Model Bisnis Tiger Air

Model Bisnis Tiger Air

Tiger Air ialah sebuah nama maskapai penerbangan asal Singapura. Maskapai penerbangan ini berdiri pada Desember 2003. Penerbangan pertamanya pada 15 September 2004. Maskapai penerbangan ini memiliki 4 pesawat A320 bermesin International Aero Engines (IAE) V2500. Pemegang saham maskapai penerbangan ini ialah Airlines Ltd (49%), Indigo Partners LLC (24%), Irelandia Investment Ltd (16%), dan Temasek Holdings Pte Ltd (11%).



Sejarah Tiger Air

Maskapai penerbangan ini didirikan pada 12 Desember 2003 dan mulai menjual tiket penerbangannya pada 31 Agustus 2004. Pelayanan penerbangan pertamanya dimulai pada 25 Maret 2005. Maskapai penerbangan ini melakukan penerbangan internasional dari Bandar Udara Changi Singapura. Maskapai penerbangan ini ialah cabang usaha dari perusahaan asal singapura nan bernama Tiger Airways.

Sampai kini, maskapai penerbangan ini menyandang status sebagai maskapai penerbangan terbesar nan menerapkan tarif hemat nan beroperasi ke luar Singapura. Di tahun 2006, setahun setelah maskapai ini mulai melakukan penerbangan, ia telah menerbangkan 1,2 juta penumpangnya.

maskapai penerbangan ini ialah maskapai pertama nan beroperasi di Budget Terminal di Bandar Udara Changi buat menekan biaya operasionalnya. Perusahaan maskapai ini pernah mengalami kesulitan sebab naiknya harga minyak dan ketatnya kompetisi bisnis global penerbangan komersil.

Aktivitas penerbangan maskapai penerbangan ini biasanya mengambil jatah Singapore Airlines nan dijadwalkan tidak dapat beroperasi. Penerbangan maskapai penerbangan ini biasanya mengambil jalur nan sebelumnya dibuka buat Singapore Airlines, seperti jalur Singapura - Macau.



Strategi Tiger Air

Maskapai penerbangan ini membidik pasar penerbangan bertarif murah. Oleh sebab itu, maskapai penerbangan ini melayani penerbangan internasional dengan tarif nan nisbi bisa dijangkau. Model bisnis nan dilakukan maskapai penerbangan ini memiliki potensi nan luar biasa sebab memiliki profitabilitas berkelanjutan.

Maskapai asal Singapura ini bertujuan buat menciptakan sebuah portofolio rute nan menguntungkan di seluruh Asia dan Australia. Maskapai penerbangan ini optimis dan konsisten dengan taktik bisnis nan menyediakan layanan penerbangan nan terjangkau.

Maskapai penerbangan ini pun percaya akan ada pertumbuhan rute penerbangan dengan biaya terjangkau di kawasan Asia dan Australia. Rute penerbangan di kawasan Asia dan Australia merupakan rute penerbangan nan paling cepat berkembang di global dengan tarif rendah.



Model Bisnis Tiger Air

Model bisnis maskapai penerbangan ini berbeda dengan maskapai lainnya. Maskapai ini menerapkan bisnis penerbangan dengan biaya terjangkau, seperti nan diterapkan maskapai Eropa Ryanair nan berhasil dengan konsep penerbangan biaya murah.

Model bisnis penerbangan dengan biaya murah nan dilakukan maskapai penerbangan ini meneliti setiap aspek bisnis buat menghapus biaya nonesensial. Walaupun murah, bisnis penerbangan murah nan dilakukan maskapai penerbangan ini tetap mengutamakan keselamatan penumpang, keamanan, dan ketepatan waktu.

Bisnis maskapai penerbangan ini dirancang buat menjaga kesederhanaan dan pendekatan disiplin perusahaan buat melaksanakan model nan telah memberikan perusahaan maskapai penerbangan ini kemampuan buat mencapai biaya operasi terendah buat setiap penerbangan.

Tujuan maskapai ini ialah buat memaksimalkan laba dengan mengembangkan portofolio jalur penerbangan secara konsisten dalam mengelola kapasitas penumpang.

Pendekatan disiplin ini memungkinkan perusahaan buat menawarkan tarif rendah kepada penumpang secara konsisten, kompetitif, dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan perusahaan buat mempertahankan basis biaya rendah sehingga meningkatkan profitabilitas atau keuntungan.



Usaha Bersama Tiger Air dan Maskapai Penerbangan Lain

Maskapai penerbangan ini membeli saham dan memulai usaha bersama (joint venture) dengan perusahaan-perusahaan penerbangan lain. Untuk mendukung kebijakan ini, dibuat perusahaan pemegang saham maskapai penerbangan ini nan disebut Tiger Air ways Holdings Limited nan berkantor di Singapura. Tugasnya ialah buat mengelola kegiatan operasional, mencakup perluasan bisnis luar negeri, perencanaan jalur penerbangan, dan mengelola armada.

Inilah 3 kolaborasi dan perluasan usaha maskapai penerbangan ini di mancanegara:

1. Tiger Airways Australia

Maskapai penerbangan ini ialah maskapai penerbangan nan sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh maskapai penerbangan ini. Pada tanggal 9 Februari 2007, maskapai penerbangan ini secara resmi mengumumkan pembentukan maskapai baru di Australia nan beroperasi di penerbangan domestik negara tersebut, bersaing dengan maskapai Virgin Australia dan Qantas atau Jetstar.

Maskapai penerbangan ini mulai beroperasi pada 23 November 2007. Jalur penerbangannya melintasi benua Australia, dari negara bagian satu ke negara bagian lainnya.

2. Mandala Airlines

Maskapai penerbangan ini membeli 33% saham Mandala Airlines, sebuah maskapai penerbangan partikelir Indonesia. Mandala Airlines saat itu sedang mengalami kesulitan finansial, dan kolaborasi dengan maskapai penerbangan ini membuatnya mampu kembali beroperasi. Residu saham lainnya dimiliki oleh Saratoga Group sebesar 51,3% dan beberapa pemegang saham lain sebesar 15,7%.

Izin penerbangan Mandala Airlines nan sebelumnya dibekukan kembali diaktifkan pada Februari 2011; setelah 15 bulan diskors. Penerbangan pertamanya dimulai pada bulan April 2012 lalu. Mandala Airlines nan ‘baru’ kini mengadopsi model bisnis Tiger dan melakukan penerbangan di dalam negeri Indonesia serta ke mancanegara (yang jaraknya dapat ditembuh dalam waktu 5 jam penerbangan).

Jalur penerbangan Mandala Airlines di awal operasinya (5 April 2012) ialah jalur penerbangan domestik Jakarta – Medan. Selanjutnya ditambah dengan jalur internasional Medan – Singapura dan Jakarta – Kuala Lumpur.

Selanjutnya jalur penerbangannya berkembang menjadi Jakarta - Singapura - Medan - Singapura – Jakarta, dan Jakarta – Singapura – Denpasar – Jakarta. Badan pesawat terbang Mandala Airlines bertuliskan ‘mandala’ dengan garis-garis khas Tiger di ekor dan sayap pesawat.

Kini Mandala Airlines memiliki 3 armada. maskapai penerbangan ini dan pemilik saham lainnya menargetkan maskapai ini memiliki total 10 armada di akhir tahun 2012. Ini dilakukan buat mengimbangi usaha maskapai penerbangan ini nan lain, yakni Tiger Airways Australia.

3. South East Asian Airlines (SEAir)

Maskapai penerbangan ini bekerja sama dengan SEAir dengan cara membeli 40% saham SEAir pada November 2010 lalu. SEAir ialah sebuah maskapai pengangkut asal Filipina. Maskapai penerbangan ini menyewa 2 pesawat Airbus A319 buat membuka rute penerbangan internasional SEAir nan berbasis di Bandar Udara Internasional Clark di Filipina.

Pada bulan Mei 2012, SEAir dan maskapai penerbangan ini bekerja sama memulai rute penerbangan dari Bandar Udara Clark ke Kinabalu, Bangkok, Hong Kong, Singapura, dan Kalibo. Selanjutnya mereka merencanakan membuka jalur penerbangan ke Kuala Lumpur, Penang, dan Puerto Princessa.



Layanan Tiger Air

Maskapai penerbangan ini menyediakan berbagai layanan tambahan agar menghasilkan pendapatan tambahan melalui penyediaan produk dan layanan tambahan. Pelayanan tambahan ini dilakukan buat memuaskan pelanggan maskapai penerbangan ini.

Layanan penerbangan, termasuk penjualan makanan, minuman, dan barang dagangan di udara. Melalui website perusahaan maskapai penerbangan ini, penumpang ditawarkan berbagai produk dari maskapai penerbangan ini. Produk-produk tersebut sebagai berikut.

1. Penambahan Bagasi

Biaya penambahan bagasi didasarkan pada berat koper nan dibawa penumpang sehingga penumpang hanya membayar buat persyaratan tiap-tiap bagasi.

2. Pemilihan Loka Duduk

Penumpang bisa memilih loka duduk sinkron pilihan atau keinginan penumpang dengan menambah biaya. Harga pemilihan kursi atau loka duduk berbeda bergantung pada rute dan lokasi kursi nan dipilih.

3. Check-in Peralatan Olahraga

Penumpang bisa memilih buat membawa peralatan golf, tas menyelam, atau barang lain dari peralatan olahraga besar. Maskapai penerbangan ini mengenakan biaya kemudahan bagi hampir semua pemesanan di maskapai penerbangan ini dan biaya buat mengubah pemesanan.

Sebagai bagian dari layanan internet nan terkait, maskapai penerbangan ini pun menawarkan jasa akomodasi, asuransi perjalanan, dan sewa mobil melalui website maskapai penerbangan ini.



Negara Tujuan Tiger Air
  1. Singapura
  2. Malaysia (Penang, Kuching, dan Kuala Lumpur)
  3. Indonesia (Jakarta)
  4. Thailand (Bangkok dan Phuket)
  5. Vietnam
  6. Filipina
  7. Hong Kong
  8. China
  9. India
  10. Australia (Perth, Melbourne, Sydney, Canberra)

Itulah informasi seputar Tiger Air. Semoga bermanfaat!