Ragam Penyesatan Umat dengan Dalih Penampakan Malaikat

Ragam Penyesatan Umat dengan Dalih Penampakan Malaikat

Heboh warta adanya penampakan malaikat di Citos, pusat perbelanjaan Cilandak Town Square, pastilah hanya sebuah permainan dan warta dusta semata. Selain hal tersebut ialah sesuatu nan tak mungkin, buktinya ialah adanya pengakuan dari salah seorang staf Event Exhibition Citos nan mengakui kalau video penampakan malaikat itu merupakan bagian dari sebuah program.

Tahun 2010 ada kehebohan juga ketika ada video nan beredar kalau ada malaikat dengan sayapnya terbang mendekati Ka'bah. Warta penampakan malaikat ini pun dipastikan bohong. Zaman sekarang, siapa pun nan mengaku melihat penampakan malaikat, niscaya bohong!

Saat ini, siapa pun nan mengaku melihat penampakan malaikat, dipastikan kalau dia berbohong. Malaikat itu terbuat dari cahaya nan tak mungkin dapat dilihat oleh manusia biasa. Hanya manusia pilihan seperti Rasulullah, para nabi dan Maryam ibunda Nabi Isa nan dipilih oleh Allah Swt nan diperkenankan melihat penampakan malaikat secara langsung. Manusia biasa nan berlumur noda dan dosa tak ada nan dapat melihat penampakan malaikat kecuali ketika napasnya sudah di kerongkongan.

Meskipun malaikat tak dapat terlihat oleh manusia, umat Islam wajib percaya kalau malaikat itu ada. Percaya pada adanya malaikat ini merupakan salah satu rukun iman nan harus diyakini. Tanpa mempercayai adanya malaikat, maka gugurlah keislaman orang tersebut. Memang sulit buat percaya tanpa pernah melihat. Tapi Allah Swt telah menurunkan wahyu-Nya dan Rasulullah-pun meyakinkan umatnya melalui lisannya bahwa malaikat itu ada.

Seumur hidupnya, laki-laki tidak tersentuh dosa itu pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya sebanyak dua kali. Rasulullah nan bergelar 'Al Amin' atau nan dapat dipercaya itu mengatakan kalau penampakan malaikat tersebut membuatnya menggigil. Jibril digambarkan mempunyai 600 sayap dengan bentuk rupa nan tak pernah tua dan tak pernah muda.

Malaikat tercipta dari cahaya dan tak akan pernah dapat terlihat oleh manusia biasa. Malaikat tak pernah mengalami perubahan mulai dari penciptaannya hingga akhir hayatnya nanti. Malaikat memang bersayap dan masing-masing malaikat mempunyai jumlah sayap nan berbeda. Malaikat itu ialah mahluk Allah Swt nan paling taat. Namun begitu, ternyata Allah Swt lebih menyenangi ibadah manusia dan jin.

Kedua makhluk-Nya nan sering membangkang ini dilengkapi dengan nafsu. Sehingga ibadah nan dilakukan oleh manusia dan jin itu tentunya atas keinginan manusia dan jin itu sendiri. Mereka diberi hak buat memilih. Allah Swt sesungguhnya tak pernah diuntungkan oleh ibadah nan dilakukan oleh manusia dan jin. Allah Swt tetap akan ada walaupun tanpa seorang pun nan menyembah kepada-Nya.



Pengakuan Para Pendusta atas Penampakan Malaikat

Pengakuan Lia Eden nan melihat penampakan malaikat Jibril dan memberikan wahyu kepadanya ialah sebuah kebohongan konkret nan wajib tak dipercayai. Kalau ada nan percaya dengan perkataan Lia Eden, orang tersebut sama dengan telah menyekutukan Allah Swt dan dosanya tidak berampun.

Allah Swt sangat pencemburu. Tiada satu pun umatnya nan boleh menyekutukan-Nya. Berhati-hatilah ketika ada nan mengaku dapat melihat malaikat dan penampakan malaikat di mana pun dan kapan pun, semua itu pastilah warta bohong.

Kalaupun orang nan mengaku melihat penampakan malaikat tersebut terlihat sangat yakin, ada kemungkinan apa nan dilihatnya sebagai penampakan malaikat, tak lain mungkin ialah penampakan jin nan ingin menggoda manusia.

Harus digarisbawahi bahwa hanya jin nan nakal dan berjiwa kriminallah nan bahagia menampakan diri. Jin nan baik tak akan menggoda manusia dan tak akan menampakan dirinya. Jadi tetap saja penampakan apa pun itu tak boleh dipercaya. Hanya orang-orang lemah hati dan 'berteman' dengan jinlah nan dapat melihat penampakan jin nan mungkin saja mengaku sebagai malaikat.

Para nabi palsu biasanya mengaku didatangi oleh Jibril. Dengan konfiden mereka bercerita bahwa mereka melihat penampakan malaikat tersebut dengan sadar. Mereka seolah menjadi orang kudus dan harus disucikan. Memang sahih bahwa orang alim dan berilmu itu akan ditinggikan derajatnya dari orang-orang nan tak berilmu.

Tetapi bukan berarti orang berilmu tersebut lalu dengan leluasanya mengaku bisa melihat penampakan malaikat dan mengaku sebagai nabi. Yakinlah bahwa setelah Rasulullah wafat, Allah Swt tak menurunkan nabi atau rasul lain.



Ragam Penyesatan Umat dengan Dalih Penampakan Malaikat

Semakin banyak informasi nan masuk ke otak manusia zaman modern ini terkadang bukannya membuat mereka semakin cerdas. Informasi-informasi tersebut dapat saja membuat mereka semakin tumpul dalam berpikir dan tak mempunyai landasan berpikir nan jelas.

Kalau ada nan sedikit-sedikit mengaitkan suatu teori dengan hadist, lalu dikatakan sok alim. Padahal landasan berpikir dengan surat keterangan Al-Quran dan hadis tersebut akan membuat orang tak tersesat. Sudah barang tentu bahwa hadis nan digunakan ialah hadis shahih. Begitupun dengan kenyataan warta nan berkaitan dengan penampakan malaikat .

Dengan 'iming-iming' bahwa hanya orang nan berhati bersihlah nan dapat melihat penampakan malaikat, berbondong-bondonglah orang memberikan kesaksian bahwa mereka telah melihat penampakan malaikat tersebut. Kalau mereka mengatakan tak melihat penampakan malaikat tersebut, mereka takut dikatakan tak berhati bersih.

Padahal jelaslah bahwa para nabi saja kadang tak tahu kalau makhluk berwujud laki-laki nan mendatanginya ialah jelmaan malaikat kalau tak diberitahu. Bagaimana dengan manusia zaman sekarang nan barangkali saja tak ada nan tak terpeciki oleh dosa dan noda.

Janganlah mudah terbawa arus dan takut kalau dianggap tak mengikuti zaman. Ketika ilmu sebagai landasan berpikir itu sudah dikuasai, apa pun kata orang ketika perkataan itu tak sinkron dengan prinsip nan sinkron dengan landasan berpikir nan tepat, jangan diikuti.

Belajarlah sebanyak mungkin dan jangan mengekor orang kebanyakan kalau apa nan mereka kerjakan tak ada dasarnya. Misalnya, saat orang-orang ramai membicarakan tentang anak-anak indigo nan dapat melihat penampakan jin maupun penampakan malaikat, janganlah ikut latah dan meminta anak-anak tidak berdosa itu terus larut dalam 'dunia' nan tak sepantasnya mereka masuki.

Ajaklah anak-anak tersebut menjadi anak-anak normal dengan mengatakan bahwa kalau mereka mau, mereka dapat menutup akses ke 'dunia lain' tersebut.

Bukanlah suatu hal nan patut dibanggakan ketika merasa dapat melihat penampakan malaikat sebab sesungguhnya nan dilihat itu kemungkinan ialah jin nan berhati iblis nan hanya akan menyesatkan manusia. Yakinlah bahwa sebenarnya jin itu takut dengan manusia.

Tapi sebab manusia merasa takut dengan jin, akhirnya jin seperti menyedot kekuatan batin manusia dan beralih menjadi budak jin. Percayalah bahwa godaan jin dan setan itu lemah kalau manusia berpegang teguh dengan tali keimanan nan telah ditetapkan oleh Allah Swt.

Saat ada nan beraksi dengan adegan penangkapan jin dan mengatakan juga dapat melihat jin dan berkelahi dengan jin, itu pun hanyalah dusta. Kalaupun ada nan kesurupan, itulah tanda bahwa jiwa orang nan kesurupan itu lemah. Kekuatan jiwa hanya dapat diraih dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Cara mendekatkan diri kepada Allah Swt itu harus dengan belajar. Belajar pun tak boleh sendiri. Belajar itu sine qua non guru. Guru nan baik dan alim nan paham agama secara menyeluruh. Guru nan tak mengatakan kalau dia dapat melihat penampakan malaikat. Guru nan baik ialah guru nan terus belajar sambil mengajarkan apa nan dia ketahui.