Iklim Wilayah Australia

Iklim Wilayah Australia

Sama dengan Amerika, Australia ialah negara benua. Walaupun merupakan benua terkecil di dunia, namun bila dilihat dari peta Australia , negara ini sangat luas.

Mulai telusuri peta Austarlia dari sebelah selatan, Adelaide. Lalu arah tenggara ada Melbourne dan Sidney. Sebelah timur ada Brisbane. Sedangkan di barat bahari ada Townsville, Kemudian ada Darwin di Utara. Sebelah barat Australia penuh dengan dataran tinggi, namun tak terlalu banyak vegetasi. Daerah barat Australia berpasir dan kering dengan pegunungan nan mengitarinya. Dan pada bagian barat daya Australia, ada Perth.

Australia dulunya merupakan loka pembuangan orang-orang nan tersandung masalah hukum dari Inggris. Lambat laun, negara dengan penduduk orisinil suku Aborigin ini, mulai tumbuh menjadi sebuah negara maju. Australia ialah satu satu anggota Commonwealth (kumpulan negara-negara nan pernah dijajah oleh Inggris). Karena sejarah keberadaannya berawal dari Inggris, masyarakat Australia sedikit banyak terpengaruh oleh budaya Inggris. Dengan terbukanya negara ini terhadap kehadiran para imigran dari seluruh dunia, kini Australia terkenal dengan sebutan The Melting Pot, atau loka berkumpulnya semua budaya dari seluruh dunia.

Beberapa kota besar di Australia ialah Canberra nan juga merupakan ibukota negara Australia, New South Wales nan beribukotakan Sidney, Wilayah bagian utara (Nothern Territory) nan beribukotakan Darwin, Queensland dengan ibukotanya Brisbane. Kemudian ada Australia Selatan dengan ibukotanya Adelaide, Tasmania nan beribukotakan Hobart, Victoria nan beribukotakan Melbourne, dan Australia bagian barat (Western Australia) dengan ibukotanya Perth.

Australia bagian barat kaya akan barang tambang dan hasil pertanian, seperti biji besi, emas, intan, gandum, dan wol. Sebagai informasi, jumlah domba di Australia jauh lebih banyak dibandingkan jumlah populasi penduduknya. Tidak mengherankan kalau Australia menjadi salah satu pengekspor wol terbesar di dunia. Selain itu, industri susu dan produk dagingpun lumayan bagus.

Australia bagian utara cenderung beriklim tropis. Sedangkan bagian lain beriklim kering, semi kering hingga beriklim sedang di Australia bagian selatan. Di beberapa wilayah Australia kerap juga terjadi kondisi cuaca nan ekstrim, seperti, topan tropis, tornado, dan kekeringan. Cuaca ekstrim ini juga pernah menyebabkan kebakaran hebat nan menelan banyak jiwa termasuk dua orang dari Indonesia.

Alam Australia sangatlah indah. Gurun nan luas dengan bebatuan besar nan menakjubkan menjadikan Australia sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Salah satu nan paling besar ialah Uluru, nan juga disebut Ayers Rock. Bahari Australia juga tidak kalah indahnya. Pantainya nan panjang cukup menarik buat dikunjungi. Selain wisata keliling Australia nan dapat dilakukan dengan menaiki kereta api, Australia juga menyediakan wisata melihat hewan-hewan unik nan hayati di sana, misalnya, kangguru, platypus (hewan berbibir lebar dengan bentuk tubuh seperti bebek), dan koala.



Sejarah dan Asal-Usul Nama Australia

Istilah Australia berasal dari Bahasa Latin, yakni "Australis" nan berarti tanah asing di bagian Selatan. Legenda mengenai Australia atau Australis ini sudah berlangsung sejak zamanRomawi sebab loka ini dianggap sebagai temuan Eropa nan sangat luas.

Setelah itu, para ilmuwan, sejarawan, atau budayawan menganggapnya sebagai nama negara tersebut dan jadilah negara Australia ini sebagai negara popular dengan luas negara nan besar. Kepopularan nama Australia disebarluaskan oleh seorang petualang bernama Matthew Flinders nan memaksakan kehendaknya buat mengadopsi nama negara tersebut pada tahun 1804.

Pada termin perkembangan sejarah, penempatan manusia di wilayah ini diperkirakan mulai pada awal 42 ribu tahun nan lalu. Hal ini diperkirakan sebab adanya perpindahan manusia melalui jembatan tanah dari wilayahAsia Tenggara.

Penghuni pertama nan menempati negara benua tersebut ialah penghuni orisinil Australia. Lantas pada masa pendudukan Eropa di abad ke- 18, penduduk orisinil Australia ini mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan cara-cara tradisional seperti nan biasa dilakukan suku primitif di belahan global lainnya.

Masyarakat Australia tersebut bermata pencaharian sebagai pemburu dengan berkomunikasi masih menggunakan tradisi lisan, serta masih menerapkan sistem dan nilai-nilai purba nan diturunkan oleh nenek moyang mereka pada zaman dahulu.

Orang Eropa pertama nan menginjakkan kaki di tanah Australia ialah Willem Janszoon, yakni seorang mualim Belanda nan melihat pantai Semenanjung Tanjung York pada tahun 1606. Setelah itu, barulah bermunculan orang-orang Eropa lainnya nan hendak mengunjungi tanah negara benua ini.

Setelah itu, setiap orang atau penjelajah nan menemukan loka di tanah Australia, akan memberikan nama buat kota atau loka nan disinggahinya.



Sistem Pemerintahan Australia

Setelah menjadi sebuah negara nan independen, Australia tentu saja memiliki sistem pemerintahan sendiri. Sistem pemerintahan nan dimaksud ialah berbentuk monarki konstitusional dengan pembagian kekuasaan nan bersifat federal.

Pemerintah Australia menganut sistem parlementer dengan peran Ratu Australia sebagai suatu peran nan lain daripada kedudukan ratu dalam negara persemakmuran lainnya. Ratu Australia ini menetap di Britania Raya dan memiliki wakil nan disebut dengan gubernur jenderal pada level negara bagian dan level federal.

Kebijakan paling tinggi tampuk pemerintahan berada di tangan konstitusi Australia, namun tindakan kebijakan tetap dimiliki oleh gubernur jenderal sebagai pelaksana kekuasaan cadangan.

Dalam sistem pemerintahan di Australia, terdapat tiga cabang pemerintahan yakni :

  1. Legislatif, yakni parlemen Australia nan terdiri atas gubernur jenderal, senat, dan dewan perwakilan.
  2. Eksekutif, yakni dewan eksekutif dengan praktisinya ialah gubernur jenderal dan penasihat perdana menteri beserta menteri-menteri negara.
  3. Yudisial, yakni mahkamah agung Australia dan pengadilan federal lain nan para hakimnya diangkat oleh gubernur jenderal dengan disertai nasihat para dewan.


Iklim Wilayah Australia

Dataran Australia memiliki luas sekitar 7,7 juta km persegi. Dataran tersebut dikelilingi oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Pulau terluas di global ini memiliki garis pantai sepanjang 34.218 km dengan letak geografis sinkron dengan peta Australia dalam atlas, yakni terletak pada 9 derajat LS dan 44 derajat LS, serta 112 derajat BT dan 154 derajat BT.

Iklim di negara ini sangat dipengaruhi oleh arus samudera nan sejalan dengan kekeringan nan berkala, serta sistem tekanan rendah tropis nan menghasilkan siklon di Australia bagian utara. Oleh karena itu, curah hujan di wilayah ini sangat bervariatif dari tahun ke tahunnya.



Pendidikan di Australia

Bicara tentang pendidikan, kini Australia sedang mempromosikan diri sebagai salah satu negara tujuan pendidikan. Di antara universitas terkemuka di Australia ialah Australian National University. Universitas ini didirikan pada tahun 1946 dan terletak di ibukota negara Australia. Selain itu, universitas lainnya ialah Macquarie University nan didirikan pada tahun 1964, University of New South Wales nan didirikan pada 1948, University of Melbourne nan berdiri pada tahun 1853, University of Adelaide nan berdiri pada tahun 1874, dan lain-lain.

Di negara ini, pendidikan merupakan hal nan wajib buat diikuti oleh seluruh anak nan ada di negara tersebut. Setiap anak wajib mengenyampendidikan selama 11 tahun, yakni dari usia kanak-kanak hingga memasuki usia remaja (SD - SMA).

Sementara itu, pendidikan Taman Kanak-Kanak sangat dianjurkan buat dapat mengembangkan kepribadian anak sejak dini. Oleh karena itulah, dalam program evaluasi pelajar internasional, negara tersebut selalu masuk ke dalam lima besar negara maju.

Selain itu, pemerintah Australia juga memberikan sokongan dana penuh terhadap 38 universitas nan ada di negaranya. Negara ini merupakan negara dengan dana pendidikan nan tinggi dan termahal di dunia.