Landasan Kesuksesan Ala Anand Krishna

Landasan Kesuksesan Ala Anand Krishna

Siapa nan tidak kenal dengan nama Anand Krisna? Spiritualis nan populer gara-gara dituduh melakukan pencabulan terhadap Tara Pradipta Laksmi. Pada 22 November 2011, Anand Krishna divonis dengan putusan bebas oleh majelis hakim nan dipimpin oleh Albertina Ho.

Namun, dalam artikel ini tak akan dikupas ihwal tuduhan pencabulan nan dilakukan Anand Krishna tersebut. Artikel ini hanya akan membahas keberhasilan hayati ala Anand Krishna. Boleh dibilang, artikel ini termasuk review terhadap buku Anand Krishna nan berjudul "Total Success, Meraih Keberhasilan Sejati."

Buku tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utam pada April 2009. Tebal buku nan dikarang Anand Krisna tersebut ialah 280 halaman. Dan harga buku tersebut ditetapkan oleh penerbit dengan harga Rp. 53.000.



Referensi Primer nan Digunakan Anand Krisna

Untuk menceritakan' misteri meraih keberhasilan hidup, Anand Krishna menggunakan tiga acum atau referensi. Tak pelak lagi, surat keterangan nan digunakannya ialah surat keterangan nan diakui publik keilmuannya. Yaitu, buku "Think and Grow Rich" karya Napoleon Hill, Film "The Secret" dan nasehat Shankara nan terdapat di dalam "Sadhana Panchakam".

Setelah Anand Krishna menjadikan ketiga surat keterangan tersebut, akhirnya ia menyimpulkan' bahwa buat meraih kesuksesan hayati ibarat membangun rumah. Segalanya mesti harus kuat, mulai dari fondasi, tiang hingga sirkulasi udara nan masuk ke dalam rumah harus sirkulasi nan sehat dan membawa kekuatan pada fisik.

Karena itu, Anand Krishna seakan-akan bertanya kepada pembacanya. Apakah ukuran sukses? Apakah dengan memiliki uang nan banyak' baru dikatakan sukses? Bagi Anand Krishna, dengan memiliki uang nan banyak belum bisa dikatakan sukses, apabila difungsikan secara sosial. Karena uang baru memiliki makna bila dapat dinikmati oleh orang lain.

Makanya, dengan menggunakan ketiga acum primer tersebut, Anand Krishna menyimpulkan bahwa orang bijak tidak akan membangun rumah di atas gundukan pasir. Jika itu dilakukan, maka bangun akan mudah roboh atau ambruk diterjang badai kehidupan.



Dua Pilar Kesuksesan Ala Anand Krishna

Maka, tidak pelak lagi jika ingin memiliki kesuksesan hayati nan tenang, Anand Krishna mengatakan harus dapat melakukan pengendalian diri dan memiliki kepuasan batin. Jika keduanya dimiliki, maka kesuksesan hayati akan dimiliki. Kesuksesan nan abadi dan tidak berdampak buruk.

Sejatinya, dua pilar kesuksesan nan diajarkan Anand Krishna merupakan kritikan halus pada para koruptor dan edukasi sederhana menyadarkan pembacanya buat tak melakukan tindakan korupsi agar dinilai sukses.

Anand Krishna nan dikenal dengan penulis produktif nan telah menulis lebih dari 120 buku dan mantan pengusaha garmen nan pindah haluan menjadi aktivis spiritual tersebut menilai, korupsi nan menjadikan seseorang sukses ialah kemenangan nan semu.

Anand Krishna menilai, keberhasilan nan diraih dengan korupsi tidak akan langgeng. Yang namanya kejahatan niscaya terungkap. Anand Krishna mengibaratkan tindakan meraih keberhasilan dengan korupsi ibarat sayur tanpa garam. Kelihatan saja enak, tapi setelah dirasa ternyata hambar dan bakal ditinggalkan.



Landasan Kesuksesan Ala Anand Krishna

Agar dapat meraih kesuksesan sejati, ada 4 landasan nan mesti dimiliki. Jika kurang satu saja, menurut Anand Krishna, akan terjadi kepincangan.'



1. Memiliki Niat nan Kuat

Anand Krishna mengajarkan, jika ingin meraih kesuksesan hidup, harus memiliki niat nan kuat. Niat nan tidak goyah ditimpa oleh kesusahan. Jika pun terjadi cobaan nan berat sekalipun, tetap tegar buat mencapai niat berhasil nan diingin.

Secara sederhana, Anand Krishna mengajarkan bahwa jika ingin berhasil jangan memiliki niat 'hangat-hangat tahi ayam'. Niat dan tekad nan dimiliki harus kuat dan konfiden apa nan dicita-citakan akan berhasil. Kesuksesan hayati terbangun dari keyakinan akan apa nan dicatatakan niscaya berhasil.



2. Imaginasi Kreatif

Imajinasi kreatif ini tampaknya dijadikan landasan oleh Anand Krishna bersumber dari hasil melihat video "The Secret". Anand Krishana mengajarkan, jika ingin meraih kesuksesan hayati maka selalu membayangkan bagaimana kehidupan nan diinginkan sembari terus berusaha buat menggapainya.

Kajian imaginasi kreatif ini memang sederhana, namun membutuhkan kekonsistenan buat memikirkannya dan terus berusaha buat menggapainya. Dengan terus berusaha memikirkannya, maka akan masuk ke dalam alam bawah sadar. Tanpa disadari, konduite dan tindakan nan dilakukan pun akan mengarah pada konduite kreatif. Lama-lama kesuksesan hayati nan dicapai pun akan bisa diraih.



3. Antusiasme nan Tinggi

Anand Krishna mengajarkan, jika ingin memiliki keberhasilan hayati harus memiliki perhatian nan tinggi. Artinya, antusias dalam meraih apa nan diinginkannya. Maka khayalan kreatif dengan antusiasme nan tinggi memiliki keterkaitan nan erat.

Tak ada orang nan memiliki kesuksesan hayati hanya memiliki antusiasme nan tinggi saja. Atau sebaliknya, hanya memiliki khayalan kreatif saja. Karena itu, Anand Krishna menjadikan keduanya sebagai landasan kesuksesan.



4. Persiapan nan Matang

Tak ada kesuksesan tanpa rencana (perencanaan atau persiapan). Ini juga nan dianut oleh Anand Krishna. Jadi, jika ingin meraih kesuksesan hayati buatlah planning kehidupan sehari-hari. Hiasi hari nan dilakui dengan tindakan produktif dan kreatif.

Persiapan nan matang sebenarnya akan lahir secara sendirinya, bila seseorang sudah memiliki niat nan kokoh, khayalan kreatif, dan antusiasme nan tinggi. Karena keempat landasan kesuksesan ini ibarat mata rantai, saling berkaitan.



Penyangga Keberhasilan Ala Anand Krishna

Setelah mengenal landasan kesuksesan ala Anand Krishna nan sejatinya dapat dibaca di halaman 79-104 dari buku "Total Success" nan ditulis Anand Krishna sendiri. Kini, sahabat Ahira akan mengenal empat penyanggga kesuksan ala Anand Krishna.



1. Memiliki Mastermind

Jika ingin meraih kesuksesan hayati harus memiliki skill pada bidang nan diinginkan atau diniatkan. Karena tidak ada orang sukses, jika tak melakukan aktivitas pada bidang nan diinginkanya. Karena itu, Anand Krishna menganjurkan kepada pembaca bukunya, jika ingin meraih kesuksesan hayati milikilah skill pada bidang nan diminati.



2. Segera Praktik

Setelah memiliki skill , segeralah action atau praktik dengan skill nan dimiliki. Karena jika hanya memiliki niat saja, tapi tak bertindak sama dengan berangan-angan. Makanya, Anand Krishna menganjurkan kepada pembaca bukunya, jika sudah memiliki skill segeralah praktik.



3. Terus Belajar dan Rendah Diri

Meski sudah memiliki skill dan praktik, maka nan menjadi penyangga kesuksesan selanjutnya ialah dengan terus belajar. Belajar nan dimaksud Anand Krishna dapat dilakukan dengan membaca buku, mengikuti seminar dan lain sebagainya.

Anand Krishna secara tak langsung mengajarkan, jika ingin' memiliki keberhasilan hayati harus memiliki skill, bertindak dan jangan lupa buat rendah diri belajar kepada orang lain. Belajar nan dilakukan tidak harus bertatap muka, dengan membaca buku juga bisa.



4. Perbanyak Berdoa

Setelah memiliki skill, bertindak dan belajar, maka nan dilakukan selanjutnya ialah perbanyak berdoa. Karena Tuhan, menurut Anand Krishna, nan mengatur masa kesuskesan seseorang. Dengan adanya anjuran berdoa ini juga menggambarkan sosok Anand Krishna memang spritualis. Ia tidak melupakan buat mengingatkan pembaca bukunya kepada Tuhan.

Ada ilustrasi kalimat dari Anand Krishna nan menarik. Setiap manusia biasanya bernapas, rata-rata per siklus 15 menit. Irama napas manusia berbanding lurus dengan keberhasilannya. Jika iramanya semakin pelan, menunjukkan adanya kesuksesan dan kebahagian dalam hidupnya.'Alasannya, kadar oksigen yang' terdapat di syaraf-syarafnya memadai. Jadi, cara berpikirnya pun cenderung positif. Tak ada keberhasilan abadi nan hinggap pada orang nan kerap berpikir negatif.

Inilah cara meraih keberhasilan hayati ala Anand Krishna. Dia mengajarkan cara meraih impian nan dapat membawa kepada keberhasilan hidup.'Meski demikian, di awal-awal bukunya ia sudah menyatakan bahwa orang baru dikatakan sukses apabila dapat berbagi tanpa pamrih kepada sesama, tanpa memandang agama dan suku.