Motor Tua - Daya Pikat Motor Tua Produksi Luar Negeri

Motor Tua - Daya Pikat Motor Tua Produksi Luar Negeri

Motor tua menjadi sebuah benda nan berharga dan dapat mencapai harga ratusan juta. Ini sama sekali tak mengherankan mengingat motor tua saat ini sudah menjadi barang langka. Pada hakikatnya, sesuatu nan langka pastilah dibandrol atau ditaksir dengan harga nan cukup tinggi.



Motor Tua - Semakin Tua Semakin Jadi (Mahal)

Jika dilihat secara logis, motor tua secara generik memiliki mesin dan body nan sudah tua.Tentu menjadi sangat tak masuk akal jika harganya dapat melebihi motor nan secara fisik masih baru. Namun, kembali pada nilai rasa, justru, segala hal tua nan dimiliki motor tua ialah daya tarik nan bernilai rasa cukup tinggi.

Kelogisan tak berlaku ketika membicarakan kenyataan motor tua ini. Karena selain nilai rasa, kita juga berbicara tentang kegemaran, selera, dan kepuasan nan syahdan tak dapat ditukar dengan angka, dalam hal ini ialah uang.

Ketika membicarakan kesenangan, hobi, dan kepuasan batin, hal-hal nan tak masuk akal memang kadang terjadi. Contoh nyatanya ialah mengoleksi motor tua nan harganya dapat langsung menguras isi tabungan. Tetapi, ya mau bagaimana lagi, atas nama kesenangan, uang nan jumlahnya banyak itu dirasa layak buat digelontorkan.

Lantas, mengapa motor tua dapat sangat mahal? Mengapa motor nan jelas-jelas sudah antik baik model maupun mesinnya dapat lebih mahal dibandingkan motor baru? Jawabannya ada pada kelangkaan produk itu sendiri. Spare part motor tua tak mudah didapatkan. Kalaupun ada, harganya cukup mahal. Desain motor tua juga tak lagi diterapkan pada motor-motor sekarang ini. Maka, motor tua menjadi produk nan mahal.



Motor Tua - Kenyataan Klub Motor Tua

Melihat kenyataan tentang kecintaan masyarakat terhadap motor tua, berbagai klub motor tua pun didirikan. Klub motor tersebut berisi orang-orang nan memang "gila" terhadap motor tua. Mereka ialah orang-orang nan loyal terhadap kegemarannya. Dan, nan pasti, sebagian besar dari mereka ialah orang-orang berkantung tebal.

Pada dasarnya, keberadaan klub motor tua tak berbeda jauh dengan klub-klub nan ada. Mereka, para anggota klub, berkumpul, saling berbagi informasi berkenaan dengan hal nan digemarinya, yaitu motor tua. Informasi nan dibicarakan misalnya seputar loka servis motor, loka membeli spare part dengan harga miring, atau malah transaksi antara penggemar motor tua terjadi di klub itu.

Sebagian besar anggota klub motor tua ialah pria. Kegemaran pria-pria terhadap hal-hal nan sifatnya petualangan, out door , dan menantang adrenalin memang sudah menjadi prinsip. Maka, tak heran bila koleksi motor tua juga menjadi salah satu hobi mereka.

Fenomena kegemaran masyarakat, terutama para pria, terhadap motor tua ini memang tak hilang dimakan usia. Setiap tahunnya, setiap saat, motor tua akan tetap menarik. Hal ini terkadang menimbulkan masalah tersendiri, terutama buat mereka nan sudah memiliki pasangan. Konflik pun sering terjadi sebab motor tua lebih menyita banyak perhatian daripada sebuah hubungan.

Ketika sudah menimbulkan konflik, kecintaan Anda terhadap motor tua sudah bisa dikatakan tak sehat. Menggemari sesuatu bukan lantas meninggalkan nan lainnya, bukan? Apalagi hal tersebut tergolong penting. Pintar-pintar-pintar dalam mengatur waktu ialah salah satu jalan keluar nan bijaksana.



Motor Tua - Daya Pikat Motor Tua Produksi Luar Negeri

Keberadaan motor tua di Indonesia tentu saja tak lepas dari produk-produk motor tua nan datang dari luar negeri. Motor tua produksi Eropa atau Jepang ialah juaranya. Kualitas motor-motor tersebut sungguh sudah diakui secara internasional. Itu semua sebab kualitasnya nan memang bagus. Terbukti hingga kini, produk-produk motor tua luar negeri tetap eksis.

Tidaklah mengherankan jika motor tua produksi Eropa atau Jepang menjadi buruan nan paling berkualitas. Motor tua nan cukup mendapatkan banyak perhatian dari penggila motor tua ialah motor-motor produksi Jerman, Inggris, serta Rusia. Motor tua produksi negara-negara tersebut rata-rata diproduksi sebelum Perang Global II. Dapat Anda bayangkan betapa bersejarahnya motor-motor tua tersebut.

Motor tua nan memang datang dari masa lalu itu memiliki magnet nan tak dapat ditampik. Daya tariknya luar biasa. Itulah nan dirasakan oleh para penggemar motor tua. Sejarah nan dimiliki oleh motor-motor tua menjadi alasan lain mengapa motor tua cukup digemari meskipun harganya mahal.

Motor nan bisa dikategorikan sebagai motor tua ialah motor nan sudah tak lagi diproduksi secara massal. Motor tersebut hanya dapat didapatkan dari satu kolektor ke kolektor lainnya. Selain itu, ciri-ciri lain nan memudahkan kita buat mengidentifikasi apakah sebuah motor layak dikategorikan sebagai motor tua atau tak ialah dari body -nya.

Sebagian besar motor tua, diciptakan dengan body yang unik. Kerangka motor-motor tersebut lebih jelas terlihat baik setelah dimodifikasi maupun belum. Letak tangki bensi umumnya berada di bagian depan. Ciri-ciri itulah nan secara generik inheren pada motor tua. Terlihat berbeda dengan motor zaman sekarang nan lebih modern, bukan?



Motor Tua - Biar Tua nan Krusial Memesona

Lalu, apa saja jenis motor tua nan akrab di kalangan para penggila motor tua? Berikut ialah beberapa motor nan tetap memesona meskipun sudah berumur tua.



1. Motor Tua - DKW

Penggila motor tua mana nan tak kenal dengan merek motor nan satu ini? Rasa-rasanya tak akan ada. Ya, motor tua DKW ini sangat terkenal, jadi tak mungkin bila tak dikenali. Keberadaan motor tua produksi DKW ini dibanderol dengan harga nan cukup tinggi, yaitu dengan angka ratusan juta.

DKW merupakan produsen terbesar buat mobil dan sepeda motor pada awal-awal abad 19, tepatnya tahun 1920 hingga 1930-an. Motor produksi DKW ini digunakan buat balap. Motor tua ini sudah cukup eksis ketika Perang Global berlangsung. Jerman ialah negara nan bertindak sebagai pelopor diciptakannya motor tua ini.

Salah satu tipe motor DKW nan cukup terkenal pada masa Perang Global II ialah DKW RT 125. Motor tua tersebut sudah eksis sejak PD II baik sebelum maupun sesudah perang itu terjadi. Perubahan demi perubahan mode serta tipe pun dilakukan oleh pihak produsen motor DKW, antara lain RT 175, RT 250, dan RT 350.

Tahukah Anda bahwa ternyata Harley Davidson sebagai salah satu produk motor tua juga mendapatkan pengaruh dri DKW? Ternyata, produk DKW tipe RT 125 "dihibahkan" kepada produsen Harley Davidson di Amerika Perkumpulan setelah Perang Global II usai.



2. Motor Tua - Harley Davidson

Kesuksesan DKW menjadi pelopor keberadaan motor tua. Salah satu nan terpengaruhi ialah Harley Davidson. Tipe DKW RT 125 milik DKW nan "dihibahkan" padanya kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hummer. Sejak saat itu, Harley Davidson terus mengembangkan produksinya.

Harley Davidson terkenal sebagai produsen motor-motor gede. Kapasitas mesin dari semua produk HD rata-rata di atas 500 cc. Di masa jayanya, motor milik HD ini mampu menjaring para penggila otomotis. Kini, meskipun motor HD sudah tergolong motor tua, pesonanya tak dapat dan sulit buat luntur.

Keberadaan motor tua memang merupakan sebuah gejala nan unik di masyarakat, tapi sekaligus menyumbangkan motif buat terjadinya sebuah hubungan sosial di masyarakat itu sendiri. Jadi, Anda akan tetap mempertahankan kegemaran Anda terhadap motor tua? Itu tak jadi masalah selagi Anda dapat bersikap bijaksana terhadap kegemaran motor tua Anda tersebut.