Jurnal Generik Akuntansi

Jurnal Generik Akuntansi

:

Tidak semua orang menyukai akuntansi. Sebab, akuntansi memang hal nan cukup rumit dan membutuhkan ketelitian tinggi. Selain itu, asumsi bahwa akuntansi ialah pekerjaan menghitung uang nan bukan milik sendiri, melainkan milik perusahaan atau organisasi, membuat banyak orang enggan melakukannya. Walau ada juga orang eksklusif nan menyukai pekerjaan sebagai akuntan dan mampu melakukannya dengan baik. Untuk pemula, biasanya pelajar akan belajar mengenai jurnal generik akuntansi terlebih dahulu. Ini ialah hal paling dasar nan sebaiknya diketahui bila hendak belajar akuntansi.



Apa Itu jurnal?

Sebelum belajar tentang jurnal generik akuntansi, ada baiknya diketahui dulu apa pengertian jurnal. Dengan mengetahui maksud dari jurnal, maka akan lebih mudah lagi memahami apa itu jurnal generik akuntansi. Jurnal merupakan sebuah catatan buat merekam transaksi nan dilakukan oleh perusahaan atau organisasi lain secara kronologis atau berurutan. Catatan itu harus berurutan, sinkron dengan waktu dilakukannya transaksi, agar tak terjadi kekeliruan.

Jurnal tersebut harus pula menunjukkan tulisan mana nan “debet” dan mana nan “kredit” serta jumlah keseluruhannya agar akurat. Jadi, peran jurnal sangat krusial sebagai note pertama nan mencatat adanya sebuah bukti transaksi. Baru kemudian, sebuah catatan jurnal dipindahkan ke sebuah catatan lain bernama buku besar. Terkadang, jurnal juga disebut sebagai book of original entry. Sebab, mencatat transaksi orisinil pertama nan dilakukan. Itulah apa nan disebut sebagai jurnal.



Apa Fungsi atau Kegunaan Jurnal?

Pasti ada fungsi dan manfaat eksklusif nan menjadi tujuan dibuatnya sebuah jurnal. Nah, jurnal memiliki beberapa fungsi nan cukup krusial diketahui, yaitu sebagai berikut.



Fungsi historis

Fungsi ini berguna buat menunjukkan waktu kronologis terjadinya sebuah transaksi keuangan. Sebab, pencatatan jurnal harus dilakukan dalam bentuk nan rapi dan berurutan, sinkron dengan waktu dilakukannya transaksi nan bersangkutan.



Fungsi mencatat

Fungsi ini sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban, maka pencatatan itu harus dilakukan. Semua dilakukan secara rinci dan lengkap sinkron dengan apa adanya, tidak boleh tertinggal, atau berbeda dari sumber transaksi aslinya.



Fungsi analisis

Fungsi ini berguna buat dilakukannya analisis transaksi serta penentuan akun debet atau kredit. Jadi, dengan adanya rincian catatan jurnal mengenai debet dan kredit, penganalisisan akan jauh lebih mudah dan cepat serta tepat.



Fungsi instruktif

Instruktif berarti memerintah. Sehingga dengan pembuatan jurnal, maka sifatnya instruktif buat melakukan pemindahan ke sebuah buku besar. Jurnal ialah catatan awal nan menjadi perintah buat pemindahbukuan catatan debet dan kredit ke buku besar, berikut analisisnya.



Fungsi informatif

Fungsi ini menunjukkan sebuah jurnal akan menjadi sumber informasi pertama nan memberitakan kegiatan nan dilakukan pada perusahaan dengan jelas dan lugas.



Jurnal Generik Akuntansi

Dalam ilmu akuntansi , dikenal ada 2 bentuk jurnal nan biasanya digunakan oleh sistem akuntansi, yaitu jurnal generik serta jurnal khusus. Pengertian dari jurnal generik ialah catatan berbagai transaksi nan tidak dapat dilakukan dalam jurnal spesifik seperti koreksi, penutupan pembukuan, dan lain-lain. Sementara pengertian dari jurnal spesifik ialah catatan berbagai transaksi nan dikelompokkan sejenis, sinkron dengan aktivitas nan dilakukan oleh perusahaan.

Hal nan membedakan kedua jurnal tersebut ialah format penulisan dan cara pemakaiannya. Elemen nan sine qua non dalam format penulisan jurnal generik ialah sebagai berikut.

  1. Penomoran halaman nan harus dilakukan secara berurutan.
  2. Tanggal berlangsungnya sebuah transaksi. Harus dituliskan dengan berurutan dan tepat seperti saat terjadinya kronologis peristiwa transaksi.
  3. Nomer bukti nan merupakan sebuah nomor dari kuitansi resmi atau surat bukti pembayaran lainnya.
  4. Nama akun. Ini ialah loka debet dan kredit harus dituliskan. Ingat bahwa saat menulis, debet sebaiknya ditulis dulu. Sementara buat menulis akun kredit, jangan lupa geser lebih ke arah kanan agar tak sejajar dengan akun debet. Beri catatan ringkas mengenai transaksi tersebut.
  5. Nomer kode akun. Hanya ditulis apabila sudah akan dipindahkan ke buku besar pembukuan.
  6. Jumlah akhir transaksi usai debet.
  7. Jumlah akhir transaksi usai kredit.

Ada hal nan sebaiknya diperhatikan saat hendak menuliskan bukti transaksi ke dalam bentuk jurnal, yaitu melakukan analisis atau analisis dulu buat melihat atau menentukan apa dampak atau pengaruh nan akan ditimbulkan oleh pencatatan tersebut buat akun nan ada di perusahaan. Pola prosedur debet dan kredit nan akan digunakan buat pencatatan jurnal tersebut sangat efektif. Jadi, letakkan selalu posisi debet di sebelah kiri catatan dan posisi kredit selalu berada di sebelah kanan debet.



Cara Menuliskan Debet dan Kredit nan Benar

Untuk lebih memahami masalah debet dan kredit serta cara menuliskannya, berikut ini ialah patokan atau rumus nan dapat Anda perhatikan.

  1. Apabila jenis akun ialah harta, maka bila bertambah ditulis di kolom debet dan bila berkurang ditulis pada kolom kredit.
  2. Apabila jenis akun ialah utang, maka bila bertambah ditulis di kolom kredit dan bila berkurang akan ditulis pada kolom debet.
    Apabila jenisnya modal, maka bila bertambah ditulis pada kolom kredit modal, sedangkan bila berkurang ditulis pada kolom debet.
  3. Apabila jenis akun ialah pendapatan, maka bila bertambah tulis di bagian kredit pendapatan dan bila berkurang ditulis pada debet.
  4. Apabila akun berupa beban, maka bila bertambah ditulis di bagian debet beban, namun bila berkurang ditulis di bagian kredit.

Atau dapat juga mengikuti anggaran main berikut. “Debet terjadi jika aktiva bertambah, biaya bertambah, pendapatan berkurang, utang berkurang, serta kapital berkurang. Sementara kredit terjadi jika aktiva nan terjadi berkurang, utang nan terjadi bertambah, biaya nan dibutuhkan berkurang, atau pendapatan bertambah. Juga kapital nan ada bertambah."



Tata Cara Pengisian Jurnal

Tata cara penjurnalan atau melakukan pemindahan transaksi menjadi jurnal ada urutannya tersendiri. Berikut ini ialah tata cara penjurnalan atau membuat jurnal generik akuntansi.

  1. Menuliskan tanggal. Ini sebaiknya dilakukan terlebih dahulu. Sebab, hal kecil seperti tanggal akan terlihat remeh, namun sangat berpengaruh terhadap keotentikan jurnal. Mulai dengan tahun di bagian atas halaman, lalu bulan pada baris 2, kemudian tanggal.
  2. Melakukan debet perkiraan.
  3. Mengkredit perkiraan.
  4. Referensi/ reference , berisi kode akun buat pemindahan ke buku besar.
  5. Penulisan halaman jurnal.
  6. Memulai penulisan jurnal.
  7. Catatan, bila terjadi habis halaman jurnal buat mencatat, maka di bagian keterangan harus ditulis “jumlah dipindahkan...”. Lalu, isi dengan penjumlahan debet dan kredit pada halaman tersebut. Jumlah debet dan kredit harus sama. Setelahnya, bubuhi dengan tanda cek buat kolom lajur reference . Ini buat membuktikan keabsahan catatan jurnal nan telah Anda buat.

Ini ialah pelajaran akuntansi dasar mengenai cara menulis jurnal generik akuntansi. Tidak sulit bila dilakukan dengan menggunakan tabel dan kolom nan sebenarnya. Namun terlihat sulit bila tak dilakukan dan dipraktikkan dengan tabel dan kolom serta contoh soal. Seperti pelajaran berhitung dengan angka-angka matematika, banyak berlatih membuat jurnal akan menjadikan segalanya lebih mudah dan simpel. Selamat berlatih membuat jurnal akuntansi.