Dokumen AMDAL

Dokumen AMDAL

Memahami pengertian AMDAL bisa memberikan tambahan wawasan bagi masyarakat dalam hal lingkungan. Lingkungan berkaitan erat dengan kehidupan manusia dan makhluk hayati lainnya. Ketika lingkungan terjaga dengan baik dan sehat, maka kehidupan makhluk hayati di dalamnya juga sehat dan baik. Ciri manusia, hewan dan tumbuhan memiliki kecenderungan dalam hal pemanfaatan lingkungan bagi kebutuhan hidupnya.

Pengertian AMDAL disosialisasikan kepada masyarakat sebab peranannya nan krusial sebagai pengendali pembangunan. Istilah tersebut dikenal di berbagai negara di global ini. Misalnya saja di Kanada, Australia, Amerika Serikat, Indonesia, dan negara lainnya. Istilah tersebut juga berasal dari Amerika Perkumpulan kemudian dikembangkan di seluruh wilayah termasuk Indonesia.

Selain mengetahui pengertian AMDAL, kita juga perlu memahami fungsi dari AMDAL itu sendiri. AMDAL memiliki fungsi sebagai salah satu upaya preventif pengendalian akibat lingkungan oleh kegiatan pembangunan nan ditujukan bagi pengambilan keputusan kelayakan lingkungan (perijinan, studi kelayakan, dan perencanaan pengembangan wilayah) bagi perencanaan teknologi dan perancangan proses. Ketika fungsi AMDAL dilakuan secara optimal, maka kondisi lingkungan bisa dikondisikan dengan baik dan sinkron harapan.

Dalam ulasan ini akan disampaikan beberapa hal mengenai AMDAL baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Istilah AMDAL hanya ada di Indonesia. Sedangkan di negara lain memiliki istilah sendiri. Meski istilah AMDAL berbeda, tapi pelaksanaannya memiliki tujuan dan fungsi nan sama. Oleh sebab itu bisa disimpulkan bahwa lingkungan memiliki peran krusial bagi kehidupan manusia di seluruh wilayah hingga ke pelosok.

Istilah AMDAL mungkin sedikit asing di telinga kita. Karena, proses AMDAL ini hanya berlaku dalam istilah pembangunan nan sporadis kita dengar. Namun demikian, istilah AMDAL senantiasa disosialisasikan kepada masyarakat. Apakah Anda pernah bertanya tentang apa pengertian AMDAL itu? Jika belum pernah, maka Anda bisa memulai mengenalnya melalui ulasan ini. Jika pernah, maka Anda bisa menambah wawasan Anda lebih dalam lagi melalui ulasan ini.

Berikut beberapa klarifikasi mengenai pengertian AMDAL dan hal-hal nan melatarbelakanginya. Beberapa klarifikasi AMDAL ini seharusnya tak hanya diketahui oleh sebagian orang saja utamanya akademisi ataupun nan berkenaan dengan istilah ini. Namun, istilah dalam lingkungan ini sebaiknya terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Pengertian AMDAL bisa kita ketahui melalui berbagai media online dan cetak. Adapun pengertiannya ialah sebagai berikut, AMDAL ialah sistem nan berasal dari Amerika Perkumpulan nan diterapkan sebagai prosedur buat memaksakan ( law enforce ) implementasi Undang-Undang Nasional Kebijakan Lingkungan ( National Environmental Policy Act - NEPA) tahun 1970. Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap Tindak Federal krusial harus disertai Pernyataan Akibat Lingkungan ( Environmental Impact Statement atau EIS).

Hal tersebut merupakan uraian mengenai pengertian AMDAL. Seperti uraian sebelumnya bahwa tiap negara memiliki istilah sendiri mengenai istilah ini. Selain pengertiannya, hal selanjutnya nan krusial diketahui yaitu beberapa hal nan menjadi latar belakang adanya AMDAL. Istilah ini berasal dari luar Indonesia, tepatnya dari Amerika Serikat.

Sesuai uraian sebelumnya bahwa dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap Tindak Federal krusial harus disertai Pernyataan Akibat Lingkungan ( Environmental Impact Statement atau EIS). Adapun EIS ( Environmental Impact Statement) dihasilkan melalui proses Environmental Impact Assessment (EIA). Sistem ini selanjutnya digunakan oleh berbagai negara, termasuk Republik Indonesia. Pada 1992 diperkuat oleh Deklarasi Rio dan masing-masing negara mengembangkan sistem tersebut sinkron dengan kondisi setempat.



EIA ( Environmental Impact Assessment) di Berbagai Negara

Metode kajian bisa bersifat universal, namun posisi EIA disesuaikan dengan sistem pengendalian ( development control ) di masing-masing negara. Berikut ini beberapa EIA dan pelaksanaannya dari sebagian negara, antara lain:

  1. Di Kanada diterapkan dengan sangat selektif dan melalui termin nan memfokus. Hal tersebut bisa diketahui dari kondisi lingkungan di negara tersebut. Negara ini sangat mengutamakan lingkungan nan sehat bagi masyarakatnya sehingga wajar jika pemerintahnya selektif dan fokus.
  2. Di Inggris sebagai pelengkap sistem pengendalian nan telah ada. Inggris sebagai salah satu negara di Eropa nan sangat memperhatikan lingkungannya. Negara ini memiliki majemuk sistem pengendalian lingkungan nan nyaman dan sehat bagi masyarakatnya. Adanya EIA sebagai pelengkapnya.
  3. Di Australia merupakan prakarsa pemrakarsa kegiatan buat menghindari somasi pada masa datang.
  4. Di Indonesia disebut dengan Analisis Mengenai Akibat Lingkungan (AMDAL) sebagai syarat permohonan (bukan pemberian) ijin suatu planning kegiatan/ usaha. Meski di Indonesia memiliki syarat seperti itu, tapi tetap dibutuhkan supervisi dan kontrol dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.


EIA ( Environmental Impact Assessment) di Indonesia

Istilah EIA di setiap negara memiliki nama sendiri-sendiri. Di Indonesia istilah EIA dikenal dengan istilah AMDAL. Pengertian AMDAL disebutkan dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Akibat Lingkungan. Dalam peraturan pemerintah tersebut pengertian dari istilah AMDAL seperti uraian sebelumnya.Peraturan pemerintah tersebut seharusnya dilakukan dengan adanya supervisi dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat nan terdiri dari individu-individu.

Dalam PP tersebut disebutkan tentang pengertian AMDAL bahwa AMDAL ialah kajian mengenai akibat besar dan krusial buat pengambilan keputusan suatu usaha dan atau kegiatan nan direncanakan pada lingkungan hayati nan diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan. Oleh karenanya, AMDAL tak bisa dianggap remeh begitu saja dalam penyelenggaraan usaha atau kegiatan lainnya sebab fungsinya nan berkaitan dengan lingkungan.

Mengetahui pengertian AMDAL juga krusial buat diketahui mengenai studinya. Adapun studi AMDAL menekankan pada evaluasi berikut.

  1. Penilaian Fisik. Studi AMDAL nan berkaitan dengan evaluasi fisik berupa struktur tanah, geologi, dan bentang lahan.
  2. Penilaian Kimia. Studi AMDAL nan berkaitan dengan evaluasi kimia berupa pencemaran, tanah, air, dan udara
  3. Penilaian Biologi. Studi AMDAL nan berkaitan dengan evaluasi biologi berupa pengaruh pada flora dan fauna
  4. Penilaian Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Kesehatan masyarakat

Istilah AMDAL di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan nama. Berikut ini nama-nama dari istilah AMDAL sebelumnya dan hal nan menjadi latar belakangnya. Sebelum UU Nomor. 4/1982 diterapkan, istilah AMDAL sebelumnya dikenal sebagai:

  1. Pernyataan Akibat Lingkungan (PEDAL)
  2. Kajian Akibat Lingkungan (KADAL)
  3. Studi (dan Analisis) Akibat Lingkungan (STUDAL, SANDAL)
  4. Analisis Akibat Lingkungan (ANDAL atau ADL)

Selain nama nan mengalami beberapa kali perubahan sebelum UU Nomor. 4/1982 diterapkan, kita juga perlu mengetahui tujuannya. Sebagai sebuah produk hukum nan mengendalikan pembangunan, AMDAL memiliki tujuan sebagai berikut, yaitu:

  1. Untuk mengurangi atau meniadakan dampak (yang tak direncanakan) atas perubahan lingkungan, khususnya dampak nan mendasar, meluas, berjangka panjang
  2. Untuk mengidentifikasi pemecahan masalah nan optimal
  3. Untuk mencegah atau mengatasi konflik kepentingan
  4. Untuk melibatkan publik dan menjamin keterbukaan proses pengambilan keputusan

Akan tetapi, tujuan dari pengendalian pembangunan bisa dicapai apabila kedudukan AMDAL dalam proses pembangunan berada di loka nan tepat. Ketika nan terjadi sebaliknya, maka pengaruh negatif nan akan tampak dan terjadi pada lingkungan.

Setelah mengetahui pengertian AMDAL dan tujuannya, hal krusial berikutnya nan harus dipahami yaitu fungsi dari adanya aplikasi AMDAL. Adapun fungsi dari AMDAL itu sendiri merupakan salah satu upaya preventif pengendalian akibat lingkungan oleh kegiatan pembangunan nan ditujukan bagi pengambilan keputusan kelayakan lingkungan (perijinan, studi kelayakan, dan perencanaan pengembangan wilayah) bagi perencanaan teknologi dan perancangan proses.



Dokumen AMDAL

Dokumen AMDAL perlu diketahui sebagai sumber informasi bagi masyarakat luas. Namun demikian, dokumen AMDAL tak menjadi prioritas buat disosialisasikan kepada masyarakat. Adapun hasil studi primer AMDAL ialah dokumen RKL dan RPL. Dokumen AMDAL terdiri atas lima dokumen penting, diantaranya sebagai berikut:

  1. Kerangka Acuan (KA) sebagai dasar aplikasi studi AMDAL (disusun sebelum kegiatan AMDAL dilaksanakan).
  2. Analisis Akibat Lingkungan (ANDAL) yaitu dokumen nan memuat studi akibat lingkungan.
  3. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) merupakan upaya-upaya pengelolaan lingkungan buat mengurangi akibat negatif dan meningkatkan akibat positif, contohnya pengelolaan limbah.
  4. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) ialah upaya pemantauan buat melihat kinerja upaya pengelolaan nan dilakukan, misalnya pengukuran kualitas air dan udara di titik-titik tertentu.
  5. Executive summary, memuat kompendium dokumen ANDAL, RKL dan RPL.

Demikianlah ulasan dari pengertian AMDAL, tujuan, fungsi dan hal-hal nan berkaitan dengan AMDAL. Semoga memberikan kegunaan kepada kita sebagai masyarakat nan cinta akan lingkungan sehat dan nyaman bagi kehidupan makhluk hidup, baik hewan, tumbuhan maupun manusia. Pengertian AMDAL tak hanya diketahui tapi juga krusial diterapkan oleh semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.