Cara Mengatasi Gosip nan Menerpa Diri Kita

Cara Mengatasi Gosip nan Menerpa Diri Kita

Di banyak program televisi, kita dapat melihat banyaknya acara nan menyuguhkan tentang gosip atau informasi seputar selebritis. Acara ini banyak ditonton oleh orang sebab dianggap menarik. Mengetahui perkembangan kehidupan pribadi seorang selebritas rasanya cukup menjadi motif orang buat bergunjing atau memiliki tema buat sebuah percakapan nan seru. Bagaimana jika orang lain menggunjingkan diri kita? Menyenangkan atau tidak?



Apa Motif Itu?

Menurut beberapa ahli, motif ialah sebuah dorongan nan muncul dalam diri manusia sebab latar belakang kebutuhan nan didasari oleh keinginan manusia. Kata motif sendiri berasal dari bahasa latin, movere, nan artinya bergerak atau to move dalam bahasa Inggris.

Itulah kenapa motif diartikan sebagai suatu kekuatan dalam diri manusia buat berbuat sesuatu atau melakukan hal tertentu. Sebagai faktor nan mendorong perbuatan manusia, motif berkaitan erat dengan motivasi. Motivasi ialah suatu kondisi manusia di saat dia digerakkan menuju arah tujuan nan sudah ditetapkan dalam benaknya. Ada tiga aspek motivasi dalam diri manusia, yaitu :

  1. Keadaan terdorong dalam diri individu yaitu siap bergerak nan disebabkan oleh suatu kebutuhan fisik, keadaan lingkungan, dan mental.<
  2. Perilaku nan muncul dampak dorongan tersebut.
  3. Tujuan atau gol nan ditetapkan dan dituju oleh konduite nan muncul tadi.
Lalu, apa kriteria motif nan timbul dalam diri manusia ketika mereka berkomunikasi dengan sesamanya? Berikut uraiannya:
  1. Informatif, hasrat buat mengetahui segala hal nan berhubungan dengan penyerapan ilmu pengetahuan di dunia.

  2. Hiburan, dilakukan buat memuaskan rasa bahagia dalam diri.
  3. Integrasi personal, keadaan nan muncul ketika seseorang ingin mempertegas statusnya, rasa percaya diri dan dapat dipercaya diri.
  4. Integrasi social, cara berkomunikasi dengan orang lain atau melakukan hubungan sebagai manusia sosial.
  5. Pelarian, melepaskan diri dari kebosanan dan rutinitas nan membosankan.


Motif Seseorang Membicarakan Kita di Belakang Diri Kita

Mungkin Anda pernah merasakan ketika diri kita dibicarakan dengan diam-diam di belakang kita. Tiba-tiba kita melihat semua orang menatap dengan penuh selidik tanpa kita tahu apa penyebabnya. Bagaimana menyikapi keadaan seperti ini? Jadiah manusia bijak dengan melihat permasalahan dari semua aspek dan mengambil sisi positifnya buat pengembangan diri nan lebih baik. Lalu, apa penyebab orang-orang membicarakan orang lain di belakang?



1. Prestasi

Ketika seseorang meraih berhasil atau mencapai prestasi tinggi tak serta merta semua orang bahagia dengan hal itu. Kemajuan nan dicapai dan bersifat positif hendaknya ditiru oleh orang lain tetapi banyak juga nan tak suka dengan kemajuan nan didapatkan oleh orang lain. Rasa iri dan cemburu dapat membuat orang menggunjingkan prestasi nan sudah kita capai sebab mereka tak dapat menyamai prestasi nan sudah kita dapatkan.

Banyak contoh nan dapat diambil di masyarakat. Misalnya pemuda nan setiap hari terlihat hanya keluar masuk studio buat rekaman atau menyanyi seringkali digunjingkan sebab dianggap tak memiliki aktivitas nan membanggakan. Padahal, tanpa diketahui pemuda ini sudah mendapatkan prestasi sebagai kampiun nyanyi taraf propinsi.



2. Rasa Cemburu

Motif lain nan membuat orang bergosip di belakang kita ialah rasa cemburu. Misalnya, seorang gadis nan nyatanya memang memiliki tubuh latif dan wajah nan cantik kemudian bekerja sebagai seorang sekretaris perusahaan membuat dirinya tampak glamur dan berkelas. Penampilan nan glamor itu ialah sebab pekerjaannya nan mengharuskan dirinya berada dalam kondisi seperti itu.

Tetapi, orang lain dapat saja menganggapnya berbeda. Mereka seringkali berpikir negatif tentang pendapatan nan dia dapatkan, darimana datangnya, dan menggunjingkan waktu pulang kantor si gadis itu. Seorang sekretaris perusahaan harus selalu mengikuti irama perusahaan. Bilamana terjadi kedap nan baru selesai malam hari tentu saja dia harus mengikutinya. Masyarakat kadang tak memahami hal ini.



3. Rendah diri

Rasa rendah diri seringkali membuat seseorang merasa tak suka dengan kemajuan nan didapatkan oleh orang lain. Mereka nan bergosip tak punya pekerjaan lain selain memperbincangkan kehidupan orang lain sedangkan mereka nan maju memiliki pekerjaan lain nan lebih krusial seperti mengejar cita-cita, mencapai gol, atau tujuan hayati dan lain sebagainya.



Cara Mengatasi Gosip nan Menerpa Diri Kita

Gunjingan masyarakat muncul sebab motif berbeda nan menjadi latar belakang mereka melakukannya. Lalu, bagaimana cara menyikapi hal tersebut sebab terkadang gerah sekali mendengar hal-hal seputar kehidupan kita dibicarakan orang lain nan tak tahu sahih tentang kebenarannya. Apalagi jika gosip itu ditambahi atau dikurangi. Semakin digosok maka semakin sip. Itulah gossip.

Beberapa hal nan dapat dilakukan buat mengatasi gosip tak bermutu tersebut ialah sebagai berikut :



1. Membiarkannya Alias Cuek Saja

Sebenarnya ketika kita mendengar orang lain membicarakan tentang kehidupan kita di belakang kita tak perlu melakukan apa-apa. Karena, tak ada gunanya memberi klarifikasi panjang lebar mengenai hal itu. Yang kita lakukan sepanjang bersifat positif dan tak meragukan orang lain bahkan memberikan perubahan pada lingkungan buat menjadi lebih maju, tak usah merisaukan hal lain.

Mereka nan bergosip tentang hal ini, tentu saja didasari motif eksklusif seperti nan telah disebutkan sebelumnya. Jadi, lakukan saja nan menurut kita baik dan positif dan jangan dengar apa kata orang nan membincangkan hal bruuk di belakang kita. Anjing menggonggong kafilah berlalu.



2. Mamahami Bahwa Penggosip itu Senang dengan Perilakunya

Ada beberapa orang nan memang bahagia membicarakan orang lain. Ini ialah salah satu motif jelek nan melatarbelakangi konduite orang nan bahagia bergunjing. Mereka melakukan hal itu buat memuaskan hasrat pribadinya nan tentunya tak baik buat ditiru.

Ketika orang berbicara langsung kepada kita dan memberikan kritik nan sifatnya mendukung kemajuan nan kita lakukan itu ialah sebuah semangat. Tetapi, ketika orang hanya bergunjing hal nan tak krusial dan mereka bahagia dengan reaksi nan kita munculkan sebab hal itu, jangan biarkan hal jelek semacam itu memengaruhi kita.



3. Beri Senyuman

Jangan ragu buat memberi senyuman pada mereka nan bahagia bergosip tentang kita. Dengan melakukan hal ini tentu mereka akan heran kenapa kita tak terpengaruh oleh perbincangan jelek nan mereka lakukan. Bila kita melakukan hal nan tak seharusnya dilakukan seperti marah atau berang, maka mereka akan bahagia dan merasa umpan mereka sudah digigit oleh ikan.

Memberi senyum pada mereka artinya kita membangun rasa percaya diri tinggi dan tak takut menghadapi pergunjingan nan buruk. Hampiri mereka lalu beri senyuman dan sapa dengan normal layaknya tak terjadi apa-apa.



4. Menjalin Interaksi Baik

Menjalin interaksi baik dengan siapapun akan menhindarkan kita dari pergunjingan jelek nan dilakukan oleh orang lain. Jangan terlalu bersikap individualis dan tak komunikatif dengan orang di sekitar kita sebab sikap seperti ini tak disukai oleh kelompok masyarakat manapun. Bahkan di dalam keluarga pun jika kita terlalu individualis, maka interaksi kekeluargaan dapat menjadi renggang.

Apalagi dengan orang lain dan masyarakat. Menjalin komunikasi nan baik dengan lingkungan tak akan membuat orang lain punya motif buat menggunjingkan anda. Apa nan harus dibicarakan jika Anda ialah orang nan baik hati, ramah, dan selalu ikhlas membantu orang lain sinkron dengan kemampuan.