Suka Duka Menjadi Penulis Lepas

Suka Duka Menjadi Penulis Lepas



Menjadi Penulis Lepas Adalah Sebuah Pilihan

Freelance berarti bekerja dengan bebas tanpa ada jam kerja nan mengikat. Jika Anda sudah memutuskan buat menjadi seorang penulis lepas, maka Anda harus mampu mencari sendiri pekerjaan Anda, mencari order menulis nan menghasilkan uang bahkan Anda harus mampu buat mengatur waktu. Yang niscaya penulis lepas juga akan berjumpa dengan deadline. Ia harus menjadi sosok nan sangat berdikari dan sangat disiplin.

Ia mampu mengatur ritme kerja dan tahu kapan harus menyelesaikan pekerjaannya segera. Karena tak ada supervisor nan artinya tak ada nan mengawasinya, ia harus tahu tentang baku tulisan nan baik dan sangat tahu bagaimana mendapatkan tulisan nan memang memenuhi baku nan telah ditetapkan pemberi pekerjaan kepadanya. Para penulis lepas ini tak harus sangat senior. Para anak muda juga dapat menjadi penulis lepas. Malah diusia nan masih belialah para penulis lepas itu dapat lebih mengeksplorasi diri, menemukan nan paling tepat buat dirinya.

Gaya penulisan nan akan terasah, akan membuat penulis lepas muda belia ini akhirnya akan memahami ap ayang diinginkan oleh pemesan tulisannya. Bayaran nan didapatkan dapat cukup lumayan kalau berjumpa dengan agen nan bagus. Sebaliknya, terkadang harga nan ditawarkan sangat rendah sehingga penulis lepas ini harus bernegosiasi dengan alot. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa bayarannya tak dibayarkan tepat waktu.

Lama-kelamaan, para penulis muda belia akan sangat tahu permasalahan dan tantangan di global tulis menulis. Kalau hanya buat mengisi waktu luang, menjadi penulis lepas ini memang mengasyikan. Daripada menonton televisi atau ngobrol dengan teman lewat BBM nan tak karuan, lebih baik mengisinya dengan menulis walaupun bayaran tak seberapa. Produktivitas dapat ditingkatkan. Minimal, otak akan jauh lebih aktif ketika melakukan kegiatan nan positif.

Otak tak akan berkembang dan tak akan terjaga kesehatannya kalau tak diupayakan. Inilah salah satu pertimbangan para penulis lepas. Memang tak menutup kemungkinan bahwa mereka memang mencari uang dari hasil tulisannya. Namun, hal ini mungkin tak banyak terjadi. Kebanyakan penulis lepas itu ialah orang-orang profesional nan mempunyai kehidupan kerja nan bagus. Para pemberi pekerjaan juga lebih bahagia dengan penulis lepas nan juga seorang profesional sebab hasil tulisannya akan lebih berwarna.

Mungkin bagi orang awam, menjadi penulis lepas berarti menjadi penulis nan free, bebas tanpa ada tekanan dari manapun. Sebagian penulis lepas memang begitu. Biasanya mereka menulis cerpen dan novel dan belum terikat dengan penerbit mana pun. Tetapi jika penulis lepas ingin mendapatkan uang secara teratur dan rutin, ia harus mulai mencari order menulis sendiri dan menentukan deadline sendiri.

Mengapa harus memakai deadline? Karena tanpa deadline, seorang penulis lepas akan kesulitan buat menyelesaikan tulisan-tulisannya. Dan nan niscaya akan mengalami kesulitan keuangan. Karena penulis lepas mendapatkan uang dari menulis. Kecuali bila penulis lepas tersebut mempunyai pekerjaan tetap dan menjadikan kegiatan menulis sebagai pekerjaan sampingan. Jadi, menjadi seorang penulis lepas ialah sebuah pilihan hidup.



Bagaimana Menjadi Penulis Lepas nan Most Wanted?

Meski bekerja dengan bebas tanpa ada ikatan waktu dan dapat bebas memilih ‘Boss’ sendiri, penulis lepas harus tetap menjaga kualitas tulisan mereka. Sebab, bila sekali saja penulis lepas mengecewakan klien mereka, maka buat selanjutnya akan sulit buat dipakai kembali.

Ketika ada iklan nan mencari penulis lepas, Anda harus cepat-cepat mengajukan diri Anda. Mengapa? Karena dengan mengajukan diri berarti Anda sudah memberanikan diri buat menjadi seorang penulis lepas nan professional. Karena percaya diri ialah kapital primer buat dapat bertahan menjadi seorang penulis lepas. Pekerja professional berarti bekerja secara tuntas dan berkualitas.

Biasanya penyakit seorang penulis ada malas dan kehilangan mood. Ketika menjadi penulis lepas maka kita harus dapat mengendalikan mood dan malas itu menjadi sesuatu nan produktif. Penulis lepas juga harus mengkondisikan dirinya sebagai seorang pekerja nan bekerja buat orang lain. Meskipun kerja di rumah, penulis freelance harus mampu menepati jadwal tenggat waktu dengan baik dan tentunya harus menyerahkan tulisan nan berkualitas. Sehingga nanti akan dipakai lagi.



Suka Duka Menjadi Penulis Lepas

Banyak macam profesi penulis lepas. Ada penulis novel freelance, penulis artikel, penulis skenario, penulis cerpen, bahkan penulis company profile. Kecenderungan dari semua profesi penulis freelance di atas ialah mencari order sendiri buat menghidupi diri sendiri.

Jadi, jika sedang banyak order, pendapatan seorang penulis freelance dapat melampaui gaji seorang pekerja kantoran. Sebaliknya jika tak ada order, penulis lepas akan menjadi seorang pengangguran. Oleh sebab itu, seorang penulis lepas harus mampu mengatur keuangan dengan baik. Ketika banyak order harus banyak menabung, ketika tak ada order, uang tabungan dapat dipakai.

Meskipun tak ada order, seorang penulis lepas harus terus menulis. Karena sebuah karya tak akan pernah basi. Bila hari ini karya itu tak layak jual mungkin lima atau sepuluh tahun lagi, karya itu akan menjadi sesuatu nan sangat berharga. Menulis merupakan hobi nan profitable. Selain bisa menyalurkan kesenangan, dengan menulis kita juga bisa memperoleh penghasilan. Apalagi belakangan majemuk media massa baru juga banyak bermunculan, seperti tabloid ataupun majalah.

Ini tentu membuka kesempatan bagi para penulis buat menyalurkan hobi dan mendapatkan penghasilan. Salah satunya menjadi penulis lepas nan tak terikat oleh satu media tertentu. Penulis lepas merupakan penulis nan bisa mengirimkan naskahnya kepada media manapun nan berminat. Begitu juga dengan jenis tulisan nan dibuat, juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Anda bisa menulis artikel, kolom, analisis, ataupun reportase buat target media massa. Anda juga bisa membuat buku buat ditawarkan kepada penerbit nan jumlahnya cukup banyak.

Apalagi dengan perkembangan teknologi komunikasi nan pesat saat ini, terbuka juga kesempatan menulis di media blog atau pun situs. Cara pembuatan blog nan cukup mudah, tentunya akan membuka peluang nan lebih besar bagi penulis buat menyalurkan karya-karyanya.

Namun berbeda dengan media massa, di blog mungkin Anda tak langsung mendapatkan honor. Namun nan pasti, kalau Anda menguasai soal search engine optimation (SEO) bukan mustahil Anda bisa dapar meraih kekayaan dari iklan-iklan nan ditampilkan blog.

Apa nan menarik dari profesi sebagai penulis, khususnya di Indonesia? Pertanyaan itu pernah menjadi perdebatan nan berkepanjangan dalam suatu lembaga dikusi diantara para penulis di Yogyakarta. Apalagi nasib penulis Indonesia juga belum mendapatkan loka nan layak seperti profesi lainnya, seperti pengacara, dokter, akuntan, dan nan lainnya.

Menulis atau menjadi penulis, memang merupakan salah satu jenis profesi nan paling lentur dan fleksibel kerjanya. Bahkan hampir semua profesi lainnya bisa dengan mudah atau sangat terbuka kemungkinannya buat merangkap menjadi penulis. Profesi pengacara, advokat, dokter, hingga teknisi bisa juga merangkap menjadi penulis dengan menyampaikan ilmu-ilmu nan dikuasainya.

Banyak orang menjadikan penulis lepas sebagai batu loncatan maupun sebagai pekerjaan kedua. Hal ini tentu saja sangat bisa dimaklumi mengingat masih rendahnya penghargaan terhadap profesi penulis. Selain itu, dan ini nan lebih penting, kita bisa menyampaikan ide dan pemikiran tentang sesuatu. Melalui menulis kita bisa menunjukkan kapasitas dan jati diri kita.

Tak sedikit tokoh-tokoh besar nan akan selalu dikenang sebab karya-karya tulisnya. Para filsof, sastrawan, fisikawan, ekonom, para peraih hadiah Nobel, hingga jurnalis, bisa meninggalkan ilmunya melalui karya tulisnya. Hingga kini pun kita masih dapat berdialog dengan pemikiran besar seperti nan dihasilkan Soedjatmiko, Fazlur Rahman, Hamka, Nurcholis Madjid, Pramudya, dan nan lainnya. Apalagi dengan karya-karya ini pula para pakar warisnya akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan bukunya. Setidaknya selama 50 tahun hingga hak royaltinya habis.

Jadi, apakah Anda penulis freelance berkualitas nan banyak dicari?