Enzim Pencernaan dalam Proses Pencernaan Makanan

Enzim Pencernaan dalam Proses Pencernaan Makanan

Setiap makanan nan masuk ke dalam tubuh kita akan diolah oleh alat-alat pencernaan melalui proses pencernaan. Proses pencernaan makanan adalah proses penghancuran dan penguraian makanan nan masuk ke dalam tubuh buat kemudian diambil zat-zat atau sari makanan nan memang dibutuhkan oleh tubuh.

Agar lebih mudah dipahami, proses pencernaan makanan sebenarnya hanya dibagi menjadi tiga. Proses pertama ialah proses penghancuran nan terjadi di gigi, dan lambung, proses ke dua ialah proses penyerapan sari-sari makanan nan terjadi di usus, dan nan ke tiga proses pembuangan nan terjadi di anus.



Mengenali Proses Pencernaan Makanan dalam Tubuh

Proses pencernaan makanan memiliki fungsi nan sangat penting. Bayangakan jika tak ada proses tersebut di dalam tubuh. Manusia niscaya tak dapat bertahan hidup. Nasi nan dimakan akan tetap berbentuk seperti itu ketika dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. Mengerikan bukan?

Proses pencernaan makananakan membuat manusia mampu bertahan hidup. Makanan nan dikonsumsi, masuk ke dalam mulut kemudian dihaluskan oleh gigi, lidah dan air liur, kemudian masuk ke perut. Di dalam perut sudah menanti "alat-alat penghancur" nan jauh lebih canggih. Selain berfungsi buat menghancurkan, alat-alat nan berperan dalam proses pencernaan makanan itu juga berperan sebagai pemisah antara zat nan dibutuhkan tubuh dan zat nan tak dibutuhkan.

Setelah terpisah, zat-zat tersebut kemudian "disalurkan" ke seluruh tubuh melalui organ-organ nan lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses pencernaan makanan ialah hal terpenting agar tubuh manusia tetap mendapatkan asupan gizi nan pas.

Lalu, pertanyaan nan muncul ialah bagaimana proses pencernaan makanan terjadi? Apakah sahih prosesnya cukup rumit? Membicarakan proses pencernaan makanan niscaya juga ikut membicarakan mengenai organ-organ nan berperan dalam proses pencernaan makanan tersebut.

Organ tubuh manusia nan pertama kali bersentuhan dengan makanan ialah mulut. Makanan nan dikonsumsi masuk ke dalam mulut, kemudian dihancurkan oleh gigi dengan donasi air liur. Idealnya, mengunyah makanan dilakukan sebanyak 32 kali kunyahan. Hal itu ditujukan agar makanan benar-benar halus. Makanan nan sudah halus tersebut nantinya akan memudahkan proses pencernaan makanan selanjutnya.

Setelah itu, makanan kemudian masuk ke dalam lambung. Pada organ tersebut, makanan kembali dihancurkan. Organ tubuh nan satu ini, lambung memproduksi banyak enzim nan lagi-lagi berperan buat menghaluskan makanan tersebut. Dalam proses pencernaan makanan, organ tubuh nan satu ini paling sering bermasalah. Salah satu masalah lambung nan cukup populer ialah maag.

Setelah makanan benar-benar halus, sari atau zat makanan kemudian diserap oleh usus. Dinding usus juga mengeluarkan enzim buat mempermudah proses pencernaan makanan dan "pembagian" zat-zat krusial tersebut.

Selesai dengan gigi, lambung dan usus, dan setelah mengalami proses penghancuran dan penyerapan zat penting, makananpun berubah menjadi sampah. Zat-zat nan tak dibutuhkan dan hasil penghancuran kemudian dikeluarkan melalui saluran pembuangan manusia atau anus.

Secara umum, proses pencernaan makanan terbagi 2, yaitu:

  1. Pencernaan secara mekanik: proses ini terjadi di rongga mulut, di mana makanan dihancurkan oleh gigi nan dibantu lidah.

  2. Pencernaan secara kimiawi: proses ini terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung. Enzim banyak membantu dalam proses ini.

Berulang kali disebutkan bahwa enzim juga memegang peranan krusial dalam proses pencernaan makanan. Berikut ini ialah enzim-enzim nan membantu dalam proses pencernaan makanan.



Enzim Pencernaan dalam Proses Pencernaan Makanan

Enzim pencernaan nan pastinya hanya dihasilkan saat proses pencernaan makanan ialah zat kimia nan membantu memecahkan molekul bahan makanan nan kompleks dan besar menjadi molekul nan lebih sederhana dan kecil sehingga memungkinkan darah dan cairan getah bening atau limfe mengangkutnya ke seluruh sel tubuh nan membutuhkan.

Enzim pencernaan bekerja buat mempercepat reaksi pada pencernaan makanan, tetapi ia tak ikut diproses. Pada akhir proses pencernaan makanan, enzim akan melepaskan diri dari reaksi. Ibaratnya, tugas enzim hanya mengubah zat-zat tersebut agar menjadi lebih mudah diterima dan mengantarkannya.



1. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Ptyali

Enzim nan berperan dalam proses pencernaan makanan ini terdapat di dalam air ludah sebab memang dihasilkan dari kelenjar ludah. Enzim ini bertugas mengubah karbohidrat menjadi glukosa.



2. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Emylase

Enzim ini dihasilkan oleh kelenjar ludah di mulut dan juga oleh kelenjar pankreas. Enzim amilase bertugas mengurai molekul amilum nan kompleks menjadi molekul maltosa nan lebih sederhana. Dalam proses pencernaan makanan, enzim ini juga takkalah memegang peranan penting.



3. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Maltase

Salah satu enzim dalam proses pencernaan makanan ini terdapat di usus dua belas jari, bertugas mengurai molekul maltosa menjadi molekul glukosa. Ukuran Molekul glukosa nan lebih kecil dan ringan dibandingkan maltosa, membuatnya bisa dengan mudah terbawa oleh darah ke seluruh sel tubuh nan membutuhkan.



4. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Pepsin

Enzim dalam proses pencernaan makanan ini dihasilkan oleh kelenjar nan berada di lambung berupa pepsinogen. Kemudian setelah pepsinogen bereaksi dengan asam lambung, ia akan berubah menjadi pepsin. Enzim pepsin bertugas memecah molekul protein nan kompleks menjadi molekul nan lebih sederhana yaitu pepton.



5. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Tripsin

Enzim ini diproduksi oleh kelenjar pankreas dan dialirkan ke dalam usus dua belas jari. Asam amino memiliki molekul nan lebih sederhana jika dibanding molekul pepton, sehingga mudah dibawa darah. Kemudian, sel akan merakit atau menghimpun kembali asam-asam amino ini dan membentuk protein buat berbagai kebutuhan sel. Dalam proses pencernaan makanan, enzim ini memiliki fungsi nan krusial bukan?



6. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Rennin

Enzim krusial dalam proses pencernaan makanan ini diproduksi oleh kelenjar di dinding lambung. Enzim ini bertugas mengendapkan kasein dari air susu. Kasein ialah protein susu nan biasa kita kenal sebagai keju. Setelah kasein diendapkan dari air susu, baru zat nan nan terdapat di dalam air susu bisa dicerna.



7. Enzim dalam Proses Pencernaan Makana - Asam khlorida (HCl

Asam ini juga memiliki peran nan taklaha krusial dibanding enzim dalam proses pencernaan makanan. Diproduksi oleh kelenjar di dalam dinding lambung sehingga disebut juga asam lambung. Asam khlorida bertugas membunuh mikroorganisme eksklusif nan masuk bersama-sama makanan. Penyakit maag ialah kondisi di mana produksi asam lambung tak stabil dan cenderung berlebih.



8. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Cairan Empedu

Cairan dalam proses pencernaan makanan ini dihasilkan oleh hati dan kemudian ditampung dalam kantong empedu. Empedu bertugas memecah molekul lemak menjadi butiran-butiran nan lebih halus sehingga membentuk suatu emulsi. Emulsi kemudian akan mengalami proses pemecahan kembali menjadi molekul-molekul nan lebih sederhana lagi.



9. Enzim dalam Proses Pencernaan Makanan - Enzim Lipase

Enzim krusial dalam proses pencernaan makananini dihasilkan oleh kelenjar pankreas nan kemudian dialirkan ke dalam usus dua belas jari. Enzim ini bertugas mengurai molekul lipid (seperti lemak dan minyak) menjadi asam lemak dan gliserol nan memiliki molekul lebih sederhana dan lebih halus. Karena asam lemak dan gliserol tak larut dalam air, maka pengangkutannya dilakukan oleh cairan getah bening (limfe).