Peluang Apply Kartu Kredit di Akhir Tahun

Peluang Apply Kartu Kredit di Akhir Tahun

Sistem kartu kredit merupakan suatu jenis penyelesaian transaksi ritel ( retail ) dan sistem kredit. Sistem ini berasal dari kartu plastik nan diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Kartu kredit tak sama dengan kartu debit. Pembuat kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Biasanya, kartu kredit memiliki ukuran dan bentuk nan sama (seperti nan dispesifikasikan oleh baku ISO 7810).

Bagi sebagian masyarakat, kartu kredit ialah bagian dari gaya hidup. Target primer penerbit kartu kredit ialah masyarakat kelas menengah. Di mana ada aktivitas rutin nan berhubungan dengan pengeluaran uang, di sanalah promosi penggunaan kartu kredit sering dilakukan. Contohnya, program beli satu perdeo satu buat tiket bioskop, tambahan poin buat setiap mil penerbangan menggunakan maskapai penerbangan tertentu, dan potongan belanja di pusat perbelanjaan.

Pada termin tertentu, bank penerbit kartu kredit bahkan menawarkan akan mewujudkan mimpi konsumennya. Salah satu bank partikelir ada nan menawarkan pengguna kartu kredit Manchester United buat berkunjung ke markas klub sepak bola Manchester United. Pihak bank partikelir tersebut mengatakan bahwa mereka menawarkan pengalaman nan tak bisa dinilai dengan uang.



Industri Kartu Kredit di Indonesia

Citibank merupakan pelopor industri kartu kredit di Indonesia. Citibank ialah bank asing paling lama beroperasi di Indonesia, yaitu sejak 1989. Setelah itu, BCA pun menerbitkan kartu kredit buat penggunaan internal nasabah. Sementara itu, bank lokal pertama nan bekerja sama dengan prinsipal internasional buat menerbitkan kartu ialah Bank Duta.

Visa, Master, American Express (Amex), Dinnersclub Internasional, dan Japan Credit Bureau (JCB), ialah prinsipal kartu kredit nan masuk ke Indonesia. Dengan jaringan ini, kartu kredit nan diterbitkan bank bisa digunakan sebagai alat pembayaran di seluruh dunia. Sebagian besar kartu kredit nan diterbitkan bank di Indonesia bekerja sama dengan Visa dan Master Card.

Pemakai kartu kredit meningkat drastis lima tahun terakhir. Hal ini berdasarkan data dari Bank Indonesia, yaitu ada 9,1 juta kartu kredit di masyarakat pada 2007. Jumlah ini meningkat menjadi 13,8 juta pada Februari 2011. Bank nan masuk lima besar penerbit kartu kredit ialah BCA (2,2 juta kartu), Berdikari (2 juta kartu), BNI (1,6 juta kartu), Citibank (1,5 juta kartu). dan CIMB Niaga (1 juta kartu).

Deputi Guberbnur Bank Indonesia mengatakan bahwa tren penguasaan bank asing di pasar kartu kredit mulai tergeser oleh perbankan nasional, terutama bank BUMN nan cukup ekspansif. Pergeseran ini bisa dilihat dari kenaikan jumlah kredit bank persero dibandingkan bank asing. Kenaikan nilai transaksinya juga sangat luar biasa. Pada 2010, tercatat meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan pada 2007.

Saat ini, terdapat puluhan varian kartu kredit, tetapi basisnya hanya tiga tipe kartu. Ketiga tipe kartu ini didasarkan pada batas penggunaan sinkron kemampuan keuangan pengguna, yaitu platinum, gold, dan silver (klasik). Kelas tertinggi ialah platinum sebab menawarkan penggunaan tanpa batas.



Kartu Kredit - Ekspansif

Kepemilikan kartu kredit menandakan seseorang dipercaya oleh pihak bank. Namun, seperti nan disampaikan ketua AKKI (Asosiasi Kartu Kredit Indonesia) Dodit W. Probojakti, bisnis kartu kredit berjalan dari belanja dan pembayaran nan dilakukan konsumen. Mereka diberi program-program menarik agar menggunakan kartunya.

Rasio pembayarannya pun berada pada level nan sehat supaya tetap seimbang neracanya. Jika pemakaian kartu tinggi, neracanya sehat, dan kredit macet rendah, tentunya berdampak positif bagi industri kartu kredit.Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan penggunaan kartu kredit stabil di kisaran 20-30 persen. Ada dua laba nan diperoleh bank penerbit kartu kredit.

Pertama, komisi ( fee base income ) dari setiap transaksi oleh pemegang kartu dan besarnya sekitar 1 persen.Keuntungan kedua diperoleh dari kembang ( interest income ) neraca pembayaran pemilik kartu. Bunga kartu kredit bank rata-rata 3-5 persen per bulan. Dari empat pengguna kartu kredit , hanya satu nan membayar lunas tagihannya setiap bulan. Sementara itu, hampir 70 persen pengguna kartu kredit membayar dengan cara mencicil. Artinya, interest income nan didapatkan bank luar biasa.



Peluang Apply Kartu Kredit di Akhir Tahun

Pada umumnya, menjelang akhir tahun (antara Oktober-Desember), ialah waktu nan sangat pas buat apply kredit ke bank, termasuk kartu kredit. Pada peroide ini, apply kartu kredit sangat mudah dilakukan. Apa alasannya?

Biasanya, sejumlah bank, baik partikelir maupun bank pemerintah, akan sangat sibuk mencari calon nasabah buat menyalurkan kucuran kreditnya di akhir tahun. Hal ini dilakukan oleh sejumlah bank buat menghindari pinalti dari Bank Indonesia jika kucuran kredit bank tersebut tak memenuhi sasaran nan sudah diatur dalam regulasi Bank Indonesia. Inilah alasan kenapa bank-bank sangat sibuk menugaskan marketingnya buat memperoleh nasabah debitur.

Bagi nan mempunyai track record nan bagus, hal nan wajar jika hampir setiap waktu kerja Anda akan terganggu oleh telemarketing nan menawarkan kredit, misalnya KTA, kartu kredit, atau KKB (Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor). Berdasarkan informasi tersebut, ini ialah peluang bagi orang-orang nan belum mempunyai kartu kredit. Peluang ini akan semakin terbuka lebar jika Anda dengan segera apply kartu kredit di periode akhir tahun sehingga peluang buat di- approve pun besar. Jadi, cepatlah untuk take action dan pelajari lagi lebih dalam soal kartu kredit.



Mengetahui Jebakan-jebakan Kartu Kredit

Pada dasarnya, kartu kredit ialah sebuah alat pembayaran nan dikeluarkan oleh pihak bank dengan berbagai kemudahannya. Namun, kemudahan-kemudahan nan terdapat dalam kartu kredit kadang-kadang tak dipelajari secara detail oleh pemilik kartu kredit. Perlu diketahui bahwa di balik kemudahan-kemudahan itu, tersimpan jebakan-jebakan nan terjadi pada pola pemakaian kartu kredit.

Hal ini diarasa sangat krusial bagi Anda nan akan memiliki kartu kredit. Terdapat banyak hal nan tersembunyi terkait sifat kartu kredit, apalagi tidak sedikit kebijakan nan telah ditetapkan di starter kit atau welcome pack kartu kredit tak sama atau tak sinkron dengan kenyataan. Sebagain besar, sejumlah jebakan tersebut bukan mengarah ke sistem kembang nan dibebankan atau ke sistem transaksi, tetapi lebih mengarah pada syarat dan ketentuan nan tak semuanya dijelaskan dengan detail kepada nasabah.

Berikut beberapa jebakan kartu kredit.



1. Jebakan Kartu Kredit - Cashback dan Reward Point

Sejatinya, cashback dan reward point sudah menjadi ketentuan generik dan suatu hal nan biasa dalam pemakaian kartu kredit. Cashback dan reward point juga nan menjadi tujuan nasabah buat sesering mungkin memakai kartu kredit sebab hasil dari cashback dan reward point terkadang begitu menarik.

Hal nan harus diingat ialah pahamilah baik-baik cashback nan ditawarkan seperti penawaran pendaftaran one-ball (tagihan telepon, tagihan listrik, dan tagihan nan lainnya) buat didebet lewat kartu kredit nan ditawarkan akan memperoleh cashback di tagihan berikutnya. Jadi, pastikanlah dengan mempelajari billing tagihan atau bisa juga langsung menghubungi pihak card center .



2. Jebakan Kartu Kredit - Konversi Kartu Kredit

Konversi kartu kredit ialah sebuah proses perubahan kartu kredit nan terjadi sebab adanya proses akuisisi salah satu produk bank ke pihak bank nan lain. Contohnya, program akuisisi kartu kredit BCA Carefour kepada bank Mega dengan produknya nan bernama Mega Carefour dan akuisisi kartu kredit GE Shopping Card kepada Bank Permata.

Perubahan-perubahan seperti ini tentunya akan mengubah masa kepemilikan kartu nasabah, yaitu kepemilikan dimulai lagi ke awal pengaktifan kartu kredit baru nan diterima dari hasil konversi. Kerugian nan akan timbul ialah makin lama nasabah mengajukan lagi masa proses kenaikan limit berikutnya.



Cerdas Memakai dan Memilih Kartu Kredit

Artikel ini akan membahas seputarkartu kredit. Biasanya masyarakat menggunakan uang buat keperluan jual beli sehari-hari atau menghutang jika sedang tak punya uang dan ditulis di buku spesifik dengan pembayaran berjangka seminggu sekali atau sebulan sekali berdasarkan persetujuan.

Di zaman modern, Anda tidak perlu lagi repot-repot membawa uang banyak dalam dompet sampai kembung atau menyimpannya di beberapa tempat.Selain merepotkan juga rawan kejahatan, dicopet, dirampok, dihipnotis dan lainnya. Kini, Anda hanya cukup membawa uang secukupnya, adapun urusan pembayaran, dapat menggunakan kartu plastik berstiker hologram atau biasa disebut kartu kredit( credit card ).

Kartu kredit dikeluarkan oleh bank atau forum keuangan lain buat memudahkan seseorang mendapatkan barang-barang nan dibutuhkan dengan pembayaran nan dapat ditangguhkan.



Konsep Kartu Kredit

Konsep kartu kredit sekurang-kurangnya ada dua pada umumnya, yaitu:

  1. Penerbit credit card membayarkan terlebih dahulu barang nan dibeli ke penjual. Lalu, Anda akan menerima tagihan setiap bulannya tergantung sebanyak apa menggunakan kartu kedit ditambah biaya lain biasanya. Tagihan itu harus dibayar sebelum jatuh tempo, jika tak maka bunganya akan semakin banyak.
  1. Bisa juga berfungsi seperti kartu ATM ( Automatic Teller Machine /Anjungan Tunai Mandiri). Bedanya ada biaya tambahan nan cukup besar, oleh sebab itu sebisa mungkin dihindari.


Manfaat Kartu Kredit

Banyak kasus terjadi gara-gara kartu berbahan plastik ini, bahkan ada nan rumahnya disita buat membayar utang dan kembang dalam jumlah besar sebab terlalu lama jatuh tempo.

Sebenarnya tujuan dibuatnya program credit card , justru buat membantu keuangan seseorang, misalnya: e-buy (jual beli lewat internet), menganggarkan belanja, fleksibel, potongan harga, konservasi konsumen, catatan pengeluaran tiap bulan, dapat digunakan di mana saja, penolong ketika terdesak, aman, mudahan membeli barang, dan banyak lagi kegunaan lainnya.



Tips Ekonomis Menggunakan Kartu Kredit

Setelah Anda tahu berbagai kegunaan credit card , kini untung ruginya tergantung kepada pemakaian, apakah Anda termasuk orang nan boros atau hemat. Supaya tepat guna, di bawah ini ada beberapa tips nan berkaitan dengan credit card , yaitu:

  1. Mengurangi penggunaan, gunakanlah kartu kredit hanya ketika membutuhkan pembayaran nan besar, cicilan mobil, pembayaran hotel, biaya rumah sakit misalnya, buat menghindari penggunaan nan tak perlu.
  1. Mengetahui informasi suku kembang dan perubahan dasar, kebijakan penerbit credit card dapat berubah-ubah tanpa memberitahukan secara lisan dan dapat saja berpengaruh terhadap kembang atau biaya tambahan nan lebih mahal. Maka Anda harus mengetahui perubahan ini supaya pemakaian credit card tetap terkendali.
  1. Membatasi penggunaan maksimum credit card , apa jadinya jika kartu kredit tidak dibatasi pengeluarannya? Tentu sangat riskan terjadi pemborosan. Meskipun pendapatan Anda besar, penggunaan kartu ini harus tetap dibatasi pengeluarannya agar tak mengganggu planning keuangan.
  1. Hindari pembayaran minimum. Semakin minimun pembayaran Anda, maka kembang nan akan dibayar akan semakin besar. Oleh sebab itu jika ada uang, sebaiknya segera lunasi tagihan sebanyak-banyaknya, supaya beban kembang tak terlalu besar.
  1. Perhatikan jatuh tempo. Tiap bulan Anda akan menerima laporan keuangan penggunaan credit card dan jatuh temponya. Jika sudah ada uang, sebaiknya segera bayar tagihan tersebut sebelum jatuh tempo. Dapat juga Anda menghubungi penerbit credit card buat memberikan tagihan sinkron dengan tanggal gajian dari kantor.
  1. Hindari penarikan uang tunai kecuali terdesak. Jadikanlah kartu kredit sebagai alternatif paling akhir buat menarik uang tunai di ATM kecuali dalam kondisi sangat terdesak buat menghindari biaya penarikan nan cukup besar.
  1. Pilihlah penawaran terbaik sinkron kebutuhan dan kemampuan. Tiap penerbit kartu kredit niscaya menawarkan banyak kemudahan, promosi, dan laba nan tidak sporadis menggoda Anda buat segera mengatakan "Ya". Tapi tunggu dulu, baca semua persyaratan dengan sangat teliti. Sebab tidak sporadis di tengah persaingan sengit penerbit credit card , akan memberikan segala laba di awal tapi memberikan segala kerugian di akhir. Jadi, jangan sampai Anda salah pilih!

Terkait dengan pemilihan credit card , berikut ini bebeapa penerbit credit card nan dapat Anda pilih.



Organisasi Kartu Kredit

Berikut ini beberapa organisasi kartu kredit nan ada di dunia.



1. American Express

American Axpress ialah sebuah perusahaan multinasional nan bergerak di sektor jasa keuangan dan berkantor pusat di New York City. American Express disebut sebagai perusahaan terbaik buat credit card , bisnis cek wisata, dan kartu ongkos.Untuk kawasan Indonesia, operasional perusahaan ini dikelola oleh Bank Danamon.

Untuk peringkat harga dari produk American Express, majalah BusinessWeek serta Interbrand memberi peringkat kepada perusahaan ini di urutan ke-22 paling besar di seluruh global dan harganya 14,97 miliar dolar AS. Sementara itu, majalah Fortune memasukkan American Express dalam 20 daftar perusahaan nan paling dibanggakan di dunia.



2. China UnionPay

China UnionPay atau lebih terkenal dengan sebutan UnionPay dan disingkat dengan CUP, merupakan organisasi tunggal credit card domenstik nan ada di RRC (Republik Rakyat Cina). UnionPay nan berdiri pada Maret 2002 ini merupakan asosiasi nan berhubungan dengan industri kartu pebankan Cina dan beroperasi dengan persetujuan dari Bank Rakyat Cina atau PBOC (bank sentral di Cina).

Asosiasi ini pun termasuk jaringan antarbank di RRC saja, tak termasuk Makau dan Hong Kong, nan menghubungkan mesin ATM di sejumlah bank besar dan bank-bank kecil di seluruh Cina daratan. Kartu ini pun termasuk dalam jaringan Electronic Funds Transfer at Point of Sale (EFTPOS). Kini, kartu UnionPay sudah dipakai di ratusan negara dan wilayah di dunia.



3. Diners Club

Diners Club Internasional nan berdiri pertama kali pada 1950 dengan nama Diners Club merupakan perusahaan credit card nan didirikan oleh Frank X. McNamara, Ralph Schneider, dan seorang bernama Casey R. Taylor. Diners Club ialah sebuah perusahaan credit card independen nan pertama di dunia.

Kini, perusahaan ini termasuk bagian dari Citibank (sebuah unit bisnis milik Citigrup) serta sudah mengembangkan cakupannya nan tak hanya sebatas restoran. Selain itu, Diners Club di Kanada dan Amerika Perkumpulan pada saat ini sudah menjadi bagian dari jaringan MasterCard.



4. MasterCard

MasterCard Worldwide ialah sebuah organisasi keanggotaan seperti koperasi dengan pemilik sekitar 25.000 lebih institusi keuangan nan menerbitkan kartunya. MasterCard merupakan merek dari credit card nan dibuat oleh perusahaan ini.

MasterCard didirikan pertama kali oleh Wells Fargo, United California Bank, Bank of California, dan Crocker National Bank. Tujuan didirikannya perusahaan ini ialah buat menyaingi BankAmericard nan dibuat oleh Bank of Amerika. Saat ini, BankAmericard merupakan credit card VISA nan diterbitkan oelh Visa International.Berikut ini akan dibahas seputar sejarah dari MasterCard.

Pada 1966, sekelompok usaha di bidang perbankan di California membuat sebuah kelompok nan dinamakan ICA (Interbank Card Association). Anggota dari kelompok ini ialah Wells Fargo, United California Bank, Bank of California, dan Crocker National Bank.

Berkat donasi dari Marine Midland Bank nan kini bernama HSBC Bank USA dan dengan tujuan menyaingi credit card kepunyaan Bank of America, bank-bank ini lalu bekerja sama dengan ICA dan menerbitkan credit card “Master Charge: The Interbank Card".

Ketika First National City Bank of New York melakukan penggabungan credit card The Everything Card ke Master Charge pada 1969, kartu kredit ini mendapat dorongan nan signifikan.Pada 1979, Master Charge: The Interbank Card berubah nama menjadi MasterCard.

Di era 1990-an awal, MasterCard membeli credit card Access di wilayah Britania Raya dan pemakaian nama “Access” dihentikan. Pada 2006, perusahaan kartu kredit ini mengganti nama dengan nama nan baru, yaitu MasterCard Worldwide. Tujuannya ialah buat memperlihatkan skala operasi nan lebih mengglobal.