Menabung

Menabung

Bagi anak kost maupun orang nan berada dalam perantauan, hayati ekonomis perlu dilakukan. Jauh dari orangtua dan kampung halaman, tentu membutuhkan taktik khusus. Segala kebutuhan bisa dipenuhi jika aturan pengeluaran bisa dikontrol dengan baik. Untuk itu, ekonomis merupakan cara nan paling mungkin dilakukan.



Menyusun Aturan Pengeluaran

Langkah pertama buat memulai hayati ekonomis ialah dengan menyusun aturan pengeluaran tiap bulannya. Dua bagian primer dalam penyusunan aturan ialah estimasi potensi pemasukan dan estimasi potensi pengeluaran. Aturan pengeluaran disusun agar penerimaan tak lebih besar dari pengeluaran.

Potensi penerimaan dapat berupa uang gaji, uang bulanan dari orangtua, pembayaran piutang, hingga penerimaan dari menjual beberapa barang nan tak diperlukan. Karena merupakan potensi perkiraan, maka penerimaan ini belumlah didapat, maka estimasi penerimaan berarti juga ikhtiar usaha buat mendapatkan penerimaan sinkron dengan anggaran. Potensi penerimaan dari piutang misalnya, harus dipenuhi dengan lebih rajin meminta pertanggunjawaban pihak nan berhutang.

Jika potensi penerimaan telah dihitung, maka selanjutnya ialah menghitung potensi pengeluaran. Potensi pengeluaran bisa dikelompokan dalam pengeluaran utama (utama), sekunder, hingga pengeluaran tersier, seturut dengan pemenuhan kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, hingga kebutuhan tersier. Kebutuhan utama merupakan prioritas dalam penyusunan anggaran.

Segala kebutuhan utama kemudian dirinci dan dijabarkan lebih jelas. Kebutuhan utama biasa dikelompokan menjadi sandang, pangan, dan papan. Bagi orang perantauan ataupun anak kost, kebutuhan utama sinkron skala prioritas diurutkan menjadi papan, pangan, sandang. Papan merupakan kebutuhan akan loka buat berteduh dan beristirahat. Pangan merupakan kebutuhan akan makanan. Sedangkan pakaian merupakan kebutuhan akan pakaian. Papan dan pangan merupakan kebutuhan paling penting, sebab pakaian pasti sudah dimiliki.

Dalam perincian nan lebih detail, kebutuhan papan bisa berupa uang sewa kontrakan ataupun uang cicilan kredit rumah . Termasuk juga didalamnya ialah uang biaya buat listrik dan air. Kebutuhan akan papan juga merupakan kewajiban finansial nan tak bisa dihindari.

Lain lagi dalam perincian kebutuhan pangan. Kebutuhan akan pangan merupakan kebutuhan harian. Cara menghitung pengeluaran pangan bisa menggunakan beberapa patokan. Patokan pertama ialah harga satu porsi makanan lengkap. Patokan kedua ialah berapa persen aturan nan dialokasikan buat memenuhi kebutuhan pangan. Sedang bagi anak kost nan memenuhi kebutuhan pangan dengan memasak sendiri, patokan pengeluaran aturan berdasar harga-harga kebutuhan pokok (beras, gas elpiji, gula, dan sebagainya).

Jika pemenuhan kebutuhan pangan dipenuhi dengan membeli di warung makan, maka detail aturan dirinci dan ditetapkan pada besaran kuota per hari nan boleh dikeluarkan buat memenuhi kebutuhan pangan. Cara ini lebih efektif daripada menggunakan patokan berapa persen aturan nan akan dialokasikan buat pemenuhan pangan. Cara kuota harian menjadikan aturan bisa lebih dikontrol dari hari ke hari.



Mengatur Waktu Pengeluaran

Mengatur waktu pengeluaran harus dilakukan agar aturan pengeluaran nan telah disusun bisa berguna dengan maksimal. Kebutuhan utama merupakan kebutuhan nan harus dipenuhi terlebih dahulu, termasuk juga kewajiban-kewajiban finansial. Pada awal bulan atau sesaat setelah menerima gaji, barang-barang pokok nan dibutuhkan dalam satu bulan ke depan sebaiknya langsung dicukupi. Seperti sabun, obat-obatan pribadi, hingga mungkin beras jika seorang anak kost memasak makanannya sendiri.

Kewajiban-kewajiban finansial seperti uang sewa kontrakan, uang penggunaan listrik dan air, cicilan hutang dan kredit, hingga iuran pertanggungan asuransi asuransi, harus segera dipenuhi pada awal bulan. Jika terbengkalai, maka kewajiban finansial tersebut bisa menumpuk di bulan berikutnya. Akumulasi kewajiban finansial sangatlah memberatkan, bisa beresiko dianggap lari dari tanggungjawab dan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kebutuhan tersier seperti hobi dan rekreasi, bisa dipenuhi pada akhir bulan. Agak aneh memang memenuhi kebutuhan tersier pada akhir bulan, namun dengan penyusunan aturan dan pengaturan waktu pengeluaran uang, pada akhir bulan justru dapat didapat uang residu anggaran. Pilhannya adalah, uang residu aturan tersebut bisa digunakan pada akhir bulan atau pada bulan berikutnya. Maka jika pada bulan berikutnya kita membeli barang-barang kebutuhan tersier, biaya kegiatan tersebut dipenuhi dari uang residu dari bulan sebelumnya. Jika tak digunakan, uang residu bisa ditabung.

Dalam keseharian, pengeluaran harus patuh pada anggaran. Suatu saat dalam satu hari, pengeluaran harian tiba-tiba menjadi lebih besar dari kuota nan telah dianggarkan. Karena pekerjaan lebih berat dari hari biasa, maka kebutuhan makan dan minum menjadi lebih besar. Jika memang dibutuhkan oleh tubuh, maka pengeluaran lebih seperti ini sebaiknya tak dihindari.



Menabung

Ada beberapa tujuan dari menabung, seperti buat menyimpan uang agar aman, buat mengakumulasikan kapital usaha, dan mengumpulkan uang buat membeli sesuatu. Bagi orang nan hayati di perantauan, menabung ialah hal wajib. Tujuan utamannya bukanlah buat ketiga hal tadi, melainkan sebagai asuransi bagi diri sendiri.

Tinggal jauh dari kampung halaman kadang membuat seseorang juga jauh dari keluarga. Musibah bukanlah suatu hal nan diharapkan, namun jika suatu saat datang, maka seseorang mau tak mau harus menghadapinya. Kejadian mendadak nan tak diinginkan membuat orang di perantauan harus segera pulang ke kampung halaman. Jika jeda kampung halaman jauh, maka biaya nan dibutuhkan juga besar. Pun demikian jika diri sendiri mengalami sakit, maka biaya pengobatan harus dikeluarkan agar segera cepat sembuh. Jika kita memiliki tabungan, maka kebutuhan akan uang tunai tak menjadi masalah nan sangat rumit.

Cara paling baik buat menabung ialah pada saat awal menerima gaji atau uang bulanan. Pada waktu tersebut, segera sisihkan sebagian buat ditabung. Besaran uang nan ditabung tentu harus disesuaikan dengan aturan pengeluaran nan telah disusun sebelumnya. Menyisihkan uang bulanan buat ditabung pada saat awal lebih efektif dibanding menunggu residu di akhir sebab belum tentu ada residu uang pada akhir bulan. Agar semakin efektif, loka menyimpan uang tabungan harus dipisahkan dengan loka menyimpan uang kebutuhan harian. Membuat rekening baru bisa dilakukan agar uang tabungan tak tercampur dengan uang kebutuhan harian.

Cara alternatif agar tak terkejut saat harus menghadapi pengeluaran mendadak ialah dengan mengikuti program asuransi kesehatan. Ada banyak program asuransi kesehatan dengan berbagai besaran iuran pertanggungan asuransi nan ditawarkan oleh berbagai perusahaan asuransi. Pastikan program asuransi nan diikuti tak memberatkan dan mengganggu aturan pengeluaran, sebab hampir semua program asuransi kesehatan bukanlah program investasi seperti program asuransi nan lain.

Ada pula program asuransi nan murah. Program asuransi seperti ini biasanya disediakan oleh perguruan tinggi bagi mahasiswanya, dan perusahaan bagi karyawannya. Program seperti ini sebaiknya diikuti dan tak perlu merasa gengsi sebab program asuransi kesehatan berapapun jumlah preminya, selalu akan selalu berguna. Jika selama mengikuti program kita tak pernah menggunakannya, paling tak kita telah membantu orang lain menderita sakit.



Menjaga Asupan Gizi

Asupan gizi nan lengkap dan seimbang sangat krusial bagi tubuh. Dengan asupan gizi nan baik, tubuh akan sehat dan bisa melakukan aktifitas dengan baik pula. Pemenuhan asupan gizi nan baik juga bermanfaat dalam kontrol aturan pengeluaran. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

Tubuh manusia bekerja dengan cara nan unik sebab setiap manusia memiliki proporsi kebutuhan gizi nan berbeda-beda. Orang nan bekerja pada pekerjaan berat lebih membutuhkan banyak karbohidrat daripada orang nan bekerja di kantoran. Oleh sebab itu, jenis kegiatan sehari-hari nan dilakukan berpengaruh terhadap jenis makanan nan dikonsumsi.

Menghitung jumlah asupan gizi nan sebaiknya dikonsumsi tak terlalu sulit, namun juga tak mudah sebab memerlukan pakar gizi . Cara paling mudah bukan dengan menghitung asupan gizi nan dibutuhkan, namun dengan memenuhinya secara lengkap dan seimbang. Lengkap berarti segala jenis nutrisi dan gizi terpenuhi, seperti empat sehat lima sempurna. Sedangkan seimbang berarti tak ada nan hiperbola maupun kurang. Dengan gizi nan lengkap dan seimbang, tubuh bisa melakukan fungsinya dengan baik.

Seperti nan telah disebutkan bahwa tubuh manusia bekerja dengan cara nan unik. Jika tubuh kekurangan salah satu zat krusial dalam tubuh, maka tubuh akan menunjukan beberapa tanda. Keinginan buat “ngemil” ialah tanda tubuh kekurangan zat gizi. Jika ingin sekali makan cokelat, maka sebenarnya tubuh sedang kekurangan magnesium. Padahal magnesium bisa dipenuhi dari biji-bijian dan kacang-kacangan. Jika ingin makan roti, maka tubuh sebenarnya membutuhkan nutrisi serotonin, zat nan krusial buat menciptakan hormon bahagia. Jika ingin makan nan terasa manis, maka sebenarnya tubuh sedang membutuhkan nutrisi kromium. Kromium terdapat pada beras dan biji-bijian serelia lainnya.

Dengan makan makanan nan bergizi lengkap dan seimbang, bisa menghindari tubuh buat “meminta” camilan nan pada akhirnya menjadi pengeluaran tambahan nan tak terencana. Pemenuhan kebutuhan asupan gizi memang tak seluruhnya ada pada makanan nan dimakan, oleh sebab itu tak ada salahnya mencukupinya dengan membeli vitamin tambahan ataupun nutrisi penambah zat besi dan kalsium. Cara ini lebih murah dan kondusif daripada membeli camilan nan belum tentu sehat.

Cara hayati ekonomis bukanlah bentuk dari sifat orang pelit, melainkan bagian dari gaya hayati sehat . Bagi anak kost atau orang perantauan nan jauh dari kampung halaman dan orangtua, kesehatan merupakan harta nan sangat berharga. Dengan mengontrol pengeluaran berarti juga menghindari stres nan tak perlu terjadi, seperti sebab tagihan nan tertunggak selama berbulan-bulan, maupun terbelit hutang dan kredit nan tak mampu dibayar.