Sinta and Jojo, Sukses Berkat “Keong Racun”

Sinta and Jojo, Sukses Berkat “Keong Racun”

Kita hayati pada zaman nan serba instan. Tidak butuh kesabaran. Tidak butuh waktu lama. Tidak butuh pengorbanan besar. Tidak butuh keseriusan. Tidak butuh modal. Tidak butuh garis keturunan. Tidak butuh promosi iklan. Tidak butuh dukungan SMS. Tidak butuh planning dan konsep. Tidak butuh proses. Dan tak butuh apa pun nan disebutkan dalam teori manajemen menuju sukses.

Hal ini sudah dibuktikan oleh penyanyi lipsync dangdut koplo fenomenal “keong racun” Sinta and Jojo . Dua gadis Bandung nan masih berstatus mahasiswi ini sukses meraih popularitas hanya dalam waktu hitungan hari. Kok bisa? Bagaimana caranya?



Sinta and Jojo dan Kenyataan Youtube

Sinta and Jojo tak ada maksud buat membajak lagu orang lain. Perbuatan mereka bermula sekadar ingin menyalurkan hobi menyanyi dan buat hepi-hepi. Melalui kamera laptop, dua mojang Bandung Sinta and Jojo merekam sendiri adegan lipsync lagu dangdut koplo “Keong Racun.” Tidak disangka video lipsync “keong racun” nan mereka unggah ke youtube.com dalam hitungan hari mendapat ribuan tanda jempol-suka [like]. Kemudian dari Youtube menyebar ke fb. Dari fb, menyebar ke Kaskus (Jejaring sosial), dari Kaskus menyebar lagi ke Twitter.

Dangdut koplo “Keong Racun” Sinta and Jojo dalam sekejap sukses merambah jejaring sosial dan tembus menjadi trending topic di mikroblogging Twitter. Di mana-mana, termasuk di kantor-kantor ketika itu, orang ramai-ramai membicarakan dan tertawa melihat aksi kocak Sinta and Jojo, sesekali ikut menggoyangkan badan mengikuti irama lagu “Keong Racun.” Masing-masing berlomba update status soal Sinta and Jojo plus “keong racunnya.”

Setelah Sinta and Jojo berturut-turut selama dua hari menjadi trending topic , ternyata, tak semua penggila global maya tahu siapa Sinta andJojo. Sampai-sampai, seniman Dewi Lestari, mantan personel RSD, pengarang novel Supernova. Dalam mention Twitter nan ia tulis dalam bahasa Inggris. Jika diterjemahkan artinya kira-kira, “sungguh aku tak tau apa itu keong racun, aku pikir homogen hewan beracun atau makanan keong nan mengandung racun.”

Menurut Sinta and Jojo, kebetulan mereka berdua pencinta dangdut sejati, khususnya lagu dangdut koplo (dangdut house mix, remix). Jadi, aksi rekam-merekam lipsync lagu-lagu dangdut bukan pertama kalinya mereka lakukan. Semua hanya buat hepi-hepi. Bukan mencari popularitas apalagi buat dikomersilkan. Aksi menghibur Sinta and Jojo dan lagu asyik keong racun terus diputar di Youtube. Dahsyat dan spektakuler, semenjak diunggah pada 18 Juni 2010 ada jutaan orang, kira-kira 8 juta nan sudah menonton dan memberi tanda jempol-tanda suka [like].

Jika di share [dibagi] ke publik khalayak ramai, angka ini akan terus bertambah. Penyebaran video lipsync Sinta and Jojo terus berlanjut. Di saat nan bersamaan seniman Ariel, Cut Tari dan Luna Maya tengah terlibat skandal seks. Di situs video online Youtube, video mereka pun ramai dikunjungi dan diunduh.

Sampai di sini, Sinta and Jojo baru sebatas menjadi seniman dadakan online , belum menjadi seniman betulan. Ketenaran Sinta and Jojo tambah meroket, manakala sebuah portal warta terbesar di Indonesia mem- posting judul warta “Duo Keong Racun.” Dari sini nan mengklik [membaca] semakin banyak. Mulailah infotaiment menayangkan siaran tentang siapakah Sinta and Jojo dengan lagu heboh “keong racun.”



Sinta and Jojo, Keong Racun Membawa Madu

Pada mulanya Sinta and Jojo berniat mengunggah video “keong racun” ke situs jejaring sosial Facebook. Karena file -nya terlalu besar. Akhirnya mereka berdua berinisiatif mengunggahnya di situs video online tanpa batas apalagi kalau bukan YouTube.com. Tidak disangka bermodal iseng nama mereka berdua melejit cepat. Lagu “Keong Racun” populer di mana-mana. Sebagian masyarakat belum mengetahui kalau lagu “keong racun” bukan dinyanyikan oleh Sinta and Jojo. Melainkan oleh Lisa nan aslinya memang penyanyi dangdut beneran.

Sinta and Jojo hanya melakukan lipsync (menyanyi karaoke). Penyanyi aslinya malah “kelelep” tak tenar. Padahal lagu “Keong Racun” sudah lama beredar. Lewat lipsync Sinta and Jojo nan diunggah ke Youtube, lagu “keong racun” kreasi Abuy Akur dikenal luas. Abuy Akur ialah musisi Bandung.

Dari segi lirik, “Keong Racun” menawarkan perbedaan makna kegenitan seorang laki-laki nan belum apa-apa sudah colak-colek perempuan lalu ngajak tidur. Setelah selesai dengan satu perempuan. Si lelaki nan digambarkan sebagai “koboi kucai” tak tahan melihat bodi perempuan nan denok. Setiap melihat perempuan pikirannya langsung jorok. Di lagu ini pula disampaikan sikap tegas seorang perempuan nan terang-terangan menolak ajakan laki-laki “Keong Racun,” dengan mengatakan, sori-sori jack saya bukan cewek murahan.



Sinta and Jojo, Sukses Berkat “Keong Racun”

Lantaran sudah mulai terkenal dan dikenal luas Sinta and Jojo sering mendapat tawaran undangan sebagai bintang tamu di sejumlah stasiun televisi nasional. Hingga akhirnya, Sinta and Jojo ditawarkan menjadi bintang iklan produk sosis ternama. Dalam iklan tersebut, Sinta and Jojo memerankan peran nan sama membawakan lagu “Keong Racun.” Menyanyikan lipsync , musiknya sama liriknya beda disesuaikan buat produk iklan sosis.

Nama Sinta and Jojo mulai populer. Lagu “keong racun” mulai akrab di telinga anak-anak, orang dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak dan siapa saja. Lagu ‘Keong Racun’ diputar di mana-mana. Buy Akur sang pencipta “keong racun” tampaknya bukan tipe orang nan suka popularitas. Beberapa kali dalam pemberitaan infotaiment menyebutkan, ia enggan tampil di layar kaca dengan alasan sedang ada job . Lisa sendiri sang pelantun lagu “keong racun” hampir-hampir tak ada liputannya.

Sebagian kalangan musisi pun mulai tertarik mengajak kolaborasi dengan pencipta lagu “Keong Racun”. Termasuk Charly ST 12 nan kemudian mengaransmen ulang lagu “keong racun” dan dinyanyikan kembali oleh duo Putri Penelope. Tampaknya “keong racun” nan dinyanyikan oleh Putri Penelope kurang mendapat respons positif. Orang tetap saja mendengarkan “Keong Racun” nan dinyanyikan oleh Lisa.



Sinta and Jojo, Apa Kata Orang

Banyak nan suka, banyak juga nan tak suka. Psikolog media, H. Mulyadi MM mengomentari, “Sinta and Jojo dapat menginspirasi banyak orang muda buat melakukan hal nan sama. Jikalau hal itu ditiru belum tentu popularitasnya sama seperti Sinta and Jojo. Sebab, di jagad global online.

Selain butuh strategi, kita butuh hoki. Hoki ialah misteri Ilahi. Kita tak pernah tau kapan kita dapat sukses. Selagi kita konfiden dapat sukses, kita akan sukses. Keyakinan saja tak pernah cukup. Jatuh 7 kali, bangun 8 kali. Terus berbuat, tak peduli sebesar apa pun tantangannya.Keberhasilan harus terjadi.

Lagu “keong racun” di- upload medio 2010 dan kini 2012. Berarti sudah hampir 2 tahun. Lagu “keong racun” masih bisa kita dengar di konser-konser musik dangdut di televisi dan di pentas anjung terbuka. Sinta and Jojo wajahnya masih sering tampil di televisi membawakan iklan produk sosis ternama. Akankah bermunculan Sinta and Jojo nan baru. Mungkin saja. Jagad maya ialah jagad instan. Siapa saja dapat terkenal dalam waktu cepat. Dan dapat dilupakan dalam waktu singkat buat selama-lamanya.