Seputar Laporan Keuntungan Rugi dan Contoh Perhitungan Keuntungan Rugi

Seputar Laporan Keuntungan Rugi dan Contoh Perhitungan Keuntungan Rugi

Seperti apa contoh perhitungan keuntungan rugi ? Contoh perhitungan keuntungan rugi sangat krusial buat diketatahui oleh seluruh pelaku usaha, terutama mereka nan masih pemula di global usaha. Mengapa penting? Sebab, dari laporan atau perhitungan rugi laba, akan diketahui jumlah pendapatan dan beban suatu usaha atau bisnis.

Kemudian, dari laporan mengenai pendapatan dan beban itu, akan diketahui apakah usaha tersebut mampu menghasilkan keuntungan atau tidak. Jika menghasilkan laba, jumlanya akan diketahui. Begitu pula jika ternyata usaha mengalami kerugian. Bagi mereka nan masih pemula, buat bisa menyusun perhitungan keuntungan rugi ini tentu perlu banyak belajar, terutama dari contoh-contoh nan sudah ada. Dengan demikian, mereka bisa membuat laporan keuntungan rugi buat usahanya secara sahih dan detail.



Seputar Laporan Keuntungan Rugi dan Contoh Perhitungan Keuntungan Rugi

Secara sederhana, laporan keuntungan rugi bisa dipahami sebagai laporan keuangan nan disusun secara sistematis mengenai pendapatan dan beban dagang suatu usaha atau perusahaan dalam satu periode tertentu. Dari laporan ini akan diketahui jumlah keuntungan atau rugi dari usaha nan bersangkutan dalam satu periode.



Perbedaan Laporan Keuntungan Rugi dengan Neraca

Bagi mereka nan tak begitu dekat dengan global akuntasi atau global usaha , barangkali istilah laporan keuntungan rugi keuntungan terasa sedikit kacau dengan neraca. Bukankah keduanya sama-sama berupa laporan keuangan suatu perusahaan atau sebuah usaha? Lalu, apa disparitas di antara kedua bentuk laporan keuangan ini? Berikut ialah disparitas antara laporan keuntungan rugi dengan neraca.

  1. Laporan keuntungan rugi dibuat pada satu periode tertentu, yaitu mingguan, bulanan, triwulan, semerter, dan tahunan. Sementara itu, neraca bersifat kumulatif. Neraca hanya dibuat satu kali, yaitu pada akhir periode (pada 31 Desember).
  2. Laporan keuntungan rugi tak mempunyai saldo awal. Sementara itu, necara mempunyai saldo awal.


Unsur-unsur Pokok pada Laporan Keuntungan Rugi

Laporan keuntungan rugi memuat dua unsur pokok, yaitu pendapatan dan beban usaha atau perusahaan.

a. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan, yaitu pertambahan nilai aktiva nan membuat nilai kapital menjadi bertambah. Pendapatan terdiri atas dua jenis, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha. Pendapatan usaha diperoleh perusahaan dari kegiatan primer perusahaan tersebut, misalnya pendapatan penjualan, baik produk maupun jasa. Sementara itu, pendapatan di luar usaha peroleh perusahaan dari kegiatan di luar usaha perusahaan, misalnya pendapatan sewa atau bunga.

b. Beban (Expense)

Beban ialah biaya-biaya nan dikeluarkan perusahaan buat mendapatkan hasil ekonomis. Pengeluaran biaya menyebabkan kapital menjadi berkurang. Beban terdiri atas dua macam, yaitu beban usaha dan beban di luar usaha. Beban usaha, yaitu biaya-biaya nan dikeluarkan perusahaan buat membiayai seluruh kegiatan primer perusahaan, antara beban listrik, beban telepon, beban gaji, beban administrasi, dan beban transportasi. Sementara itu, beban di luar usaha ialah biaya nan dikeluarkan perusahaan guna membiayai kegiatan-kegiatan di luar kegiatan utama, misalnya beban bunga.



Manfaat Perhitungan Keuntungan Rugi

Manfaat laporan keuntungan rugi, antara lain sebagai berikut.

  1. Menilai rentabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari kegiatan usahanya.
  1. Sebagai alat buat mengukur kinerja perusahaan. Sebab, laporan keuntungan rugi memuat catatan pos-pos pengeluaran dan hasil dari pengeluaran tersebut. Dari laporan ini akan terlihat apakah perusahaan telah berjalan efektif atau belum, dengan membandingkan penggunaan kapital dengan hasil nan didapat.
  1. Sebagai alat buat menakar ketepatan taktik nan dijalankan oleh perusahaan. Jika perusahaan mampu menghasilkan keuntungan nan signifikan, berarti berbagai taktik nan selama satu periode eksklusif dijalankan sudah tepat. Akan tetapi, jika perusahaan mengalami kerugian, itu artinya startegi-strategi nan selama ini dirumuskan dan dijalankan belum tepat. Oleh sebab itu, perusahaan harus menyempurnakan stratetgi tersebut atau menggagas taktik baru.
  1. Sabagai dasar buat memprediksi kinerja perusahaan di masa mendatang. Evaluasi kinerja perusahaan di masa lalu, bisa gunakan buat memperkirakan kinerja perusahaan di masa depan.
  1. Membantu melakukan evaluasi risiko pencapaian arus kas perusahaan di masa mendatang. Interaksi antara berbagai komponen laba, seperti pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian nan termuat dalam laporan keuntungan rugi, bisa digunakan buat melakukan evaluasi risiko kegagalan perusahaan buat mencapai taraf arus kas eksklusif di masa mendatang.
  1. Mengetahui perkembangan perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya.
  1. Sebagai dasar buat mengambil berbagai keputusan krusial guna meningkatkan capaian perusahaan.


Perhitungan Keuntungan Rugi

PT REZEKI

LAPORAN LABA RUGI

31 Mei 2013

POS-POS


PENDAPATAN

  1. Penjualan Barang Dagangan 150.000.000,00

HARGA POKOK PENJUALAN

  1. Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan 100.000.000,00
  2. Penjualan Higienis 40.000.000,00

BIAYA USAHA

  1. Gaji 10.000.000,00
  2. Listrik dan Telepon 1.500.000,00
  3. Suplies Kantor 500.000,00
  4. Penyusutan 1.500.000,00
  5. Sewa 1.500.000,00
  6. Asuransi 500.000,00
  7. Potongan Tunai 100.000,00
  8. Biaya Kerugian Piutang 5.000.000,00
  9. Biaya Usaha Lainnya 200.000,00
  10. Jumlah Biaya Usaha 20.800.000,00
  11. Laba Usaha 19.200.00,00

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN

  1. Pendapatan Lain-lain di Luar Usaha 200.000,00
  2. Biaya Lain-lain di Luar Usaha 100.000,00
  3. Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-lain 100.000,00
  4. Laba Higienis 19.300.000,00

Keterbatasan Laporan Keuntungan Rugi

Laporan keuntungan rugi memang sangat bermanfaat dan wajib dimiliki oleh semua perusahaan atau pelaku usaha. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa laporan keuntungan rugi juga memiliki sejumlah keterbatasan. Keterbatasan tersebut, antara lain sebagai berikut.

Laporan keuntungan rugi tak bisa digunakan buat mengukur secara seksama pos-pos nan tak dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi. Faktanya, ada sejumlah pos nan sesungguhnya sangat mempengaruhi kinerja perusahaan, tetapi tak bisa dicatat pada laporan keuntungan rugi. Pos-pos tersebut, misalnya laba dan kerugian nan belum terealisasi atas sekuritas investasi tertentu.

Angka-angka keuntungan nan dicapai perusahaan dipengaruhi oleh metode akutansi nan dipergunakan. Misalnya, sebuah perusahaan memilih menyusutkan aktiva perusahaannya atas dasar dipercepat. Sedangkan, perusahaan lain memilih metode penyusutan garis lurus. Jika diasumsikan faktor lain dalam laporan keuntungan rugi sama semuanya, keuntungan nan sukses diperoleh oleh perusahaan pertama akan lebih kecil dibandingkan keuntungan perusahaan kedua.

Pengukuran keuntungan nan melibatkan pertimbangan. Misalnya, sebuah perusahaan mengestimasi umur kegunaan suatu aktiva nan dimiliknya ialah selama 20 tahun. Sementara itu, buat jenis aktiva nan sama, perusahaan lainnya menetapkan umur kegunaan selama 15 tahun. Hal ini akan menciptakan beban nan lebih rendah dan beban nan lebih tinggi buat perusahaan nan berbeda sehingga keuntungan nan diperolehnya pun akan berbeda, padahal semua unsur lain dalam laporan keuntungan rugi diasumsikan sama.

Terlepas dari keterbatasan nan inheren pada laporan keuntungan rugi, setiap pelaku usaha atau perusahaan tetap harus membuat laporan keuntungan rugi secara berkala. Sebab, sebagaimana disebutkan di atas, selain buat mengetahui besar keuntungan nan dicapai atau jumlah kerugian nan dialami, laporan keuntungan rugi juga memiliki sejumlah manfaat.

Berdasarkan catatan dalam laporan keuntungan rugi, pelaku usaha atau pemilik perusahaan bisa mengambil berbagai keputusan krusial demi meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan demikian, perusahaan pun akan mengalami perkembangan nan niscaya dan terukur dari waktu ke waktu.

Nah, itulah contoh perhitungan keuntungan rugi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda semua.