Media Cetak Perkerjaan Umum

Media Cetak Perkerjaan Umum

Pekerjaan Generik atau biasa disingkat PU ialah Kementerian Pekerjaan Generik nan menjalankan fungsi kerja strategis buat akselerasi pembangunan infrastruktur di Indonesia.Sebenarnya, apa nan dikerjakan oleh Pekerjaan Generik dan mengapa sampai begitu krusial bagi kemajuan Indonesia menuju “matahari baru”?

Sederhananya, jika ada pembukaan lahan, kemudian jalan dibuat, jembatan dibangun, pemukiman diadakan. Semua itu dikerjakan oleh Pekerjaan Umum. Termasuk, buat pengerjaan proyek-proyek kelas berat seperti konstruksi ruas jalan tol dan pembuatan jembatan.

Pekerjaan Generik tak sekadar mengerjakan proyek-proyek hasil tender pemerintah. Melainkan juga ikut merancang, merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi setiap pekerjaan nan sudah dilakukan. Apakah sudah berdasarkan sasaran atau belum harus dapat dipantau. Pekerjaan Generik memiliki kebijakan dan peraturan.

Pekerjaan Generik ikut serta dalam jajak isu strategis, peraturan perundang-undangan, pemetaan, dan statistik. Di dalam struktur organisasi kementerian Pekerjaan Generik terdapat sekretariat jenderal dan balai nan bertugas buat membantu operasional Pekerjaan Umum.



Perkerjaan Umum, Mengerjakan Apa?

Dari namanya saja Pekerjaan Umum. Hal itu berarti mengerjakan hal-hal nan bersifat buat keperluan generik [hajat hayati orang banyak]. Berikut ini ialah sebagian dari bidang garapan Pekerjaan Umum, antara lain sebagai berikut.

  1. Sumber Daya Air
  2. Pembangunan Jalan dan Jembatan
  3. Pembuatan Perumahan dan Pemukiman
  4. Penataan konsep tata ruang
  5. Pembinaan Konstruksi
  6. Penelitian dan Pengembangan
  7. Pengembangan Jalan TOL
  8. Pengembangan Air Higienis Terpadu
  9. Kebijakan pertanahan dan pembebasan lahan
  10. Cara Cermat Menghitung Biaya Bangunan
  11. Ilmu Bahan Bangunan Dasar


Struktur Pekerjaan Umum

Berikut ini beberapa divisi nan terhubung dengan Pekerjaan Generik antara lain:

  1. Ditjen. Sumber Daya Air
  2. Ditjen Bina Marga
  3. Ditjen. Cipta Karya
  4. Ditjen. Penataan Ruang
  5. Sekretariat Jenderal
  6. Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
  7. Biro Kepegawaian dan Ortala
  8. Biro Keuangan dan Tatausaha BUMN
  9. Biro Hukum
  10. Biro Perlengkapan dan Umum
  11. Pusat Kajian Strategis
  12. Pusat Pengolahan Data
  13. Pusat Komunikasi Publik
  14. Pusat Pendidikan dan Latihan
  15. Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara
  16. Inspektorat Jenderal
  17. BP-Konstruksi
  18. BALITBANG
  19. BPJT (Jalan Tol)
  20. BPWS (Suramadu)
  21. BPPSPAM (Air Minum)
  22. Balai Pendidikan dan Latihan
  23. Balai Peningkatan Keahlian
  24. Balai Besar Wilayah Sungai
  25. Balai Wilayah Sungai
  26. Balai Bendungan
  27. Balai Besar Aplikasi Jalan
  28. Balai Informasi Penataan Ruang


Media Cetak Perkerjaan Umum

Media internal perusahaan ini diperlukan buat mencatat rekaman perjalanan Pekerjaan Generik dalam melakukan pekerjaan proyek pemerintah. Media cetaknya antara lain:

  1. Majalah Kiprah
  2. Buletin Air
  3. Buletin Jalan
  4. Buletin Cipta Karya
  5. Buletin Tata Ruang
  6. Glossary
  7. Kaleidoskop


Proyek Strategis Pekerjaan Umum

Pekerjaan generik memiliki proyek-proyek unggulan seperti:

  1. Jalur Pantura
  2. Bendungan Jati Gede
  3. Bendungan Jati Barang
  4. Jembatan Selat Sunda
  5. Denpasar Sewerage


Jejaring Situs Pekerjaan Umum

Pekerjaan Umum ialah pekerjaan nan memerlukan pencanangan terintegrasi dan sistematik. Mulai dari Indonesia bagian Barat sampai Indonesia bagian Timur. Berikut ini ialah sebagian daftar situs website nan dapat dikunjungi buat mengetahui jejaring link antar Pekerjaan Umum, antara lain:

  1. pu.go.id
  2. ciptakarya.pu.go.id
  3. eproc.pu.go.id
  4. pustaka.pu.go.id
  5. penataanruang.net
  6. pu.kaltimprov.go.id
  7. dpuairjatim.com
  8. pu.denpasarkota.go.id
  9. dpu-waykanan.net
  10. pu.bantulkab.go.id


Pekerjaan Umum, Masih Ada Pekerjaan nan Belum Selesai

Untuk di Pulau Jawa saja, Pekerjaan Generik aktif menangangi akibat lumpur Lapindo. Kalau Anda kebetulan bepergian ke Jawa Timur mengendarai kendaraan dan melewati Sidoarjo. Anda niscaya akan “ngeri” lantaran di atasnya terdapat bendungan lumpur Lapindo. Pekerjaan Generik setiap hari selalu memantau perkembangan lumpur Lapindo.Kemudian Pekerjaan Generik nan ada di Jawa Tengah melalukan akselerasi buat penyelesaian ruas tol Gempol Semarang.

Kita lihat juga bagaimana Pekerjaan Generik nan belum menyelesaikan proyek jalur jalan terpadat di Pantai Utara [Pantura]. Jalan ini dilalui oleh ribuan kendaraan setiap hari.Itu baru jalan saja. Belum lagi Pekerjaan Generik nan lain seperti bagaimana melalukan penyuluhan dan kampanye air bersih. Khususnya bagi warga nan tinggal di perkotaan. Pekerjaan Generik melalui program-program terpadu aktif membersihkan sungai dan membangun kanal-kanal besar agar tak terjadi banjir.

Banjir ialah persoalan klasik nan belum juga tuntas dari waktu ke waktu. Padahal Pekerjaan Generik sudah bekerja sama dengan departemen ruang tata kota. Sudah generik kita lihat di Indonesia, pembangunan kota tak disertai konsep nan jelas soal pengairan air. Akibatnya, di kota akan terjadi penyumbatan gorong-gorong.



Balai Pekerjaan Umum

Informasi di Pekerjaan Generik sangat luas dan banyak. Terdapat Balai Pekerjaan Generik nan berfungsi buat membantu kinerja Pekerjaan Umum. Berdasarkan sumber terpercaya dari Pekerjaan Generik [pu.go.id]. Balai-balai tersebut antara lain:

  1. Balai Diklat PU Wilayah I (Medan)
  2. Balai Diklat PU Wilayah II (Bandung)
  3. Balai Diklat PU Wilayah III (Yogyakarta)
  4. Balai Diklat PU Wilayah IV (Surabaya)
  5. Balai Diklat PU Wilayah V (Makasar)
  6. Balai Diklat PU Wilayah VI (Jakarta)
  7. Balai Diklat PU Wilayah VII (Palembang)
  8. Balai Diklat PU Wilayah VIII (Banjarmasin)
  9. Balai Diklat PU Wilayah IX (Jayapura)
  10. Balai Peningkatan Keahlian
  11. Balai PKT Konstruksi Jalan dan Jembatan, Bandung
  12. Balai PKT Konstruksi Sumber Daya Air, Bandung
  13. Balai PKT Konstruksi Kecipta Karyaan-an, Surabaya
  14. Balai PKP Wilayah dan Teknik Konstruksi, Semarang
  15. Balai PKT Konstruksi ke-PU-an, Jayapura
  16. Balai Pelatihan Peralatan, Jakarta
  17. Balai Pelatihan Jasa Konstruksi, Jakarta
  18. Balai Pelatihan Konstruksi, Jakarta
  19. Balai Pelatihan Konstruksi, DI. Yogyakarta
  20. Balai Pelatihan Konstruksi, Jayapura
  21. Balai Kajian Penyelenggaraan Konstruksi,Jakarta
  22. Balai PABP Lingkungan Pemukiman (Bekasi)
  23. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas
  24. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo
  25. Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana
  26. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak
  27. Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung
  28. Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung
  29. Balai Besar Wilayah Sungai Citarum
  30. Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang
  31. Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy
  32. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian
  33. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane
  34. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII


Pekerjaan Generik dan "Matahari Baru" Indonesia

Kita patut berbangga Indonesia melalui Pekerjaan Generik memiliki kemajuan di bidang infrastruktur terutama akses jalan dan jembatan. Jika ada pemberitaan-pemberitaan seputar merosotnya kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah sebaiknya kita kesampingkan terlebih dahulu. Ingat, media massa cetak, elektronik, dan media online memiliki “agenda setting” dan punya kepentingan sendiri.

Cobalah berpikir sejenak mengapa media massa hanya “mengungkit” hal kecil tanpa mempublikasikan hal besar. Keberhasilan pemerintah saat ini melalui Pekerjaan Generik ialah mempercepat akses jalan dan jembatan. Spesifik di kota ialah akselerasi pembuatan ruas tol nan menghubungkan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kita ingat, dahulu ketika Cipularang dibangun. Kritik datang darimana-mana, pemborosan, dan lain sebagainya. Sekarang kita sadar betapa berharganya Cipularang.

Atau kalau kita mau lihat sejenak ke Jawa Timur, ketika pembangunan jembatan Suramadu. Banyak menuai kritik sana-sini buat apa membangun jembatan Suramadu. Sekarang coba lihat, betapa bangganya kita dengan Jembatan Suramadu. Pekerjaan Umum bekerja sama dengan kontraktor terbaik Jembatan memberikan nan terbaik. Suramadu dikerjakan oleh tenaga-tenaga terampil anak bangsa sendiri. Menyusul proyek prestisius berikutnya ialah Jembatan Selat Sunda.



Daur Ulang Sampah dan Meredakan Pemborosan - Pekerjaan Generik Kita

Pekerjaan generik nan tidak pernah diselesaikan secara tuntas ialah masalah sampah. Urusan sampah ialah pekerjaan generik bagi setiap manusia. Sejatinya, manusia itu nan menghasilkan sampah sendiri. Sampah itu bukanlah melulu harus diselesaikan oleh Dinas Pekerjaan Generik dan Dinas Kebersihan Kota saja, melainkan peran serta masyarakat sebagai agenda pekerjaan generik membereskan sampah dan limbah masyarakat lainnya.

Pekerjaan generik lain ialah sikap masyakarat Indonesia nan luar biasa boros terhadap kertas dan plastik. Padahal kedua benda ini sama-sama bersinggungan dengan kelestarian alam. Kertas misalnya dibuat dari bubur kayu, di mana bahan utamanya harus ditebang dari hutan. Bayangkan buat membuat satu rim kertas HVS saja dibutuhkan satu log kayu pinus nan umurnya setengah dekade. Sementara plastik nan terbuat dari minyak bumi tidak dapat dihancurkan dalam tanah selama sepuluh abad lamanya.

Jadi, mengubah sikap masyarakat Indonesia terhadap dua benda itu ialah pekerjaan generik kita semua. Masih banyak konduite boros masyarakat Indonesia nan harus disudahi seperti menggunakan kendaraan dan BBM nan berlebihan, serta konduite kerja nan tidak efesian.



Sampah - Pekerjaan Generik nan Belum Beres

Masalah sampah bagi kehidupan manusia tidak akan pernah dapat selesaikan. Sekali lagi, sampah ialah pekerjaan generik kita bersama. Manusia nan bijak mengerti apa nan harus dilakukan ketika menghadapi sampah nan menumpuk. Pekerjaan generik tentang sampah ialah memilah sampah menjadi beberapa kategori, seperti sampah organik, sampah plastik, dan sampah nan terbuat dari kertas.

Pekerjaan generik mengolah sampah tidak berhenti hanya memilah saja, melainkan membuat sampah menjadi sesuatu nan baru dan bernilai. Pekerjaan generik mengolah sampah organik menjadi media tanam maupun pupuk kompos merupakan pekerjaan generik nan mudah dibuat. Pupuk organik membantu menyuburkan tanah dan cocok dipakai buat pertanian dan perkebunan.

Selain itu, bahan utamnya nan berupa residu daun, sayur, dan buah nan dibuang, mudah didapat. Bahkan jika pekerjaan generik membuat pupuk kompos dari sampah organik ditekuni sebagai usaha bisnis, akan meghasilkan keuntungan nan lumayan. Bagaimana tidak, pengadaan bahan utamanya saja nan berupa sampah daun tidak perlu membeli. Kita tinggal mengambil dari loka sampah dan memilah. Pekerjaan generik nan sudah biasa.



Pekerjaan Generik - Mengolah Sampah Plastik

Plastik merupakan benda nan tidak dapat diurai dalam tanah. Bakteri pengurai pun tidak mampu menghancurkan sampah plastik. Urusan sampah plastik bakalan runyam kalau tidak diselesaikan. Masalah sampah plasti menjadi pekerjaan generik nan tidak selesai kalau kita tidak mencari solusi nan tepat.

Plastik nan terbuat dari residu minyak bumi sejak lama hadir dalam kehidupan manusia modern. Plastik dijadikan pembungkus nan sempurna, selain kuat juga rapat terhadap air dan udara. Ke mana pun Anda belanja, niscaya tas plastik menjadi wadahnya. Plastik menjadi warisan teknologi abad 19.

Kepraktisan plastik ternyata menyimpan potensi bala ekologi nan luar dapat dahsyat. Pemakaian plastik nan hiperbola menjadi pekerjaan generik pemerintah dan masyarakat dunia. Forum Swadaya Masyarakat nan peduli dengan lingkungan menawarkan program kebersihan lingkungan dan manajemen sampah masyarakat. Jadi mereka membuat program bagaimana cara mendaur ulang sampah dan menghasilkan sesuatu nan bernilai dari sampah.

Pekerjaan generik lainnya ialah menyadarkan masyarakat buat tak terlalu banyak menggunakan plastik dan jangan bergantung dengan plastic. Gunakan plastik nan ada buat pembungkus berbagai barang.

Presiden Susilo Bambang Yudoyono pernah mengeluh pada lembaga terbuka, bahwa bangsa nan dia pimpin ternyata bangsa nan paling boros soal bahan bakar minyak/BBM. Mereduksi pemborosan BBM menjadi agenda primer pekerjaan generik presiden.

Perhatikan saja dua dasa warsa ini, taraf pertumbuhan produksi kendaraan bermotor di Indonesia paling pesat se Asia Tenggara. Tecatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada 2010 saja sebanyak 8,8 juta unit. Bayangkan, butuh berapa juta liter BBM nan harus disediakan setiap hari guna memenuhi kebutuhan motor-motor tersebut?

Pekerjaan generik Pertamina menjadi lebih berat sebab harus memacu produksi BBM lebih banyak lagi. Belum lagi diiringi dengan iming-iming sistem pembelian kendaraan bermotor nan kian mudah saja. Dengan pembayaran secara kredit dengan angsuran dan kembang nan ringan, tidak pelak sekarang banyak sekali masyarakat memiliki motor pribadi.

Ada konsumen nan beli motor atau mobil buat menunjang kerjanya buat mencari nafkah. Ada nan hanya sekadar untu gengsi-gengsian. Karena mudahnya mengajukan kredit bermotor, ada nan satu orang memiliki lebih dari dua motor. Kemudian konduite pengendara motor nan terkadang tidak efesien, mereka menjadi enggan jalan kaki. Untuk gerak sejauh seratus meter saja harus menggunakan motor.
Pekerjaan generik seperti gerak dalam jangka pendek nan seharusnya cukup dengan jalan kaki saja, mengapa harus pakai motor atau mobil segala. Konduite seperti ini nan menjadi pemborosan. Pantas saja kemancetan di kota-kota besar, seperti Jakarta sulit diurai sebab marka jalan penuh dijejali oleh kendaraan bermotor dari berbagai jenis.

Mudahnya memiliki motor menyebabkan kebangkrutan masal terhadap moda angkutan umum. Mereka enggan naik bus kota lagi buat berangkat dan pulang kerja. Pemilik motor lebih nyaman menggunakan motor. Namun ternyata ini tidak menjadi penyelesain buat mengejar waktu. Ternyata biangnya macet di Jakarta dan kota besar lainnya ialah pengguna motor itu sendiri.

Tingkat konsumsi BBM nan tinggi mencerminkan konduite pemborosan massive di sini. Padahal cadangan minyak bumi kian menipis dan minyak bumi merupakan bahan bakar nan tidak tergantikan. Habisnya cadangan minyak bumi manjadi keniscayaan, sekarang hanya soal waktu saja.

Pekerjaan generik mencari bahan bakar alternatif belum menjanjikan harapan. Jangan menunggu sampai cadangan minyak bumi habis benar. Oleh sebab itu, sedari sekarang, mari kita realisasikan pekerjaan generik tentang bagaimana mencari bahan bakar pengganti minyak bumi nan ramah lingkungan.



Pekerjaan Generik Menyelamatkan Dunia

Sebenarnya permasalahan nan dipaparkan itu tadi dapat diselesaikan sendiri oleh kita semua. Kapan kita semua peduli terhadap kelestarian alam kalau bukan dari sekarang. Jangan sampai anak cucu kita kelak malah menerima warisan kelakuan jelek kita. Oleh sebab itu, dari sekarang mari selesaikan pekerjaan generik ini.

Berikut ini merupakan kiat bijak mencintai alam dan cara tepat berhemat BBM dan listrik.
Hemat. Sejak sekarang mari kita tanamkan sikap ekonomis terhadap penggunaan bahan bakar minyak bumi dan penggunaan listrik. Caranya kalau bepergian gunakanlah kendaraan umum, seperti bus dan kereta api. Rawatlah motor Anda secara berkala agar mesinnya awet dan tidak cepat boros. Gunakan motor seefesien mungkin. Jangan menggunakan motor kalau hanya buat pergi jeda pendek. Sebaiknya jalan kaki saja.

Selain ekonomis juga menyehatkan. Contohlah masyarakat Jepang nan getol jalan kaki dan pergi menggunakan transportasi massal. Selain ekonomis BBM, juga harus ekonomis listrik. Carannya biasakan mematikan lampu atau peralatan elektronik kalau tidak dipakai.

Bijak menggunakan plastik. Wujud dari kepedulian terhadap lingkungan salah satunya ialah bijak menggunakan benda-benda nan berbahan plastik. Misalnya kalau ingin pergi belanja, sebaiknya membawa kantong plastik sendiri dari rumah. Jangan terlalu sering memakai kantung plastik jika hanya buat menenteng barang kecil.Dengan demikian, pekerjaan generik tentang kelestarian lingkungan dapat dikerjakan bersama, tanpa perlu diperintah. Jadi, urusan kelestarian alam bukanlah pekerjaan generik pemerintah, melainkan urusan kita semua.