Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana matahari akan terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga menghalangi cahaya dari matahari. Bayangan bulan bisa melindungi cahaya matahari walaupun besarnya tak sebesar matahari tapi sebab jaraknya nan lebih dekat dengan bumi, yaitu 384.400 kilometer dibandingkan dengan matahari nan jeda dengan bumi ialah 149.680.000 kilometer.

Gerhana matahari terdiri dari tiga jenis, di antaranya gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Yang dimaksud dengan gerhana matahari total ialah ketika piringan matahari tertutupi seluruhnya oleh piringan bulan. Ketika itu, piringan matahari akan sama besarnya dengan piringan bulan nan akan berubah besarnya sinkron dengan jeda masing-masing antara bumi dan matahari atau bumi dan bulan.

Gerhana matahari sebagian ialah bila bulan hanya menutupi sebagian dari bagian matahari. Kalau gerhana matahari cincin itu berarti bulan hanya menutupi sebagian dari matahari sebab ukuran bulan nan lebih kecil daripada ukuran matahari. Matahari nan tak ditutupi oleh bulan akan ada di sekeliling bulan dan tampak menyerupai bentuk sebuah cincin nan berkilau dan bercahaya.

Kejadian gerhana matahari ini tak akan berlangsung lama sebab tak akan mungkin melebihi waktu 7 menit 40 detik. Tapi jangan sekali-sekali kalian melihat ke arah matahari dengan mata telanjang jika terjadi gerhana sebab akibatnya akan fatal, yaitu menyebabkan kerusakan permanen pada mata sampai mengalami kebutaan.



Fenomena Gerhana Matahari nan Pernah Terjadi

Pada tanggal 1 Januari 2010 nan lalu, ada sebuah obyek raksasa nan namanya Epsilon Aurigae atau bintang nan berwarna kuning dengan ukuran nan sangat besar menghalangi estetika angkasa. Bintang kuning tersebut jaraknya ialah 2000 tahun cahaya dari bumi.

Jika biasanya dalam keadaan normal kita dapat melihat kapan pun bintang di langit dengan mata telanjang, tak demikian halnya dengan obyek nan telah disebutkan tadi. Obyek itu malah membuat terjadinya gerhana dan membuat bintang menghilang dalam kurun waktu 18 bulan setiap 27,1 tahun sekali.

Periode gerhana bintang direkam pertama kali pada1821. Ketika itu, ada seorang astronom nan sukses menyusun bagaimana Epsilon Aurige dapat menyebabkan gerhana, yaitu dengan menggunakan teleskop Spitzer Space. Astronom ini sukses mengungkap rahasia nan belum terpecahkan selama dua abad lamanya.

Model terbaru mengungkapkan bahwa Epsilon Aurigae ialah sebuah bintang wafat nan diorbit oleh bintang lainnya dan bintang lainnya itu berselimutkan piringan debu nan gelap. Berdasarkan data dari Spitzer versi terbaru, gerhana itu bisa bertahan lama sebab mempunyai piringan gelap nan luasnya sekitar 1,19 miliar km nan berarti delapan kali lebih luas daripada jeda bumi dengan matahari.



Mengamati Gerhana Matahari

Mengapa jika kita ingin mengamati gerhana matahari tak boleh melihat langsung dengan mata telanjang? Untuk menjawab itu semua, silakan perhatikan klarifikasi berikut ini.

Melihat langsung walau hanya beberapa detik saja ke fotosfer matahari atau bagian cincin terang nan dimiliki matahari itu bisa menimbulkan kerusakan pada retina mata kita sebab gambaran radiasi tinggi nan dimiliki fotosfer matahari. Kerusakan nan disebutkan tadi tidak lain ialah kebutaan.

Kalau kalian penasaran ingin melihat gerhana matahari tersebut, maka nan pertama harus diperhatikan pastinya harus memakai pelindung mata khusus. Kacamata tidak termasuk di dalamnya sebab tak akan dapat menyaring infrared nan akan merusak retina mata kita. Mengamati gerhana matahari memerlukan pelindung mata spesifik atau dengan memakai metode melihat gerhana secara tidak langsung. Kacamata sunglasses tak kondusif dipakai sebab tak menyaring radiasi inframerah nan dapat membuat retina mata rusak.



Gerhana Bulan

Gerhana bulan akan terjadi jika bulan tertutupi oleh bayangan bumi ketika bumi posisinya berada di antara bulan dan matahari pada satu garis lurus nan sama. Jika terjadi demikian, maka sinar matahari nan seharusnya sampai ke bulan tehalang oleh bumi. Kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika tak selalu membuat terjadinya gerhana bulan.

Perpotongan bidang ekliptika dengan bidang orbit bulan akan mengakibatkan dua titik pangkas (node), yaitu bulan memotong ekliptika. Untuk bergerak dari titik oposisi satu ke titik oposisi nan lainnya, bulan memerlukan waktu selama 29,53 hari. Dengan demikian, seharusnya jika ada gerhana bulan, maka gerhana matahari akan terjadi juga sebab kedua node terletak pada garis nan sama nan menghubungkan matahari dengan bumi.

Jika gerhana matahari tak boleh langsung kita lihat dengan mata telanjang, maka hal seperti itu dapat kita lakukan buat melihat gerhana bulan sebab tak berbahaya.



Gerhana Matahari Tahun 2012

Menurut perkiraaan, pada tanggal 20 Mei 2012, akan terjadi gerhana matahari cincin pada belahan timur dengan magnitude 0,9439. Gerhana matahari tahunan ini akan terjadi jika diameter sudut matahari lebih besar dari bulan sehingga matahari akan terlihat seperti cincin (annulus).

Sementara gerhana matahari penuh hanya akan tampak di daerah seperti Cina bagian timur, bagian barat Amerika Perkumpulan dan Kanada, Jepang Selatan, Tokyo, Albuquerque, dan Guangzhou. Puncak gerhana ini akan terjadi di daerah Pasifik Utara sebelah selatan dari Kepulauan Aleut dengan lamanya gerhana 5 menit 46,3 detik dan kemungkinan akan berakhir di bagian barat Amerika Serikat.

Menurut perkiraan, pada 2012 ini akan terjadi gerhana sebanyak 5 kali, yaitu 1 kali gerhana venus (Transit Venus), 2 kali gerhana bulan, dan 2 kali gerhana matahari. Dari 5 kali gerhana nan sudah disebutkan, di Solo akan terjadi dua gerhana, yakni gerhana bulan dan gerhana venus. Gerhana bulan akan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2012 dan gerhana Venus akan terjadi pada tanggal 6 Juni 2012.

Berikut perincian gerhana nan akan terjadi pada 2012.

  1. Gerhana matahari cincin akan berlangsung pada tanggal 20 Mei 2012 pukul 23:54:22 atau menurut waktu Indonesia pada Senin kliwon pada tanggal 21 Mai 2012 pukul 06:54:22. Sayangnya gerhana matahari cincin ini hanya bisa dilihat di Indonesia bagian timur, yaitu di Sulawesi Utara, Maluku, dan Irian utara dari mulai matahari terbit hingga pukul 07.13 WIT.

  2. Gerhana bulan sebagian akan tgerjadi pada 4 Juni 2012. Gerhana Bulan sebagian ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia. Awal gerhana yaitu sekitar pukul 17:00 WIB sampai pukul 19:08 WIB. Di Solo Raya, akan diadakan observasi nan akan dilakukan di Observatorium PPMI Assalaam. Dalam observasi ini akan disediakan teleskop digital serta manual. Selain itu, akan dilaksanakan sholat gerhana berjamaah di Masjid Jami' PPMI Assalaam selepas sholat maghrib.

  3. Gerhana venus nan akan terjadi pada hari Selasa tanggal 6 Juni 2012. Gerhana Venus ini akan mulai terjadi pada pukul 05:13 - 11:47 WIB. Gerhana Venus terjadi sebab permukaan matahari terhalang oleh planet Venus. Gerhana akan terlihat seperti titik spidol di permukaan matahari jika gerhana ini dilihat dari bumi. Gerhana ini hanya akan bisa disaksikan dengan kacamata spesifik matahari dan lebih baik lagi jika dilihat menggunakan teleskop. Gerhana Venus seperti ini akan terjadi lagi sekitar 105 tahun sekali tepatnya pada tahun 2117. Observasi buat warga Solo juga akan dipusatkan di Observatorium PPMI Assalaam .

  4. Gerhana matahari total akan terjadi pada tanggal 14 November 2012 nan dimulai pukul 05:11:48 WIB. Gerhana akan terjadi di Papua Barat bagian timur, Papua Nugini, Australia, Selandia Baru, Samudera Pasifik bagian selatan, dan juga Kutub Selatan.

  5. Gerhana bulan panumbra akan terjadi pada tanggal 28 November 2012 nan akan mulai antara 19:15 sampai pukul 23:51 WIB