Tips Supaya Tidak Hamil

Tips Supaya Tidak Hamil

Bagi sebagian besar pasangan suami istri, memiliki anak ialah hal nan sangat menggembirakan dan menjadi momen nan paling ditunggu. Namun, tidak sedikit pula nan memilih buat mencari tips supaya tak hamil demi menunda memiliki momongan.



Alasan Menunda Mendapatkan Momongan

Saat ini, memang tak sporadis kita menjumpai pasangan suami istri nan berusaha mencari tahu tentang tips-tips supaya tak hamil. Banyak sekali alasan nan mendasari keinginan kebanyakan pasangan nan masih tidak menginginkan hadirnya Alasan kesibukan, belum siap, atau hal lain dapat membuat mereka memutuskan buat menunda terjadinya kehamilan.

Bagi pasangan nan baru saja mendapatkan anak pertama, ada beberapa dari mereka nan memutuskan buat tak memiliki momongan dulu. Atau mereka menunda buat mendapatkan anak kedua.

Keputusan mereka ini tentu disebabkan oleh banyak sekali alasan nan melatarbelakanginya. Salah satu alasannya ialah bahwa mereka ingin buat lebih bisa memberikan curahan kasih saying tidak terbatas kepada anak pertama mereka. Mereka pun juga ingin buat lebih berkosentrasi dalam membesarkan dan merawat anak pertama mereka.

Selain beberapa alasan di atas, alasan ekonomi juga sering melatarbelakangi kenapa kebanyakan pasangan suami istri nan baru saja mendapatkan anak ingin buat menunda kehamilan berikutnya.

Sebagian orang ini memang merasa bahwa buat merawat dan membesarkan anak tidaklah membutuhkan biaya nan sedikit. Apalagi di jaman nan serba tak murah ini, semua kebutuhan membutuhkan uang nan tidak sedikit. Biaya makan, pakaian, loka tinggal dan juga biaya sekolah sangatlah menguras aturan rumah tangga. Terlebih bagi mereka nan merasa memiliki penghasilan nan tidak begitu besar.

Alasan ekonomi inilah nan semakin membuat pasangan suami istri ingin menunda buat mendapatkan momongan. Apalagi bagi pasangan suami istri nan ,masih baru saja menikah. Mereka beranggapan masih ingin menikmati masa-masa berdua saja tanpa harus direpoti dan diganggu dengan kehadiran anak di tengah-tengah mereka.

Bagi pasangan suami istri nan baru menikah ini pun, alasan ekonomi juga sering menjadi dasar mengapa mereka masih berkeinginan buat menunda memiliki momongan. Mereka beranggapan bahwa buat masa di awal pernikahan ini ialah waktunya bagi mereka buat mengumpulkan sebanyak-banyak kapital bagi kehidupan mereka di hari tua nanti.

Si suami bekerja dan ketika sudah capek pulang dari kerja tidak inginuntuk lebih dicapekan dengan aktivitas merawat anak. Si istri pun juga pergi bekerja. Kebanyakan alasannya ialah buat membantu keuangan suami. Semuanya sama-sama bekerja sama buat lebih menghasilkan uang sehingga pikiran buat mendapatkan anak lebih di nomer sekiankan.

Selain alasan ekonomi, alasan kesehatan juga sangat mempengaruhi mengapa banyak pasangan nan masih menunda buat mendapatkan anak. Hal ini terutama terjadi pada pasangan nan baru saja mendapatkan anak terlebih bagi ibuyang melahirkan dengan cara operasi cesar.

Sebagian dokter akan menyarankan pada si ibu buat menunda kehamilan selanjutnya. Hal ini dilakukan dengan alasan agar buat membuat jahitan bekas operasi buat lebih sembuh dulu. Agar jahitan tersebut lebih merekat di perut si ibu. Dan jangan dulu diberikan tekanan berupa kehamilan selanjutnya.

Pada kasus seperti ini, ada beberapa bukti kecil nan bisa membantah kekhawatiran para dokter ini. Ada sebagian wanita nan hamil dengan jeda waktu nan dekat dari waktuterlaksananya operasi bedah cesarnya. Memang pada kasus seperti ini haruslah mendapatkan beberapa penanganan ekstra tapi sekaligus bisa membuktikan bahwa alasan menunda buat mendapatkan momongan ini tidak selama absolut benar.

Para dokter atau bidan pun juga akan menyarankan buat menunda kehamilan bagi pasangan nan baru saja mendapatkan anak. Karena ini ialah buat menjaga jeda kehamilan. Hal ini dilakukan buat menjaga kesehatan antara ibu dan anak.

Rahim ibu nan masih baru saja melahirkan ibarat masih memiliki luka. Maka luka tersebut haruslah disembuhkan dulu. Baru ketika nanti sudah sembuh total maka bisa diisi dengan janin lagi. Itulah alasan dari sisi medis.

Walalu pun sebenarnya alasan kesehatan ini tidak selama benar. Banyak sekali para wanita nan hamil dengan jeda nan berdekatan dan mereka tetap bisa hamil dan melahirkan dengan cara normal dan sehat. Semua ialah tergantung pada niat dan tekad dari pasangan suami istri tersebut.

Itulah nan menjadi beberapa karena mengapa banyak pasangan nan memilih buat lebih menunda buat memiliki anak. Banyak sekali pertimbangan duniawi nan mendasari pasangan dalam memutuskan buat mendapatkan anak atu menundanya.

Namun di balik semua pertimbangan nan ada di alam pemikiran manusia tersebut, terkadang manusia lupa bahwa sejatinya anak ialah sebuah ketetapan nan telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada setiap hambaNya.

Tak ada satu pun manusia nan mampu mengubah atau pun menolaknya. Jika memang ada sebuah pasangan suami istri nan memang sudah ditetapkan buat mendapatkan anak, maka tidak ada satu pun hal nan bisa mengubah hal ini. Apa pun usaha nan akan dilakukan oleh pasangan suami istri ini buat mennolah ketetapan ini maka tentu saja akan selalu gagal.

Dan begitu pula sebaliknya, mungkin ada beberapa pasangan lain nan justru kesulitan dalam memiliki anak. Mereka pun akhirnya melakukan segala hal buat bisa mendapatkan anak. Namun jika memang Tuhan Yang Maha Pemberi ini belum menentukan adanya anak di tengah-tengah kehidupan mereka maka seberapa besar setiap usaha nan dilakukan maka itu pun juga tidak akan pernah berhasil.



Tips Supaya Tidak Hamil

Apakah Anda termasuk pasangan suami istri nan belum ingin memiliki seorang anak? Coba terapkan beberapa tips berikut ini sebagai cara menunda kehamilan.

  1. Memakai alat KB

    Tips supaya tak hamil nan paling banyak dilakukan oleh para pasangan suami istri ialah memanfaatkan alat-alat kontrasepsi atau alat KB. Alat pencegah kehamilan ini dapat bermacam-macam. Misalnya kondom, pil KB, spiral, atau injeksi KB.

    Sebelum menggunakan salah satunya, Anda harus berkonsultasi dahulu dengan ahlinya, terutama alat KB nan berhubungan dengan obat-obatan (misalnya pil dan suntikan). Penggunaan alat KB nan tepat, maka kemungkinan buat menunda kehamilan pun niscaya lebih besar.

Juga perlu diteliti dengan saksama bahwa memang ada beberapa jenis KB nan bisa secara hormonal mempengaruhi taraf kesuburan wanita. KB jenis pil, injeksi atau pun susuk ialah termasuk dalam kategori ini.

Namun juga ada jenis KB nan memang tidak mempengaruhi kesuburan wanita secara hormonal, misalnya ialah jenis KB spiral. Karena memang KB jenis spiral ini tak memberikan pengaruh secara hormon hanya mencegah bertemunya sperma nan akan membuahi sel telur.

  1. Mengetahui masa subur

    Bila Anda enggan buat menggunakan alat-alat KB, Anda dapat menempuh cara lain. Salah satu tips supaya tak hamil ialah dengan mengetahui betul tentang masa fertile Anda (khusus bagi wanita).

    Ketika seorang wanita mengalami haid atau menstruasi, maka ia berada dalam kondisi nan tak fertile dan tak dapat hamil. Umumnya, masa fertile seorang wanita ialah ketika sekitar 14 hari sebelum waktu menstruasi nan akan datang. Jadi, misalnya Anda diperkirakan akan menstruasi pada tanggal 15, maka masa fertile Anda ada pada sekitar awal-awal bulan.

Ketika sudah mengetahui masa fertile wanita ini, maka bagi pasangan nan ingin menunda memiliki anak agar tak melakukan interaksi intim di saat masa-masa fertile ini. Jika memang ingin melakukan maka bisa menggunakan kondom atau pun sperma dikeluarkan di luar.

  1. Cara berhubungan intim

    Beberapa pasangan suami istri meyakini bahwa tips supaya tak hamil juga dapat dilakukan dalam hal berhubungan intim. Kehamilan dapat terjadi ketika sperma dari suami masuk dan membuahi sel telur sang istri.

    Untuk menghindari hal ini, para suami biasanya melakukan ejakulasi (mengeluarkan sperma) tak di dalam organ vital istrinya. Namun, hal ini tak dapat menjadi agunan sebagai penunda kehamilan nan baik, sebab ada pula beberapa kasus bahwa kehamilan dapat tetap terjadi walau suami telah mengeluarkan sperma di luar tubuh istrinya.

Itulah beberapa tips agar tak hamil nan dapat Anda lakukan. Namun, agar penundaan kehamilan ini dapat terjadi dengan tepat, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter nan lebih pakar dalam hal ini.