan istilah stroke. Penyakit ini menyerang saraf manusia, khususnya pada sistem saraf pusat pada otak. Tanda-tanda dari terserang penyakit ini ialah munculnya beberapa gangguan pada peredaran darah. Gangguan tersebut dapat disebabkan sebab adanya sumbatan pembuluh darah atau juga dikarenakan pendarahan. Pada proses pendarahan ini biasanya terjadi sebab pecahnya bagian pembuluh darah nan ada di otak. Dampaknya, muncul gangguan anatomi serta fisiologi otak nan menyebabkan penyakit saraf manusia. Beberapa penyebab nan menyebabkan ternyanya penyakit saraf ini diantaranya ialah :
  1. Adanya tekanan darah tinggi nan terjadi secara berlebih dan dalam jangka waktu panjang.
  2. Gejala penyakit jantung nan tak terdeteksi.
  3. Ancaman penyakit kencing manis atau diabetes.

Beberapa indikasi awal munculnya penyakit ini ialah timbulnya rasa kesemutan nan menyerang seluruh tubuh. Pada beberapa kasus, hal tersebut akan diiringi dengan gangguan bicara seperti cadel. Gangguan ini tak selalu datang, hanya sesekali datang dan sesekali hilang namun biasanya akan mengalami kesamaan buat bertambah berat. Akibat jangka panjang ialah menyebabkan kelumpuhan pada seluruh bagian tubuh manusia. Apabila muncul penyakit ini, langkah terbaik ialah membawanya ke rumah sakit buat mendapatkan perawatan medis, sehingga dapat mencegah terjadinya hal nan tak diinginkan.

Penyakit ini dapat dicegah antara lain dengan cara :

  1. Membiasakan hayati sehat dengan olahraga rutin dan menjaga pola makan.
  2. Mengurangi stres agar tak memicu naiknya tekanan darah
  3. Memeriksakan diri secara rutin
  1. Radang Otak Radang otak merupakan salah satu penyakit nan faktor peyebabnya berupa bakteri, virus atau parasit. Ketiga zat ini akan menelusup masuk ke dalam otak serta bagian selaput otak sehingga menyebabkan infeksi dan muncul peradangan di bagian otak.

Penyakit radang otak ini biasanya dikenali dari adanya beberapa gejala awal. Misalnya ialah meningkatnya suhu badan sehingga menjadi sangat tinggi, kondisi tubuh lemah, bagian leher menjadi kaku serta muncul muntah nan tak dapat disembuhkan dengan obat anti mual. Penyakit ini biasanya baru akan menimbulkan akibat nan fatal, apabila proses peradangan tersebut sudah meluas seihngga menimbulkan bengkak otak atau abses. Abses ialah luka nan menyerupai luka borok pada bagian kulit manusia. Jika seseorang sudah mengalami hal ini, ancaman nan akan terjadi ialah menyebabkan seseorang mengalami hilang pencerahan atau koma.

  1. Sindroma Guillain Barre Penyakit ini disebabkan oleh proses imunologi nan menyebabkan kerusakan pada selaput syaraf. Hal ini menyebakan munculnya kelumpuhan pada anggota mobilitas tubuh. Peyakit ini diawali munculnya gejala infeksi pada saliran nafas dan bagian penceernaan nan berupa batuk, pilek serta buang air besar nan berlanjut pada kelumpuhan. Biasanya berawal dari bagian bawah kemudian menjalar ke atas.


Jaringan Saraf Tiruan

Dalam perkembangannya, manusia mulai meniru sistem nan ada dalam tubuh manusia khususnya jaringan saraf tersebut. manusia membuat sebuah sistem nan terintegrasi menjadi sebuah jaringan nan kemudian dikenal sebagai jaringan saraf tiruan.

Jaringan saraf tiruan ini tidaklah digunakan buat menggantikan jaringan saraf manusia nan sebenarnya. Namun pemanfaatannya digunakan buat sistem robotik nan pada nantinya akan digunakan membantu berbagai kegiatan manusia.

Jaringan saraf tiruan ini juga disebut dengan istilah artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Jaringan ini merupakan alat permodelan statustik non linear. Dimana pada nantinya jaringan saraf tiruan dapat dimanfaatkan buat menciptakan interaksi nan rumit di antara input dan output guna menemukan citra pada data.

Konsep dari jaringan saraf tiruan ini pada awalnya ditemukan pada makalah Waffen McCulloch dan Walter Pitts nan dibuat tahun 1943. Pada makalah tersebut kedua peneliti itu mencoba merangaai model matematika sel otak. Model nan dikembangkan, didasarkan pada sistem saraf biologi manusia. Hal ini merupakan langkah maju nan menjadi dasar dalam pengembangan teknologi komputer.