Merancang Harapan jadi Penyanyi Ternama

Merancang Harapan jadi Penyanyi Ternama

Beberapa tahun terakhir, global entertaint Indonesia disesaki pendatang seniman terbaru. Mereka muncul dari casting ajang pemilihan talenta sampai nan benar-benar memiliki talenta sejak kecil. Sederet seniman terbaru itu memenuhi anjung musik; mulai penyanyi solo, grup band, girlband, sampai boyband. Nah, ini nih beberapa cara menjadi penyanyi terkenal .

Zaman sekarang seniman menjadi pilihan profesi nan sangat menggiurkan. Dengan sekali manggung dipentas musik, bayarannya dapat puluhan juta. Ada nan menempuhnya dengan cara instan dan semi-instan, ada juga nan dirintis dari bawah. Masing-masing punya konsekuensi. Jika kita perhatikan para penyanyi era 70-80an, rata-rata merintisnya dari bawah.



Penyanyi Instan, Semi-instan, dan Merintis dari Bawah

Tak heran, meski sudah puluhan tahun namun lagu-lagu penyanyi lawas terasa abadi. Punya ruh, sarat makna, dan menyentak nurani. Mereka punya bakat. Ada juga nan punya keinginan kuat.

Mereka berani sengsara, pantang menyerah, benar-benar memaknai perjuangan. Ini biasanya lahir dari mereka nan merintis dari bawah.

Lihat saja Iwan Fals , Ebiet G, alm. Chrisye, Rhoma, Slank, dan lainnya. Lagu-lagu mereka abadi. Menusuk hati. Bahkan, mereka punya pendukung, fans atau massa nan sangat setia; dari lintas usia, tingkatan sosial, dan jenjang pendidikan.

Sama halnya dengan penyanyi nan lahir atau berbarengan era dengan mereka. Seperti Pance Pondang, Dian Picesa, dan sebagainya.

Lagunya lawas, diiringi alat musik sederhana. Namun, lagunya luar biasa. Di beberapa café eksklusif di Jakarta, lagu-lagu mereka masih sering diputar. Tak semua penggemarnya orang tua. Ada juga penggemar usia muda dan dewasa.

Apalagi Iwan Fals, misalnya. Ini salah satu penyanyi fenomenal nan dimiliki Indonesia. Namanya sering kali menghiasi media massa cetak maupun elektronik. Media dalam dan luar negeri.

Lagu-lagunya tidak pernah mati. Seakan tidak lekang dimakan zaman. Iwan Fals terkenal dengan syair kritik sosial nan mengena. Menyentil penguasa dan pejabat lintas zaman, semua rezim dikritiknya. Dan, terasa pas dengan kondisi.

Lagunya berjudul Bento, Bongkar, Wakil Rakyat, contohnya. Dari dulu sampai sekarang begitu mengena. Sering kali menjadi latar di setiap kasus pemberitaan nan sedang mencuat, khususnya soal gempita politik.

Begitu pula lagu milik Ebit G. Ade. Sering diputar setiap Indonesia dihajar musibah. Atau lagu Opick, nan kerap diputar di bulan Ramadhan.

Mereka semua lahir dari talenta, kesungguhan dan perjuangan nan tidak henti. Sangat berbeda dengan penyanyi nan menapaki tangga atau jalur semi-instan dan instan.

Para penyanyi nan lahir dari jalur semi-instan, misalnya, para girlband atau boy band. Ia hadir semusim. Sesaat. Tak lama. Tak pula abadi. Lagu-lagunya pun hanya ‘laku’ di kalangan tertentu. Ketika muncul nan baru, mereka ‘mati’.

Jenis penyanyi nan paling marak saat ini justru ditempuh dengan jalur instan. Ini lebih sesaat dibanding nan semi-instan. Mereka lahir dari casting-casting ajang bakat.

Semisal acara nan disiarkan televisi seperti Indonesian Idol dan program homogen lainnya. Masih ingat Joy Destiny Tiurma Tobing alias Joy Tobing? Bagaimana dengan Stanislaus Alexander Liauw Delon Thamrin atau Delon Thamrin?

Joy Tobing ialah pemenang Indonesian Idol pertama. Sedangkan Delon sebagai runner up nya. Bandingkan kedua nama ini dengan para penyanyi nan lahir dari rahim merintis. Diakui atau tidak, kedua nama ini seolah tenggelam. Namanya tidak sesanter ketika awal-awal mereka meraih gelar Indonesian Idol tersebut.

Lantas, bagaimana dengan pemenang lainnya? Dari awal digelarnya Indonesian Idol, sedikitnya ada 85 nama nan menjadi finalis. Namun, gema namanya jauh dibanding penyanyi nan muncul dengan jalan merintis dan atau semi-instan.

Ini ialah konsekuensi, buah dari pilihan. Tak ada nan salah. Bahkan, sekarang pun banyak cara lain nan lebih instan. Yakni, meng- upload hasil rekaman ke Youtube.

Ini sudah dilakukan Sinta dan Jojo nan meng- upload video lipsync mereka dengan lagu Keong Racun. Gara-gara video lipsync -nya mereka jadi terkenal. Bahkan, dikontrak sebagai bintang iklan, penyanyi, dan sekarang menjadi seniman sungguhan. Keisengan kreatif mereka berbuah manis. Ada juga Briptu Norman , nan berdendang ala orang India.

Tapi, sekali lagi, penyanyi nan lahir dari rahim semi-instan dan instan tak pernah abadi. Lagunya pun tidak akan mampu menembus penggemar lintas usia dan strata. Sangat berbeda dengan mereka-mereka nan lahir dengan cara merintis dan berjuang dari bawah. Dan, ini lagi-lagi pilihan.



Merancang Harapan jadi Penyanyi Ternama

Fenomena penyanyi nan lahir dan memilih tiga jalur di atas; merintis, semi instan dan instan, menjadi pilihan nan tak dapat disamakan. Tak dapat pula dipaksakan. Sebenarnya ada satu lagi cara nan sangt-sangat instan, yaitu mengandalkan tampang dan atau body. Ini tak dapat disangkal.

Banyak seniman sinetron nan lahir dengan ‘menjual’ tampang dibanding kreativitas dan skill. Setelah jadi seniman sinetron atau film, lalu mereka ikut menjadi penyanyi.

Yah, apapun jalur nan ingin dipilih, secara tak langsung ada faktor keberuntungan. Buktinya banyak juga orang biasa nan cantik, tampan, dan atau bersuara latif tapi tak menjadi penyanyi terkemuka.

Nah, kalau Anda telah berniat buat menjadi penyanyi ternama dan meletakkankannya sebagai harapan di masa depan. Ada beberapa hal nan perlu disiapkan. Cara menjadi penyanyi terkenal dengan jalur apa pun harus dipersiapan. Misalnya:



1. Menetapkan pilihan

Ini penting. Apakah mau dengan merintis, semi-instan, atau instan. Lalu, apakah mau jadi penyanyi solo atau menjadi vokalis di grupband dengan menggandeng kawan-kawan. Istilahnya mau sendiri atau berkelompok.



2. Menetapkan aliran musik

Anda pun perlu menetapkan aliran musiknya. Apakah ingin menjadi penyanyi musik Dangdut, Pop, Rock, Keroncong, Country, Blues, Jazz, atau musik Gospel. Ini juga hal penting. Pilihlah musik nan paling Anda sukai, paling dikuasai. Tapi, tetap ikuti perkembangan lagu-lagu lain, terutama nan sedang inn.



3. Pelajari idola

Jika sudah memilih atau menetapkan menjadi penyanyi solo dan aliran musiknya, pelajari sang idola. Menjejak kehidupan idola, baik penyanyi terkemuka di dalam dan luar negeri, dapat memberi kekuatan semangat berlipat.

Mempelajari jatuh bangun sang idola, bagaimana merintisnya, menjadi inspirasi krusial bagi calon penyanyi. Kebanyakan, penyanyi ternama pun punya idola sebagai ‘kiblat’ nya.



4. Rutin latihan

Nah, ini. Meski poin 1-3 sudah dilakukan tapi tak rutin latihan, tentu sia-sia belaka. Rutin latihan dalam bidang apa pun, profesi apa pun, sangat menentukan.

Latihan, latihan, dan latihan. Buat jadwal rutin setiap hari. Latihan di rumah, dapat sendiri, bersama keluarga atau kawan, atau memanggil guru. Lebih memungkinkan dan simpel latihan sendiri, di kamar misalnya.



5. Mendatangkan pakar atau kursus

Jika latihan di rumah sudah rutin dilakukan dan masih terasa kurang. Barulah Anda dapat lakukan memanggil ahlinya. Guru, rekan atau siapapun nan punya teknik dan bakat suara memukau.

Jika tak ada rekanan nan dapat dijadikan guru atau pembimbing, Anda dapat memilih loka kursus menyanyi. Kursus menyanyi punya beberapa keuntungan. Sebut saja misalnya, ada guru nan melatih dan memonitor perkembangan Anda.

Keuntungan lainnya ialah akan menambah ilmu dan jaringan, membuka kesempatan unjuk gigi kemampuan, memperoleh surat pengakuan (sertifikasi), dan membuka kesempatan buat disalurkan ke agen-agen musik.



6. Disiplin

Disiplin ini erat kaitannya dengan rutinitas latihan dalam periode sama secara berkesinambungan. Latihan sendiri atau kursus, Anda harus disiplin. Misalnya sehari satu jam latihan. Seminggu tiga kali kursus, dan semacamnya. Intinya perlu dibuat progres dan pencapaian. Dilakukan setiap periode tertentu.



7. Kuasai teori dan teknik

Selama menjalani proses 1-6, Anda dapat bergerak paralel menguasai teori dan teknik menyanyi. Teknik mengatur nafas, memainkan nada, dan seterusnya.



8. Praktik

Setelah itu, praktik. Ikuti kontes-kontes diawali dari lingkup kecil. Misalnya menyanyi dalam kelas kursus, di acara sekolah, acara 17 Agustusan di rumah, atau lomba sejenisnya. Setelah itu, merambah ke kontes nan lebih besar. Bertahap saja.



9. Membuka jaringan dengan komunitas

Anda juga perlu membuka jaringan dengan komunitas terkait. Ini dapat membawa Anda ke agensi musik, casting studio, seniman ternama, atau produser televisi . Perlu aktif dalam komunitas ini, offline maupun online. Banyak cara lain nan dapat ditempuh. Semoga 9 cara ini dapat membantu Anda sebagai cara menjadi penyanyi terkenal.