Pilihan Metode Pembelajaran Efektif

Pilihan Metode Pembelajaran Efektif

Pepatah mengatakan, "Jika murid sudah siap. Guru niscaya datang. Guru hanya membuka pintu dan murid nan akan memasukinya. Engkau nan tak mencintai dan menghormati guru, tak akan menemukan pencerahan." (Buddha)

Metode pembelajaran nan kita bahas di sini ialah dalam tataran universal. Bukan semata metode pembelajaran nan bersifat institusional di bidang pendidikan semata. Benarkah belajar harus bersama sang guru? Benar! Apabila tak dibimbing oleh para guru tentu hasilnya pun kurang maksimal. Bersama tak harus selalu sama-sama hadir, bertatap muka, berjumpa langsung. Pada prinsipnya di dalam pembelajaran mestilah dituntun oleh seorang guru.

Guru hanya istilah saja bagi orang nan mengajarkan apa nan telah diketahuinya. Pengertian nan lebih luas guru juga termasuk motivator, konselor, inspirator. Pendek kata, guru ialah seseorang nan diyakini mumpuni dan pakar di bidangnya.

Sikap guru nan terpenting selain memiliki kecakapan, kecerdasan, kepintaran, dan keahlian di dalam menyampaikan materi pelajaran ialah memiliki intelejensi buat menguasai situasi dan dapat menciptakan suasana belajar nan menyenangkan. Ingat, belajar itu bersenang-senang. Jika Anda tak bahagia dengan guru, apa pun nan Anda pelajari, itu tak akan masuk di kepala, pikiran, dan mengendap di perasaan.

"Cintai gurumu, sayangi teman, itu tandanya engkau murid nan budiman." Di era serba canggih sekarang ini. Dapat saja murid tanpa guru alias otodidak dengan jalan mencari-cari sumber pengetahuan dari literatur buku offline dan online di internet.

Tidak aneh pula jika guru pun saat ini bisa mengajar puluhan murid tanpa harus hadir di kelas, contohnya guru marketing online terbaik di Indonesia, Anne Ahira. Beliau mengajar tanpa kelas dan murid nan mengikutinya pun orang-orang nan berkelas dengan spesifikasi berbagai ras, dari Indonesia sampai orang asing. Anne Ahira menciptakan satu metode pembelajaran tersendiri nan mungkin Depdiknas pun belum memilikinya.



Metode Pembelajaran - Sumber Buku Acum Seputar Metode Pembelajaran

Ada sejumlah buku nan bisa dijadikan buku pengantar metode pembelajaran. Ingat, mengajar itu sama dengan belajar. Jadi, antara belajar dan mengajar sebenarnya sama. Perbedaannya terletak pada statusnya, bukan pada kegiatannya. Status nan satu disebut pengajar atau mentor, nan lain disebut murid nan diajar. Sebab, pengajar nan tak mengetahui atau mengenali ciri muridnya dengan baik, dia tak akan bisa memilih metode pembelajaran nan tepat sinkron kebutuhan. Berikut ini buku-bukunya:

• Psikologi Pendidikan, dari penerbit Remaja Rosda Karya.

• Taktik Belajar Mengajar (Diktat Kuliah), dari FPTK-IKIP Bandung.

• Taktik Belajar Mengajar, dari Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

• Taktik Pembelajaran; Berorientasi Baku Proses Pendidikan, dari penerbit Kencana Prenada Media Group.



28 Contoh Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran tentu banyak sekali dan tak bisa dihitung. Satu metode mungkin cocok bagi sejumlah orang. Sementara itu, metode pembelajaran nan lain belum tentu. Itulah sebabnya, mengapa metode pembelajaran terus bermunculan. Berikut ini ialah contoh-contoh metode pembelajaran:

  1. Metode pembelajaran mind mapping , cara cepat belajar membaca.
  2. Metode pembelajaran, asosiasi dan imajinasi, cara mengajar dengan cara membayangkan. Misalkan, bayangkan ada hewan berkaki empat, kulitnya belang, nama hewan tersebut berawalan dari huruf Z. Hewan apakah itu?
  3. Metode pembelajaran tutorial/bimbingan. Metode ini cenderung digunakan ketika terjadi bimbingan-bimbingan akademis semisal membuat skripsi, tesis, disertasi. Bimbingan boleh juga bersifat organisatoris sampai nan komersil semacam bimbingan haji dan umroh.
  4. Metode pembelajaran eksperimen. Metode ini sebenarnya mirip dengan metode demostrasi, siswa dan guru sama-sama mengikuti proses lalu sama-sama pula menarik konklusi atas apa nan sudah dipelajari.
  5. Metode pembelajaran model tugas. Tugas di sini maksudnya, seperti halnya PR di sekolah. Artinya, di dalam pemberian tersebut mengandung materi pelajaran.
  6. Metode pembelajaran resitasi. Mungkin kedengarannya agak aneh. Metode ini mengajarkan-menduplikasi nan asli. Misalkan jika Anda melihat produk eksklusif dan Anda ingin membuat hal serupa persis dengan nan asli. Anda akan diajarkan dengan metode resitasi.
  7. Metode pembelajaran melalui metode karya wisata misalkan dengan mengajak peserta didik berkunjung ke sebuah objek wisata. Boleh wisata laut atau pertanian. Pendek kata, di dalam studi tur tersebut diajarkan banyak hal. Jika kebetulan mengunjungi wisata pertanian. Maka dari itu, nan diajarkan bagaimana cara bertani sampai pada cara menjual hasil pertanian.
  8. Metode pembelajaran latihan keterampilan. Metode jenis keterampilan lazimnya diberikan dalam pelatihan seperti workshop dan cenderung berkesinambungan, sampai peserta nan dilatih mahir.
  9. Metode pembelajaran beregu. Metode mengajar berdasarkan koordinasi. Tiap regu akan dites buat bisa bekerjasama dengan regu nan lain.
  10. Metode pembelajaran pemecahan masalah. Metode ini mengajarkan buat berpikir kritis, mengumpulkan data-data berdasarkan fakta dan logika.
  11. Metode pembelajaran proyek-tender. Peserta didik diajarkan bagaimana membuat proposal pengerjaan sebuah proyek beserta perkiraan biaya serta bagaimana agar proyek tersebut sukses sinkron sasaran dan batas waktu nan telah ditentukan.
  12. Metode pembelajaran parsial ialah metode nan mengajarkan sebagian-sebagian dulu terlebih dahulu seperti halnya kajian buku-buku tafsir.
  13. Metode pembelajaran keseluruhan ialah jenis metode nan mengajarkan secara holistik dan utuh. Kebalikan dari metode parsial.
  14. Metode pembelajaran ceramah paling banyak digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran ceramah, termasuk metode tradisional sebab penerapannya berpusat pada guru dalam penyampaian materi lisan pelajaran. Metode pembelajaran ceramah bertujuan agar guru menumbuhkan dorongan motivasi kepada murid buat giat belajar. Metode pembelajaran ceramah sinkron buat kelompok-kelompok belajar dalam jumlah kecil nan bersifat mentoring, bimbingan, dan konseling.
  15. Metode pembelajaran diskusi ialah proses keterlibatan peserta, satu atau lebih banyak. Sama-sama bertukar pikiran buat menemukan pemecahan masalah. Diskusi umumnya bersifat interaktif dan atraktif. Metode pembelajaran bagus buat mengasah nalar, logika, dan sistematika berpikir, asalkan jangan berdiskusi nan mengarah kepada debat-debat nan menyesatkan seperti berdebat soal telur dan ayam.
  16. Metode pembelajaran demonstrasi. Metode pembelajaran demontrasi sifatnya memang demonstratif, memperagakan. Misalkan ketika mengajar bagaimana cara bekerjanya sebuah mesin atau bagaimana cara membuat minum. Di situ sine qua non contoh demo nan pas konkret atau sekurang-kurangnya prototipe dari keadaan nan sebenarnya. Metode pembelajaran demonstrasi lebih bersifat praktis, jika ada nan tak dimengerti, siswa dalam hal ini mudah bertanya langsung.
  17. Metode pembelajaran resitasi ialah suatu metode pedagogi dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
  18. Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) melibatkan seluruh siswa, dan mengandung unsur permainan.
  19. Metode pembelajaran penghargaan kelompok. Guru mengumumkan kelompok pemenang dan mendapatkan ganjaran sertifikat dan hadiah.
  20. Metode pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD). Siswa dikelompokkan berdasarkan kepintaran-keahlian. Siswa nan pakar mengajar siswa nan belum pakar sampai benar-benar mengerti.
  21. Metode pembelajaran sistem kuis. Metode ini sebenarnya mirip dengan metode matematika Kumon. Siswa disuruh berdikari dan menjawab kuis berdasarkan latihan dari gambar-gambar. Baru-baru ini terjadi dalam sebuah situs online disebutkan, seorang anak bernama Maula Mazin, di Kumon matematika menjawab semua pertanyaan dengan benar. Ketika belajar matematika di SD, nilainya 0. Orang tuanya tak memarahinya dan hanya tersenyum melihat nilai anaknya.
  22. Metode pembelajaran Model Lesson Study ialah metode proses mengembangkan profesionalitas guru dengan cara menguji praktik mengajar agar menjadi lebih efektif. Jadi, para guru diuji oleh guru nan lebih ahli.
  23. Metode pembelajaran menggunakan cerita, analogi, menampilkan sesuatu nan lain dari biasanya. Kak Seto pengajar anak memanfaatkan metode pedagogi dengan cerita.
  24. Metode pembelajaran variasi, misalnya dari serius ke humor, cepat ke lambat, keras ke sedang, dan berganti-ganti, bukan berarti tak konsisten, melainkan menemukan nan hakiki, cocok atau sesuai.
  25. Metode pembelajaran reward and reinforcement, penghargaan dan penyemangat. Misalkan memuji anak dengan cara nan pantas. Mengkritik anak dengan cara nan santun.
  26. Metode pembelajaran dengan simulasi. Kata H. Mulyadi S. E., M. M., seorang tutor kids development project dalam bukunya, Merancang Masa Depan Si Buah Hati , metode pembelajaran kepada anak di usia dini, di atas semua metode. Hal itu dikarenakan, anak-anak sangat imajinatif dan ekspresif.

Setiap metode pembelajaran, memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun Anda berguru kepada guru terbaik. Jika Anda tak sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, mengabaikan metode pembelajaran dari guru-guru terhebat di dunia. Anda akan gagal memahami, mencerna, dan menggali pesan bijak dari sang guru. Dan guru terbaik ialah kehidupan dan pengalaman. Intinya ialah belajar dan belajar, latihan dan latihan. Experience is the best teacher and innovation the best leader. Do you know what i mean.



Pilihan Metode Pembelajaran Efektif

Anda sebagai tenaga pengajar atau guru kelas, memulai mengajar di kelas tentu biasanya bermasalah dengan metode pembelajaran apa nan efektif buat digunakan. Kesuksesan guru dalam memberikan pelajaran sangat dipengaruhi bagaimana teknik guru tersebut membawakan materi dan melibatkan setiap siswa di kelas.



Metode Pembelajaran

Berikut ini beberapa macam metode pembelajaran nan bisa menjadi acuan dalam proses belajar mengajar merangsang keaktifan siswa.

  1. Metode ceramah
    Metode ceramah ialah metode nan telah lama diterapkan dalam global pendidikan. Metode ini memberikan pedagogi secara satu arah dimana guru di depan kelas menerangkan materi pelajaran dan siswa menyimak apa nan disampaikan oleh guru.
    Kelebihan metode ini ialah bahwa guru diharapkan lebih menguasai materi dan juga dinamika dalam kelas. Guru bebas membahas bahan pelajaran meskipun lembaga (jumlah anak didik) dapat dalam jumlah besar.
    Kekurangan metode ceramah ini ialah metode pembelajaran seperti ini cenderung membosankan, susah mengontrol kemajuan perolehan belajar siswa, anak didik menjadi pasif karena hanya mendengarkan saja.
  2. Metode Eksperimen
    Metode eksperimen ialah suatu metode dengan memberikan kesempatan kepada siswa buat melakukan suatu kegiatan bersama atau perorangan tentang suatu proses atau percobaan.
    Kelebihan metode eksperimen ini ialah bahwa siswa dilatih lebih percaya diri terhadap suatu kegiatan eksperimen, mengumpulkan data, menemukan fakta eksperimen dan mencoba menarik suatu konklusi dari masalah nan ditemui. Mengajak siswa buat menjadi pribadi nan bahagia berekplorasi dan menemukan hal-hal baru bersama kelompok.
    Kekurangan metode eksperimen ini biasanya tersandung pada alat eksperimen nan digunakan kadang terbatas sehingga tak setiap anak bisa melakukan hal nan sama. Metode ini terbatas pada materi sains misalnya biologi, IPA dan kadang perlu waktu lama buat menyelesaikan satu masalah.
  3. Metode Diskusi
    Metode diskusi ialah metode pembelajaran dengan melibatkan sepenuhnya peran aktif siswa selama proses belajar. Guru hanya bertugas mengarahkan apa nan menjadi topik dan meluruskan masalah nan mungkin timbul.
    Kelebihan metode ini ialah mengajarkan pada peserta didik tentang komunikasi dalam diskusi, bagaimana bersikap toleran dan menghargai pendapat kawan.
    Kelemahan metode ini ialah biasanya diskusi lebih didominasi oleh siswa nan suka berbicara, sementara nan pasif lebih memilih diam. Informasi suatu masalah sifatnya terbatas, perlu pengetahuan lebih luas lagi.
  4. Metode latihan dan tugas
    Metode ini lebih menekankan pada pencapaian siswa nan diperoleh dari teknik mengerjakan tugas nan diberikan dan latihan nan intensif.
    Kelebihan metode pembelajaran ini ialah mengarahkan siswa buat berdikari dan lebih rajin dalam mengerjakan latihan dan tugas, guru bertugas mengevaluasi hasil belajar siswa. Secara generik metode ini diterapkan pada materi matematika dan kecakapan motoris seperti menulis, dan melafalkan huruf.
    Kekurangan metode ini ialah bagi anak didik nan taraf kecerdasannya lebih dari rata-rata, metode ini kadang terkesan membosankan, membuat anak susah berinisiatif.
  5. Metode Tanya jawab
    Metode pedagogi sistem tanya jawab ini dilakukan di dalam maupun di luar ruangan nan memungkinkan anak didik akan berinteraksi langsung dengan guru dan mendapat klarifikasi secara lebih lengkap.
    Kelebihan metode ini ialah guru dituntut harus menguasai materi nan akan diajarkan. Kelemahannya ialah metode menjadi kurang menarik bila tak ada pengusaan materi.