Perawatan Dawai Gigi

Perawatan Dawai Gigi

Sekarang ini sudah beredar cukup luas jenis-jenis dawai gigi di pasaran. Dari nan harganya nisbi terjangkau masyarakat secara umum, hingga nan terbilang cukup mahal. Dawai gigi umumnya lebih banyak dipakai oleh kaum hawa dengan berbagai alasan, termasuk alasan penampilan dan buat kecantikan. Namun, tetap ada juga kaum laki-laki nan memakainya.

Dalam ilmu ortodonti, tujuan penggunaan dawai gigi secara generik buat merapikan dan meratakan serta mengembalikan fungsi gigi dengan baik. Tujuan lainnya buat membantu membentuk penampilan wajah, terutama penampilan gigi dan rahang agar dapat optimal. Siapa nan disarankan memakai dawai gigi? Dalam bidang ortodonti, yaitu salah satu spesialisasi dalam penggunan dawai gigi atau behel gigi, mereka ialah orang nan mempunyai gigi tak rata dan tak teratur. Selain berkaitan dengan gigi, nan mempunyai struktur rahang kurang optimal juga disarankan memakai dawai gigi.

Permasalahan gigi tak rata dan tak teratur seperti: gigi seri nan maju atau gigi tonggos, jumlah gigi nan tak normal, jeda antargigi renggang, gigi nan tumbuh di atas gigi nan lain atau dikenal gigi caling. Jumlah gigi nan tak normal, misalnya terlalu banyak, dapat membuat gigi saling berjejalan dan berimpitan.

Selain masalah gigi, penggunaan dawai gigi juga disarankan bagi nan mempunyai rahang terlalu maju atau malah rahangnya terlalu mundur. Permasalahan struktur rahang ini, sebagai salah satu bagian dalam spesialisasi ortodonti dalam penanganan masalah penampilan wajah.



Mengenal Jenis-jenis Dawai Gigi

Bagi nan menginginkan penampilan paras nan optimal, terutama penampilan giginya, maka memakai dawai gigi menjadi salah satu pilihan. Sebelum memutuskan memakai dawai gigi, ada baiknya mengenali lebih dulu macam-macam dawai gigi , nan sekarang sudah banyak beredar di pasaran.



1. Dawai gigi model lingual

Kawat gigi jenis ini merupakan behel gigi model baru, berbeda dengan dawai gigi pada umumnya. Perbedaannya terletak dalam cara pemasangannya. Jika dawai gigi umumnya dipasang di sisi depan gigi, maka dawai gigi lingual dipasang di sisi dalam gigi.

Bahan nan digunakan dapat bermacam-macam seperti jenis dawai gigi lainnya. Dawai gigi lingual dapat jadi cocok bagi nan merasa kurang percaya diri jika terlihat memakai dawai gigi. Jadi, meskipun pakai dawai gigi, jika memakai jenis behel ini, akan menjadi tak terlihat dari luar.

Harga dawai gigi lingual lebih mahal dari dawai gigi lainnya dengan bahan dan kualitas nan setara. Berapa harganya? Dawai gigi lingual ini harganya mencapai puluhan juta. Bahkan, ada nan menyebutkan sekitar 12 juta.

Meskipun harganya mahal, namun dawai gigi lingual mempunyai beberapa kelemahan. Karena posisinya nan di bagian dalam gigi, maka dapat menyulitkan dalam membersihkannya setiap hari. Selain itu, membuat lidah terkena gesekan dawai gigi, nan kemungkinan besar terasa tak nyaman.



2. Dawai gigi jenis logam metal

Kawat gigi jenis logam merupakan behel nan paling lama dikenal. Bahan buat membuat jenis behel ini ialah baja stainless atau baja tahan karat. Dalam pemakaiannya terkadang menimbulkan imbas samping, seperti timbul noda di gigi setelah selesai pemakaian. Selain dapat menimbulkan noda, dawai gigi logam juga warnanya kurang nyaman dalam pemakaiannya. Bagi nan kurang percaya diri, mungkin akan menunda dulu buat memakai dawai gigi jenis ini.

Harga dawai gigi jenis logam dikenal nan paling murah dibanding dawai gigi lainnya. Harga saat ini di pasaran mulai dari Rp 600 ribuan buat dawai giginya saja. Harga tersebut belum termasuk harga pemasangan dawai gigi.



3. Dawai gigi jenis transparan

Sesuai namanya, “transparan”, jenis dawai gigi ini terlihat transparan atau bening. Berbeda dengan jenis logam, maka jenis ini lebih menyatu dengan gigi. Rona gigi masih terlihat, meskipun samar. Jenis ini nan paling banyak digemari di antara jenis dawai gigi nan lain. Jenis transparan umumnya terbuat dari bahan keramik atau berbahan plastik komposit, dengan harga di pasaran mulai dari Rp 700 ribuan hingga jutaan rupiah.



4. Dawai gigi jenis perhiasan

Kawat gigi jenis ini sama dengan dawai gigi logam. Namun, jenis dawai gigi perhiasan biasanya lebih menonjolkan unsur keindahan atau penampilan. Kesannya mungkin agar terlihat mewah dan lux. Bahan nan sering dipakai buat jenis ini ialah logam emas. Namun, ada juga nan berbahan logam lain seperti safir, bahkan berlian. Seperti nan dipakai salah satu seniman Hollywood, nan dikabarkan memakai dawai gigi jenis berlian.

Dengan adanya dawai gigi jenis perhiasan ini, semakin memperkuat asumsi sebagian orang, yaitu asumsi kalau memakai dawai gigi tak sekadar buat merapikan gigi saja, tapi juga menjadi tren gaya hidup. Untuk harga jenis dawai gigi perhiasan ini tentu saja sangat mahal. Karena selain fungsinya sebagai dawai gigi, juga kemewahan nan dimilikinya nan membuat harganya tak mudah diperkirakan.



5. Dawai gigi palsu

Kawat gigi jenis ini dikatakan palsu sebab tak berfungsi selayaknya dawai gigi nan asli, meskipun bentuk dan modelnya mungkin sama. Dawai gigi jenis ini sering juga dikenal sebagai dawai gigi mainan. Kawat gigi mainan banyak dipakai bagi nan ingin bergaya dengan penampilannya. Harganya pun cukup murah sebab bahannya terbuat dari plastik biasa dan biasanya berwarna-warni. Menurut ahli ortodonti, dawai gigi mainan sangat tak disarankan digunakan. Sebab dapat berakibat fatal, seperti gigi rusak, iritasi rongga mulut, bahkan lebih jelek lagi seperti bentuk rahang nan berubah.

Itulah beberapa macam dawai gigi nan masih dinilai mahal. Harga nan dicantumkan dalam klarifikasi di atas dapat saja berbeda-beda, tergantung lokasi daerahnya dan juga kondisi pasar.



Perawatan Dawai Gigi

Bagi orang nan memakai dawai gigi, berkonsultasi dengan ahlinya menjadi suatu keharusan. Selain itu, harus memeriksakan perkembangan perawatan giginya kepada dokter spesialis ortodonti atau spesialis bidang dawai gigi. Sebab, ada perawatan eksklusif nan tak dapat dilakukan sendiri. Adapun perawatan nan dapat dilakukan sendiri bagi pemakai dawai gigi, di antaranya sebagai berikut.



1. Mengunyah makanan

Dalam mengunyah makanan hendaknya secara perlahan. Hal ini buat menghindari kemungkinan luka dampak gesekan dawai gigi. Selain itu, perhatikan makanannya. Sebisa mungkin dipotong-potong lebih kecil sebelum dimakan buat mempermudah pengunyahan. Saat mengunyah, gunakan gigi geraham buat mempercepat proses pengunyahan.



2. Makan makanan lunak

Hindarilah makanan nan keras dan lebih banyak makan makanan nan lebih lunak. Tujuannya buat menghindari dawai gigi cepat rusak. Makanan lunak seperti buah pisang atau pepaya.



3. Kurangi makanan manis

Mengonsumsi makanan nan mengandung gula secara hiperbola sebaiknya dikurangi. Sebab, gula sangat disukai bakteri. Adanya gula ini akan mempercepat tumbuhnya bakteri di sela-sela dawai gigi.



4. Rajin menggosok gigi

Rajinlah menggosok gigi , terutama setelah makan makanan nan mengandung gula. Menggosok gigi juga sebaiknya lebih sering dilakukan, misalnya tiga atau empat kali sehari. Pagi setelah bangun tidur, siang hari, sore, dan malam hari menjelang tidur.



5. Perbanyak minum air putih

Lebih banyak minum air putih agar kondisi mulut lebih terjaga. Minum air putih juga dapat mengurangi konsentrasi bakteri nan dapat timbul di gigi. Selain itu, buat mengurangi bau tak sedap di mulut nan tak nyaman.



6. Jangan makan permen karet

Sangat tak dianjurkan bagi pemakai dawai gigi mengonsumsi permen karet. Sebab, permen karet dapat lengket di dawai gigi nan kemungkinan besar akan sulit buat membersihkannya.

Bagi nan ingin memakai dawai gigi sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter pakar ortodonti, dokter gigi spesialis dalam bidang pemasangan dawai gigi. Dengan berkonsultasi kepada ahlinya, akan mendapat klarifikasi tentang jenis-jenis dawai gigi nan banyak ragamnya. Juga segala hal tentang dawai gigi termasuk masalah pilihan biaya. Demikian informasi seputar jenis dawai gigi. Semoga bermanfaat. Jangan lupa bantu share kepada teman-teman, ya!