Publisis

Publisis

Anda ingin terjun ke global film? Tak ada salahnya pahami dulu istilah dalam film. Banyak sekali memang. Ketika Anda ingin menekuni global itu, baik menjadi pengamat perfilman, pembuat film, penulis skenario, aktor ataupun aktris, pengarah adegan dll sebaiknya paham istilah dalam film secara benar, dengan pemahaman nan benar.

Memang, begitu banyak istilah dalam film sekarang ini. Namun, dalam kesempatan ini akan kita uraikan beberapa saja. Apa istilah-istilah dalam film tersebut? Berikut akan dipaparkan:



Kameraman

Adalah orang nan bertugas merekam adegan. Orang inilah nan bertugas memvisualisasikan peristiwa atau kejadian nan diskenariokan dalam sebuah film. Fokus nan mesti dilakukan ialah bagaimana gambar tersebut sinkron dengan nan diinginkan, entah itu buat membuat takjub penonton, mempunyai imbas nan menyentuh, atau dapat juga mempunyai imbas menakutkan seperti dalam film-film horror.



Direktur Casting

Orang nan bertugas menyeleksi seniman atau aktor. Biasanya sebelum film dibuat, dicari tokoh-tokoh nan cocok sebagai pemeran. Baik pemeran primer maupun pemeran tambahan.

Sang direktur ini nan bertugas memilih. Tentu saja, pemilihan disesuaikan dengan kharakter tokoh nan sinkron dengan tokoh-tokoh nan nantinya akan diperankan dalam sebuah film tertentu.



Publisis

Mereka nan bertugas mempublikasikan informasi film nan akan diputar. Biasanya sebelum film masuk bioskop, ada iklan atau informasi seputar film tersebut. Inilah tugas seorang publisis atau pakar publikasi buat mengerjakannya. Termasuk menjawab pertanyaan atau menyediakan bahan-bahan buat informasi para wartawan.



Aktor atau aktris

Pemeran dalam film. Aktor buat sebutan pemeran laki-laki dan aktris buat sebutan pemeran perempuan. Lewat merekalah cerita menjadi hayati sebab ada pemerannya. Merekalah ujung tombak perfilman. Sebab lewat aktor dan aktris inilah cerita menjadi hayati dan menjadi manusiawi.



Penulis Skenario

Orang nan menulis cerita film. Dalam bentuk percakapan-percakapan nan akan diucapkan oleh para tokoh dalam film tersebut. Dalam sebuah film penulis skenario dapat satu orang atau dibantu dengan beberapa orang sebagai asistennya.



Sutradara

Adalah mereka nan membuah film. Bertugas mengarahkan tokoh-tokoh nan berperan dalam film tersebut. Pengarah adegan ialah pengendali primer nan juga mengarahkan kameramen atau semua hal nan terkait dengan film tersebut sinkron dengan nan diharapkan.



Bioskop

Adalah loka menonton film. Di Indonesia, biasanya loka ini berada di pusat-pusat perbelanjaan (mall). Di bioskop inilah masyarakat menyaksikan film-film nan diputar baik film produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri.



Manajemen Artis

Perusahaan profesional nan bertugas memajemen seniman baik itu berupa urusan administrasi, keuangan sampai mengatur jadwal aktor/aktris tersebut. Sehingga sang aktor/aktris tak disibukkan oleh hal-hal tersebut dan dapat fokus pada pekerjaannya.



Sinematografer

Seorang penata fotografi. Mereka nan bertugas menata aspek-aspek nan berkenaan dengan pencahayaan dalam sebuah film. Seorang sinematografer bertugas membantu sutradaran dalam hal meemilih sudut dan memberikan saran agar pencahayaan dalam sebuah film dapat memukau.



Dolly

Sebuah kendaraan nan membawa peralatan film. Biasanya nan primer ialah kamera saat film tersebut dibuat. Alat ini biasanya didorong oleh tenaga satu orang nan disebut dolly grip.



Poster Film dalam Estetik

Pernah terpesona dengan sebuah poster film ? . Film nan dahulu sempat booming adalah kisah Twilight. Ketika ketiga tokoh disandingkan dengan manis dalam satu poster. Kesan mistis pun terasa. Wah, apa poster dapat sedemikian hebatnya mempengaruhi para calon penonton? Pastinya dong .

Bagaimanapun, ibarat sebuah buku, maka poster ialah cover -nya. Kemasan menentukan isi. Walau belum tentu dengan kemasan nan menarik isinya bagus. Namun terlepas dari hal tersebut, tetap saja, salah satu faktor nan dapat memikat penonton, pastinya ialah poster sebuah film.

Bayangkan saja, ketika sebuah film dirilis di Amerika sana, bocoran posternya sudah ditunggu-tunggu para penggemar film. Mereka tentu ingin tahu, sekeren apa poster nan akan diturunkan buat sebuah film.

Beberapa poster nan diturunkan pun dapat menjadi bagian dari koleksi. Ketika gambar poster tersebut beredar di internet, para pemburunya akan mengunduh semua gambar-gambar poster tersebut. Untuk apa? Tentu saja buat dikoleksi.

Poster film pun dapat jadi icon dan bahkan dapat menjadi legenda tersendiri nan nantinya dapat ditiru oleh orang lain sebagai salah satu bentuk aspirasi di masa mendatang. Contoh poster nan punya icon tersendiri ialah The Matrix.

Film super keren ini pun memiliki poster nan tak kalah keren dengan filmnya sendiri. Dapat juga bagi penggemar Twilight Saga, para pemburu poster niscaya tak sabar ingin mengoleksi aneka jenis poster dari film tersebut.

Asal tahu saja, poster buat sebuah film tak melulu dirilis satu bentuk poster. Dapat saja dibuat dua atau tiga bentuk poster. Biasanya tak semua pula diluncurkan ke bioskop dan hanya beredar di Internet.

Pengertian film semi secara sederhana ialah sebuah film nan di dalamnya tak memperlihatkan alat kelamin perempuan dan laki-laki sebagaimana nan ada pada film porno kelas berat [XXX]. Sedangkan film semi terbaik ialah evaluasi nan berdasarkan alur cerita film, tokoh dalam film, pengambilan gambar, teknologi dalam film.

Sekarang ini, tak bisa lagi kita katakan bahwa film semi terbaik semuanya keluaran produk Jepang. Jepang memang terkenal dengan film semi terbaik dari berbagai versi.

Apa semua film bisa dikategorikan film semi? Tidak! Karena, film semi terbaik ialah film nan secara holistik tak ada bedanya dengan film pada umumnya, jika ia film perang, ada perangnya, jika ia film drama ada tangis harunya.

Film semi terbaik adegan ranjangnya tetap diperlihatkan ada adegan kedua pasangan insan bercinta laki-laki dan perempuan terbuai dimabuk asmara. Mereka berciuman, saling menyentuh, saling mendesah, mengerang, menggigit, hingga akhirnya terbang ke langit ke tujuh menuju orgasme. Istilah dalam film semi terbaik bisa kita pecah-pecah menjadi 3 kategori:

  1. Film semi, memperlihatkan seluruh anggota tubuh laki-laki dan perempuan. Dan tak mempertontonkan adegan persetubuhan di mana kelamin laki-laki dan perempuan ditunjukkan.
  1. Film semi, tak memperlihatkan kelamin laki-laki dan perempuan. Dan payudara perempuan diperlihatkan.
  1. Film semi, tak memperlihatkan kelamin laki-laki dan perempuan. Tidak memperlihatkan adegan seksual. Dan tak memperlihatkan adegan senggama secara vulgar. Hanya memperlihat adegan laki-laki dan perempuan sedang bergumul di atas ranjang atau sofa.


Film Animasi

Film animasi berarti film nan seolah-olah hidup. Istilah dalam film animasi tercakup berbagai ornamen nan berpadu, seperti seni fotografi, sosok boneka, juga hasil citra tangan, nan semuanya diprogram sehingga memberi kesan bergerak saat diproyeksikan. Contoh film animasi 2-D ialah nan sering Anda lihat melalui film-film produksi Disney. Sedangkan film animasi 3-D seringkali digarap oleh Pixar Studio.

Film animasi biasanya membutuhkan biaya nan lebih besar dibandingkan dengan film biasa. Hal ini disebabkan oleh pembuatan film animasi lebih sulit serta melibatkan banyak desainer animasi nan mumpuni dibandingkan dengan pembuatan film biasa lainnya. Selain itu, diperlukan pula berbagai peralatan dan teknologi canggih nan tentu saja harganya tak murah.

Hal ini pula nan mungkin membuat film animasi sporadis diproduksi oleh orang Indonesia. Bahkan di film-film sejarah nan ada di Indonesia pun, biaya produksi nan dibutuhkan dapat sangat banyak, yakni buat membeli roll film, membayar desainer atau animator, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan buat membuat film animasi, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu mengenai hal-hal krusial nan berhubungan dengan pembuatan film tersebut serta pahami terlebih dahulu langkah-langkah krusial nan harus diketahui buat membuat film tersebut.



Film Kolosal

Film kolosal ialah satu diantara banyaknya aliran film nan diproduksi. Film kolosal tentu saja berbeda dengan jenis film lain, seperti film drama misalnya. Film kolosal identik dengan adegan-adegan “ekstrem” nan identik dengan kaum lelaki. Dari segi tata busana, dan properti nan digunakan, film kolosal cenderung lebih rumit daripada jenis film lain.

Berbeda dengan film drama nan mengandalkan kekuatannya pada jalan cerita, emosi serta aktualisasi diri dari para pemainnya, film kolosal lebih dari itu. Film kolosal terbaik ialah film kolosal nan dapat menggabungkan emosi serta kehebatan-kehebatan atraksi para pemainnya nan kemudian dikemas dengan jalan cerita nan menarik.

Untuk membuat film kolosal terbaik, biaya nan diperlukan tidak sedikit. Mengingat, wahana dan prasarana pendukung film nan luar biasa besarnya. Film kolosal terbaik pun bisa tercipta dan memuaskan para penikmati film.

Dari sekian banyak film kolosal nan diproduksi, film kolosal terbaik dari segi cerita dan pendukung lainnya, ialah jenis film kolosal nan tentu saja lebih banyak disaksikan.

Film Cut Nyak Dhien ialah salah satu film kolosal terbaik dari Indonesia. Selain itu, Braveheart, Lord of the Rings, atau Curse of the Golden Flower ialah nama-nama judul film kolosal terbaik nan diproduksi oleh Hollywood.

Demikian beberapa hal nan terkait dengan istilah dalam film. Semoga bermanfaat bagi Anda.