Chanel No 5

Chanel No 5

Menyebut nama Chanel tentu bermuara pada satu sosok, Coco Chanel. Dia ialah sosok seorang perancang revolusioner sekaligus pembuat parfum terkenal di dunia. Lahir dan tinggal di Perancis, Coco Channel dianggap sebagai sosok nan luar biasa. Karya-karyanya sangat inovatif, sehingga menempatkannya di posisi terhormat global fashion internasional.

Di awal tahun 1900-an, wanita tak mempunyai banyak pilihan dalam berpakaian. Kalaupun ingin tampil menawan dan cantik, kesempatan itu hanya dimiliki oleh orang-orang nan berkantong tebal. Dengan uang nan dimiliki, mereka tak akan kesulitan memiliha mode baju nan disuka, bahkan mencari perancang sendiri nan akan membuat pakaian secara khusus. Melihat itu, Coco Chanel tahu bahwa ada pasar nan sangat besar di bidang baju dan belum terserap oleh pasar dengan maksimal.

Maka, dia pun mulai menunjukkan talentanya. Coco Chanel nan sangat tertarik dengan global mode pun mulai belajar tentang seluk-beluk global ini. Tentu bukan perkara nan mudah buat belajar di masa itu. Mungkin hasilnya akan sangat berbeda andai Coco hayati di zaman sekarang. Zaman ini membuat satu klik dapat mengubah hayati dan global ini dalam waktu singkat.

Coco Chanel mulai menunjukkan taringnya ketika dia merancang sebuah topi spesifik buat perempuan. Topi tersebut bisa dikenakan saat berada di luar ruangan. Topi ciptaannya merupakan model topi trim berukuran kecil. Sejak itu, namanya pun tak bisa dibendung lagi. Topi ciptaannya menjadi trend di global mode buat waktu nan panjang.

Tak hanya populer buat satu atau dua tahun, melainkan hingga setengah abad! Waktu nan sangat panjang, kan? Coco Chanel juga menciptakan celana panjang spesifik buat wanita. Ketika itu, perempuan terbiasa menggunakan gaun panjang nan menjuntai menyapu lantai. Penuh renda dan aksesori. Belum lagi penggunaan korset nan penuh keharusan. Intinya, menjadi seorang wanita cantik itu dipenuhi dengan segala kerepotan.

Hingga kemudian Coco Channel datang dengan celana panjang ciptaannya. Dengan segera karya Coco pun populer sekaligus melesatkan namanya. Butiknya pun semakin maju dan lengkap saja.

Seiring waktu, nama Coco takhanya bergaung di taraf lokal. Coco Channel mulai melebarkan pengaruhnya hingga ke Eropa dan Amerika. Tidak heran ketika kemudian produk ciptaannya pun dipakai oleh para ibu negara dan wanita populer lainnya.

Untuk memuluskan bisnisnya, Coco Chanel pun mendirikan sebuah perusahaan nan diambil dari namanya, Chanel. Nama ini menjadi merek dagang buat sejumlah produk karya sang empunya. Chanel pun menyebar di seluruh global dan memiliki penggemar nan loyal.



Chanel, Sebuah Merek Terkenal

Chanel didirikan pada tahun 1909 dengan basis di Prancis, tepatnya di Kota Paris. Chanel kemudian berkembang menjadi merek terkenal dan bergengsi. Kini, Chanel telah memunyai ribuan orang karyawan dan membuka gerai di banyak negara.

Nama chanel menjadi agunan mutu buat busana, perhiasan, dan parfum. Chanel merupakan merek nan sangat terkenal di dunia. Logonya sangat khas dan mudah dikenali, dua buah huruf C nan saling memunggungi.

Saking populernya, Chanel dipalsukan di mana-mana. Termasuk Indonesia. Misalnya saja, tas. Jika kebetulan Anda sedang jalan-jalan ke Mangga Dua, Anda akan menemukan banyak sekali tas bermerek Chanel. Model dan warnanya beraneka, Anda tinggal memilihnya sinkron selera. Kisaran harganya pun tergolong murah, sangat jauh dibanding produk aslinya nan mencapai jutaan atau puluhan juta rupiah. Bahkan ada nan mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Begitu juga jika Anda mengamati para penjual tas di online shop di internet. Dengan mudahnya kita akan menemukan berbagai tas dengan merek Chanel. Tas-tas tersebut ditawarkan dengan harga nan bervariasi dengan mutu nan berbeda. Ada nan KW 1 atau KW2. Apakah tas-tas ini palsu? Tentu saja. Semuanya ialah barang tiruan buat benda-benda terkenal di dunia.

Tak hanya Chanel, merek lain pun menjadi korban. Mulai dari sepatu, tas, jam, pakaian, dan banyak lagi. Nama-nama seperti Hermes, Burberry, dan LV merupakan merek nan banyak sekali dipalsukan. Sehingga tak mengherankan jika tas-tas mahal itu berseliweran di sekitar kita.

Artinya, banyak perempuan nan membeli benda-benda palsu ini sebab harga nan relarif murah namun dengan nama nan mentereng. Produk tiruan Chanel dan nan lainnya ini mendapat perhatian nan luar biasa dari masyarakat. Orang-orang merasa beruntung mendapatkan benda keren dengan harga nan normal.

Sekilas, barang nan dipakai mirip dengan nan dipakai oleh orang-orang ternama. Mulai dari aktris sampai para sosialita memakai benda-benda berlabel sama. Yang membedakannya hanyalah keasliannya.

Apakah pemilik nama-nama terkenal ini tak terganggu dengan merek palsu nan banyak beredar? Tentu saja Chanel terganggu, demikian juga nama lainnya. Tiap negara tentu memberlakukan undang-undang spesifik buat barang-barang tiruan ini. Artinya, pelaku terancam akan mendapat sanksi jika tertangkap basah.

Namun, sepertinya para peniru ini memunyai cara nan lebih jitu buat menghilangkan jejaknya. Entah bagaimana, tapi merek-merek ternama ini akhirnya berlaku, takpeduli pada peniru nan menjual barang-barang dengan harga murah dan mengusung merek mereka.

Pembajakan dan peniruan merupakan hal nan sangat lumrah dewasa ini. Orang-orang selalu ingin tampil sempurna, mengimbangi para pesohor nan muncul dan wira-wiri di media. Perempuan mana nan tak ingin tampil seperti Jennifer Aniston atau Agnes Monica? Menenteng barang mentereng saat berada di keramaian seperti Chanel, misalnya?

Pembajakan pun muncul di mana-mana, termasuk di negara asal merek-merek ternama ini. Semakin diredam malah semakin menggila. Belakangan ini, barang-barang tiruan protesis Cina semakin membanjiri pasaran. Harganya tentu saja sangat murah sebab tenaga kerja di negera itu dibayar minim.



Chanel No 5

Kalau membicarakan parfum, tak dapat lepas dari nama Chanel juga. Produknya nan paling terkenal bernama Chanel No 5. Coco Chanel memperkenalkannya pada 1921. Coco akhirnya menjadi perempuan pertama nan memakai namanya sebagai merek parfum.

Kini, para selebritas wanita melakukan hal nan sama dengan Coco Chanel. Beramai-ramai mempromosikan parfum nan menyandang nama sang bintang. Sebut saja nama Sarah Jessica Parker atau Paris Hilton.

Chanel No. 5 pun segera populer di seluruh dunia. Banyak nan bertanya, mengapa harus diberi embel-embel No.5? Syahdan itu dikarenakan adanya beberapa pilihan sampel parfum nan tersedia. Coco Chanel harus memilihnya. Oleh sebab itu, dia harus menghirup aroma satu persatu parfum itu. Baru pada sampel nomor 5 dia menyatakan persetujuan buat mengangkatnya sebagai parfum pertama nan akan dikeluarkan.

Selain itu, Coco Chanel sendiri penggemar berat angka 5. Dia selalu menyertakan angka 5 dalam berbagai usahanya. Sebagai contoh, Coco Chanel selalu melakukan peluncuran produk pada tanggal 5. Entah kebetulan atau tidak, semua produknya selalu sukses meraih simpati publik dan laku keras.

Selera sang perancang dianggap unik dan tak biasa. Selain Chanel No.5 nan merupakan salah satu parfum paling terkenal di dunia, rumah mode Chanel juga meluncurkan parfum Chanel No. 19. Kali ini, angka 19 dijadikan pilihan sebab merupakan angka kelahiran sang empunya usaha, Coco Chanel.

Seperti nan lain, Chanel No. 19 pun langsung populer. Akan tetapi, tak mampu menggoyahkan posisi Chanel No.5. Chanel No 5 mungkin merupakan produk jadul. Akan tetapi parfum ini dipuja sebagai parfum dengan aroma berkelas nan sangat pas. Komposisinya dianggap ideal sehingga menghasilkan wewangian nan disukai banyak orang.