Aliran Sulap

Aliran Sulap

Sulap. Kehadirannya kerapkali mengundang tanya dan terkadang membuat kita berpikir keras akan keanehan nan dipamerkannya. Ketika menyaksikan pertunjukan sulap , tak sedikit audiens terbengong-bengong. Beribu pertanyaan pun muncul di benak para penonton, “Kok dapat ya? Gimana caranya?”

Sulap merupakan seni pertunjukan nan banyak diminati oleh kebanyakan masyarakat dunia. Hal ini disebabkan oleh pertunjukan sulap bisa membuat kagum sekaligus heran penontonnya mengenai berbagai trik dan misteri nan ada di balik pertunjukan tersebut.

Di dalam sulap juga tergabung aneka ragam jenis seni seperti seni musik, seni rupa, dan seni lain. Selain itu, pertunjukan sulap juga merupakan gabungan antara berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, biologi, kimia, psikologi, dan lain-lain sebab menyangkut banyak hal mengenai kehidupan.



Sulap Bukan Sihir

Jika selama ini banyak orang nan mengira bahwa sulap merupakan salah satu pertunjukan nan bersifat klenik dan supranatural, mereka salah besar sebab pada dasarnya, trik sulap bisa dijelaskan.

Sulap merupakan sebuah permainan dengan kelihaian tangan dan berbagai manipulasi nan dapat menimbulkan imbas eksklusif dari suatu reaksi kimia nan sudah sering mendapatkan pelatihan. Oleh sebab itu, sulap dapat dipelajari oleh setiap orang.

Sayangnya, masih banyak orang nan menyamaratakan antara sulap dengan sihir. Padahal pesulap nan baik tak akan membiarkan orang lain mengira bahwa pertunjukan nan mereka lakukan ialah sebuah ilmu sihir atau jenis kekuatan supranatural lainnya.



Sejarah Pertunjukan sulap

Waktu nan sangat seksama buat mengetahui kapan dan di mana sulap pertama kali muncul sangatlah sulit. Namun, ada sebuah peninggalan bersejarah nan berasal dari Mesir Antik nan berisi tentang sulap. Peninggalan bersejarah tersebut merupakan sebuah lembaran papyrus nan berisi mengenai hal-hal nan berhubungan dengan sulap.

Pada lembaran tersebut tertulis bahwa sekitar 2600 tahun sebelum masehi terdapat seorang pesulap Mesir bernama Dedy nan dipanggil oleh Raja Cheops buat menghiburnya. Di sana pesulap tersebut menunjukkan trik nan sangat mengagumkan, yakni memotong kepala seekor hewan nan kemudian dikembalikan secara hidup.

Lantas pada abad ke-18, sulap menjadi salah sat pertunjukan nan sangat popular. Seseorang nan sangat berjasa dalam membangkitkan minat dan memopularkan sulap di kerajaan Inggris ialah Isaac Fawkes.

Ia memainkan trik sulap nan menakjubkan pada satu pekan raya nan besar sehingga menarik banyak pengunjung. Majemuk prnsip dari alat sulap nan digunakannya dianggap sangat spektakular dan telah melampaui massanya. Salah satu pertunjukan nan dilakukannya ialah dengan memperlihatkan sebuah pohon apel nan tumbuh dan mengembang sampai akhirnya menghasilkan buah hanya dalam waktu kurang dari satu menit.

Pesulap lain nan juga mengisi sejarah sulap di global ialah Giuseppe Pinetti nan lahir di Italia. Ia sukses menjadi pesulap nan selalu berhasil menampilkan majemuk triknya sehingga ia menjadi sangat terkenal di keluarga kerajaan.

Tidak berbeda dengan kedua pesulap sebelumnya, pesulap asal Skotlandia nan sering disbeut “The Wizard of The North” nan bernama John Henry Anderson berhasil menembus seluruh Eropa, Amerika, dan Australia.

Anderson dikenal sebab alat-alatnya nan sangat besar dan terbuat dari perak solid. Ia sukses menjadi pesulap nan kaya raya sebelum akhirnya bangkrut dampak pertunjukannya habis terbakar.

Setelah itulah maka masyarakat mengenal berbagai sulap sebagai suatu seni pertunjukan. Lantas muncullah pesulap-pesulap lainnya nan sukses menunjukkan keahlian mereka di hadapan penonton.



Aliran Sulap

Pertunjukan sulap pun meramaikan pertelevisian negeri ini. Dari sebuah kotak kaca ajaib alias televisi, kita bisa melihat para magician unjuk kebolehan. Genre sulap nan diusung pun bermacam-macam, ada nan mengandalkan kecepatan tangan, kemampuan otak dan prediksi, menampilkan kesan supernatural, penggunaan program komputer, maupun pengkombinasian sulap dengan matematika.

Berdasarkan jumlah penonton dan pentas pertunjukannya, seni pertunjukan sulap bisa dibagi menjadi dua genre atau kelompok, yakni sulap nan ditonton dengan jeda nan dekat sehingga tampak paling hidupa dan bisa dilakukan di mana saja.

Pesulap nan melakukan pertunjukan ini memainkan sulap tanpa batas dan jeda sudut pandang dengan menggunakan alat sederhana seperti sapu tangan, uang kertas, pensil, buku, kertas, rokok, dan lain sebagainya.

Sementara itu, pertunjukan nan kedua merupakan sulap anjung nan dilakukan pada acara-acara besar. Pertunjukan ini biasanya dilakukan di anjung atau ruangan khusus. Sulap ini biasanya emmiliki jumlah penonton nan lebih banyak dibandingkan dengan jenis sulap jeda dekat.

Peralatan sulap nan dibutuhkan oleh sulap jenis ini biasanya berbnetuk besar agar dapat dilihat dari jeda nan agak jauh. Pesulap menggunakan teknologi canggih dengan menampilkan delusi nan besar dan hebat.

Dari pertunjukan besar tersebut, terdapat beberapa genre sulap yaitu :

  1. Slieght of Hand, yakni sebuah permainan sulap dengan mengandalkan kecepatan tangan si pesulap dalam menghilangkan atau memunculkan suatu benda.
  2. Tricks, yakni permainan sulap nan mengandalkan berbagai peralatan sulap dalam menghilagkan, memindahkan, mengubah, atau memunculkan suatu benda.
  3. Ilusi, yakni kemahiran pesulap dengan menggunakan peralatan delusi buat membuat suatu nan mustahil benar-benat terjadi.
  4. Mentalisme, yakni permainan sulap nan mengandalkan kekuatan spesial buat bisa memprediksi, menemukan, mengubah, dan melakuan hal lain pada benda. Kemahiran sulap ini biasanya menggunakan prinsip matematika, fisika, kimia, psikologi, dan disiplin ilmu lain nan dapat dijelaskan secara logis.
  5. Escapetology, yakni permainan sulap nan dilakukan dengan kemahiran membebaskan diri dari berbagai ikatan dan belenggu selama beberapa waktu tertentu.
  6. Cardician, yakni permainan sulap nan dilakukan dengan memainkan kartu, menghilangkan kartu, mengubah kartu, dan lain sebagainya.
  7. Bizzare, yakni permainan sulap nan dilakukan dengan menggunakan cerita atau kata-kata nan menyentuh perasaan penonton.
  8. Faqir, yakni kemampuan otot nan dipergunakan dalam menunjukkan permainan sulap.
  9. Motiv Magic, yakni permainan sulap nan dilakukan dengan menggunakan kemampuan sulap nan diintegrasikan dalam suatu kelas motivasi, kepemimpinan, kerjasama, dan lain-lain.
  10. Street Magic, yakni permainan sulap nan biasa ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.


Gabungan Berbagai Seni dan Disiplin Ilmu

Karena kehadirannya selalu mengundang tanya dan membuat banyak orang terheran-heran, pertunjukan sulap pun selalu menarik animo masyarakat global buat menyaksikannya. Selalu ada misteri atau trik di balik penyajiannya. Mata kita seringkali terkelabui oleh kelihaian para pesulap ketika mempertontonkan aksinya. Sulap pun merupakan suatu gabungan berbagai seni nan ada, seperti seni rupa, seni musik, seni tari, dan lain-lain.

Berbagai disiplin ilmu pun diterapkan dalam sulap, seperti ilmu fisika, kimia, biologi, psikologi, dan sebagainya. Sulap merupakan aksi manipulasi, hasil kerja dari suatu perlengkapan, maupun imbas nan timbul dari suatu reaksi kimia dan dipelajari sebaik mungkin sebelum dipertunjukkan kepada orang lain.



Anda Pun Bisa

Siapa bilang Anda tak dapat menjadi seorang pesulap. Selama berlatih dengan tekun, Anda niscaya tak kalah hebat dengan para pesulap terkenal. Sulap tak sama dengan sihir ataupun mistik. Tidak sedikit audiens nan berpikir bahwa sulap dibumbui hal-hal gaib. Dibutuhkan cara-cara agar bisa meyakinkan secara niscaya bahwa nan dilakukan ialah sulap. Pemanfaatan teknologi secara optimal pun mampu mempengaruhi keberhasilan sebuah pertunjukan sulap.

Dewasa ini, banyak sekali ditawarkan sekolah sulap. Misalnya, dalam satu bulan, diadakan empat kali rendezvous buat mengenalkan berbagai trik dalam sulap. Komunitas pesulap pun makin marak dengan berbagai kebolehannya. Bahkan, stasiun televisi pun mengadakan pencarian talenta di bidang sulap dengan berbagai alirannya.



Ketekunan dan Kemampuan Mengkombinasi Trik

Ketika menyaksikan pertunjukan sulap, sebaiknya Anda tak menirukan adegan-adegan berbahaya seperti apa nan dilakukan pesulap nan mengusung aksi-aksi ekstrem. Adegan semacam itu tidaklah dapat dicontoh sembarangan. Perlu pembelajaran ekstra dan persiapan nan begitu matang.

Penataan cahaya pun kerap mengelabui mata kita ketika menyaksikan sebuah pertunjukan sulap. David Covervil misalnya, ratusan juta penonton di global terperangah sebab aksinya nan terkesan dapat terbang. Padahal, dalam sebuah video nan beredar di internet, ia menjelaskan tentang berbagai triknya menggunakan seutas tali nan tersamarkan cahaya sehingga ia seolah dapat melayang.

Ketekunan dan kemampuan dalam mengkombinasikan trik merupakan salah satu kunci kesuksesan. Media-media eksklusif pun bisa dijadikan alat buat menarik antusiasme audiens.