Cara Membuat Gamelan Jawa

Cara Membuat Gamelan Jawa

Gamelan Jawa ialah perpaduan musik nan dihasilkan dari alat jenis gendang, gambang, metalofon, dan gong. Ada seperangkat alat musik nan biasanya dimainkan pada jenis gamelan jawa . Jumlahnya tidak kurang dari 15 buah.

Orkestra musik gamelan disebut karawitan. Karawitan diambil dari kata “rawit”. Artinya rumit. Dalam budaya Jawa, memainkan karawitan tak sekadar bermusik. Akan tetapi, harus memahami kedalaman makna dari musik gamelan itu sendiri. Karena itulah, memainkan gamelan seringkali disebut rumit.

Pasalnya, semua gending diyakini berkaitan dengan kehidupan manusia sehari-hari. Ada nan merujuk pada permohonan, keselamatan, ucapan syukur, dan sebagainya. Karenanya, pemain gamelan dituntut buat memainkan alat-alat musik dengan selalu berdasarkan konteks nan ada.

Istilah gamelan berasal dari bahasa Jawa gamel nan berarti menabuh. Irama musik nan tercipta pada gamelan jawa umumnya lembut. Hal itu, mencerminkan keselarasan hidup, sinkron dengan prinsip hayati masyarakat Jawa pada umumnya.



Alat Musik Gamelan Jawa

Berikut ini instrumen alat musik gamelan jawa.

  1. Rebab
  2. Siter
  3. Suling
  4. Kempul
  5. Kendang
  6. Bonang
  7. Bonang penerus
  8. Demung
  9. Saron
  10. Peking (gamelan)
  11. Kenong dan kethuk
  12. Slenthem
  13. Gender
  14. Gong
  15. Gambang

Gamelan jawa terdiri atas dua tangga nada, yaitu pelog dan slendro. Slendro memiliki lima nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 (C-, D, E+, G, A). Intervalnya sama. Kalaupun berbeda, interval dari nada tersebut sangat kecil. Sedangkan pelog memiliki tujuh nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7 (C+, D, E-, F#, G#, A, B). Disparitas Intervalnya Besar

Gamelan dapat dipentaskan tersendiri atau mengiringi tarian dan kesenian pertunjukkan, seperti ketoprak dan wayang kulit . Saat pentas tersendiri, musik gamelan dipadukan dengan suara para penyanyi.



Kelompok Alat Musik Gamelan

Alat-alat musik gamelan dibuat dari bahan logam, perungu, besi, bambu, kayu, dan kulit binatang. Alat-alat musik ini bisa dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok counter-melody, drum, gong, dan metalofon .



Counter-melody

Terdiri atas gambang, suling, rebab, dan siter atau celempung. Gambang menyerupai instrumen metalofon. Akan tetapi, bilah-bilahnya dibuat dengan kayu atau tembaga.

Suling, biasanya dibuat dari bambu. Ada dua alat musik suling , yaitu suling nan memiliki lima lubang buat laras pelog, dan suling nan memiliki empat lubang buat laras slendro.

Rebab ialah alat musik gesek nan suaranya cukup keras. Siter atau celempung ialah homogen gitar dengan jumlah senar lebih banyak.



Drum

Untuk kelompok drum terdiri atas bedug dan kendang. Bedug dibuat dari sepotong batang kayu nan besar. Lalu, bagian tengahnya dilubangi menyerupai tabung. Ujung batangnya nan besar kemudian ditutup dengan menggunakan kulit binatang.

Alat musik pukul ini menghasilkan suara berat dan rendah. Akan tetapi, setelah dipukul, suaranya menjangkau jeda nan cukup jauh. Berbeda dengan kendang. Alat musik pukul ini menyerupai bedug dengan ukurannya nan lebih kecil.



Gong

Pada kelompok gong terdiri dari berbagai macam bentuk sebagai berikut.
1. Gong nan menggantung, terdiri atas:

  1. gong ageng, gong nan berukuran terbesar dalam sejarah gamelan jawa nan diyakini sebagai “roh” gamelan.
  2. kempul, gong gantung dengan ukurannya nan lebih kecil.

2. Gong di atas tali nan menggantung dan direntangkan di sebuah bingkai (“rancakan”), terdiri atas:

  1. bonang. Terdapat dua jenis bonang, yaitu bonang nan memiliki ukuran sedang dan memiliki oktaf tengah hingga tinggi dinamakan bonang barung. Bonang nan memiliki ukuran kecil akan tetapi tinggi nada nan dimilikinya lebih tinggi satu oktaf dibandingkan bonang barung dinamakan bonang panerus.
  2. kenong, gong terbesar direntangkan pada rancakan.
  3. ketuk dan kempyang, juga gong-gong disimpan sebelah kenong dan ditempatkan di dalam satu kotak nan terbuat dari kayu.


Metalofon

Untuk kelompok metalofon atau alat-alat musik nan berbentuk lempengan terdiri atas enam atau tujuh bilah. Posisinya diletakkan di atas bingkai. Alat ini berfungsi juga sebagai resonator. Jenisnya dibedakan menjadi dua, saron dan gender.

Saron, ada tiga macam, yaitu:

  1. saron demung, memiliki bilahan nan paling besar di antara keluarga saron nan lainnnya, dan bernada rendah.
  2. saron barung, memiliki bilahan dari logam menengah. Titi nadanya lebih rendah satu oktaf dari saron panerus dan memiliki lebih tinggi satu oktaf daripada saron demung.
  3. saron panerus (peking), saron nan berukuran paling kecil. Memiliki satu titi nada nan lebih tinggi dari saron barung.

Gender ialah sebuah alat musik nan terdiri atas bilah-bilah dari metal nan direntangkan dengan menggunakan tali. Gender sendiri terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu:

  1. slentem, alat musik nan dibuat dari bilah metal dan resonator terbesar dalam macam-macam gender.
  2. gender barung. Ukuran bilah metalnya sedang. Memiliki satu titi nada lebih rendah satu oktaf daripada gender panerus.
  3. gender panerus, bilah-bilahnya paling kecil. Memiliki satu titi nada lebih tinggi satu oktaf daripada gender barung.


Cara Membuat Gamelan Jawa

Berikut ini sekilas cara membuat beberapa alat gamelan jawa.



Bonang
  1. Buatlah balok buat badan bonang.
  2. Siapkan balok kecil empat buah nan digunakan sebagai bagian kaki.
  3. Pasangkan empat kaki pada badan bonang.
  4. Buat piringannya. Caranya, gabungkan bulatan dan silinder. Banyaknya, 12 buah.
  5. Buatlah dua buah pemukul (gabungkan dua bulatan dan silinder nan berbentuk pipih panjang).
  6. Buatlah dua buah silinder ukuran besar dan kecil. Satukan dengan dua buah bulatan pada setiap alas silinder. Lalu, satukan seluruh bagian badan bonang (sisi kanan atas dan kiri atas).


Gambang
  1. Buatlah bangun ruang trapesium buat badan gambang.
  2. Siapkan 3 pelat pipih. Ukurannya berbeda-beda. Setiap ukuran terdiri atas enam pelat berbentuk pipih.
  3. Buat dua buah torus dan dua buah silinder pendek sebagai kepala dari alat pemukul. Sesuaikan silinder nan berukuran panjang buat gagang dengan torusnya.
  4. Satukan silinder pada bagian kepala lengkap dengan kedua torus. Satukan dari hasil terebut dengan gagang silindernya dengan bentuk vertikal dari alat pemukulnya.
  5. Untuk hiasan, bisa dibuat kerucut nan akan disatukan bagian sisi kanan atas dan kiri atasnya.


Gender
  1. Buatlah balok buat badan gender.
  2. Buat 4 buah balok berukuran kecil sebagai kaki-kaki gender, satukan dengan badan gender.
  3. Buatlah pelat berbentuk pipih dengan jumlah 13 buah.
  4. Buat dua buah torus dan dua buah silinder pendek sebagai kepala sebagai alat pemukul. Sesuaikan silinder nan berukuran panjang buat gagang dengan torusnya.
  5. Satukan silinder nan terdapat pada bagian kepala lengkap dengan kedua torus. Satukan hasil dari penyatuan kepala tersebut dengan gagang silindernya dengan bentuk vertikal dari alat pemukulnya.
  6. Sebagai hiasan, buatlah loka buat penyimpanan alat pemukul dengan sebuah silinder nan berbentuk vertikal. Buat juga silinder horizontal sebagai pemanis badan gender.


Suling
  1. Buatlah silinder nan berukuran panjang buat badan suling .
  2. Buatlah 5 silinder kecil sebagai obyek pembolong silinder badan suling. Gunakan garis bantu pada bagian dalam silindernya. Satu silinder sisanya diarahkan agak ke samping. Tujuannya, buat membantu menetapkan jarak.
  3. Buatlah satu torus pada salah satu ujung badan suling.


Cara Menggunakan Gamelan

Berikut ini cara menggunakan instrumen gamelan.

  1. Gendang , sangat berperan buat mengatur irama. Cara menggunakannya dengan dipukul secara langsung dengan tangan. Jenisnya ada tiga, yaitu gendang ketipung, gendang ciblon/kebar, dan gendang gedhe atau gendang kalih.
  2. Siter, dimainkan dengan cara dipetik.
  3. Suling, cara menggunakan suling yakni dengan cara ditiup.
  4. Rebab, menggunakan alat ini dengan cara digesek dengan menggunakan alat penggesek khusus.

Berikut ini instrumen gamelan nan penggunaannya memakai alat pemukul.

  1. Gong dan kempul
  2. Bonang
  3. Slenthem
  4. Kethuk dan kenong
  5. Gender
  6. Gambang
  7. Peking, saron dan demung