Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta

Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta

Patung merupakan salah satu bentuk kreativitas seseorang. Benda tersebut merupakan salah satu bentuk nyata atau berbenda dari sebuah seni, sama seperti lukisan. Salah satu bentuk patung nan cukup sering dijumpai ialah patung kuda .

Inspirasi seseorang ketika menciptakan sebuah patung pastinya berbeda. Latar belakang peristiwa ketika akan membuat sebuah patung juga niscaya berbeda. Begitu juga ketika seseorang menciptakan patung kuda.

Pernah terlintas di benak Anda patung apa nan akan diciptakan jika Anda ialah seorang pematung? Patung kuda kah jawabannya? Rasanya tidak. Kesamaan buat lebih membuat patung dengan sosok tokoh eksklusif niscaya lebih besar daripada membuat patung seekor kuda.

Tidak banyak nan tahu bahwa setiap patung mempunyai makna filosofi nan dalam. Misalnya, patung Liberty nan merupakan hadiah dari pemerintahan Prancis buat pemerintah Amerika mempunyai makna kebebasan. Patung singa bagi orang Cina juga mempunyai arti nan begitu dalam. Singa nan merupakan raja hutan melambangkan kekuatan dan kekuasaan. Bagaimana dengan patung kuda?

Patung kuda terkesan biasa-biasa saja. Tidak memiliki nilai histroris atau filosofis. Dalam hal ini, Anda salah. Patung kuda ternyata memiliki "sesuatu". "Sesuatu" nan dijamin akan membuat Anda mulai tertarik dengan patung berbentuk kuda ini.

Tahukah Anda bahwa patung kuda sedang berlari atau sedang berada di tengah lapang dan sedang bersenda gurau melambangkan kegesitan, kelincahan, dan kelihaian dalam berbisnis serta tajam mencari peluang bisnis? Ya, patung kuda tersebut memiliki makna nan sedemikian dalam.

Oleh sebab itu, tak sporadis beberapa perumahan skala besar menggunakan patung kuda nan sedang beraktivitas sebagai lambangnya. Patung kuda tersebut di letakkan di dekat gerbang masuk perumahan. Salah satunya, bisa dilihat di perumahan nan ada di Km 12 Palembang.

Kehadiran patung kuda di berbagai loka berbisnis bukan hanya bisa menambah latif suasana, tapi juga perlambang suatu hal nan lebih bermakna. Jadi, sebaiknya mulai sekarang, Anda jangan heran apabila menemukan rangkaian patung kuda di dekat wilayah-wilayah bisnis.



Arti Patung Kuda Bersama Pahlawan nan Menungganginya

Pahlawan seringkali dibuatkan patung saat menunggangi kuda. Ternyata, hal ini menyimpan makna dalam. Selain memang akan terkesan lebih gagah, patung kuda nan mendampingi para tokoh tersebut memiliki makna. Makna patung kuda tersebut juga dibedakan atas beberapa pose atau gaya dari kuda tersebut.

Misalnya, dalam patung pahlawan tersebut menunggangi patung kuda nan kedua kaki depannya terangkat. Itu berarti bahwa sang pahlawan tersebut gugur dalam pertempuran. Kalau hanya salah satu kaki kuda nan terangkat, itu artinya sang pahlawan meninggal dampak terluka dalam salah satu pertempuran nan dipimpinnya.

Bila kedua kaki kuda tak terangkat, itu artinya bahwa sang pahlawan meninggal secara wajar. Misalnya, sebab usia tua, sakit, atau memang sudah ajalnya. Dapat jadi setelah mengetahui hal ini Anda akan lebih sering memperhatikan keberadaan patung kuda di manapun berada. Dan tiba-tiba, Anda akan berubah menjadi seorang pakar sejarah.



Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta

Bila sedang jalan-jalan ke Monas dan melewati salah satu gerbang utamanya, di sebelah kiri pintu masuk, di seberang jalan, akan terlihat patung kuda berjumlah delapan ekor nan sedang dikendalikan oleh seorang laki-laki berpakaian seperti pada tarian nan menggambarkan salah satu anggota Pandawa dalam cerita pewayangan.

Dalam patung kuda tersebut, penggambaran tokoh pewayangan sangat jelas, dan nan niscaya makna atau filosofi nan dimilikinya pun berhubungan dengan tokoh pewayangan tersebut.

Di sebelah laki-laki itu, ada juga seorang laki-laki lain nan juga berpakaian tradisi pewayangan. Dialah Arjuna nan sedang berada di medan peperangan Baratayudha. Sang laki-laki nan sedang memegang tali kekang ialah Batara Kresna. Kehadiran para tokoh wayang di sekitaran patung kuda nan terletak di sekitar Monas tersebut menambah nilai tersendiri.

Patung kuda lengkap dengan tokoh wayang yang menawan tersebut dibuat oleh salah satu pakar patung Indonesia, Nyoman Nuarta. Fragmen tersebut menggambarkan bagaimana Arjuna dan Batara Kresna bertempur melawan Adipati Karna. Patung tersebut dibuat pada 1987 ketika masih di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Presiden Soeharto ialah seorang penikmat global pewayangan nan syarat pesan moral dan sangat filosofis. Kedelapan kuda nan ada pada fragmen patung tersebut mempunyai makna bahwa seorang pemimpin harus hayati berdasarkan 8 unsur penopang kehidupan, yaitu sebagai berikut.



1. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Matahari atau Surya

Makna pertama dari patung kuda nan berjumlah delapan itu ialah matahari atau surya atau cahaya. Hal ini bermakna bahwa pemimpin harus mampu memberi semangat dan kehidupan bagi rakyatnya. Bagai sang surya nan selalu menyinari global tiada henti.



2. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Bulan atau Candra

Arti nan ke dua dari patung kuda tersebut ialah bulan. Maknanya ialah pemimpin mampu memberi penerangan serta bisa membimbing rakyatnya nan berada dalam kegelapan, terutama saat malam hari atau saat rakyatnya sedang kesusahan.



3. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Bumi atau Pertiwi

Arti patung kuda ke tiga dalam patung Arjuna Wijaya tersebut ialah seorang pemimpin hendaknya berwatak jujur, teguh dan murah hati, bahagia beramal, dan senantiasa berusaha buat tak mengecewakan kepercayaan rakyatnya. Bumi loka berpijak. Bumi tak boleh menelan orang-orang nan telah percaya bahwa dia mampu menahan beban.



4. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Angin atau Bayu

Makna selanjutnya dari patung kuda nan terdapat di sekitaran wilayah Monas ialah pemimpin harus dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan martabatnya, dapat mengetahui keadaan dan keinginan rakyatnya, serta mampu memahami dan menyerap aspirasi rakyat. Bagai angin berhembus nan hembusannya bisa dirasakan oleh siapapun.



5. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Hujan atau Indra

Makna dari patung kuda selanjutnya ialah pemimpin harus berwibawa dan mampu mengayomi serta memberikan kehidupan seperti hujan nan turun menyuburkan tanah. Pemimpin tak boleh menjadi badai nan merusak rakyatnya.



6. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Samudera atau Baruna

Luasnya samudera menggambarkan betapa hati seorang pemimpin itu harus luas, tak mudah marah, selalu menimbang sebelum memutuskan. Oleh sebab itu, pemimpin harus memiliki pengetahuan luas agar bisa menahan emosi. Patung kuda Arjuna Wijaya bermakna demikian.



7. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Barah atau Agni

Pemimpin hendaknya tegas dan berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Barah tak akan berhenti membakar sebelum habis bahan nan bisa dibakarnya. Bahwa patung kuda ke tujuh nan dapat Anda temui di Jakarta itu memiliki arti nan demikian.



8. Arti Patung Kuda Arjuna Wijaya - Bintang

Makna patung kuda terakhir dari rangkaian patung kuda Arjuna Wijaya tersebut ialah emimpin harus bisa berfungsi sebagai contoh atau tauladan dan panutan bagi masyarakat seperti bintang nan bisa menjadi petunjuk para nelayan nan sedang melaut.

Dalam patung kuda Arjuna Wijaya, Soeharto seolah membuat kriteria nan ideal bagi seorang pemimpin. Bahwa holistik makna tersebut memang memiliki kedalaman rasa nan sudah seharusnya direnungi oleh para calon ataupun mereka nan sekarang tengah menjabat sebagai seorang pemimpin.